Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Pulung Arya Pranantya
Abstrak :
ABSTRAK
Tembok sisi luar waduk pada rancangan fase Darurat tanggul laut NCICD merupakan rencana pengamanan kawasan DKI Jakarta dari banjir ROB. Banjir yang terjadi merupakan rangkaian dari besarnya curah hujan di bagian hulu dan naiknnya muka air laut di bagian hilir. Diantara penyebab tersebut juga terdapat fenomena land subsidence yang memberi dampak terhadap banjir. Tanggul sisi luar tersebut masih memiliki beberapa alternatif jensi tanggul yang akan dibangun, diantaranya adalah tembok laut, sheet pile, spun pile bahkan timbunan tanah biasa. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kemungkinan tanggul timbunan untuk pengamanan banjir Ketersediaan data untuk perhitungan adalah tiga buah titik sondir di sekitar kawasan muara Kalibaru. Dari data tersebut, didapatkan parameter masing masing litologi sehingga analisis dapat dilanjutkan menjadi analisis rembesan dan stabilitas. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat juga diprediksi mengenai bahaya piping atau erosi buluh di dasar timbunan. Bahaya piping di dasar tanggul terjadi pada material pasir pada saat ketinggian muka air laut existing dan saat ketinggian muka air laut bertambah dua meter tanpa menggunakan sheet pile. Berdasarkan korelasi tiga titik lokasi data sondir di daerah penelitian terhadap Grafik Robertson 1990 didapatkan lima lapisan tanah berturut-turut dari atas ke bawah adalah: lempung lanauan, pasir lanauan, lanau pasiran, pasir lanauan, dan pasir.
Bandung : Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sumiyanto
Abstrak :
Analisis dan perancangan fondasi tiang biasanya dikembangkan menggunakan data parameter kuat geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut gesek internal (
Pile foundation analysis and design usually use soil strength parameters. These parameters are cohesion (c) and internal friction angle (
2004
JUTE-XVIII-2-Juni2004-72
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Arya Suprihadi
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam ruang Iingkup pekerjaan teknik sipil, penyelidikan tanah merupakan suatu pekerjaan pendahuluan yang sangat penting. Penyelidikan tanah ini beragam macamnya, namun pada intinya adalah untuk mengetahui bentuk dan jenis lapisan tanah, kekuatan tanah dan menentukan kedalaman lapisan tanah keras, Pekerjaan ini penting karena semua parameter tersebut sangat menentukan bentuk pondasi dan struktur bangunan yang akan dibangun di atas lokasi tanah tersebut.
Stratifikasi tanah merupakan penyelidikan tanah yang berupaya untuk mengetahui bentuk, jenis, ketebalan dan kedalaman Iapisan tanah yang berada di bawah permukaan. Untuk melakukan stratifikasi ini perlu dilakukan test di Iapangan. Testing di Iapangan yang paling banyak dilakukan adalah test Sondir dan Pemboran.
Pada suatu kondisi Iapangan tertentu, penyelidikan tanah dengan kedua jenis test tersebut kurang efisien sehingga untuk penentuan stratitikasi tanah digunakan pula Metode Geofisika. Metode Geofisika ini adalah suatu metode pendugaan untuk mengetahui bentuk dan jenis lapisan di bawah permukaan tanah dengan menggunakan sifat-sifat fisika. Salah satu metode Geofisika ini adalah Metode Seismik Refraksi yang menggunakan sifat-sifat fisika gelombang getaran (seismik) sebagai alat untuk menentukan jenis dan bentuk Iapisan tanah bawah permukaan.
Penggunaan Seismik Refraksi ini mempunyai keuntungan dalam pengukuran pada areal yang sangat Iuas dan medan lapangan yang sangat sulit karena memakai alat yang ringan, waktu pengoperasian yang singkat dan mampu memberikan informasi pada jarak titik percobaan yang berdekatan dalam waktu lebih singkat bila dibandingkan dengan test Sondir dan pemboran. Mengingat keuntungan ini maka diharapkan metode tersebut juga banyak dipakai oleh para insinyur sipil sebagai alternatif lain dari test-test Iapangan yang biasa dilakukan.
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pemakaian metode tersebut di lapangan maka disusunlah karya tulis ini. Dalam karya tulis ini juga akan dibahas mengenai perbandingan hasil pengukuran menurut metode Seismik Refraksi dengan hasil pengukuran menurut metode Sondir dan Pemboran, serta hubungan antara metode-metode tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil Iokasi daerah Depok dan sekitarnya untuk contoh tanah lempung (Clay) dan daerah Pontianak untuk contoh tanah gambut (Peat). Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan Metode Seismik Refraksi sedangkan penelitian Sondir dan Pemboran dilakukan oleh peneliti lain. Hasil-hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah berupa gambar profil tanah bawah permukaan berdasarkan kecepatan rariubat gelombangnya di lokasi-lokasi percobaan tersebut, gratik dan tabel hasil perbandingan percobaan dengan metoda seismik refraksi dengan percobaan sondir dan pemboran, dan analisa perbandingan intepretasi kecepatan rambat glombang menurut beberapa referensi dengan hasil penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan. Berdasarkan penelitian ini diharapkan selanjutnya penggunaan metode Seismik Refraksi dapat Iebih dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyelidikan tanah di bidang teknik sipil.
1996
S34580
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library