Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahruddin Husein
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Misbah (Lalu Misbah) Hidayat, 1948-
Abstrak :
Pertumbuhan industri remanufaktur terus terjadi peningkatan, namun disisi lain, permasalahan yang sering terjadi pada sistem remanufaktur yaitu perencanaan pasokan material, hal ini dikarenakan proses remanufaktur mempunyai ketidakpastian pada proses disassembly, disposal, refurbishing, dan reassembly yang pada akhirnya akan mempengaruhi pasokan material. Pasokan material ini bisa didapatkan dari dua alternatif yaitu dari supplier eksternal atau dari overhaul produk kembali. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model keputusan pengadaan spare part yang tepat pada periode t dengan memperhatikan tingkat kerusakan yang berbeda-beda pada produk kembali di sistem remanufaktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Integer Linear Programming dengan algoritma penyelesaian Branch and Bound. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini sudah menjawab berapa spare part yang harus dipesan ke supplier, berapa spare part yang diperbaiki lagi untuk di-reuse, berapa spare part yang yang menjadi inventory dan berapa jumlah spare part yang dibuang. Hasil analisa sensitivitas menunjukkan bahwa spare part yang paling sensitif terhadap perubahan harga adalah injector assy dan yang tidak terlalu sensitif adalah spare part connection rod dan arm assy.
Remanufacturing industry growth continues increasing, but on the other hand, the problems that often occur in remanufacturing systems is material supply planning, this is due to the uncertainty in the process of remanufacturing in disassembly, disposal, refurbishing, and reassembly, which in turn will affect the supply of material. Supply of these materials can be obtained from the two alternatives, namely from external suppliers or overhauling returned products. This research has purpose to get a decision model of proper procurement of spare parts in period t with respect to degree of damage varying the return product in remanufacturing systems. The method of this research uses Integer Linear Programming with completion Branch and Bound algorithm. The results obtained from this study have answered how many spare parts that must be ordered to supplier, how many parts are repaired for reuse again, how many spare parts that are to be inventory and how many spare parts were disposal. Results of the sensitivity analysis showed that the parts most sensitive in changing of price is the injector assy, on the other hand, spare parts that not overly sensitive are connection rod and arm assy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Takdir Indra Sakti
Abstrak :
Skripsi ini meninjau kegiatan pada bagian perawatan molding PT. Indonesia EPSON Industry. Kegiatan perawatan disini masih menghadapi permasalahan terutama sering terjadi down time yang cukup lama. Penyebab utamanya adalah ketidak tersedianya suku cadang (spare part). Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan perawatan disini akan dicoba untuk diperbaiki dengan cara membuat sebuah sistem sebagai alat bantu untuk memudahkan kegiatan manajemen perawatan. Sistem tersebut berupa sistem informasi yang terkomputerisasi atau disebut CMMIS. Sistem informasi ini dirancang dan dibuat menggunakan database pada komputer. Database yang akan dibuat difokuskan pada pembuntan database perintah kerja (work order) dengan bantuan data-data database lainnya, yaitu; database suku cadang (spare part), database sejarah molding (molding history), dan database karyawan pada departemen perawatan molding. Software yang digunakan dalam system ini adalah Borland Delphi Versi 7. Sistem ini dibuat dengan tujuan dapat membantu dan menganalisa segala kegiatan yang terjadi pada menajemen dan kegiatan perawatan molding. Sistem ini lebih baik dari segi kecepatan dan ketepatan apabila dibandingkan dari sistem sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan media kertas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Wahyu Wiraduta
Abstrak :
ABSTRAK
Spare part merupakan komponen yang esensial yang menunjang perangkat utama, ketika perangkat utama mengalami kerusakan, maka ketersediaan spare part merupakan hal yang sangat krusial. Sebagai contoh spare part dalam bisnis telekomunikasi dimana perangkat telekomunikasi memiliki batasan down time yang di hitung dalam jam, sehingga kebutuhan spare part harus di supply dalam waktu jam. Untuk memenuhi kriteria ini dengan biaya yang optimal, optimasi dalam proses distribusinya sangat diperlukan. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang optimasi jaringan distribusi, namun kecenderungan mengarah pada perpindahan materialnya tanpa mempertimbangkan lokasi-lokasi pendukung dari distribusi, atau lebih sering diteliti secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain jaringan distribusi ang optimal dengan mengoptimalkan perpindahan material dan juga mempertimbankan lokasi-lokasi pendukungnya.
ABSTRACT
Spare part is an essential component that support the main equipment once it down and become an outage once the spare part is not available. With that case the spare part availability become an important point. In some cases of business, the down time of the main equipment is crucial. For example, in the Telecommunication business where the down time tolerance calculated in hours, which is impact in delivery time. To achieve the service level requirement at the appropriate cost, optimization is required. In other research, to achieve the required service level at appropriate cost, optimization mostly considering only material movement cost or transportation cost where building right facility in the location is also very important to ensure the spare parts are delivered on time to the demand location. But building the facility location in demand area will take a huge cost of logistics, without proper planning and understanding demand location. This study aims to design an optimal distribution network by considering not only the material movement cost but also the demand location, facility location, and facility cost
2019
T54252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentius Ricky Tanubrata
Abstrak :
[ABSTRAK
Perusahaan escalator dan elevator sebagai bagian industry jasa sedang berkembang terutama di Indonesia. Pertumbuhan ini diikuti pula dengan permintaan untuk penggantian spare part. PT. Berca Schindler Lifts sebagai salah satu perusahaan escalator dan elevator di Indonesia, menyediakan jasa penyediaan spare part setelah jasa penjualan. Untuk mengimbangi permintaan, PT. Berca Schindler Lifts diharuskan memiliki spare part management yang baik. Tesis ini akan membahas bagaimana PT. Berca Schindler Lifts melakukan spare part management yang terdiri atas segmentasi, forecasting, dan penentuan safety stock. Metode just-in-time dibahas pula untuk mengetahui bagaimana PT. Berca Schindler Lifts mengatur pengantaran tepat waktu yang dipakai sebagai daya saing terhadap kompetisi. Perbaikan yang diperlukan pun akan ditambahkan di tesis ini yang mengacu pada referensi-referensi akademis.
ABSTRACT
Escalator and elevator company as a service industry is growing especially in Indonesia. The growth of it is followed by the demand of spare part replacement. PT. Berca Schindler Lifts as one of escalator and elevator companies in Indonesia provides spare part provision in its after sales service. In order to balance with the demand, PT. Berca Schindler Lifts should have a well spare part management. This thesis will discuss how PT. Berca Schindler Lifts do their spare part management which consist of segmentation, forecasting, and safety stock determination. In addition, just-in-time method in how PT. Berca Schindler Lift manages on time delivery will also be learned in order to compete with its competitor. Necessary improvement is added into this thesis in refer to academic references., Escalator and elevator company as a service industry is growing especially in Indonesia. The growth of it is followed by the demand of spare part replacement. PT. Berca Schindler Lifts as one of escalator and elevator companies in Indonesia provides spare part provision in its after sales service. In order to balance with the demand, PT. Berca Schindler Lifts should have a well spare part management. This thesis will discuss how PT. Berca Schindler Lifts do their spare part management which consist of segmentation, forecasting, and safety stock determination. In addition, just-in-time method in how PT. Berca Schindler Lift manages on time delivery will also be learned in order to compete with its competitor. Necessary improvement is added into this thesis in refer to academic references.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Carolina
Abstrak :
Kegiatan produksi minyak dan gas bumi dapat dikatakan sebagai fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Pemeliharaan berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan aset yang mempengaruhi produktivitas operasional. Namun seringkali masalah utama terjadi dalam melakukan perawatan yaitu tidak tersedianya suku cadang yang menyebabkan downtime peralatan yang cukup lama sehingga berdampak pada produktivitas dan keuntungan perusahaan. Manajemen suku cadang memiliki peran penting dalam mengklasifikasikan dan mengelola barang dengan mempertimbangkan karakteristik suku cadang. Makalah ini mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam literatur mengenai kriteria dari perspektif logistik dan pemeliharaan yang sesuai untuk gas plant dengan menentukan klasifikasi berdasarkan persyaratan kekritisan dan jumlah suku cadang untuk perencanaan operasi dan pemeliharaan fasilitas pemrosesan gas dengan kriteria yang berbeda dari literatur sebelumnya yaitu production loss dan frequency of spare part damage. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah klasifikasi multi kriteria (AHP) dengan perspektif pemeliharaan dan logistik untuk kriteria tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka output yang ingin disampaikan oleh penulis adalah mengusulkan data baru persediaan yang ada di gas plant dengan menggunakan expert judgement untuk menentukan jumlah masing-masing spare part, setelah itu nilai dari penghematan yang telah dilakukan akan diketahui. ......Oil and gas production activities can be regarded as a very complex industrial facility with various types of process equipment and supporting facilities. Maintenance plays an important role in maintaining and increasing the availability of assets that affect operational productivity. However, often the main problem occurs in carrying out maintenance, namely the unavailability of spare parts which causes equipment downtime which is quite long so that it has an impact on the productivity and profits of the company. Spare parts management have an important role in classifying and managing items by considering the characteristics of spare parts. This paper attempts to fill the gap in the literature regarding the criteria from a logistical and maintenance perspective suitable for gas plants by determining the classification based on criticallity requirements and the number of spare parts for planning operation and maintenance of gas processing facilities with different criteria from previous literature, namely production loss and frequency of spare part damage. The method used in this paper is a multi-criteria classification (AHP) with a maintenance and logistikal perspective for the criteria. Based on the results of data processing, the output to be conveyed by the author is to propose new data on existing inventories in the gas plant by using expert judgment to determine the amount of each spare part for critical items, after that the value of the savings that have been made will be known.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Retno Wulansari
Abstrak :
Pengelolaan persediaan suku cadang untuk kegiatan pemeliharaan peralatan menjadi hal penting bagi perusahaan terutama industri manufaktur. Ketidaktersediaan suku cadang mengakibatkan potensi terjadinya breakdown peralatan yang berdampak pada biaya atas waktu henti peralatan. Sebaliknya, kelebihan persediaan mengakibatkan biaya penyimpanan yang cukup tinggi dan terjadinya dead stock material yang belum dimanfaatkan. Selain itu perusahaan harus mampu mengelola material persediaan agar tetap terjaga kualitasnya sehingga siap digunakan kapanpun material dibutuhkan. Pengelolaan suku cadang melibatkan baik aspek pemeliharaan maupun aspek persediaan karena keduanya saling berhubungan. Dalam penelitian ini akan dibahas klasifikasi berdasarkan kedua aspek tersebut. Klasifikasi dibagi menjadi dua tahapan, yang pertama adalah klasifikasi suku cadang berdasarkan fungsinya dalam suatu peralatan, dilanjutkan dengan klasifikasi berdasarkan dampaknya terhadap produksi, health, safety, dan environment menggunakan risk assessment matrix. Tahap kedua, klasifikasi multi kriteria menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) berdasarkan kriteria lead time, unit price, probability of failure, dan availability of equipment. Kedua tahapan ini akan dikombinasikan dalam decision diagram untuk mengetahui criticality level suku cadang. Metodologi ini dikembangkan di salah satu industri pengolahan minyak di Indonesia dan dapat diimplementasikan sebagai langkah dalam menetapkan kebijakan persediaan. Hasil penelitian menunjukkan, dengan pengembangan metodologi tersebut dapat diketahui tingkat kekritisan suku cadang sehingga dapat ditentukan prioritas penyediaannya di gudang.
Management of spare parts in maintenance activities is indispensable for companies. The insufficiency of spare part, resulting in equipment failures which has an impact on costs. Otherwise, inventory excess may result in high storage costs and dead stock of materials. The company should be able to manage the inventory level so that their quality is maintained. Spare part management involves both maintenance and inventory aspect because they are interrelated. In this research, we determine how to classify spare parts considering these two aspects. This classification is divided into two parts; classification based on the function of spare parts and impact in terms of production, health, safety, & environment using risk assessment matrix; and multi-criteria classification using Analytical Hierarchy Process with the criteria of lead time, unit price, probability of failure, and availability of equipment. Then combined in decision diagram to determine the criticality level of the spare part. The methodology was developed in the oil processing industries in Indonesia and can be implemented as a step in establishing inventory management policies. From the research, it is known that the development of the methodology can obtain the criticality level of spare parts so that the priority of supply can be determined
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitayani Wahyu Murti
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Periode Bulan Maret ndash; April Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Standardisasi Penyimpanan, Perawatan, Inspeksi, dan Pendataan Spare Part serta Peralatan di Area Produksi GP Solid rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT Darya-Varia Laboratoria Tbk adalah melakukan pemastian terhadap kegiatan penyimpanan, perawatan, inspeksi, dan pendataan spare part dan melakukan pembuatan working instruction sesuai dengan hasil observasi. Secara umum, PT Darya ndash;Varia Laboratoria Tbk telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.
ABSTRACT
Internship at PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Period March ndash; April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is Standardization of Storage, Maintenance, Inspection, and Data Collection of Spare Parts and Equipment in the GP Solid Production Area . The purposes of carrying out special assignment at PT Darya-Varia Laboratoria Tbk are to ensure the activities of storing, maintaining, inspecting, and collecting data of spare parts and making working instructions in accordance with the results of observation. In general, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK PT XYZadalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif dan dikenal sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) untuk merk kendaraan niaga kelas dunia asal negara Jermanserta memiliki jaringan dealerdiseluruh Indonesia. PT XYZsangat menaruh perhatian khusus dalam hal layanan purna jual terutama pada suku cadang kendaraannya. Pada industri otomotif terutama pada kendaraan niaga itu sendiri pengelolaan suku cadangmenjadi faktor penting keberhasilan penjualan unit kendaraan tersebut. Dari hal ketersediaan, penjualan, hingga pendistribusianke dealer-dealerseluruh Indonesia. Jumlahdata yang besardalam pengelolaannyamenyulitkan PT XYZdalammemproses analisis data dan juga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut melalui implementasi datawarehousedan menggunakan business intelligencedalam membuat dashboard monitor. Pendekatan data warehousedigunakan adalah pendekatan Kimballyang dikemukakan oleh Kimballdan Ralph. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan suku cadang di perusahaan.Hasil dari penelitian ini adalah implementasi data warehouseserta dashboardbusiness intelligenceyang dapat menjawab kebutuhan informasi dari PT XYZ.
ABSTRACT PT XYZis mainly distributor in the automotive industry aswell known as sole brand agent (ATPM) for a world class commercial vehiclesbrand from Germanyand has a dealer network throughout Indonesia. PT XYZis very particular in terms of after-sales services specifically for vehicle spare parts. In the automotive industry the most important thing in commercial vehicles is that sparepart managementis an important factor in the sale of the vehicle units. From things that are approved, sales prices, to distributors to dealers throughout Indonesia. The large volume of data makes it difficult for PT XYZto process data analysis and also requires a long time. This research was conducted to provide problem solution with implementation of data warehouses and using business intelligence tools to create dashboard monitors. The suggestion for the data warehouse as suggested by Kimball and Ralph. Data collection is obtained from the results of fieldobservations, and interviews with management from business unitrelated to management spare partsat the company. The results of this study are the implementation of a data warehouse and business intelligence dashboard that can answer the information needs of PT XYZ.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Xiao-Hong Zhang
Abstrak :
ABSTRACT
The joint optimization of condition-based opportunistic maintenance and (0,1)-type spare part inventory policy is investigated for a two-component system. Deterioration state-space partitioning (DSSP) of the observed state and the spare part inventory state is developed to analyze all the possible maintenance requirements of the system and calculate the probabilities of the actual maintenance activities with the restriction of the inventory state, as well as the probabilities of ordering and holding of spare parts. An expression of the stationary law of the joint state and its numeric solution are deduced based on an analysis of all the possible transitions of the joint state during an inspection cycle. Further, an expected long-run cost rate model of the operation of the system under the proposed policy was developed to determine the optimal joint strategy which involved a semi-regenerative process theory. Finally, numerical experiments were performed.
Philadelphia: Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:6 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>