Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rama Davis
"Penelitian berjudul "Makna Dibalik Remaja Pengguna Instagram di Jakarta, Indonesia Yang Berambisi Mendapatkan Banyak Followers dan Likes di Situs Media Sosial Tersebut", membahas tentang bagaimana responden bertindak dan berperilaku dalam melakukan proses komunikasi dalam akun Instagram mereka. Teknologi sekarang menyediakan situasi dimana pengguna dapat melakukan proses komunikasi multidimensi dalam Internet, khususnya dalam hal ini adalah Instagram, menunjukan kehidupan pengguna di dalam dunia virtual, jumlah 'likers' dan 'followers' kadang-kadang dianggap sebagai validasi dari pengguna di kehidupan nyata. Penelitian kualitatif ini mencoba untuk menganalisis bahwa menggunakan wawancara mendalam sebagai yang metode 'sampling data'. Para responden terdiri dari orang dewasa muda (pria dan wanita), yang tinggal di Jakarta, Indonesia, dan dapat dikategorikan sebagai pengguna Instagram aktif.
Hasil penelitian ini didasarkan pada Simbolik Interaksi (SI) Teori, yang terutama berfokus pada tiga konsep utama - pikiran, diri, dan masyarakat. Kesimpulannya, responden mencari persetujuan dan penerimaan dari pengikut mereka, yang juga dapat dianggap sebagai masyarakat, dalam bentuk 'likes' dan 'followers'.

The research titled "The Meaning Behind Instagram's Young Adults Users in Jakarta, Indonesia's Ambition in Gaining Many Followers and Likers in the Social Networking Site", discusses about how the respondents act and behave in doing communication process in their Instagram account. As technology now provides a situation where the users can do multi-way communication process in the Internet, specifically in this case is Instagram, and perform users virtual identity, the number of likers and followers is sometimes perceived as the validation of the users in the real life. This qualitative research tries to analyze that using indepth interview as its data sampling method. The respondents are consisted of young adults (male and female), who live in Jakarta, Indonesia, and can be categorized as active Instagram users.
The result of this research is based on Symbolic Interaction (SI) Theory, which mainly focuses on three key concepts ? mind, self, and society. In conclusion, the respondents seek for approval and acceptance from their followers, which also can be considered as society, in a form of likes and followers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Fitri Sari
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0344
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Cleisia Tyas Alemina Theodora Inakawa
"ABSTRAK
Skripsi ini berjudul "Evaluasi Penggunaan Social Networking Blitzmegaplex Terhadap Sikap Khalayak (Studi Kasus Penarikan Film Hollywood di Indonesia periode Februari 2011-Oktober2011)". Kesimpulan dari skripsi ini didapatkan bahwa lewat jejaring sosial yang dimilikinya Blitzmegaplex memberikan informasi dan juga berinteraksi dengan publik. Langkah aktif yang dilakukan oleh Blitzmegaplex melalui twitter dan Facebooknya berhasil memberikan pengertian kepada publik dan mempertahankan citra Blitzmegaplex sebagai perusahaan yang baik.Tetapi dibalik keberhasilan kinerja jejaring sosial Blitzmegaplex terdapat beberapa kekurangan diantaranya terlalu seringnya Blitzmegaplex memberikan informasi dengan bahasa inggris yang dirasa kurang baik. Karena tidak semua publik Blitzmegaplex dapat berbahasa inggris dan mengerti apa yang mereka
informasikan jika mereka memakai bahasa asing."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reiza Bani Paftalika
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi continuance participation intention dalam penggunaan social networking sites LinkedIn. Faktor-faktor yang digunakan dalam uji pengaruh tersebut berupa uses and gratifications theory dan social influence processes dimana dari kedua faktor tersebut secara keseluruhan terdapat delapan sub-variabel yang digunakan yakni compliance, internalization, identification, information seeking, self-discovery, maintaining interpersonal interconnectivity, social enhancement, dan entertainment value. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang memiliki serta secara aktif menggunakan LinkedIn. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah multiple regression. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini membuktikan jika hampir semua sub-variabel yang uji mempengaruhi continuance participation intention secara signifikan, sementara hanya ada satu sub-variabel yakni identification yang terdapat dalam social influence processes yang tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap continuance participation intention

ABSTRACT
This study aimed to analyze factors that influence continuance participation intention in the use of social networking sites LinkedIn. Factors used in this study consists of uses and gratifications theory and social influence processes which have eight sub-variables used namely compliance, internalization, identification, information seeking, self-discovery, maintaining interpersonal interconnectivity, social enhancement, and entertainment value. Respondents of this study are students who have and actively using LinkedIn. This study uses multiple regression to process the data. The result of this study proves that almost sub-variables are significantly affect continuance participation intention, meanwhile there is only one sub-variable which is identification that not significantly affect continuance participation intention."
2016
S63329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This study examined university students? attitudes towards and skill levels of
using social networking sites to promote public health information online. Data were collected
from the student participants who were health professionals from six different countries. The
participants were given surveys before and after their training. The surveys assessed: (1) their
comfort levels in using social networking sites, (2) their attitudes towards online health information
dissemination, and (3) their ability to create effective online health information sites. A Health
Sciences faculty member worked with an instructional designer and technologist to create a training
video and guidelines for designing effective online websites. Training materials were posted to the
online course area. Working in collaborative teams, the student participants developed online
health social networking sites that targeted global health education issues. Competence and skill
level of students were assessed using project-based learning criteria. Results of the study reveal:
(1) participants have a high comfort level in using social networking sites, (2) participants, in
general, have positive attitudes toward online health information, and (3) participants are highly
competent in creating online health information sites."
370 JPP 44 (1-3) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"With increasing agricultural development, industrialization, and
urbanization india has experienced huge migration flows. These have
significant implications for the spread of sexually transmitted diseases and
HIV/AIDS spread. The present paper attempts to study the extent of
knowledge of .STDs and HW/AIDS and the prevalence and correlates of
risk-taking behaviors among migrant workers in Surat city of India utilizing
data from a research project undertaken in 2000-200l at international
Institute for Population Sciences, Mumbai. Major findings of the study
suggest that a majority of the migrants in Surat city are aware ofA'lD.S` and
have knowledge of at least one correct mode of transmission of HlV/AIDS
The awareness and knowledge of STDs and correct made of their
transmission is less widespread. A large proportion of migrant workers in
the city, particular long distance young migrants (age-group 20-30) stay
alone or with friends. Their living arrangements have significantly affected
the prevalence of risk-behavior such as visits to CS Ws and extra marital
relationship. An attempt is also made to determine the prevalence of
multiple risk-traits among these migrants in order to identify the relative
influences of contextual, social network and personal factors in the
dynamics of drug use and risky sexual behavior:
"
Journal of Population, 9 (1) 2003 : 51-80, 2003
JOPO-9-1-2003-51
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maksum Syam
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang jaringan penolakan terhadap perusahaan tambang di Pegunungan Kendeng Utara, yang terdiri dari beragam aktor dengan latar dan identitas yang berbeda. Berbagai kajian terdahulu tentang gerakan perlawanan petani terhadap perusahaan tambang hanya menguraikan bentuk-bentuk perlawanan petani serta kontribusi beragam aktor, akademisi dan aktivis NGO, dalam mengadvokasi gerakan perlawanan terhadap perusahaan tambang, namun belum menguraikan keterhubungan beragam aktor yang memungkinkan bertahan dan berkembangnya gerakan sosial. Melalui studi kasus terhadap Jaringan Peduli Pegunungan Kendeng JMPPK yang melakukan gerakan perlawanan terhadap rencana penambangan PT SI dan PT SMS, penelitian ini menemukan bahwa JMPPK mengembangkan relasi informal di antara beragam aktor, seperti komunitas Sedulur Sikep, kalangan muslim, akademisi, aktivis NGO, dan berbagai aktor individual, dalam membangun aliansi gerakan sosial. Selain itu, meski terdiri dari beragam aktor, jejaring informal yang terjalin secara intensif mampu membentuk identitas kolektif yang terbingkai dalam framing ldquo;pelindung ibu bumi rdquo; untuk menandai pentingnya melindungi Pegunungan Kendeng Utara dari ancaman pengrusakan akibat penambangan, sehingga gerakan sosial ini mampu mempertahankan militansi penolakan terhadap kehadiran perusahaan semen di Pegunungan Kendeng Utara.

ABSTRACT
This research discusses anti mining movement networks in North Kendeng Mountains which actually intertwine various actors with different identities and backgrounds. The previous studies of peasant movement and anti mining movement commonly tend to examine the form of peasant movement and the type of actor rsquo s contribution such as scholars and NGO rsquo s activists in advocating and struggling against mining industry. But there is lack of explanation in examining the intertwinement of actors in term of empowering and sustaining social movement. By considering research about Jaringan Peduli Pegunungan Kendeng JMPPK ndash The anti mining networks of Kendeng Mountains which struggles against mining industry of PT Semen Indonesia and PT SMS, this research aims to understand the informal networks of JMPPK combined through Sedulur Sikep, Muslim community, scholars, NGO rsquo s activist, and individual initiatives in developing social movement rsquo s alliance. The network which is intensively interlinked various actors is able to develop collective identity by using the framing of ldquo Pelindung Ibu Bumi The Guard of Mother Earth . rdquo This framing will be identified as the sign of social movement to protect North Kendeng Mountains and the way of anti mining movement members to support the struggles against cement industry. "
2016
T47421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Naftali
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana media social digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan, khususnya popularitas. Dengan kemudahan untuk meraih popularitas via media sosial, public dengan mudah menjadi microcelebrity mdash;orang yang mudah mendapatkan perhatian publik menggunakan media sosial. Di Indonesia, Karin Novilda, yang dikenal sebagai Awkarin, telah meraih popularitas menggunakan posting di media sosial, yaitu Instagram dan YouTube. Tujuan dari research ini adalah untuk menentukan bagaimana Awkarin menggunakan Instagram dan YouTube sebagai alat untuk menjadi microcelebrity, dan bagaimana popularitas berpengaruh bagaimana ia menggunakan media sosial.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan content analysis untuk mengumpulkan data. Dengan menentukan beberapa aspek, dan menganalisa Instagram dan Youtube Awkarin, telah ditentukan bagaimana Awkarin menggunakan media sosial untuk mendapatkan dan mempertahankan popularitasnya sebagai microcelebrity.

ABSTRACT
The research is about how Social Networking System SNS has been used by a person to gain more advantage mdash popularity. By easily gaining popularity through SNS platforms, people are easier to become a microcelebrity mdash people who gets public attention in everyday life using SNS. In Indonesia, Karin Novilda, or famously known as Awkarin, has gained popularity towards her regular posts in several SNS platforms, such as Instagram and YouTube. The aim of this research is to determine how Awkarin uses Instagram and YouTube in order to become a microcelebrity, and how the popularity changes the way she uses these platforms.The research is a qualitative research, with content analysis as its approach of data collection. By considering several aspects, and analysing both Awkarin rsquo s Instagram and YouTube accounts, it is determined how Awkarin uses SNS in order to gain and maintain her popularity as a microcelebrity. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Nabila Qatrunnada
"ABSTRAK
Presentasi diri di dunia maya menjadi sama pentingnya dengan memresentasikan diri di dunia nyata. Hal ini dikarenakan adanya banyak interaksi yang terjadi antar individu di Internet. Di zaman sekarang, para individu tidak hanya mengelola impresi saat bertatap muka, tapi juga mengelola kesan tentang diri mereka sendiri di dunia maya. Studi ini meneliti tentang bagaimana pengguna layanan jejaring sosial memanfaatkan platform tersebut sebagai tempat untuk membentuk presentasi diri yang diharapkan oleh pengguna sosial media. Penelitian ini akan difokuskan kepada penggunaan Instagram dan mengupas motif di balik upaya pengguna media sosial dalam menciptakan impresi mereka melalui Instagram, platform media sosial berbasis visual. p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 10.0px Helvetica

ABSTRACT
Self presentation in online world is becoming as important as in offline world as the interactions between individuals take place on the Internet. People nowadays are not only trying to manage their face to face impressions, but also their impression in online world. This study investigates how social networking service SNS users make use of the platform as the place to create their favourable self presentation in online media realm. Instagram usage will be the main focus in this study. It will enclose the motives behind individuals rsquo attempt in creating their impression through visual based social media platform as Instagram. p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 10.0px Helvetica "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>