Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahdnul Ashim
Abstrak :
Bahan bakar fosil digunakan sebagai bahan bakar mesin dan kendaraan bermotor untuk membantu aktivitas manusia, akan tetapi jumlahnya terbatas dan dapat menyebabkan masalah lingkungan. Air dan energi dari sinar matahari jumlahnya melimpah di bumi, namun potensinya belum banyak digunakan. Manusia pun mulai mengembangkan alat untuk dapat memanfaatkan kedua sumber daya alam tersebut, sehingga kedepannya bahan bakar fosil dapat digantikan. Metal Organic Frameworks (MOFs) merupakan material yang tersusun atas ion logam atau ion klaster yang dihubungkan dengan senyawa organik dan dapat digunakan sebagai fotokatalis untuk menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen dari air dengan bantuan sinar matahari. Penelitian ini mencoba mensintesis MOFs dengan menggunakan logam lantanida (Samarium, Europium dan Terbium) dengan ligan natrium perilena tetrakarboksilat (Na-PTC) secara solvotermal dalam air dan DMF dengan perbedaan waktu sisntesis 6, 24 dan 72 jam, sehingga menjadi Ln-MOFs yang kemudian dikarakterisasi dengan FTIR, UV-DRS, CV, TGA, XRD dan SEM-EDX. Hasil menunjukkan 3 buah Ln-MOFs baru berhasil disintesis dengan karakteristik IR dan nilai band gap yang hampir sama walau waktu sintesisnya berbeda, dengan nilai band gap 1,93 – 2,22 eV. Kemudian Ln-MOFs tersebut tidak tahan pada suhu di atas 100 oC, masih polikristal, berukuran 20 nm dan berpotensi sebagai fotokatalis untuk menghasilkan gas H2 dari air. ......Fossil fuels are used as fuel for machines and vehicles to help human activities, but in limited numbers and can cause environmental problems. Water and energy from sunlight are abundant on earth, but their potential is not widely used. Humans have also begun to develop tools to be able to utilize these two natural resources so that in the future, fossil fuels can be replaced. Metal Organic Frameworks (MOFs) are materials composed of metal ions or cluster ions linked to organic compounds and can be used as photocatalysts to produce hydrogen gas and oxygen gas from the water with the help of sunlight. This study tried to synthesize MOFs using metal lanthanides (Samarium, Europium and Terbium) with sodium perylene tetracarboxylate (Na-PTC) ligands solvothermal in water and DMF with differences in synthesis time of 6, 24 and 72 hours, so that it becomes Ln-MOFs, which then characterized by FTIR, UV-DRS, CV, TGA, XRD and SEM-EDX. The results showed that 3 new Ln-MOFs were successfully synthesized with almost the same IR characteristics and band gap values even though the synthesis time was different, with a band gap value of 1.93 - 2.22 eV. Then the Ln-MOFs cannot withstand temperatures above 100 oC, are still polycrystalline, has a size of 20 nm and have the potential to be a photocatalyst to produce H2 gas from water.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waringin Margi Yusmaman
Abstrak :
ABSTRAK
TiO2 sebagai bahan semikonduktor yang mempunyai sifat fotokatalitik dan efektif dalam proses inaktivasi bakteri tanpa pemakaian bahan kimia maupun panas. Penelitian ini bertujuan mensintesis nanokomposit TiO2 termodifikasi asam oleat yang terdispersi pada polyvinyl butyral yang mempunyai sifat antibakteri. TiO2 nanopartikel (TiO2 bare), TiO2 nanopartikel yang termodifikasi oleh asam oleat (OA-TiO2) dan TiO2 nanopartikel yang termodifikasi oleh asam sitrat (CA-TiO2) disintesis dengan metode solvotermal dengan pelarut etanol. Karakterisasi FTIR menyatakan terdapat vibrasi ikatan Ti-O-Ti pada bilangan gelombang 450-800 cm-1 pada setiap sampel, bilangan gelombang 2800-3000 cm-1 menunjukkan vibrasi ulur C-H pada grup fungsional CH, CH2 dan CH3 dan bilangan gelombang 1300-1400 cm-1 menunjukkan ikatan gugus karbonil pada masing-masing sampel. SEM EDS menunjukkan % wt unsur Ti pada TiO2, OA-TiO2 dan CA-TiO2 berturut-turut 59.09%, 45.86% dan 50.48%, UV-Vis DRS memberikan informasi ketiga sampel responsif terhadap sinar UV dengan nilai energi celah 3.20 eV, 3.24 eV dan 3.20 eV. XRD menyatakan ketiga sampel merupakan TiO2 fase anatase dengan panjang kisi a=b=0.948 nm dan panjang kisi c=0.378 nm. Bidang yang muncul (101), (004), (200), (105) dan (204). TEM memperlihatkan satuan partikel dengan ukuran panjang 4-14 nm dan lebar 3-9 nm. HRTEM menunjukkan jarak antar bidang kristal sebesar 0.350 nm pada bidang (101), 0.23 nm untuk bidang (004) dan 0.20 nm pada bidang (200). SAED menunjukkan jarak antar bidang sebesar 0.30 nm untuk bidang (101), 0.20 nm untuk bidang (004) dan 0.16 nm untuk bidang (200), PSA menunjukkan ukuran partikel sebesar 122 nm (TiO2), 220 nm (OA-TiO2 dan CA-TiO2). Pengujian sudut kontak air menunjukkan penurunan sudut kontak air terbesar pada sampel berturut-turut TiO2, OATiO2 dan CA-TiO2. Sifat antibakterial diuji dengan bakteri gram negatif yaitu E. Coli dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) menunjukkan sifat antibakterial terbaik pada sampel film OA-TiO2/PVB.
ABSTRACT
TiO2 as semiconductor material is photo catalytic and effective in inactivation process without using chemicals or heat. This research aims to synthesize oleic acid-modified TiO2 Nanocomposite dispersed on Polyvinyl butyral using simple method and it has the nature of photocatalytic activity and antibacterial. TiO2 nanoparticle (TiO2 bare), TiO2 nanoparticle modified by oleic acid (OA-TiO2), and TiO2 nanoparticle modified by citric acid (CA-TiO2) are synthesized with solvothermal method using ethanol as the solvent. FTIR characterization shows that there are Ti-O vibration at wavenumber 450-800 cm-1, C-H stretching vibration in CH, CH2, and CH3 functional group at 2800-3000 cm-1 wavenumber, and carboxyl group at wavenumber 1300-1400 cm-1. SEM EDS shows % wt of Ti element in TiO2, OA-TiO2 and CA-TiO2 respectively 59.09%, 45.86% and 50.48%. The UV-Vis DRS provides information that all three samples responsive to UV light with 87.3% absorbance at wave length 206 nm for TiO2, 91.0% absorbance at wave length 219 nm for OA-TiO2 and 77.3% absorbance at wave length 202.5 nm for CA-TiO2. XRD shows that all three samples are anatase phase TiO2 with lattice length a=b=0.948 nm and c=0.378 nm. The appearing fields are (101), (004), (200), and 204. TEM shows particle unit with a length of 4-14 nm and width of 3-9 nm. HRTEM shows distance between crystal fields, it is 0.350 nm on (101), 0.23 nm on (004) and 0.16 nm on (200). PSA shows particles size of 122 nm (TiO2), 220 nm (OA-TiO2 and CA-TiO2). The testing of water contact angle shows degradation of water contact angle that decrease by 12° per 30 minutes for TiO2 sample, 10° for OA-TiO2 sample and 10° for CA-TiO2 sample. Antibacterial characteristic is tested using gram negative bacteria that is E. Coli with Total Plate Count (TPC).
2019
T52727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Anisa
Abstrak :
Pencemaran limbah cair industri zat warna di Indonesia telah menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Beberapa metode yang digunakan untuk mengatasi limbah zat warna diantaranya filtrasi membran, ozonisasi, klorinasi, proses elektrokimia, fotodegradasi, koagulasi flokulasi, oksidasi kimia, oksidasi biologi, dan adsorpsi. Adsorpsi memilki kelebihan yaitu berbagai macam bahan adsorben, preparasi dan operasi mudah, nilai ekonomis tinggi, efisiensi tinggi, reusabilitas baik, cocok untuk beragam zat warna ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk menghilangkan pewarna organik dalam perairan dengan skala besar. Beragam adsorben dengan struktur pori dan luas permukaan spesifik telah dipelajari, salah satunya MOFs. MOFs memiliki keunggulan seperti luas permukaan spesifik yang tinggi, porositas yang baik, dan ukuran pori terkontrol. Dalam penelitian ini MOFs jenis MIL-101 (Fe) disintesis menggunakan logam Fe yang ramah lingkungan dan ligan BDC dengan metode solvothermal. Variasi suhu 100oC dan 120oC, jumlah prekursor FeCl3.6H2O 2,45 mmol, 4,9 mmol, dan 9,81 mmol dan jenis pelarut yaitu DMF dan campuran pelarut DMF : Aquades dengan perbandingan 2 : 3 dipelajari pengaruhnya terhadap sintesis MOF, MOF hasil sintesis kemudian diaplikasikan sebagai adsorben zat warna Methylene Blue dan Rhodamine B dalam air. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, TGA, BET, dan SEM untuk mengetahui ikatan kimia, topologi kerangka, kristanilitas, luas permukaan, dan stabilitas termal. Hasil karakterisasi menunjukan variasi suhu dan prekusor dihasilkan MOF dengan struktur polimorfik MIL-88B. Aplikasi adsorpsi zat warna Methylene Blue dan Rhodamine mencapai kapasitas absorpsi optimum pada pH 9 dan waktu kontak 180 menit adsorpsi Fe-BDC MOF pada Methylene Blue dan Rhodamine B mengikuti pemodelam isoterm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum berturut-turut sebesar 162,82 mg/g dan144,65 mg/g. Kata Kunci: Fe-Metal Organic Frameworks, Methylene Blue, Rhodamine B, Adsorpsi, Ligan BDC (Asam 1,4-benzena dikarboksilat), metode solvothermal.
The industrial dye-wastewater has been a tremendous environmental problem in Indonesia. Several techniques have been used to eliminate dye-waste water, such as membrane filtration, chlorinaton, ozonation, coagulation-floculation, chemical oxidation, biology oxidation, and adsorption. Adsorption technique is extensively used for removal of the dye-wastewater due the excellent properties of its method, having various of adsorbent material, simple preparation and operation, low cost, high efficiency, good reusability and capable of reducing the organic dyes widely. In this case, many adsorbents, having tunable pore and specific surface area, have been studied. MOFs have some advantages as adsorbents in that their large surface area, tunable pore size, and adjustable porosity. In this work, MOFs type MIL-101 (Fe) was synthesized assisted solvothermal reactions at 100 oC and 120 oC, and various amount of FeCl3.6H2O precursor of 2.45 mmol, 4.9 mmol, and 9.81 mmol. The effect of solvents in the synthesis was studied by using DMF and mixture of DMF: distilled water 3 : 2. Briefly, MIL-101 was synthesized with environmental friendly metal precursor, FeCl3.6H2O, and 1,4 benzenedicarboxylate (BDC) ligands. The material characteristics of the as-synthesized Fe-BDC MOF such as structure and topology of MOFs, surface area, and thermal stability were studied using XRD, FTIR, BET, TGA, and SEM. The XRD patterns show that the crystals of MIL101 was successfully formed with some impurities of MIL-88B. The application of Fe-BDC MOF as adsorbent for Methylene Blue (MB) and Rhodamine B (RhB) in aqueous solution is learned. The optimum adsorption condition showed when 5 mg Fe-BDC MOF is applied to the dyes after 180 minutes at pH 9. It was found that the isotherm data for Methylene Blue and Rhodamine B had a good correlation with the Langmuir isotherm. The maximum adsorption capacity of MOF was able to reach 162,82 mg/g for Methylene Blue and 144,65 mg/g for Rhodamine B. Keyword(s): Fe-Metal Organic Frameworks, Methylene Blue, Rhodamine B, adsorption, 1,4 benzenedicarboxylate (BDC), and solvothermal method.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library