Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Fatriani
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan kancra (Tor soro) merupakan salah satu spesies dari Genus Tor yang mengalami penurunan populasi karena kegiatan eksploitasi dan kendala pematangan gonad. Kriopreservasi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengatasi penurunan populasi dan menjaga kelestarian dari T. soro. Keberhasilan dari kriopreservasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya krioprotektan. Krioprotektan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sari kedelai dan metanol. Sari kedelai memiliki lesitin yang mampu melindungi bagian luar sel, sedangkan metanol memiliki berat molekul yang kecil sehingga mampu menembus membran sel dan melindungi bagian dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh krioprotektan sari kedelai dengan berbagai konsentrasi (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan fertilitas spermatozoa T. soro 48 jam pascakriopreservasi pada suhu -10 oC. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari kedelai berbagai konsentrasi dan metanol 10% memberikan pengaruh nyata terhadap persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa T. soro 48 jam pascakriopreservasi (P<0,05). Sari kedelai 5% dan metanol 10% merupakan kombinasi krioprotektan dengan konsentrasi optimum dalam mempertahankan persentase motilitas (84,37 ± 1,54%), viabilitas (78,00 ± 2,37%), dan fertilitas (97,50 ± 1,91%), serta menghasilkan persentase abnormalitas terendah (23,00 ± 2,58%) pada spermatozoa T. soro 48 jam pascakriopreservasi.
ABSTRACT
Kancra fish (Tor soro) is a species of the Genus Tor that has decreased population due to exploitation activities and gonad maturation problems. Cryopreservation is a way to overcome population decline and preserve T. soro resources. The success of cryopreservation is influenced by several factors, one of which is cryoprotectant. Cryoprotectants used in this study were soybean milk and methanol. Soybean milk has lecithin which can protect the outside part of cells, while methanol has a small molecular weight so that it can penetrate the cell membranes and protect the inner part of cells. This study aimed to evaluate the effects of soybean milk cryoprotectants in various concentrations (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%) on motility, viability, abnormality, and fertility of T. soro spermatozoa 48 hours post-cryopreservation at -10oC. Data analysis used a one-way ANOVA test and followed by the Tukey test. The results showed that the addition of soybean milk in various concentrations and 10% methanol had a significant effect on the motility and viability percentage of T. soro spermatozoa 48 hours post-cryopreservation (P<0.05). The 5% soybean milk and 10% methanol were cryoprotectant combination with optimum concentrations in maintaining the motility percentage (84.37 ± 1.54%), viability percentage (78.00 ± 2.37%), fertility percentage (97.50 ± 1.91%), and produced the lowest abnormality percentage (23.00 ± 2.58%) of T. soro spermatozoa 48 hours post-cryopreservation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evennia
Abstrak :
Kacang kedelai merupakan sumber isoflavon terbanyak dan salah satu produk olahannya ialah susu kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian susu kacang kedelai terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 25 ekor mencit putih jantan galur ddY yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol normal (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g BB), kontrol pembanding (Metformin HCl 13 mg/20 g BB), dan 3 variasi dosis uji (0,325 g kedelai/20 g BB; 0,65 g kedelai/20 g BB; 1,3 g kedelai/20 g BB) yang diberikan dalam bentuk susu kacang kedelai. Mencit terlebih dahulu diukur kadar glukosa darah puasa, kemudian diberikan larutan uji. Tiga puluh menit setelah perlakuan, kadar glukosa darah diukur kembali, kemudian diberikan glukosa 2 g/kg BB per oral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pembebanan glukosa. Kadar glukosa darah diukur dengan menggunakan glukometer ACCU-CHEK® Active. Pemberian susu kacang kedelai dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa pada semua dosis (0,325; 0,65; 1,3 g kacang kedelai/20 g BB mencit), namun penurunan kadar glukosa darah yang terbaik terlihat pada dosis 1 (0,325 g kacang kedelai/20 g BB mencit).
Soybean is most abundant source of isoflavones and one of soy products is soybean milk. This study was made to investigate the effect of soybean milk administration towards blood glucose level in glucose loaded male ddY mice. A completely randomized design was conducted using 25 male ddY mice that were divided into 5 groups; normal control (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g b.w.), drug control (Metformin HCl 13 mg/20 g b.w.), and 3 different treatment doses (0,325 g soybean/20 g b.w.; 0,65 g soybean/20 g b.w.; 1,3 g soybean/20 g b.w.) which were given in soybean milk. Fasting blood glucose was measured and mice were treated based on their groups. Thirty minutes after treatment, blood glucose level was measured again and then mice were loaded glucose 2 g/kg b.w. orally. Blood glucose level was measured at 30, 60, 90, and 120 minutes postload glucose. Blood glucose level was measured by using ACCU-CHEK® Active meter. Administration of soybean milk lowered blood glucose level in glucose loaded male ddY mice treated with 0,325; 0,65; 1,3 g soybean/20 g b.w., but treatment with 0,325 g soybean/20 g b.w. showed the best reduction of blood glucose level.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library