Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Gunawan
Abstrak :
Dalam arsitektur, seorang arsitek, desainer atau perencana merancang suatu space sesuai dengan fungsi awal yang direncanakan terhadap space tersebut. Kenyataannya, pada kehidupan sehari hari, kita sering menemukan suatu space yang digunakan tidak sesuai peruntukan awalnya. Fenomena ini dapat dilihat di tepi jalan, lingkungan kampus, taman kota dan ruang kota lainnya. Terjadinya fenomena ini menyebabkan desain awal suatu space menjadi tidak relevan lagi dengan fungsinya sehingga desain tersebut menjadi tidak dapat mewadahi aktivitas didalamnya. Fenomena ini dapat disebut sebagai penyimpangan atau pengalihan fungsi. Untuk melihat mengapa fenomena ini terjadi, penulis mencoba melihat dari berbagai literatur dan referensi terkait dengan fenomena ini. Teori-teori yang didapat kemudian digunakan dalam menganalisis kasus-kasus yang dianggap relevan. Kemudian penulis mencoba menyimpulkan dari hasil studi tersebut. Berdasarkan hasil analisa studi kasus didapatkan bahwa fenomena ini terjadi karena ada sesuatu dalam desain yang tidak terprediksi si arsitek. Arsitektur selain melibatkan si arsitek juga melibatkan peran pengguna sebagai ilegal arsitek dalam prosesnya. Hal ini menimbulkan miss dalam intepretasi desainer terhadap spatial practice dari pengguna space. Selain itu, perubahan yang terjadi seiring perjalanan waktu merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam suatu proses desain. Penyimpangan fungsi merupakan sesuatu yang sangat wajar terjadi, yang harus ditindak lanjuti adalah efek negatifnya kalau ada. Pengalihan fungsi merupakan salah satu contoh upaya menyikapi terjadinya penyimpangan fungsi. Pengalihan ini terjadi sebagai respon terhadap penyimpangan atau perubahan waktu. Pengalihan ini memungkinkan ruang mengikuti dan berjalan seiring dengan perubahan itu sendiri termasuk perubahan penggunaan fungsi itu sendiri.;In architecture, an architect, designer or planner designs a space based on intended function or purpose of that space. In fact, in our everyday life, we often found a space which is used outlive it?s original intended function. These phenomenon could we see on the road side, campus environment, city park and other city?s space. These phenomenon causes original design of a space becoming not relevant with it?s function, so the design couldn?t facilitate activities on it.
These phenomenon is called deviation or diversion of function. In order to understand why these phenomenon happen, writer try to see from literatures and references related with it. Latter, these theories are used to analyze relevant cases. After that, writer try to make conclusion based on the study?s result. Based on result of case analysis, concluded that these phenomenon happen because there are things which are unpredictable. Architecture, besides involving the architect also involving the user as ?illegal architect? in the process. This thing cause miss on designer interpretation to user?s spatial practice. Besides that, changes which happen along time are something which couldn?t avoided on the design process. Deviation of function is something that very natural to be happens. The ones we should deal with is bad effect from its phenomenon. Diversion of function is an example of method to face deviation of function. Diversion makes space possible to follow and appropriate along the change itself includes change of the use of function itself.
2008
S48414
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ramadina Setyadi
Abstrak :
Melalui teori produksi ruang Lefebvre (1991), studi ini akan menganalisis dan memahami bagaimana anak-anak dan penjaganya menghasilkan ruang melalui praktik spasialnya, tepatnya di Tebet Eco Park, Jakarta. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji praktik spasial yang dilakukan oleh anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park untuk mengetahui dan memahami bagaimana ruang diproduksi. Studi ini akan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi langsung, pemetaan spasial, dan wawancara dengan anak-anak dan penjaganya serta informan lainnya termasuk penjaga taman, petugas keamanan, dan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park. Hasil studi ini menunjukkan bahwa praktik spasial anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park dipengaruhi oleh elemen fisik ruang serta kondisi spasial. Kehadiran dan aktivitas anak-anak serta penjaganya yang terus menerus di beberapa zona juga terbukti mempengaruhi produksi ruang bagi PKL, yaitu memberikan peluang bagi mereka untuk berjualan dan mendirikan area dagang. Sesuai dengan teori produksi ruang Lefebvre (1991), interaksi dan aktivitas anak-anak serta penjaganya di Tebet Eco Park membentuk praktik spasial yang menghasilkan ruang sosial yang aktif. ......Through Lefebvre's (1991) theory of space production, this study will analyze and understand how children and their gatekeepers produce space through their spatial practices, precisely at Tebet Eco Park, Jakarta. The aim of this study is to examine the spatial practices carried out by children and gatekeepers at Tebet Eco Park in order to discover and understand how space is being produced. This study will use a qualitative method, including direct observations, spatial mapping, and interviews with children and gatekeepers, as well as other informants including park caretakers, security officers and street vendors selling around Tebet Eco Park. The results of this study show that the spatial practices of children and gatekeepers at Tebet Eco Park are influenced by physical elements of space as well as spatial conditions. The continuous presence and activities of children and gatekeepers in several zones have also been proven to influence the production of space for street vendors, which is providing opportunities for them to sell and establish a selling area. In accordance with Lefebvre's (1991) theory of space production, the interactions and activities of children and their gatekeeper at Tebet Eco Park establish spatial practices that produce an active social space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mauluddin
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Agus MauluddinProgram Studi : S2 Sosiologi RegulerJudul : Kontestasi Produksi Ruang Publik Taman Tematik di KotaBandungPembimbing : Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri Tesis ini bertujuan menunjukkan produksi ruang di dalam praktik ruang taman tematik khususnya taman Jomblo di kota Bandung terdapat kontestasi ruang spasial dan kontestasi ruang pada ranah ldquo;makna rdquo; aktor yang memproduksi ruang. Penelitian ini menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif observasi dan wawancara mendalam dilakukan kepada 17 informan dan metode kuantitatif survei dengan medium kuesioner dilakukan kepada 82 responden. Temuan dalam studi ini kontestasi ruang pada ranah ldquo;makna rdquo; yang diproduksi oleh aktor pemerintah representasi ruang tidak sesuai dengan makna yang diproduksi oleh aktor masyarakat ruang representasional . Temuan ini yang membedakan dengan studi-studi sebelumnya yang belum melihat secara tegas kontestasi ruang pada ranah ldquo;makna rdquo; aktor produksi ruang, secara mutlak mesti ldquo;dimenangkan rdquo; aktor masyarakat, yang terdapat negosiasi ruang di dalamnya. Ketika kontestasi di dalam produksi ruang telah menjadi ruang representasional, maka akan terciptanya ruang publik yang adil inklusif dan nyaman untuk lsquo;dihidupi rsquo; masyarakat di perkotaan urban livable . Kata kunci: produksi ruang, kontestasi ruang, praktik ruang, representasi ruang, ruang representasional, negosiasi ruang, urban livable.
ABSTRACT
Name Agus MauluddinStudy Program Magister SociologyTitle Contesting Productions of Public Space The Case of Thematic Park inBandung City, IndonesiaCounsellor Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri This thesis aims to show the productions of space in the practice of thematic parks especially ldquo Jomblo Park rdquo in Bandung there is contestation of space in it. Spatial contestation and contestation in the realm of meaning of actors that produce spatial space. This research uses qualitative and quantitative approach. Qualitative methods of observation and in depth interviews were conducted on 17 informants and the quantitative method of survey with medium questionnaire was conducted to 82 respondents. The findings in this study of spatial contestation in the realm of meaning produced by government actors representations of space do not match the meaning produced by public actors representational space . This finding distinguishes from previous studies that have not yet seen explicit spatial contestation in the space of meaning of space production actors, which absolutely must be won by public actors, where there is spatial negotiation. When contestation in the production of space has become a representational space, it will create urban justice and comfortable public space to be 39 lived 39 urban livable .Keywords production of space, contesting space, spatial practice, representations of space, representational space, spatial negotiation, urban livable
2018
T51284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsyad Ridho
Abstrak :
Disertasi ini bertujuan menggali modus melankoli dalam representasi ruang urban Jakarta dan asmara dalam komik Zaldy Armendaris pada periode 1965-1980 serta berupaya menunjukkan signifikansi kultural dari modus melankoli itu dalam konteks historis perubahan wacana ruang urban pada masa awal Orde Baru. Dengan menggunakan konsep-konsep teoretis yang mencakup representasi dalam Kajian Budaya, asmara sebagai praktik kultural, melankoli sebagai mood yang terkonstruksi secara kultural, dan praktik spasial dalam ruang urban, dan dengan pembacaan kritis atas data, disertasi ini mengajukan kesimpulan bahwa asmara dalam komik-komik Zaldy merupakan praktik kultural yang bertegangan dengan lembaga perkawinan dan keluarga kelas menengah serta dengan praktik perselingkuhan dan batas kondisi kemiskinan. Dalam tegangan itu, melankoli menjadi taktik pemurnian asmara dengan menempatkan memori melankoli ke dalam ruang urban Jakarta sehingga utopia kemajuan dalam wacana modernitas Orde Baru terus-menerus terganggu oleh tarikan melankoli.
This dissertation tries to explore the modes of melancholy in the representation of Jakarta urban space and romance in romance comic books of Zaldy Armendaris from 1965-1980 and to explain the cultural signific ance of that modes relating to the historical context of discursive change of urban space in the beginning of New Order. Using the theoretical concepts of representation in Cultural Studies, romance as a cultural practice, melancholy as a mood, and spatial practic, and doing critical reading on the researched data, this dissertation concludes that romance in Zaldy's comic books are cultural practices having tension to marriage and family institution of middle class as well as to infidelity practice and the limit of poverty. In that situation, melancholy becomes a tactic of romance purification through placing melancholic memories to the urban space of Jakarta in the way that utopia of progress in the discourse of New Order's modernity keeps on unstable.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2469
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library