Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arsyi Santoso
"Bertempat tinggal dengan aman dan nyaman merupakan Hak Asasi Manusia yang harus dipenuhi dan dapat dijangkau oleh semua golongan. Dengan gencarnya privatisasi pada sektor perumahan, Social housing merupakan salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan rumah tinggal untuk masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Penyediaan social housing di Indonesia dapat ditelusuri mulai dari masa kolonialisme Belanda, awal kemerdekaan, Orde Baru, hingga era Reformasi.
Tujuan kajian ini dilakukan adalah untuk melihat bagaimana dinamika sosial, politik, dan ekonomi memengaruhi mekanisme penyediaan social housing yang terdiri dari aspek pengadaan, manajemen, dan pendanaan diselenggarakan oleh setiap pemerintah pada keempat periode tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur untuk melihat runtutan proses pengadaan social housing di Indonesia.
Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa mekanisme penyediaan social housing merefleksikan ideologi serta intensi (baik dalam aspek sosial, politik, dan ekonomi) yang ingin dicapai dari setiap pemerintahan pada empat periode tersebut. Dengan memahami bagaimana strategi yang dilakukan setiap pemerintah dalam penyediaan social housing di Indonesia, dapat dikatakan bahwa perlu adanya perbaikan dan peningkatan dalam mekanisme penyediaan social housing agar kebutuhan rumah tinggal masyarakat dapat terpenuhi.

Living safely and comfortably is a human right that must be fulfilled and can be affordable by all groups. With the massive privatization of the housing sector, Social housing is one solution to meeting the housing needs of the community, especially for low-income people. The provision of social housing in Indonesia can be traced from the period of Dutch colonialism, the beginning of independence, the New Order, to the Reformation era.
The purpose of this research was to see how social, political, and economic dynamics affect the mechanism for providing social housing which consists of aspects of provision, management, and finance held by each government in the four periods. The method used in writing this thesis is a literature review to see the sequence of the social housing procurement process in Indonesia.
The results of the literature review show that the mechanism for providing social housing reflects the ideology and intentions (in terms of social, political, and economic aspects) to be achieved by each government in the four periods. By understanding how the strategy is carried out by each government in providing social housing in Indonesia, it can be said that there is a need for improvement and improvement in the mechanism for providing social housing so that the housing needs of the community can be met.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Anza Sahel
"Tesis ini bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan di Queensland, Australia, dengan mengusulkan model apartemen hunian bertingkat yang menggabungkan perumahan sosial dengan produktivitas berbasis komunitas untuk meringankan tantangan ekonomi dan mengurangi tunawisma. Penelitian ini menekankan pada desain lingkungan hunian yang mendukung pekerja di ruang digital sambil mendorong kehidupan kolaboratif. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan mendesak untuk menciptakan solusi perumahan yang terjangkau, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan mengintegrasikan elemen pembangunan komunitas. Kerangka teori dalam penelitian ini mencakup konsep co-housing, optimalisasi ruang, dan desain partisipatif, sehingga apartemen yang diusulkan dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan sosial penghuninya sekaligus memaksimalkan efisiensi sumber daya. Studi kasus pada preseden yang menangani isu serupa seperti tunawisma, tantangan ekonomi, dan keberlanjutan dianalisis untuk memberikan pendekatan desain yang informatif dan wawasan yang dapat diterapkan. Metodologi penelitian ini mencakup proses desain tiga fase: pertama, melakukan penelitian terhadap kelompok sasaran dan kebutuhan ruang mereka; kedua, mengembangkan konfigurasi ruang yang seimbang antara ruang privat dan ruang bersama; dan terakhir, mengintegrasikan fasilitas yang dapat menghasilkan pendapatan untuk mendukung komunitas serta upaya pendanaan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model hunian yang dirancang dengan baik, yang mengintegrasikan produktivitas digital dan kehidupan kolaboratif, dapat menciptakan solusi berkelanjutan dan hemat biaya untuk kekurangan perumahan di perkotaan. Desain ini memprioritaskan ketahanan ekonomi dan kohesi sosial dalam komunitas, sekaligus menjawab kebutuhan mendesak akan perumahan yang terjangkau.

This thesis aims to address Queensland, Australia’s housing crisis by proposing a multi-level residential apartment model that combines social housing with community-driven productivity to alleviate economic challenges and reduce homelessness. It emphasizes designing a living environment that supports digital-space workers while fostering collaborative living. The urgency of this study lies in the pressing need to create affordable housing solutions that optimize space and integrate community-building elements. The theoretical framework incorporates concepts of co-housing, space optimization, and participatory design, ensuring the proposed apartment meets the functional and social needs of its occupants while maximizing resource efficiency. Case studies of precedents that address similar issues of homelessness, economic challenges, and sustainability are analyzed to inform the design approach and provide actionable insights. The methodology involves a three-phase design process: first to conduct research on the target demographic and their spatial requirements, second to develop spatial configurations that balance private and shared spaces, and finally to integrate income-generating facilities to support the community and government funding efforts. The findings demonstrate that a well-designed residential model, which integrates digital productivity and collaborative living, can create a sustainable, cost-effective solution to urban housing shortages. This design prioritizes economic resilience and social cohesion within a community while addressing the critical need for affordable housing. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library