Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nina Fatmahwati
Abstrak :
Skripsi ini menjabarkan pengaruh investasi terhadap solvabilitas perusahaan asuransi kerugian. Pemerintah Republik Indonesia menentukan bahwa solvabilitas perusahaan asuransi kerugian sekurang-kurangnya 10% dari Premi Netto. Metode penelitian yang di lakukan dengan obsservasi lapangan untuk mendapatkan data primer serta studi literatur untuk mendapatkan data sekunder. Investasi dalam deposito dan surat berharga memberikan dampak positif terhadap admitted assets atau kekayaan yang diperkenankan. Adapun admitted assets merupakan salah satu komponen dalam perhitungan solvency margin. Sedangkan investasi dalam penyertaan tidak mempengaruhi perhitungan solvency margin. Dengan peningkatan dana investasi, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perhitungan solvency margin terus meningkat. Penulis menyimpulkan solvency margin perusahaan selama masa penelitian selalu positif. Deposito mendapatkan porsi terbesar karena dianggap "free risk". Porsi surat berharga semakin menurun menjadi 2,4% pada tahun 1989. Adapun komposisi penyertaan meningkat menjadi 8,4% pada tahun 1989. Penulis menyarankan bahwa penempatan investasi dalam bentuk surat berharga sebaiknya lebih besar diarahkan pada obligasi karena return dari investasi tersebut dalam bentuk bunga relatif stabil. Dan seyogyanya perusahaan perlu menetapkan pedoman portfolio investasi dalam bentuk prosentase maximal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Indra Andhika
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan Hukum Kepailitan di Indonesia, dalam beberapa perkara, kerap menarik perhatian para pelaku usaha nasional maupun internasional. Perhatian tersebut berkaitan dengan tidak terdapatnya norma yang melindungi perusahaan atau pelaku usaha dengan kondisi finansial yang sehat (solvent) dari kepailitan. Hal tersebut dapat dilihat melalui beberapa perkara kepailitan, seperti perkara PT. AJMI, PT. Prudential Assurance dan yang teranyar adalah perkara kepailitan PT. Telkomsel Seluler serta PT Eastwood Timber Industries. Rezim kepailitan Indonesia pasca terjadinya krisis moneter pada dasarnya membuka diberlakukannya upaya hukum kepailitan terhadap siapa pun sepanjang memenuhi persyaratan mengenai jumlah kreditor dan unsur utang yang bersifat luas. Prinsip utang yang bersifat luas tersebut kerap menjadi loophole penyebab terjadinya kepailitan yang mendera perusahaan atau pelaku usaha solvent. Oleh sebab itu, untuk memberikan perlindungan bagi perusahaan atau pelaku usaha solvent, solvency test seharusnya diadopsi kedalam Hukum Kepailitan nasional kedepan untuk menghindari digunakannya pranata hukum kepailitan secara tidak tepat. Penulisan tesis ini bermaksud untuk melihat bagaimana solvency test diberlakukan dalam hukum kepailitan di Amerika Serikat. Kemudian, melihat sejauhmanakah solvency test tersebut dikenal dalam proses peradilan kepailitan di Indonesia. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, dua buah kasus kepailitan di Indonesia, masing-masing PT. Telkomsel Seluler Tbk dan PT. Eastwood Timber Industries, dianalisa untuk melihat pemberlakuan dari solvency test dan melihat sikap pengadilan mengenai hal tersebut.
ABSTRACT
The implementation of bankruptcy law in Indonesia has attracted attention among business people, nationally and internationally. The attention and discussion is of concern the absent of protection available for solvent company or business individuals from threats using bankruptcy regime. Since the enactment of bankruptcy law in 1998 several cases involving solvent companies had happened, such as the case of PT AJMI and PT. Prudential Assurance, which had been successfully bankrupted. Those two companies were considered solvent at the time the petition was filed by their creditors. Moreover, since the new bankruptcy regime has been amended with the new law of 37 of 2004, cases involving solvent company remain happened, inter alia: the case of PT. Telkomsel Seluler and PT Eastwood Timber Industries. Both company were solvent at the time the involuntary petition was filed by their creditors. The bankruptcy regime of 2004 clarifying claim (debt) shall be seen within a broad perspective. However, this resulted in complexity in the examination of such claims, as a result it will likely to be contradictive to the requirement stated in article 8 (2) bankruptcy law 2004. The broad perspective of claim is likely to be the loophole, causing solvent company open from the exposure of bankruptcy regime. Therefore, solvency test should be adopted into the Indonesian bankruptcy law. This Thesis comprise of a study on American Bankruptcy Code that set solvency test and also look at 2 (two) bankruptcy cases to see how the implementation of solvency test in America. Moreover, it also making an attempt to see how the commercial court in Indonesia treat argumentation using solvency test in 2 (two) cases, involving PT. Telkomsel Seluler and PT. Eastwood Timber Industries.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pesiwarissa, Alice L.E.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Ramadhani
Abstrak :
Tesis ini membahas Kasus Kepailitan PT Dirgantara Indonesia yang berstatus sebagai BUMN berbentuk Persero berdasarkan ketentuan UU Kepailitan dan permasalahan terkait aset PT Dirgantara Indonesia, termasuk ke dalam aset Negara atau aset perusahaan tersebut serta diperlukannya tes kemampuan untuk membayar utang dan kesehatan keuangan (solvency test) dalam kasus Kepailitan PT Dirgantara Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain perskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah mengubah ketentuan dalam Penjelasan Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dengan menghilangkan kata-kata “terbagi atas saham”; MA Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi harus konsisten dengan putusannya, khususnya mengenai putusan MA dalam memandang status aset BUMN; UU Kepailitan harus segera direvisi dengan mencantumkan tes kemampuan untuk membayar utang dan kesehatan keuangan (solvency test) sebagai salah satu syarat mengajukan Kepailitan. ......The focus of this study is discusses the Bankruptcy case of PT Dirgantara Indonesia, which are shaped as the state-owned company based on the Bankruptcy Law and problems related with assets of PT Dirgantara Indonesia, including assets of the State or assets of the company and the needs of test for the ability to pay debt and financial health (solvency test) in the Bankruptcy case of PT Dirgantara Indonesia. This research is qualitative research with perskriptif design. Research results suggest that the best step that can be done is to change the provisions of the Explanation of Article 2, paragraph (5) of Bankruptcy Law with erase the words “divided into shares”; Mahkamah Agung as a State Supreme Court must be consistent with the decision, especially about the decision of the Supreme Court considered the status of the state-owned company assets; Bankruptcy Law should be revised to include tests of test for the ability to pay debt and financial health (solvency test) as one of the requirements to Bankruptcy.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T25718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Iradati
Abstrak :
ABSTRAK
Kinerja perusahaan memiliki peran utama terhadap pertumbuhan industri, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada keberhasilan ekonomi. Studi ini mencoba untuk menguji kinerja perusahaan asuransi di Indonesia dengan berbagai parameter. Skripsi ini menguji pengaruh liquidity, solvency, insurance leverage, firm size dan equity capital terhadap profitabilitas perusahaan usaha perasuransian yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016. Sampel pada studi ini berjumlah 9 perusahaan 8 perusahaan asuransi dan 1 perusahaan reasuransi . Analisis dilakukan dengan model persamaan regresi linier berganda dengan basis Ordinary Least Square. Variable terikat dalam penelitian ini adalah ROA dan variable bebas terdiri dari liquidity, solvency, insurance leverage, firm size dan equity capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solvency, insurance leverage, dan firm size memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap ROA, sedangkan liquidity dan equity capital memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap ROA.
ABSTRACT
The performance of the company plays a leading role towards the growth of the industry which ultimately leads to the overall success of the economy. The present study attempts to examine the financial performance of insurance company in Indonesia on the basis of various parameters. This study examined the influence of liquidity, solvency, insurance leverage, firm size and equity capital on profitability of insurance listed companies in Indonesia Stock Exchange IDX in the period 2007 to 2016. The sample for this study includes 9 companies 8 insurance companies and 1 reinsurance company . The analyzes were conducted in Multiple Linear Regression using Ordinary Least Square approach. Dependent variable on this research is profitability that measured by Return on Assets ROA and independent variables on this research consisted of liquidity, solvency, insurance leverage, firm size and equity capital. The results of this study finds that solvency, insurance leverage, and firm size statistically significant and positively influence the profitability of insurance company ROA while liquidity and equity capital statistically significant and negatively influence the profitability of insurance company ROA .
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Arfianty
Abstrak :
Tujuan dari tugas karya akhir ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas dan tingkat profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) periode tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap data sekunder berupa laporan keuangan tahunan untuk periode tahun 2008-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis time-series dan analisis perbandingan dengan menggunakan industri asuransi kerugian Indonesia sebagai benchmark penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas PT. Jasindo kurang likuid dan posisi likuiditas PT. Jasindo berada dibawah posisi likuiditas industri asuransi umum di Indonesia. Kemudian, kondisi solvabilitas PT. Jasindo tergolong solvable karena mampu melebihi batas tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi umum. Namun jika dibandingkan dengan posisi solvabilitas industri asuransi umum di Indonesia posisi solvabilitas PT. Jasindo berada diatas posisi solvabilitas industri asuransi umum di Indonesia. Sedangkan untuk kondisi profitabilitas PT. Jasindo mampu menghasilkan pendapatan positif tiap tahunnya meskipun berada dibawah posisi profitabilitas industri asuransi umum di Indonesia. ......The purpose of this study is to find out the liquidity, solvency, and profitability for assesing the financial performance of PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) during the years 2008 until 2012. This study used a quantitative research and using secondary data obtained from the financial statement of PT. Jasindo for the period of 2008 to 2012. In this paper, we used time-series analysis and the comparative analysis by using the general insurance industries in Indonesia as the benchmark. The result of this study shows that the liquidity of PT. Jasindo was illiquid, and the liquidity position of PT. Jasindo was lower than the general insurance industries in Indonesia. Then, the solvability condition of PT. Jasindo classified as solvable because they were able to surpass the regulation of minimum level of general insurance solvency in Indonesia. However, if it is compaed with the solvability position of the general insurance industries in Indonesia, the solvability position of PT. Jasindo is higher than the general insurance industries in Indonesia. Meanwhile, for the profitability condition of PT. Jasindo is able to earn positive profit anually. Although the profitability of PT. Jasindo is still lower than the position of general insurance industries in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Syahrial
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional JKN terhadap sales growth dan net profit margin perusahaan farmasi terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 ndash; 2016 dengan variabel kontrol adalah nilai tukar dan apakah terdapat perbedaan pada kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN tersebut. Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memenuhi kriteria-kriteria khusus. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data laporan keuanga perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode dari tahun 2012 hingga tahun 2016 yaitu sebanyak 9 perusahaan dengan total observasi 90 data. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data panel dan analisis paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis data panel menunjukkan bahwa pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN diduga tidak berpengaruh terhadap sales growth dan net profit margin perusahaan farmasi dengan nilai tukar sebagai variabel pengontrol. Sementara itu, hasil pengujian dengan paired sample t test menunjukkan bahwa NPM, ROA, ROE, DAR, DER, CR, dan QR diduga tidak memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN , sedangkan cash asset ratio perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2012 hingga 2016 diduga memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN.
This study aims to determine the effect of the implementation of the National Health Assurance JKN program on sales growth and net profit margin of pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012 2016 with the control variable is the exchange rate and whether there is a difference in financial performance between before and after the implementation The National Health Assurance JKN . Sample method used in this research is purposive sampling that is sampling technique that fulfill the special criteria. The data used in this research is data of financial report of pharmaceutical company listed in Bursa Efek Indonesia during period from 2012 until year 2016 that is 9 companies with total observation 90 data. The analysis method used is panel data analysis and paired sample t test analysis. Based on the result of research by using panel data analysis shows that the implementation of National Health Assurance JKN is suspected to have no affect on sales growth and net profit margin of pharmaceutical company with exchange rate as controlling variable. Meanwhile, the test result with paired sample t test shows that NPM, ROA, ROE, DAR, DER, CR, and QR are suspected to have no difference between before and after the implementation of National Health Assurance JKN , while cash asset ratio of listed pharmaceutical companies in the Indonesia Stock Exchange for the period 2012 to 2016 is suspected to have differences between before and after the implementation of the National Health Assurance JKN.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Wiyanti
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rentan terhadap bencana alam. Bencana alam dapat berpengaruh terhadap penerimaan dan belanja pemerintah namun pengaruh tersebut akan berbeda antar negara satu dengan lainnya. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh bencana alam terhadap keseimbangan fiskal baik sisi penerimaan maupun sisi belanja di tingkat pemerintah daerah. Dengan menggunakan data panel dan metode fixed effect, studi ini memberikan hasil bahwa bencana alam yang terjadi tahun 2010-2018 dapat mengganggu keseimbangan fiskal melalui indikator budgetary solvency di tingkat pemerintah kabupaten/kota dan provinsi melalui penurunan PAD, peningkatan belanja bantuan sosial, belanja tidak terduga, belanja modal, dan belanja barang dan jasa. Jenis belanja yang paling berisiko untuk meningkat di tingkat kab/kota adalah belanja barang dan jasa dan di tingkat provinsi yaitu belanja tidak terduga. Meningkatnya belanja modal dapat diakibatkan oleh adanya beban fiskal akibat tertundanya proyek yang sedang berjalan atau adanya kebutuhan rekonstruksi pasca bencana. Studi ini juga memberikan hasil bahwa bencana banjir dan kekeringan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap keseimbangan fiskal di daerah. ......Indonesia is an archipelago country, making it fairly vulnerable to natural disasters. While natural disasters generally affect government revenue and expenditure, their effects likely vary by country. This study examines the effect of natural disasters on the fiscal balance, revenue, and expenditure of local governments. We used panel data and fixed effects methods to estimate the degree to which natural disaster severity influences budgetary solvency at the district and provincial levels in Indonesia between 2010 and 2018. This study reveals that natural disasters can strain fiscal balance at the district and provincial levels due to a decrease in own-source revenue and an increase in social assistance expenditure, capital expenditure, consumption expenditure, and unexpected expenditure. The district expenditure type most threatened by natural disasters is consumption expenditure, while the provincial expenditure type most threatened is unexpected expenditure. We also found that an increase in capital expenditure can lead to financial burden due to delays of planned projects or post-disaster reconstruction. Based on these findings, it is clear that forms of insurance or other financing schemes are necessary to mitigate the adverse impacts of natural disasters on regional fiscal balance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Amambar
Abstrak :
Dalam menjaga keberlangsungan kegiatan usaha perasuransian, perusahaan asuransi diwajibkan untuk menjaga tingkat solvabilitas. Dengan munculnya pandemi membuat kondisi keuangan perusahaan asuransi sangat terpuruk yang membuat tingkat solvabilitas perusahaan turun dibawah standar minimum sehingga Otoritas Jasa Keuangan melakukan tindakan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Pengaturan tingkat solvabilitas dan pengawasannya juga diatur dalam negara Kanada, yang telah lama mengatur dan mengawasi selama lebih dari tiga dekade. Oleh karena itu, skripsi ini akan membahas dan meninjau perbandingan pengaturan tingkat solvabilitas yang diatur dalam negara Kanada, yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan evaluasi untuk perbaikan peraturan tingkat solvabilitas di Indonesia. Dalam penelitian ini akan digunakan metode yuridis normatif dengan tipologi deskriptif yang didasarkan oleh bahan hukum tertulis Seperti peraturan perundang-undangan Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, bahan hukum sekunder dan bahan pustaka lainnya. Berdasarkan hasil perbandingan antara Indonesia dan Kanada, dapat disimpulkan bahwa pengaturan tingkat solvabilitas Indonesia masih belum dilakukan secara terstruktur dan masih terdapat opsi-opsi yang dapat dicontoh dari Kanada. Dengan demikian diperlukan evaluasi dan perubahan terhadap pengaturan tingkat solvabilitas perusahaan asuransi di Indonesia yang lebih terstruktur, komprehensif, dan represif. ......In maintaining the continuity of insurance business activities, insurance companies are required to maintain a level of solvency. With the emergence of the pandemic, the insurance company's financial condition was very bad which made the company's solvency level fall below the minimum standard so that the Financial Services Authority took the necessary actions to resolve the problem. The level of solvency regulation and supervision is also regulated within the country of Canada, which has been regulating and supervising for more than three decades. Therefore, this thesis will discuss and review the comparison of solvency level regulations regulated in Canada, which is expected to provide recommendations and evaluations for improving solvency level regulations in Indonesia. In this study, a normative juridical method will be used with a descriptive typology based on written legal materials such as Indonesian laws and regulations, Financial Services Authority Regulations, secondary legal materials and other library materials. Based on the results of the comparison between Indonesia and Canada, it can be concluded that the regulation of Indonesia's solvency level has not been carried out in a structured manner and there are still options that can be imitated from Canada. Therefore, it is necessary to evaluate and make changes to the regulation of the solvency level of insurance companies in Indonesia which is more structured, comprehensive and repressive.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>