Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariza Navratilova
Abstrak :
Seperti kita ketahui, bangunan mempakan suatu bentuk fisik yang memilki naungan dan mempunyai ruang untuk beraktifitas di dalamnya. Bangunan tersebut pada suatu saat akan mengalami perkembangan dalam ruang-ruangnya. Dalam arsitektur tadisional Indonesia, terdapat banyak jenis bangunan yang mengalami perubahan sesuai dengan aturan kebudayaan yang berlaku. Dan hal inilah yang penulis coba kaji. Untuk jenis bangunan yang akan dianalisis adalah Rumah Tradisional Melayu. Dipilih rumah sebagai obyek penelitian, karena rumah merupakan bentuk yang memungkinkan banyak perubahan karena kepentingan kepentingan individu didalarnnya dan relatif lebih mudah untuk ditelusuri. Rumah melayu dinilai memilki banyak variasi sehingga bisa dieksplor lebih jauh dalam segi pertumbuhan ruangnya. Rumah melayu memiliki bagian inti rumah (core) yang kemudian tumbuh rnenjadi bagian bagian yang lebih kompleks. Disinilah penulis akan mencoba mengkaji pola pertumbuhannya. Metode yang dilakukan dalam menganalisis rumah tumbuh melayu tersebut adalah space syntax. Metode tersebut menganalisis ruang-ruang berdasarkan hubungan yang terbentuk diantaranya dan relasinya dengan bagian luar rumah. Pembentukan ruang pada masyarakat tradisional tersebut akan terjelaskan melalui denah yang kemudian dipetakan menjadi pattern. Dan pattern tersebut akan menggambarkan mengenai hubungan ruang dan pertumbuhannya pada masyarakat vernakular di Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinullah Bayu Ibrahim
Abstrak :
Pada beberapa kasus, pedagang kaki lima (PKL) atau pavement economy melakukan penolakan terhadap penggusuran dan relokasi yang mengindikasikan bahwa lokasi menjadi hal yang sangat penting bagi para PKL. Mengaitkan pemilihan lokasi pavement economy dengan space syntax, maka pergerakan dalam kota dan isovist yang mempengaruhi keramaian akan berdampak pada pola persebaran pavement economy yang melakukan pemasaran dengan menggunakan sebagian jalan untuk langsung mendekati konsumen. Ujung Tenggara Kebon Kacang dan beberapa titik di Timur Kebon Kacang, pada area perbatasan dengan Grand Indonesia (GI) dan Plaza Indonesia (PI), terdapat sekumpulan pavement economy yang mengalami perubahan persebaran dari waktu ke waktu mengikuti perubahan intensitas manusia yang terjadi di lokasi ini. Hasil analisis studi kasus tersebut menunjukkan bahwa respon yang dilakukan pavement economy terhadap pergerakan dan keramaian dalam penentuan lokasi berbeda-beda bergantung pada jenis pavement economy. Di balik kegiatan informal oleh pavement economy, terdapat pula pengaturan tidak tertulis (informal) yang turut mempengaruhi pemilihan lokasi, melalui negosiasi ruang untuk di satu sisi mempertahankan keberadaan pavement economy yang menopang kehidupan bangunan formal dan di sisi lain tidak mengganggu penampakan bangunan formal. ...... In some cases, pedagang kaki lima (PKL) or pavement economy refuses eviction and relocation that indicates the importance of location for PKL. Relating pavement economy location choice with space syntax conclude that movement inside the city and isovist which affect crowd will affect the spread of pavement economy that do the marketing by using part of street for approaching consumers. In the most southeast part of Kebon Kacang and several spots in the east of Kebon Kacang, on the borderline to Grand Indonesia (GI) and Plaza Indonesia (PI), there are groups of pavement economy which pattern changes in time following the change of human intensity in the location. The result of the study case analysis shows that the respon of pavement economy towards movement and crowd in relation to location choice are different according to the each type of pavement economy. Behind the informal activity by pavement economy, there are unwritten (informal) regulations that also affects the location choice, through space negotiation, in one side, to keep the existance of pavement economy that support the life of the formal building and, in the other side, to not disturbing the look of the formal building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tofani Wahyu Saputro
Abstrak :
Aksesibilitas jalur pedestrian di kawasan transit merupakan faktor penting dalam mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksesibilitas jalur pedestrian di kawasan transit terutama dalam pembangunan kawasan MRT Tahap 1. Dengan studi kasus kawasan transit Cipete Raya dan Dukuh Atas analisis dilakukan dengan tiga aspek penelitian aksesibilitas. Pertama aksesibilitas di analisis dari segi konfigurasi ruangnya, kedua aksesibilitas jalur pedestrian dinilai dari tingkat kepuasan pejalan kaki terhadap kondisi fisik jalur pedestriannya, dan yang ketiga analisis aksesibilitas diidentifikasi dari bagaimana pelayanan transportasi publik di kedua kawasan tersebut terhadap pejalan kaki. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung melalui survei pejalan kaki dan kuisioner. Untuk aksesibilitas konfigurasi ruang menggunakan space syntax analysis dengan bantuan software DepthmapX, penilaian tingkat kepuasan pejalan kaki dinilai berdasarkan penilaian sikap yang diolah dengan metode skala likert, sedangkan untuk aksesibilitas pelayanan transportasi publik menggunakan metode PTAL (Public Transport Accessibility Levels). Hasil menunjukkan bahwa adanya hubungan antara konektivitas dan integrasi ruang jalan pada aksesibilitas konfigurasi ruang yang dinamai dengan kejelasan ruang. Serta menurut responden kondisi fisik di kedua wilayah tersebut sudah mencapai penilaian baik dengan nilai >32,5, akan tetapi masih terdapat kekurangan mengenai variabel keamanan, dan kenyamanan, serta ukuran lebar jalan masih kurang dari standar yang ditetapkan. Sedangkan di kedua wilayah tersebut pelayanan transportasi bagi pejalan kaki masih harus ditingkatkan dengan kekurangannya pelayanan di wilayah bagian barat masih terdapat kesenjangan aksesibilitas. ......The accessibility of pedestrian paths in transit areas is an important factor in realizing an efficient and sustainable transportation system. This study aims to analyze the accessibility of pedestrian paths in transit areas, particularly in the development of Phase 1 of the MRT. Using the case study of the Cipete Raya and Dukuh Atas transit areas, the analysis is conducted based on three aspects of accessibility research. Firstly, accessibility is analyzed in terms of spatial configuration. Secondly, the accessibility of pedestrian paths is evaluated based on the satisfaction level of pedestrians regarding the physical conditions of the pedestrian paths. Lastly, the analysis of accessibility is identified based on how public transportation services in both areas cater to pedestrians. Data collection methods involve direct observation through pedestrian surveys and questionnaires. For the analysis of spatial configuration accessibility, space syntax analysis is conducted using the DepthmapX software. The assessment of pedestrian satisfaction levels is based on attitude assessments processed using the Likert scale method. Furthermore, the accessibility of public transportation services is evaluated using the PTAL (Public Transport Accessibility Levels) method. The results show a relationship between connectivity and spatial integration of road networks in terms of spatial configuration accessibility, referred to as spatial clarity. According to respondents, the physical conditions in both areas have received satisfactory ratings, with scores above 32.5. However, there are still shortcomings regarding safety and comfort variables, as well as road width measurements that do not meet the established standards. Moreover, transportation services for pedestrians in both areas need to be improved, particularly in the western region where there are still accessibility gaps.
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library