Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukman Nurul Hakim
Abstrak :
Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan kaitan antara dampak dan keberlanjutan program CSR dengan menggunakan kombinasi metode evaluasi Main Analytical Categories (MAC) dan Social Return On Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukkan kecenderungan implementasi program CSR perusahaan yang diharuskan memberikan dampak secara signifikan. Sementara, program yang bersifat pemberdayaan pada perusahaan ekstraktif masih sulit menghasilkan dampak dan keberlanjutan secara optimal karena minimnya upaya metode evaluasi. Fokus penelitian ini ingin melihat konsep pemberdayaan masyarakat sebagai karakteristik program CSR. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Mandiri Energi (DME) menggunakan model Main Analytical Categories untuk melihat konsep dampak dan keberlanjutan menjadi fokus keberhasilan program. Selain itu, untuk menghitung monetisasi dampak program menggunakan model pengukuran SROI melalui studi wawancara mendalam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sangat baik dalam hal relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyadaran manfaat potensi biogas, pemberian kapasitas manajemen sapi perah, serta pemberian wewenang masyarakat terhadap pengelolaan program. Pengelolaan program menunjukkan keberhasilan terhadap dampak dan keberlanjutan, namun replikabilitas program masih perlu dimaksimalkan. Program menghasilkan rasio nilai dampak sebesar Rp. 1:4.43, dari setiap Rp. 1,- nilai investasi yang menghasilkan Rp. 4,43,- dampak sosial program. Hasil keberhasilan program dipengaruhi oleh perencanaan dan pendampingan program yang mampu memproduksi input secara efektif dan efisien serta kesadaran kolektif penerima manfaat dalam mencapai modal sosial masyarakat. ......This program evaluation research aims to find an evaluation model that is able to explain the link between the impact and sustainability of CSR programs by using a combination of Main Analytical Categories (MAC) and Social Return On Investment (SROI) evaluation methods. Previous studies have shown a tendency for the implementation of corporate social responsibility programs to have a significant impact. Meanwhile, programs that are empowering in extractive companies are still difficult to produce optimal impact and sustainability due to the lack of evaluation method efforts. The focus of this research looks at the concept of community empowerment as a characteristic of the CSR program. An evaluation study of the DME (Energy Independent Village) program is needed using the Main Analytical Categories model to see the concept of impact and sustainability, which is the focus of the program's success. In addition, to calculate the impact monetization of the program using the SROI measurement model through in-depth interview studies. The evaluation results show that the program is very good in terms of relevance, effectiveness, efficiency, impact, and sustainability which is influenced by several factors such as awareness of the potential benefits of biogas, provision of capacity to manage dairy cows, and granting of community authority over program management. Program management has demonstrated success in terms of impact and sustainability, but program replication still needs to be maximized. The program produces an impact value ratio of Rp. 1:4.43, from every Rp. 1, - investment value that generates Rp. 4.43,- the social impact of the program. The program's success results are influenced by program planning and assistance that is able to produce inputs effectively and efficiently as well as the collective awareness of beneficiaries in achieving community social capital.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nurhuda Nelson
Abstrak :
Riset ini bertujuan mengevaluasi tata kelola dan dampak program pembelajaran yang dilaksanakan oleh NGO pada pelajar dari kelas menengah bawah perkotaan. Studi sejenis menunjukan kecenderungan evaluasi hanya sampai ke tataran output, sehingga dampak kurang menjadi perhatian. Salah satunya karena keterbatasan metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak. Riset ini mengevaluasi Program Education Centre sebagai program pendidikan berkarakteristik community development yang diimplementasikan dalam bentuk kursus bimbingan belajar gratis. Adapun evaluasi ini akan membandingkan efektivitas capaian dampak antara metode pembelajaran luring dan daring. Evaluasi dilaksanakan menggunakan metode SWOT untuk mengkaji aspek tata kelola program, dan metode SROI untuk memetakan dan menilai dampak. Hasil SWOT menunjukan kekuatan, potensi, dan keberhasilan yang menonjol pada metode pembelajaran luring dibandingkan daring. Kekuatan utama dari adalah dapat diakses oleh kalangan ekonomi lemah, potensi utamanya adalah lingkungan pembelajaran yang kondusif, sementara standarisasi materi menjadi sorotan kelemahan utama. Terdapat dua aspek utama yang menjadi perbedaan dari kedua metode ini, yakni aspek komunikasi dan aspek aksesibilitas dari program. Di sisi lain hasil SROI menunjukan adanya outcome yang bervariasi dengan nilai monetisasi yang jauh lebih besar pada dampak implementasi melalui metode luring. Nilai dampak program secara luring adalah Rp. 10,8 : 1, sementara nilai dampak pembelajaran daring hanya sebesar Rp. 5,26 : 1. Evaluasi ini merefleksikan bahwa substansi program yang diimplementasikan dengan metode yang berbeda, meskipun pada segmentasi penerima manfaat yang sama, dapat bermuara pada hasil dan dampak program yang berbeda secara signifikan. Program ini tidak hanya menyelesaikan permasalahan kesulitan akses akibat keterbatasan sumber daya, melainkan secara laten juga mendorong perubahan normatif dalam pandangan mengenai pendidikan yang dianggap mahal. ......This research aims to evaluate the impact of learning programs implemented by NGOs on students from the urban lower middle class. Similar studies show a tendency for evaluation to only reach the output level, so that impact is less of a concern. This is partly due to the lack of valid and reliable methods to measure impact. This research evaluates the Education Centre Program as an educational program with community development characteristics implemented in the form of free tutoring courses. The evaluation will compare the effectiveness of impact achievement between offline and online learning methods. The evaluation is conducted using SWOT method to assess the governance aspect of the program, and SROI method to map and assess the impact. The SWOT results show the strengths, potentials, and successes that stand out in the offline learning method compared to online. The main strength is that it is accessible to the economically weak, the main potential is the conducive learning environment, while the standardization of materials is the main weakness. There are two main aspects that make the difference between these two methods, namely the communication aspect and the accessibility aspect of the program. On the other hand, the SROI results show that there are varied outcomes with a much greater monetization value on the impact of implementation through the offline method. The impact value of the offline program is Rp. 10.8: 1, while the impact value of online learning is only Rp. 5.26 : 1. This evaluation reflects that the substance of the program implemented with different methods, even in the same beneficiary segmentation, can lead to significantly different program results and impacts. This program not only solves the problem of access difficulties due to limited resources, but also latently encourages normative changes in the view of education that is considered expensive.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Qatrunnada
Abstrak :
Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan faktor determinan keberlanjutan program CSR dan penilaian dampak program dengan menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukan pelaksanaan program CSR untuk pengembangan UMKM berhadapan dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kemampuan pengelola, minimnya partisipasi penerima manfaat, dan dampak yang kurang optimal. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Sukanagalih untuk menilai optimalisasi pengelolaan dampak, kesesuaian, serta partisipasi komunitas dalam kaitannya dengan keberlanjutan program. Studi ini menggunakan metode IKM yang menemukan bahwa skor kepuasan masyarakat DSA Sukanagalih berada di angka 3.98 dengan kategori baik. Sedangkan pada metode SROI menghasilkan dampak moneter 4 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan dengan nilai 4.83. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa program DSA Sukanagalih mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengembangkan UKM desa. ......The aim of this program evaluation research is to discover the evaluation model that is able to elucidate the factors determinant to the sustainability of the CSR program and the program impact assessment by applying the method of the Community Satisfaction Index (CSI) and Social Return on Investment (SROI). Many studies have exhibited how the implementation of the CSR program for MSMEs faced several challenges, such as scarcity of skilled labor to manage the program, lack of participants, and absence of significant impact. Hence, an evaluation study of the program application in Desa Sejahtera Astra (DSA) in Sukanagalih is required to assess the optimization of impact, relevance of the program, and community participation in supporting to the sustainability of the program. By applying the CSI method, this study is able to determine the satisfaction score in DSA Sukanagalih that is 3.98 which falls into the good category. Meanwhile, the SROI method produces a score of 4.83, four times greater than the company’s investment value. In conclusion, the result has corroborated that the program could improve the people’s living standards by developing the SMEs in DSA Sukanagalih.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alivia Rayneta Yuniar
Abstrak :
Studi evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur valuasi dampak sosial program pemberdayaan CSR Bakti Sehat United Tractors dalam upaya meningkatkan capacity building menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya memperlihatkan tantangan program pemberdayaan yang dianggap kurang mampu memperlihatkan manfaat terukur secara ekonomi. Padahal ada kebutuhan perusahaan untuk mengukur dampak investasi sosial mereka secara ekonomi dan di sisi lain karakteristik penerima manfaat yang pragmatis dan oportunis cenderung ingin melihat hasil jangka pendek, berwujud dan terukur. Oleh karena itu studi evaluasi ini menggunakan analisis SROI untuk mengidentifikasi, menjustifikasi, dan memonetisasi pengukuran manfaat sosial ekonomi pada program pemberdayaan secara partisipatif dengan pelibatan segenap stakeholder program. Analisis SROI dikombinasikan dengan evaluasi means-ends dan capacity building untuk mengawal proses tahapan program yang diindikasikan sebagai pemicu capaian dampak dan ukuran manfaat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Program Bakti Sehat United Tractors berhasil memberikan dampak peningkatan kualitas kesehatan dan peningkatan kapasitas penerima manfaat, namun hanya parsial pada sebagian penerima manfaat. Adapun penggalian indikator nilai dampak secara partisipatif menghasilkan besaran dampak moneter yaitu 1.37 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan. Hasil ini menunjukan bahwa di tengah potensi program pemberdayaan dalam meningkatkan kapasitas dan menghasilkan outcome berkelanjutan, kondisi praktik program pemberdayaan kurang mampu memperlihatkan bukti dampak moneter di tengah karakteristik sosial kultural komunitas yang pragmatis. ......This evaluation study aims to identify and measure the social impact of Bakti Sehat United Tractors program in increasing capacity building using Social Return on Investment analysis. Previous studies have shown that empowerment programs are considered to less able to provide measurable economic benefits. Whereas there is a need for companies to measure the economic impact of their social investment, also the pragmatic and opportunist characteristics of beneficiaries tend to get the short-term, tangible, and measurable results in a program. Therefore, this evaluation study uses SROI to identify, justify, and monetize the measurement of socio-economic benefits in a participatory analysis involving all stakeholders. The study also uses means-ends and capacity building analysis to support the SROI method to oversee the process of a program which are indicated as triggers in achieving impact and benefit measures. The results show that Bakti Sehat UT has succeeded in increasing beneficiaries' capacity but only partially impacted some beneficiaries. The participatory measurement resulted that the monetary impact values is 1.37 times greater than the company's investment value. These results show that in the midst of the program’s specialty in increasing capacity and producing sustainable outcomes, the practice conditions of empowerment programs are less able to show evidence of monetary impact on the socio-cultural characteristics of pragmatic communities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dary Tirta
Abstrak :
Riset ini bertujuan mengevaluasi dampak dan replikabilitas dari program CSR dalam pemberdayaan petani swadaya. Studi terdahulu cenderung fokus kepada keberhasilan program dari pelaksanaan program secara pendanaan dan pelaksana program. Dalam penelitian evaluasi ini, peneliti mengkombinasikan alat analisis Main Analytical Categories untuk melihat ketercapaian program dan Social Return of Investment untuk memonetisasi dampak program Sertifikasi RSPO. Penelitian ini memiliki argumen bahwa perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang dilakukan petani swadaya dapat menjadi investasi jangka panjang bagi inisiator program, sebagai bentuk Creating Shared Value. Penelitian evaluasi dilakukan dengan menggabungkan metode Main Analytical Categories dan Social Return on Investment. Main Analytical Categories digunakan untuk mengevaluasi relevansi, dampak, dan replikabilitas program, serta Social Return on Investment digunakan untuk menambahkan analisis dampak secara moneter. Hasil evaluasi Main Analytical Categories menunjukan bahwa program telah relevan, memiliki dampak positif meskipun belum optimal, dan replikabilitas program dapat dilakukan tetapi tidak secara keseluruhan. Hasil evaluasi , Social Return of Investment menunjukan nilai yang relatif rendah terhadap program. Program terbukti memberikan dampak positif bagi penerima manfaat, namun tidak banyak dampak tangible. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa model program bisa memberi dampak pada karakteristik sosial masyarakat tertentu, dan replikasi dari program tersebut mensyaratkan karakteristik sosial tersebut. ......This research aims to evaluate the impact and replicability of the CSR program in empowering independent smallholders. Previous studies have tended to focus on program success from program implementation in terms of funding and program implementation. This evaluation study uses a combination of Main Analytical Categories to see program achievements and Social Return of Investment to monetize the impact of the RSPO Certification program. This study has the argument that sustainable oil palm plantations carried out by independent smallholders can be a long-term investment for program initiators, as a form of Creating Shared Value. Main Analytical Categories are used to evaluate program relevance, impact, and replication. Social Return on Investment is used to add monetary impact analysis. The results of the Main Analytical Categories evaluation show that the program is relevant, has a positive impact even though it is not optimal, and program replication can be carried out but not as a whole program. The results of the evaluation of the Social Return of Investment show a relatively low value for the program.. The program has proven to have a positive impact on beneficiaries, but not many tangible impacts. The results of this evaluation indicate that the program model can have an impact on certain social characteristics of the community, and the replication of the program requires these social characteristics.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library