Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sy. Arif Arizal
"Perkembangan suatu daerah dan desa menjadi kota merupakan suatu hal yang menarik untuk diamati dimana adanya perubahan fisik dan budaya, adanya perbedaan pelayanan yang dilakukan pemerintah antara penduduk Desa dan Kota. Di lain pihak adanya anggapan sebagai kejelian Pemda untuk menciptakan peluang menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memungut Retribusi sebagai salah satu sumber Pendapatan. Faktor lain adanya keterbatasan Pemerintah untuk pembinaan dan terlepas dari ekonomis atau tidaknya pelayanan kebersihan, kesehatan lingkungan sangat dibutuhkan masyarakat.
Disamping faktor tersebut diatas adanya fluktuasi penerimaan retribusi kebersihan dan kemungkinan lain adanya pengaruh perubahan ekonomi Nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerimaan retribusi kebersihan terhadap pelayanan kebersihan terutama tentang faktor sosial masyarakat serta Budaya masyarakat (dalam hal ini Faktor Pelayanan Pemerintah akan kebersihan) Metode yang digunakan dengan kuantitatif, dengan populasi penelitian adalah masyarakat Kota Bangko, Kabupaten Merangin Propinsi Jambi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh positif antara faktor sosial masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan sebesar 0,443 dengan tingkat signifikansi 0,000, dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan ada pengaruh antara faktor sosial masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan bisa diterima dan Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh antara faktor sosial masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan ditolak
Analisis korelasi ini kemudian dilanjutkan dengan mencari Z hitung kemudian dibandingkan z tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% dengan uji dua sisi sebesar Z = 5,424, akan dicari luas kurva 50%-2,5% = 47,5%. Dan tabel Z didapat Z tabel 1,96 yang berarti faktor sosial sangat berpengaruh terhadap penerimaan retribusi kebersihan, karena harga Z hitung (5,424) > Z tabel (1,96), Sementara faktor Pelayanan Pemerintah akan kebersihan masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan sebesar 0,470 dengan tingkat signifikansi 0,000, dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan ada pengaruh antara Pelayanan Pemerintah akan kebersihan masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan bisa diterima dan Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh antara Pelayanan Pemerintah akan kebersihan masyarakat terhadap penerimaan retribusi kebersihan ditolak
Analisis korelasi ini kemudian dilanjutkan dengan mencari Z hitung kemudian dibandingkan z tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% dengan uji dua sisi sebesar Z = 5,754, akan dicari luas kurva 50%-2,5% = 47,5%. Dan tabel Z didapat Z tabel 1,96 yang berarti Pelayanan Pemerintah akan kebersihan sangat berpengaruh terhadap penerimaan retribusi kebersihan, karena harga Z hitung (5,754) Z tabel (1,96), Mengacu hasil penelitian beberapa kebijakan pokok yang harus ditempuh oleh para. perencana dan pelaksana program adalah sebagai berikut :
Pertama menekankan kepada segenap pihak eksekutif yang terlibat dengan dinas kebersihan dan penerimaan retribusi kabupaten merangin mengenai sangat pentingnya pemenuhan kebutuhan fasilitas sosial atau umum seperti air bersih, pembuangan sampah, penataan ruang dan penataan lingkungan serta fasilitas umum lainnya.
Kedua, pihak-pihak eksekutif yang terlibat di lapangan secara teknis yang berhadapan langsung dengan masyarakat, hendaknya seorang yang profesional, inovatif dan memiliki seperangkat kecakapan. Untuk itu diperlukan Pendidikan dan Latihan. Ketiga, meningkatkan fungsi kontrol, baik dari lembaga maupun kontrol dan masyarakat.
Keempat, menggali nilai-nilai budaya masyarakat. Nilai-nilai budaya masyarakat yang tumbuh dan berkembang melingkupi seluruh dimensi kehidupan. Ada yang menyangkut budaya hidup sehat, budaya hidup bersih, budaya hidup aman, bahkan tentang keadilan, hak dan kewajiban, dan ketertiban. Masih banyak nilai-nilai budaya lainnya, yang dapat dikembangkan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinaldy Ariesto Nugroho
"Skripsi ini membahas perilaku memilih dari kelompok istri militer dengan mengambil contoh anggota Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012. Skripsi ini meggunakan metode kuantitatif dengan instrumen kuisioner yang disebarkan kepada responden terpilih. Data yang didapatkan dari penelitian ini akan diuji statistik dengan menggunakan metode One Sample t Test dan Khi Kuadrat. Skripsi ini berasumsi bahwa perilaku memilih istri militer dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor sosiologis dan faktor pilihan rasional, kedua faktor tersebut diturunkan kembali kedalam beberapa indikator seperti suami, keluarga, teman dekat, orientasi kandidat, orientasi isu dan lain-lain.
Temuan penelitian yang diperoleh adalah anggota Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya bisa digolongkan sebagai pemilih rasional karena dalam uji statistik, faktor pilihan rasional menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku memilih anggota Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya., sedangkan faktor sosiologis tidak berpengaruh signifikan dalam uji statistik. Salah satu penyebab pilihan rasional bisa lebih berkembang karena pengaruh Persit KCK yang berkurang sejak reformasi 1998.

This research is explaining voting behaviour of military’s wife and take member of Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya as example. This research is using quantitative methods with quisioner as an instruments, which it will be spread to the choosen samples. The data will be analyze by statistical examination such one sample t test and chi square. The assumption of this research is that the member of Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya was affected by two factors, sosiological factor and rational choice factor while they decided to choose the candidate .
This research found that member of Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya could be stratified as rational voters because from statistical examination, the rational choice factor became the most significant factors to the voting behaviour of member of Persit KCK PD Jaya Cabang Rindam Jaya, while the sosiological factors were less significant for the sample from statistical examination. One of the reason why rational choice more significant than sosiological factors is that influences of Persit KCK is decrased since Indonesia’s Reformation at 1998.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library