Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alma Karimah
Abstrak :
ABSTRAK
‘Aisyiyah merupakan suatu gerakan sosial yang menggunakan bentuk organisasi dalam mencapai tujuannya. Asumsi utama penelitian ini adalah ‘Aisyiyah gagal melakukan gerakannya di level grassroot. Pengelolaan sumber daya dan kegagalan ‘Aisyiyah melakukan framing isu penyantunan anak yatim dan dhuafa merupakan dua hal yang menyebabkan ‘Aisyiyah gagal melakukan gerakan di tingkat grassroot. Hal ini dibuktikan melalui penelitian ini yang melihat panti asuhan sebagai salah satu kegiatan ‘Aisyiyah di tingkat grassroot. Pengelolaan sumber daya panti asuhan yang tidak baik serta ketidakmampuan ‘Aisyiyah dalam mem-framing panti asuhan sebagai ikon penyantunan anak yatim dan dhuafa merupakan cerminan kinerja ‘Aisyiyah di level bawah, meskipun ‘Aisyiyah membawa nama besar Muhammadiyah.
ABSTRACT
Aisyiyah is a social movement that uses a form of organization in achieving its goal. The main assumption of this study is ‘Aisyiyah failed to perform at the level of grassroots. Failure in managing resources and failure in doing framing of the issue of orphans are two things that cause 'Aisyiyah to fail at grassroots level. This is proven by this study by seeing orphanage as one of ‘Aisyiyah’s activities at grassroots level. Bad resource management in the orphanage as well as the inability of Aisyiyah in framing orphanage as an icon their movement reflects Aisyiyah at grassroot level, although 'Aisyiyah carries the well-known name of Muhammadiyah.
2014
S53893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amtinah Fathul Latifah
Abstrak :

Pemilu sebagai mekanisme penting untuk mewujudkan proses demokrasi Indonesia masih terus menghadapi masalah integritas. Setiap pemilu yang diselenggarakan selalu diwarnai oleh suasana manipulatif, kecurangan dan kurang terpercaya. Masalah ini menjadi lebih problematis ketika pemantau pemilu yang dianggap sebagai pilar pengawalan tidak mampu menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan terpercaya. Pada pemilu tahun 2014 Indonesia, munculnya Kawal Pemilu sebagai gerakan pemantau pemilu berbasis teknologi menjadi sejarah baru dalam penyelenggaraan proses demokrasi di Indonesia. Namun, sejumlah pertanyaan muncul berkaitan dengan validitas dan efektifitasnya sebagai pemantau pemilu. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan fenomena ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan konsepdemokrasi dari  Huntington, studi ini menemukan bahwa Kawal Pemilu merupakan organisasi gerakan sosial akar rumput yang lahir dari persimpangan antara masyarakat sipil dan teknologi dan untuk mencapai potensi penuh sebagai alat untuk melakukan tindakan sipil,aktor utama mengidentifikasi framing dan memanfaatkan potensi teknologi secara terampil, produktif dan kredibel untuk merespon kurangnya akuntabilitas dan kontrol pada proses pengambilan keputusan yang demokratis. Di sini, teknologi koneksi menjadi sekutu yang kuat di dalam mendorong dan  memperkuat masyarakat sipil di dalam mempromosikan transparansi dan kepercayaan publik dalam pemilu. ......Election as an important mechanism to establish democratic process Indonesia still continue to confront issue of integrity. Every election that has been held were always tinged with manipulative, cheating and less reliable atmosphere. This issue becomes more problematic when election monitoring which were regarded as pillars of the escort was unable to create a genuine, fair, and reliable election. In the 2014 election in Indonesia, the emergence of Kawal Pemilu as a technology-based election monitoring movement becomes the new history of the democratic process administration in Indonesia. However, several questions arose related to its validity and effectiveness as an election monitoring. This study tried to explain this phenomenon using a qualitative approach. By using the democratic concept by Huntington, it was found that Kawal Pemilu is a grassroots social movement organization which was born from the intersection between civil society and technology and to reach its full potential as a tool for civic action the main actors identify framing and exploit the potential of technology skillfully, productively and credibly inresponse to the lack of accountability and control on the process of democratic decision-making. In this case, connection technology becomes a powerful ally to foster and strengthening civil society in promoting transparency and public confidence in elections.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Winarno
Abstrak :
Tesis ini menjelaskan Falun Gong sebagai gerakan sosial di Indonesia. Melalui studi ini, peneliti mengelaborasi faktor-faktor yang melatarbelakangi, menyebabkan, membuat, dan menghambat gerakan Falun Gong di Indonesia. Tesis ini menggunakan berbagai pendekatan dalam teori gerakan sosial baru terutama yang dikembangkan oleh Charles Tilly dalam studi gerakan sosial dan Sidney Tarrow dalam studi gerakan sosial transnasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gerakan sosial Falun Gong dapat berkembang di Indonesia karena adanya political opportunity, interest, organisasi, dan strategi gerakan yang menggunakan universal value. ......This thesis explains about Falun Gong as social movement in Indonesia. Through this study, the researcher elaborates factors which become background, cause, make, and obstruct Falun Gong movement in Indonesia. This thesis uses various approaches of New Social Movement Theory, especially theory that was developed by Charles Tilly in the study of social movement and by Sidney Tarrow in the study of Transnational Social Movement. This study concludes that Falun Gong social movement can develop in Indonesia because there are political opportunity, values and interest, organization, and movement strategy using universal value.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30797
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library