Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardi Bakhri
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997, Mengakibatkan dampak besar yang masih berlanjut sampai tahun 2000. Perekonomian dan sektor industri masih beluim berkembang dengan balk. Salah satu industri penunjang, produk sol sepatu (outsoles), yang dibutuhkan industri sepatu mengalami hantaman krisis yang parah.
Sebagai perusahaan penunjang untuk sepatu dan sandal, rnaka industri ini akan terpengaruh sekali jika industri sepatu dan sandal menjadi anjlok. Sebagal perusahaan penunjang yang menerima permintaan langsung dari perusahaan industrl sepatu, jika penjualan sepatu berkurang maka permintaan sol sepatujuga turut berkurang.
Penelitian yang dilakukan pada sektor industri penunjang, yang tidak berkembang akhir-akhir ini, bertujuan untuk menganalisa hal-hal penting apa saja yang harus dllakukan baik secara mikro dalam perusahaan itu, maupun secara makro bagi pemerintah Indonesia dalam mengatasi kendala perdagangan di sektor industri penunjang ini. Dalam hal ini secara khusus diteliti industri sol sepatu yang merupakan bahan penunjang untuk sepatu maupun sandal.
P.T. Inti Bergas International (P.T. IBI) merupakan perusahaan industri yang memproduksi sol sepatu (outsoles). Perusahaan industri penunjang ini mempunyai peluang besar dalam perdagangan domestik maupun global, karena pengguna sepatu dan sandal adalah masyarakat dari tingkat bawah sampai atas.
Indonesia dengan populasi keempat terbesar di dunia merupakan konsumen besar yang mempergunakan sepatu atau sandal. Produk ini merupakan consumable goods yaitu barang yg habis terpakai dalam jangka waktu tertentu, sehingga konsumen perlu mengganti sepatu atau sandalnya. Dengan memproduksi consumable goods seharusnya penjualan tidak akan menurun, malah seharusnya meningkat karena jumlah pengguna makin Iama makin banyak. Namun daiam kenyataannya pada kasus P.T. Inti Bergas International (PT. IBI) yang mengalami kejayaan dengan penjualan sebesar 11 miliar rupiah pada tahun 1995, tetapi pada tahun 1998 merosot tajam dengan penurunan hampir 50% penjualan.
Keadaan penjualan yang berubah tajam ini terjadi sesudah Indonesia dilanda krisis ekonomi yang parah pada pertengahan tahun 1997. Beberapa faktor ekstemal yang dominan seperti keadaan ekonomi Indonesia yang anjiok akibat krisis dengan melonjaknya harga nilai tukar dollar Amerika terhadap Rupiah, masih berlarijut dengan keadaan pemerintah dan politik yang masih belum stabil, ambruknya sektor perbankan nasional, kekacauan yang timbul di daerah-daerah, dan penegakan hukum yang tidak konsisten.
Kendala lain yang juga mengakibatkan penurunan penjualan produk ini karena penurunan ekspor antara lain disebabkan oleh menurunnya permintaan akibat belum pulihnya beberapa negara di kawasan Asia, terutama Korea dan Jepang, karena knsis ekonomi yang juga berdampak pada negara-negara di kawasan lainnya. Selain itu, adanya masalah-masalah di dalarn negeri yang sering menghambat ekspor ini, antara lain adalah masalah pernbiayaan ekspor serta penunjangnya.
Kendala eksternal di atas yang mempengaruhi kesuksesan perusahaan P.T. IBI Sebelum dan sesudah krisis ini yang akan dibahas dan dicari jalan keluar sehingga dapat disarankan kepada perusahaan ini dan perusahaan sejenis agar perusahaan dapat meraih keberhasilan kembali.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa industri penunjang ini mempunyai pangsa pasar yang terbatas, namun pembentukan jaringan pemasaran sangat menentukan keberhasilannya untuk menerobos pangsa pasar luar negeri. Untuk peningkatan pangsa pasar balk lokal maupun luar negeri maka kerja sama antara industri penunjang dengan industri Produk akhir harus terjalin erat dan saling menopang satu sama lain.
Dari sisi makro, pemerintah harus berupaya melakukan pembenahan sektor perbankan, karena sektor ini merupakan tulang punggung yang akan dapat mendorong kemajuan industri dalam negeri dan pertumbuhan ekspor untuk peningkatan devisa.
Pemerintah mendorong perbankan untuk melakukan restrukturisasi hutang perusahaan yang dilakukan secara adil dan jujur. Hal ini akan dapat mendorong kemajuan perusahaan agar terjadi peningkatan ekspor sehingga surplus perdagangan meningkat yang akan menambah devisa negara.
Kepercayaan luar negeri harus ditumbuhkan lagi, agar perputaran roda ekonomi berjaian mulus, dengan pelaksanaan supremasi hukum yang transparan dan konsisten. Supremasi hukum harus ditegakkan pemerintah dengan sungguh-sungguh, karena hal ini Merupakan salah satu keadaan yang membuat investor asing ragu untuk melakukan kontak dagang dengan Indonesia.
Keadaan ekonomi, politik, dan hukum di Indonesia sudah merupakan benang kusut yang harus diuraikan dengan sabar dan telaten. Untuk membenahi benang kusut ini harus dimulai dari ujung dan pangkalnya secara bersamaan. Jadi pembenahan ekonomi dan hukum harus dimulai dari atas dan bawah secara bersamaan. Untuk perbaikan ini dlbutuhkan manusia-manusia yang sadar akan keadaan negaranya dan mau berusaha memperbaiki keadaan untuk kesejahteraan bersama."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T1123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Fadillah
"Telah dilakukan penelitian terhadap bahan ZnO dengan doping Litium dan Nikel menggunakan metode Sol-Gel. Prekusor yang digunakan adalah Zinc Acetate dengan 2-Propanol sebagai bahan bakar. Nikel acetate dan Litium acetate digunakan sebagai bahan dopan. Temperatur proses sol-gel dijaga tetap 70-80oC. Proses kalsinasi dilakukan pada temperatur 300oC selama 2 jam. Sedangkan proses sintering dilakukan pada temperatur 600oC selama 4 jam. Material ZnO dan ZnO dengan doping Litium menghasilkan fasa tunggal, sedangkan ZnO dengan doping Nikel menghasilkan fasa lain yaitu NiO. Semua material yang dihasilkan meiliki sifat ferroelektrik. Kurva P-E hysterisis menunjukkan bahwa ZnO memiliki polarisasi remanen 0.032 ?C/cm2dan medan koersivitas listrik 0.88 kV/cm. ZnO doping Litium dengan berbagai konsentrasi terjadi peningkatan nilai polarisasi remanen dan penurunan medan koersivitas listrik. ZnO doping Nikel dengan konsentrasi at 1 dan 3 terjadi kenaikan remanen dan penurunan medan koersivitas namun pada ZnO doping Nikel dengan konsentrasi at 6 nilai polarisasi remanen menurun dan nilai koersifitas meningkat. Pada ZnO doping Nikel dan Litium dengan konsentrasi yang sama mengalami kenaikan remanen dan penurunan koersifitas, sedangkan pada ZnO doping Nikel dan Litium dengan konsentrasi berbeda mengalami penurunan remanen dan koersifitas meningkat dibandingkan dengan didoping dengan satu pendopingan.

Synthesis Li Ni co doped ZnO have been done with Sol Gel method. Zinc Acetate used as percussors materials and 2 propanol as fuel. Nickel Acetate and Lithium acetate used as dopant. Temperature Sol Gel process has been maintained between 60 80oC. The calcination process was performed at temperature 300oC for 2 hours and sintering process was performed at 600oC for 4 hours. The resulting materials ZnO and Li doped ZnO result single phase materials, but Ni doped ZnO has secondary phase NiO. All Synthesis materials has ferroelectric properties. P E loop hysteresis shows that ZnO have remnant polarization of 0.032 C cm2 and coercive field of 0.88 kV cm. Li doped ZnO showed an increase in the polarization remnant and a decrease in the coercive field. Ni doped ZnO on 1 at 3 at concentration showed an increase in the polarization remnant and decerease in the coercive field, howerver 6 at Ni doped ZnO showed an decrease in the polarization remnant and a increase in the coercive field. Li, Ni co doped ZnO with same concentration showed an increase in the polarization remnant and decerease in the coercive field, however Li, Ni co doped ZnO with different concentration showed a decreased in the polarization remnant and increaed in the coercive field compared by single doped ZnO."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sandi Pratama
"Telah dilakukan sintesis sampel La0.825Sr0.175Mn0.9(Fe1-xNix)O3 (x = 0, 0.02, 0.05, 0.08, dan 1) dengan menggunakan metode sol-gel. Pengujian dengan X-ray Diffractometer menunjukkan bahwa seluruh sampel memiliki struktur kristal rhombohedral dengan space group R-3c. Substitusi Fe, Ni, ataupu Fe dan Ni secara bersamaan tidak merubah struktur namun merubah parameter kisi, volume unit sel, ukuran kristalit rata-rata panjang ikatan serta sudut ikatan Mn ─ O ─ Mn. Karakterisasi SEM menunjukkan bahwa terjadi perubahan ukuran grain yang semakin membesar ketika didoping Ni, dan mengecil ketika didoping Fe. Karakterisasi dengan menggunakan XRD, SEM, EDS dan VSM menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai magnetisasi seiring penambahan konentrasi doping Fe dan Ni. Pemberian doping Fe dan Ni akan menurunkan resistivitas sampel yang berkaitan erat dengan morfologi sampel. Jika ukuran grain mengecil seiring dengan penambahan konsentrasi doping, maka jumlah grain akan semakin meningkat, tinggi dan lebar dari tunneling barrier juga semakin meningkat seiring dengan berkurangnya ukuran grain

Synthesis of the sample La0.825Sr0.175Mn0.9(Fe1-xNix)O3 (x = 0, 0.02, 0.05, 0.08, and 1) has been successfully carried out using sol-gel method. The X-Ray Diffractometer test shows that all of the sample had a rhombohedral crystal structure with space group R-3c. substitution of Fe, Ni, or Fe and Ni simultaneously does not change the structure but changes the lattice parameters, the volume unit cell, the average crystallite size, and the bond angle of Mn ─ O ─ Mn. SEM characterization showed that there was a change in grain size that was getting bigger when doped with Ni, and smaller when doped with Fe. Characterization using XRD, SEM, EDS and VSM shows that there is a decrease in the value of magnetization with the addition of doping concentrations of Fe and Ni. With Fe and Ni doping will decreased the resistivity of the sample that closely related to the morphology of the sample. If the grain size decreases with increasing doping concentration, the number of grains will increase, the height and width of the tunneling barrier will also increase as the grain size decreases"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Wahyuningsih
"[ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian sifat listrik bahan perovskit SrFeO3 dan LaFeO3 pada
temperatur tinggi pada kisaran temperatur ruang hingga 250 0C. Sampel disinter
950 0C selama 6 jam. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan SrFeO3 memilik fase
tunggal dan memiliki struktur kristal kubik dengan space grup pm3m dan
grainsize 20 nm, dan LaFeO3 memiliki struktur kristal orthorombik dengan space
grup Pbnm dan grainsize 22 nm. Data impedansi disajikan dalam bentuk nyquist
plot dan bode plot yang digunakan untuk mengidentifikasi parameter rangkaian
ekivalen. Sifat listrik bahan SrFeO3 dan LaFeO3 dapat dideskripsikan dengan
rangkaian R, RC paralel maupun kombinasi dari keduanya yang menunjukan
adanya kontribusi grain dan grain boundary. Energi aktivasi diperoleh dari
hubungan konduktivitas dc sebagai fungsi temperatur. Energi aktivasi sampel
SrFeO3 dan LaFeO3 adalah 0,1817 eV dan 0,0158 eV.

ABSTRACT
The electrical properties of SrFeO3 and LaFeO3 perovskite materials are
investigated at high temperatures from room temperature to 250 0C. Samples are
sintered at 950 0C for 6 hours. XRD characterization show SrFeO3 has a single
phase and having cubic structure with pm3m space group and grainzise 20 nm.
LaFeO3 having orthorombic structure with Pbnm space group and grainsize 22 nm.
Impedance data are presented in the nyquist plot and bode plot which is used to
identify an equivalent circuit. The electrical properties of SrFeO3 and LaFeO3
perovskite materials can described by R, RC parallel or both combination that
seem a grain and grain boundary. The value of the activation energy which is
evaluated from dc conductivity as a function of temperature. The activation
energy of SrFeO3 and LaFeO3 is 0.1817 eV and 0.0158 eV., The electrical properties of SrFeO3 and LaFeO3 perovskite materials are
investigated at high temperatures from room temperature to 250 0C. Samples are
sintered at 950 0C for 6 hours. XRD characterization show SrFeO3 has a single
phase and having cubic structure with pm3m space group and grainzise 20 nm.
LaFeO3 having orthorombic structure with Pbnm space group and grainsize 22 nm.
Impedance data are presented in the nyquist plot and bode plot which is used to
identify an equivalent circuit. The electrical properties of SrFeO3 and LaFeO3
perovskite materials can described by R, RC parallel or both combination that
seem a grain and grain boundary. The value of the activation energy which is
evaluated from dc conductivity as a function of temperature. The activation
energy of SrFeO3 and LaFeO3 is 0.1817 eV and 0.0158 eV.]"
2015
T43840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sudarmaji
"ABSTRAK
Telah dilakukan sintesa material BiFeO3, Bi 1-x MgxFeO3 x = 0,07 dan x = 0,1 dan BiFe 1-y ZnyO3 y = 0,07 dan y = 0,1 dengan metoda sol-gel autocombustion. Material Precursor yang digunakan adalah Bi5O O 9 NO3 4 dan Fe NO3 3.9H2O dan Asam sitrat sebagai bahan bakar. Sebagai dopant Mg digunakan Mg NO3 2.6 H2O dan sebagai dopant Zn digunakan Zn NO3 2.4 H2O. Temperatur proses sol-gel dijaga antara 80-90oC. Proses autocombustion dilakukan pada temperature 150oC selama 2 jam. Proses kalsinasi dilakukan pada temperature 550oC selama 10 jam. Semua material hasil sintesa berupa material multifasa. Material yang dihasilkan memiliki rumus molekul BiFeO3, Bi0,93Mg0,07FeO3, Bi0,91Mg0,09FeO3, BiFe0,97Zn0,03O3 dan BiFe0,92Zn0,08O3. Semua material hasil sintesa bersifat soft ferromagnetic dan ferroelektrik. Intersisi Mg pada BiFeO3, menyebabkan peningkatkan magnetisasi saturasi dan magnetisasi remanen, penurunan medan magnet koersif, penurunan polarisasi saturasi dan polarisasi remanen dan menaikan medan listrik koersif BiFeO3. Substitusi Zn2 terhadap Fe3 , menyebabkan penurunan nilai magnetisasi saturasi dan magnetisasi remanen, menaikan medan magnet koersif, menurunkan polarisasi saturasi dan polarisasi remanen dan menurunkan medan listrik koersif BiFeO3

ABSTRACT
BiFeO3, Bi 1-x MgxFeO3 x = 0.07 and x = 0.1 and BiFe 1-y ZnyO3 y = 0.07 and y = 0.1 materials have been synthesised, using sol-gel auto combustion method. Bi5O OH 9 NO3 4 and Fe NO3 3.9H2O as precursor materials and citric acid as fuel. Mg dopants use Mg NO3 2.6H2O and Zn dopants use Zn NO3 2.4 H2O. Sol-gel process temperature is maintained between 80-90oC. Auto combustion process rsquo;s temperature is 150oC for 2 hours. The calcination process is performed at temperature 550oC for 10 hours. all material synthesis results are multiphase materials. The resulting materials have molecular formula BiFeO3, Bi0,93Mg0,07FeO3, Bi0,91Mg0,09FeO3, BiFe0,97Zn0,03O3 and BiFe0,92Zn0,08O3. All synthesis results materials are soft ferromagnetic and ferroelectric. Interstitial Mg in BiFeO3 causing increasing saturation and remanent magnetization, decreasing coercive magnetic field, decreasing saturation and remanent polarization, and increasing coercive electric field of BiFeO3. Substitution of Zn2 to Fe3 reducing the value of saturation and remanent magnetization, increasing coercive magnetic field, decreasing saturation and remanent polarization, decreasing coercive electric field of BiFeO"
2015
D2509
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euaggelion Putra Yandra
"ABSTRACT
Peneliti melakukan proses sintesis dari material superkonduktor La2-xSrxCuO4 LSCO, dengan x = 0,16; 0,22 dan 0,25, dengan metode sol-gel. Prekursor yang peneliti gunakan dalam metode ini berbasis nitrat. Bahan dikalsinasi untuk menghilangkan komponen organik dan disintering dengan suhu 600 C selama 6 jam. Analisis pengukuran difraksi sinar-X XRD dengan Rietvield Refinement menunjukkan bahwa struktur stabil pada fase tetragonal I4/mmm dengan ukuran kristal cenderung semakin mengecil seiring dengan bertambahnya doping Sr. Scanning Electron Microscopy SEM digunakan untuk mengamati morfologi material dan mengkonfirmasi parameter sel dari analisis pengukuran XRD. Penggunaan SEM juga untuk mengkonfirmasi kehomogenan dari material LSCO. Dengan Electron Dispersive Spectroscopy hasilnya mengkonfirmasi komposisi material yang sudah mendekati nilai perhitungan. Untuk melihat adanya perubahan fasa superkonduktor, cryogenic magnetometer digunakan untuk mengukur resistivitas pada material LSCO.

ABSTRACT
We performed a synthesis process of the La2 xSrxCuO4 LSCO, with x 0,16 0,22 and 0,25, superconducting material by sol gel method. Precursors that we use in this method are nitrate based. The material was calcined to remove the organic component and sintered at 600 C for 6 hours. Analysis of X ray diffraction measurements XRD with Rietvield Refinement showed that the structure stabilized to the tetragonal phase I4 mmm with the crystallite size tends to decrease as doping increases Sr. Scanning Electron Microscopy SEM is used to observe the morphology of the material and confirm the cell parameters of the XRD measurement analysis. The use of SEM is also to confirm the homogeneity of LSCO material. With Electron Dispersive Spectroscopy the results confirm the composition of the material that is close to the calculation value. To see a superconducting phase change, cryogenic magnetometers are used to measure resistivity in LSCO materials."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngia Masta
"Double perovskite Sr2FeTiO6 disintesis menggunakan metode sol-gel. Analisis dekomposisi massa terhadap termal melalui kurva TGA/DTA menunjukkan proses pembentukan kristal melalui empat tahapan, yaitu dehidrasi , dekomposisi senyawa nitrat 400 39;C dan 600 39;C , dan kristalisasi . Sifat struktur Sr2FeTiO6 dipelajari menggunakan XRD, SEM-EDS, dan XRF. Struktur material Sr2FeTiO6 adalah single phase kubik, space group PM-3M, parameter kisi 3,899A dan ukuran kristalit adalah 30,3 nm . SEM menunjukkan ukuran grain yang heterogen yang telah terseparasi dengan baik. EDS-SEM menunjukkan tidak ada kemunculan fase pengotor. Analisis elemen material Sr2FeTiO6 melalui XRF menunjukkan elemen dengan rasio atom yang sesuai dengan formula senyawa . Kurva DSC menunjukkan tidak terjadi transisi fase pada temperatur . Karakterisasi listrik material Sr2FeTiO6 sebagai fungsi temperatur, diuji menggunakan metode Impedance Spectroscopy IS dengan mengunakan RLCmeter pada frekuensi Keseluruhan sifat listrik impedansi, dielektrik, konduktivitas, dan modulus elektrik menunjukkan terjadinya perubahan sifat listrik antara temperatur dan . Pada temperatur perubahan konduktivitas terjadi secara signifikan pada grain boundary, dengan energi aktivasi sebesar 0,7 eV. Nilai ini menunjukkan aktivasi oksigen pada bidang planar . Keberadaan muatan ruang dan mobilisasi ion menunjukkan terjadinya mixed ionic-electronic conductivity pada material ini. Aktivasi ion oksigen menyebabkan peningkatan signifikan pada sifat dielektrik dan konduktivitas listrik.

Double perovskite Sr2FeTiO6 were prepared by sol ndash gel method. Thermal decompotition through TGA DTA occurs for step of crystallization, which is dehidration 200 39 C , nytrate decomposition 400 39 C and 600 39 C , and crystalization 900 39 C . The structural features have been studied using XRD, SEM EDS and XRF. The structure is single phase cubic, space group pm 3m, lattice parameter 3,899 A and crystallite size is 30,3 nm. SEM micrograph show well separate heterogenous grain size. EDS SEM occurs the absence of impurities. Elemental analisys through XRF show the elemental composition is suitable with atomic ratio of Sr2FeTiO6. DSC curve show the absence of phase transition at 303K 523K.The electrical properties were examined as functions of temperature 293K 523K and frequency 100 Hz ndash 1 MHz , by Impedance Spectroscopy method using RLCmeter. All electrical properties impedance, dielectric, conductivity, and electrical modulus appeared the variance of electrical mechanism at temperature range and . At 398K 423, the dc conductivity increased significanty at grain boundary, with the activation energy evaluated as 0,7eV. This value show the oxygen activation at a b planar plane. The space charge presence and mobilitated oxygen ion pointed the mixed ionic electronic conductivity properties. Oxygen activation caused the significantly increment of dielectric properties and electrical conductivity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Dewi Rosanti
"Telah dilakukan sintesis bahan perovskite manganites La1-xAgx 0,8Ca0,2MnO3 yang disubtitusi dengan Ag pada site La dengan x = 0; 0,03; 0,07; 0,1; 0,2; 0,3; 04 dan 0,5. Pembuatan sampel dilakukan dengan metode sol-gel pada temperatur sintering 900 C. Prekursor yang digunakan adalah La2O3, AgNO3, Ca NO3 2.6H2O dan Mn NO3 2.4H2O. Hasil karakterisasi XRD untuk x < 0,1 menunjukkan fasa tunggal dengan struktur kristal orthorombik dan space group pnma. Pada x = 0,2; 0,3 dan 0,4 terdapat puncak Ag dan x = 0,5 terdapat puncak Ag, Ca dan nitrat. Pengujian nilai efek magnetoresistan di fokuskan pada x < 0,1. Ukuran rata-rata grain dari hasil karakterisasi SEM pada sampel yaitu dalam skala nanometer.
Hasil kemurnian sampel telah dikonfirmasi menggunakan karektersasi EDX, dimana tidak terdapat pengotor atau impuritas. Hasil karakterisasi VSM menunjukkan bahwa nilai koersivitas semakin meningkat dengan meningkatnya doping Ag, nilai tertinggi HC = 234 Oe dengan sifat soft magnetik. Nilai optimum MR = 61,5 pada x = 0,07, temperatur 50 K di bawah pengaruh medan magnet luar sebesar 2T.

The synthesis of perovskite manganites La1 xAgx 0.8Ca0,2MnO3 was substituted with Ag on La site with x 0 0.03 0.07 0.1 0.2 0.3 04 and 0.5. Sample preparation was done by sol gel method at sintering temperature 900 C. The precursors are La2O3, AgNO3, Ca NO3 2.6H2O and Mn NO3 2.4H2O. The XRD characterization results for x 0.1 showed a single phase with orthorombic crystal structure and pnma space group. There is Ag peak at x 0.2 0.3 and 0.4 and at x 0.5 there are Ag and Ca peaks. The magnetoresistance effect value test was focused on x 0.1. The average size of grain from SEM characterization results in the sample is in the nanometer scale.
The results of the purity of the sample have comfirmed using EDX characterization. VSM characterization results showed that coercivity value increases with increasing Ag doping, the highest value of Hc 234 Oe with soft magnetic properties. The optimum value of MR 61,5 at x 0.07, temperature 50 K under the influence of the external magnetic field of 2T.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umu Hanifah
"Perovskite tipe oksida jenis lanthanum orthoferrite (LaFeO3) telah menjadi salah satu kandidat jenis terbaru untuk material elektroda dikarenakan memiliki good activation property dan high electrochemical capacity. Beberapa penelitian sistematis tentang modifikasi LaFeO3 dengan melakukan substitusi menggunakan kation valensi yang lebih rendah seperti Zn2+ dan Ca2+ telah dilaporkan dan menunjukkan dampak yang baik pada physicochemical properties yang potensial untuk dapat diaplikasikan di bidang fotokatalitik. Pada penelitian ini, material perovskite LaFe1-xMgxO3 dengan x = 0.0, 0.1, 0.2 dan 0.3 telah berhasil disintesis menggunakan metode sol-gel. Proses sintesis material menghasilkan sampel dalam bentuk powder (bubuk) dan bulk (pellet). Uji karakterisasi yang telah dilakukan adalah XRD, XRF, FTIR, Raman, UV-VIS, SEM-EDX, BET, PSA, dan RLC Meter. Hasil uji karakterisasi XRD menunjukkan sampel yang single phase, struktur Orthorhombic dan space group Pnma. Terjadi peningkatan nilai bond-length dan bond-angle sebagai akibat dari substitusi Mg di situs Fe yang dikonfirmasi juga oleh hasil uji FTIR dan pergeseran mode pada Raman shift. Hasil uji XRF menunjukkan stoikiometri pada material yang sedikit berbeda dengan perhitungan, hal ini dikarenakan karena keterbatasan XRF untuk mendeteksi light element. Namun diperoleh komposisi stoikiometri yang lebih presisi dengan menggunakan uji EDX. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa penambahan jumlah Mg menyebabkan rata-rata ukuran grain menurun, data ini konsisten dengan hasil yang diperoleh XRD. Hasil uji PSA menunjukkan nilai particle size rata-rata yang tidak beraturan, distribusi nilai particle size merata dan terdistribusi normal, sedangkan uji BET menunjukkan keberagaman nilai surface area yang dikonfirmasi juga karena adanya perbedaan komposisi elemen pada sampel powder yang dikonfirmasi dengan hasil uji XRF. Hasil uji UV-Vis menunjukkan data nilai band gap energy yang menurun seiring dengan peningkatan doping magnesium berkorelasi dengan peningkatan nilai bond-length pada XRD. Hasil uji dengan RLC meter menunjukkan diameter semi-sirkular menurun seiring peningkatan temperatur, mengindikasikan material ini bersifat semikonduktor serta adanya peningkatan konduktivitas pada sampel dan penurunan nilai resistansi berkorespondensi dengan energy aktivasi pada grain dan grain size hasil uji SEM.

Perovskite type-oxide lanthanum orthoferrite (LaFeO3) has become a new type of electrode material because has good activation property and high electrochemical capacity. A few systematic works about modifying LaFeO3 by substitute with lower valent-cation such as Zn2+ and Mg2+ has been reported before and showed a great impact on the physicochemical properties which potential to be applied as photocatalytic application. In this research, LaFe1-xMgxO3 (x = 0.0, 0.1, 0.2, 0.3) material has been synthesized using sol-gel method. The synthesis process resulting in two forms of the sample; powder and bulk. The characterization tests have done with XRD, XRF, FTIR, UV-Vis, SEM-EDX, BET, PSA and RLC meter. XRD characterization test was confirmed single phase with the orthorhombic crystal structure and Pnma space group for all samples. The increament of bond-length and bond-angle as a result of Mg-substitution in Fe-site confirmed by FTIR test and shift mode in Raman. XRF characterization test was displayed the stoichiometry a little bit different from the calculation, it can be happened because of the limitation of XRF to detecting the light element. But, the precise composition was getting from EDX characterization test. SEM characterization test shows that Mg-substitution resulting in the decreament of average grain size, this data was consistent with the XRD result. PSA characterization test observed inhomogenous of average particle size value, the particle size distribution normally, the BET characterization test shows the various value of surface area which confirmed by XRF results. UV-Vis characterization test displays band gap energy decrease with the increasing number of Magnesium correlating with increasing value of bond-length confirmed by XRD. RLC meter characterization test perform the decrement of semicircle diameter with increasing of temperature which indicating this material was a semiconductor and there is an enhancement of conductivity and the decrement of resistance value corresponding with activation energy on grain and grain size SEM result tests.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amilita Medisa Rizky Dharmayanti
"Penelitian mengenai polikristalin perovskite manganite telah dilakukan, material Nd0,7Sr0,3Mn(1-x)CoxO3 (x = 0; 0,03; 0,05; 0,07 dan 0,1) disintesis dengan menggunakan metode sol–gel kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan Xray Diffractometer dan menunjukkan bahwa doping cobalt pada sampel tidak menyebabkan perubahan struktur kristal yaitu orthorhombic dengan space group Pnma. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy menunjukkan bahwa terjadi perubahan ukuran grain yang membesar pada saat didoping cobalt sebesar 3% dan 7% akibat penurunan interaksi double exchange (DE). Hasil pengujian dengan menggunakan Vibrating Sampe Magnetometer menunjukkan penurunan magnetisasi pada saat diberikan kenaikan doping cobalt. Selain itu, saat diuji dengan cryogenic magnetometer, sampel dengan doping cobalt 7% menunjukkan nilai resistivitas yang tinggi yang ditunjukkan dengan pergeran puncak yang dipengaruhi oleh adanya ion Co3+ yang menyebabkan terpisahnya charge transfer sepanjang ikatan Co – O – Co.

Polycrystalline perovskite manganite Nd0,7Sr0,3Mn(1-x)CoxO3 (x = 0; 0,03; 0,05; 0,07 dan 0,1) material has been synthesized using sol – gel methods. It was observed under the X-ray Diffractometer and shows that different amount of cobalt doping on the sample caused the crystal structure to remains the same, which is orthorhombic with Pnma space group. The characterization using Scanning Electron Microscopy indicated the changed of the grain in the sample which grow larger when cobalt was doped for 3% and 7%, it is due to the lower double exchange (DE) interaction. Furthermore, the result from Vibrating Sampe Magnetometer denote that the magnetization is decreasing caused by the increase amount of cobalt doping in the sample. Moreover, from the cryogenic magnetometer measurement, sample with cobalt doping of 7% shows the high resistivity indicate by the shifting peak which influenced by Co3+ ion that affects the charge transfer integral along the Co – O – Co bond."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>