Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryan Timothy
"Metode Intravena (IV) adalah metode yang digunakan untuk mengalirkan cairan atau obat-obatan ke dalam.pembuluh darah vena dalam selang waktu dan dosis sesuai arahan dokter. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kondisi yang harus dihindari, yaitu terjadinya free flow cairan infus, dan aliran darah kembali akibat habisnya cairan infus. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat terbatasnya tenaga kesehatan yang yang mengamati penggunaan infus manual saat terjadi wabah dibutuhkan perangkat yang dapat mendeteksi perubahan volume pada infus secara otomatis. Pada Skripsi ini diajukan rancang bangun perangkat dengan memanfaatkan sensor dalam pembuatan algoritma di sistem alarm infus. Perangkat ini didesain menggunakan sensor load cell YZC133, ESP32 dengan fitur Wi-Fi sehingga dapat dimanfaatkan dalam aplikasi IoT, dan ADC HX711 dengan spesifikasi 24-bit ADC Converter untuk mengukur berat perangkat infus secara real-time dan pengiriman data infus menggunakan NodeRED. Dari hasil pengujian perangkat ditunjukkan bahwa perangkat hasil rancang bangun dapat mendeteksi aliran infus secara real-time ditunjukkan pada rentang 10—25 tetes/ menit dengan rata-rata galat sebesar 6,59%.

The Intravenous (IV) method is used to drain fluids or drugs into the veins at intervals and in doses according to the doctor's instructions. In its implementation, several conditions must be avoided, namely the free flow of intravenous fluids and the return of blood flow due to running out of intravenous fluids. This condition can occur due to the limited number of health workers who observe the use of manual infusions during an outbreak, requiring a device that can detect volume changes in infusions automatically. In this thesis, a device design is proposed by utilizing sensors to make infusion alarm systems algorithms. This device is designed using a load cell sensor YZC133, ESP32 with Wi-Fi feature so that it can be used in IoT applications, and ADC HX711 with 24-bit ADC Converter specifications to measure the weight of infusion devices in real-time and send infusion data using NodeRED. The device's test results show that the designed device can detect infusion flow in real-time, which is shown in the range of 10-0--25 drops/minute with an average error of 6.59%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes David Saputra
"Salah satu permasalahan utama saat dilakukan terapi intravena adalah cairan infus tidak boleh habis dan laju aliran tetesan cairan infus tetap stabil, maka diperlukan pengawasan (monitoring) terhadap aliran cairan infus secara kontinu. Namun demikian, keterbatasan jumlah perawat untuk terus melakukan kontrol terhadap pasien menjadi masalah yang kerap ditemui terutama di Rumah Sakit Umum di Indonesia. Smart Infusion adalah perangkat yang didesain untuk dapat melakukan deteksi, pengukuran, dan pengaturan kecepatan tetesan cairan infus dalam selang waktu tertentu. Perangkat ini memanfaatkan LED IR383 (λ = 940 nm, 150 mW) dan fotodioda NTE3033 sebagai detektor tetesan cairan infus, motor DC sebagai pengatur kecepatan, serta mikrokontroler ATmega16, yang terintegrasi langsung dengan perangkat komputer melalui antarmuka GUI. Pengujian perangkat Smart Infusion ini dilakukan dengan variasi densitas cairan Dextrose, variasi simpangan perangkat infus, dan variasi tingkat kecepatan tetesan. Tingkat kesalahan rata-rata perangkat ini yang hanya sebesar 2,0105% menjadikan perangkat ini layak untuk diuji coba lebih lanjut.

The main problems while performing intravenous therapy are both infusion solution bag must not be empty and flow of infusion solution must be stable, therefore continuous monitoring of infusion solution flow rate is needed. However, limited amount of nurses to check on each patient becomes a major issue, apparently on public hospitals in Indonesia. "Smart Infusion" is a device designed to detect, measure, and adjust the amount of infusion solution droplets per 30 seconds. The device is an integration of LED IR383 (λ = 940 nm, 150 mW) and photodiode NTE3033 as optical detector, DC motor as speed adjustment, ATmega16 as the processor, and GUI interface which allows the device to connect directly to a personal computer. Experiment of "Smart Infusion" consists of varying density of Dextrose, deviation of infusion set, and speed of infusion solution droplets. Average error rate of 2.0105% allow this device to have further experiments before being implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library