Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Wuri Kartika
"

ABSTRAK

Manajemen perawatan diri merupakan komponen penting dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Pengetahuan, kesadaran diri dan kepatuhan diabetesi menentukan keberhasilan dalam peningkatan kualitas hidup dan pecegahan komplikasi. Intervensi keperawatan komunitas melalui pendidikan kesehatan dengan Diabetes Self-management Education (DSME), pemanfaatan aplikasi DIMAS serta kelompok swabantu diharapkan dapat meningkatkan manajemen perawatan diri. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi program DIMAS (Diabetes Management Support) sebagai inovasi dalam asuhan keperawatan komunitas untuk meningkatkan perilaku perawatan diri kelompok diabetesi. Pelaksanaan intervensi DIMAS dilakukan pada keluarga dan komunitas di kelurahan Sukmajaya Kota Depok selama 8 bulan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan perawatan diri dan penurunan gula darah sewaktu (GDS) pada diabetesi. Terdapat perubahan yang signifikan pada kelompok diabetesi (n=48) sebelum dan sesudah intervensi pada perawatan diri dan GDS (p=0,000 dan p=0,011). Program DIMAS diharapkan dapat diterapkan perawat sebagai salah satu strategi pelaksanaan program perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) di lingkup pelayanan kesehatan primer.

 

Kata kunci :

DSME, aplikasi smart-phone, kelompok swabantu, perawatan diri


ABSTRACT

Self-care management is an important component in the management of Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2). Knowledge, self-efficacy and compliance in self-care are the main factor to improving quality of life and preventing complications. Community nursing interventions through health education with Diabetes Self-management Education (DSME), DIMAS applications and self-help groups are expected to improve diabetes self-care management. This paper aims is to provide an overview of the implementation of the DIMAS (Diabetes Management Support) as an innovation to improve the self-care management. The implementation was carried out on families and communities in Sukmajaya Depok City for 8 months. The results show an increase in self-care and a decrease in blood sugar (GDS). There were significant changes in the intervenstion group (n = 48) before and after the intervention in self-care and GDS (p = 0,000 and p = 0.011). The DIMAS program is expected to be implemented as a public health care strategy (PERKESMAS) in primary health services.

 

Key words:

DSME, smart-phone application, self-help groups, self-care

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marleny Susanthy
"Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melakukan posisi prone pada bayi prematur memiliki peran penting karena apabila tidak dilakukan dengan tepat dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas video posisi prone berbasis telefon pintar terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat dalam melakukan posisi prone dengan tepat. Penelitian ini menggunakan desain randomized control trial dengan melibatkan 58 perawat NICU-Perinatologi pada salah satu Rumah Sakit Rujukan di Jakarta yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan intervensi video posisi prone berbasis telefon pintar terbukti efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat dalam melakukan posisi prone pada bayi prematur (p<0,001, α<0,05). Penelitian memberikan saran supaya hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan optimalisasi pengetahuan, sikap, dan keterampilan perawat dengan pemanfaatan teknologi informasi yaitu video tujuh langkah melakukan posisi prone dengan tepat berbasis telefon pintar yang dirancang dengan menarik dan memungkinkan akses secara fleksibel.

Nurses' knowledge and skills in prone positions on premature babies have an important role because if it is not done properly, it can affect the growth and development of the baby. This study was conducted to determine the effectiveness of smartphone-based prone position videos on nurses' knowledge, attitudes, and skills in performing the prone position correctly. This study used a randomized control trial design involving 58 NICU-Perinatology nurses at a Referral Hospital in Jakarta taken using a purposive sampling technique. The results showed that the smartphone-based prone position video intervention improved nurses' knowledge, attitudes, and skills in performing positions. prone in premature infants (p<0.001, <0.05). The study provides suggestions so that the results of this study can be a reference for optimizing the knowledge, attitudes, and skills of nurses by utilizing information technology, namely a seven-step video of doing the correct prone position based on a designed smartphone attractively and allows flexible access."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rafiza Putri
"Tesis ini membahas tentang taktik apropriasi yang dilakukan oleh orang dengan tunanetra dalam praktik mobilitas menggunakan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari di tengah himpitan strategi dari kelompok masyarakat dominan, orang non disabilitas. Cara masyarakat terstruktur dan terorganisasi dalam masyarakat modern telah secara sistematis tidak menguntungkan warga masyarakat dengan atribut minoritas. Inklusi menjadi cita-cita yang selalu digaungkan untuk pembangunan masyarakat berkelanjutan. Dengan memfokuskan kajian pada praktik mobilitas sebagai praktik dasar yang menjembatani aktivitas sehari-hari, penelitian ini berusaha mendengar suara enam orang dengan tunanetra untuk menghasilkan analisis mengenai apropriasi ponsel pintar untuk mobilitas orang dengan tunanetra. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan utama dengan menganalisis cara orang dengan tunanetra memandang dunia, mengapropriasi penggunaan ponsel pintar, dan melakukan taktik apropriasi ponsel pintar untuk mobilitas sehari-hari. Penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa cara pandang afirmatif menjadi latar belakang orang dengan tunanetra menggunakan fitur aksesibilitas dan aplikasi transportasi daring pada ponsel pintar untuk kebutuhan dan mobilitas sehari-hari di tengah masyarakat modern yang menuntut serba cepat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun berbagai peraturan secara internasional dan nasional disusun untuk mewujudkan inklusivitas, namun kesenjangan antara peraturan dan implementasi masih terjadi. Kebijakan yang bersifat simbolik, yang kurang melibatkan orang dengan disabilitas dalam proses pembuatan kebijakan berpotensi melatarbelakangi kesenjangan yang terjadi. Penelitian ini terbatas pada informan yang melakukan mobilitas dengan menggunakan ponsel pintar, sehingga penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian berikutnya agar melakukan kajian kepada orang dengan tunanetra yang melakukan mobilitas tanpa menggunakan ponsel pintar.

This thesis discusses the tactics of appropriation carried out by people with visual impairments in the practice of mobility using smart phones in everyday life amid the crush of strategies from dominant group, the non-disabled people. The way society is structured and organized in modern society has systematically disadvantaged citizens with minority attributes. Inclusion becomes an ideal solution that is always echoed for sustainable community development. By focusing the study on mobility practice as a basic practice that bridges daily activities, this study seeks to hear the voices of six people with visual impairments to produce an analysis of appropriations of smartphone for the mobility of people with visual impairments. This research attempts to explore the way people with visual impairments view the world, the way they appropriate the use of smartphone, and the way they adopt smartphone as the tactic for daily mobility. This case study research shows that the affirmative model of disability provides a background for people with visual impairments using accessibility features and online transportation applications on smart phones for their daily needs and mobility in modern society. These results show that eventhough both international and national regulations have been developed to promote inclusivity, however the gap between regulations and implementation still exists. Symbolic policies, which do not involve people with disabilities in the policy-making process, have the potential to set the gap behind. This research is limited to informants who do mobility using smartphones, therefore this study recommends that for the next research to conduct studies on people with visual impairments who do mobility without using smart phones."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library