Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wells, Quentin
Australia: Cengage Learning, 2013
621.319 24 WEL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risyad
Abstrak :
Jaringan listrik cerdas merupakan jaringan listrik yang secara cerdas mengintegrasikan teknologi komunikasi dan informasi komponen-komponen pada sistem tenaga listrik mulai dari pembangkit, perangkat transmisi, distribusi, serta pelanggan sehingga dapat menyalurkan tenaga listrik dengan lebih efisien, berkelanjutan, ekonomis, aman, dan berkeandalan tinggi. Beberapa teknologi terkait pada jaringan listrik cerdas seperti DAS pada sisi distribusi, AMI pada sisi pelanggan, dan integrasi dari pembangkit dengan sumber energi baru dan terbarukan EBT Namun, sebelum dilakukan penerapan jaringan listrik cerdas pada wilayah tertentu perlu dipertimbangkan beberapa aspek yang dianggap penting seperti aspek keteknikan, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek regulasi. Setelah dilakukan pemeringkatan untuk prioritas wilayah penerapan jaringan listrik cerdas, wilayah yang memiliki prioritas tertinggi akan diajukan teknologi jaringan listrik cerdas terkait dengan menyesuaikan dengan inisiatif yang telah dibuat oleh utilitas. Setelah dilakukan proses pemeringkatan, didapatkan prioritas tertinggi wilayah untuk sistem menengah yaitu GI Bitung dari PLN regional Sulutenggo dan pulau Selayar untuk sistem isolated dari PLN regional Sulselrabar.
Smart grid is an electrical network that intelligently integrates communications and information technology components in power systems ranging from power plant, transmission, distribution, and customers to deliver more efficient, sustainable, economical, safe electricity. Some technologies related to implement smart grid such as DAS on the distribution side, AMI on the customer side, and integration of renewable energy resources. However, prior to the implementation of smart grid in certain areas, it is necessary to consider several important aspects such as technical aspects, economic aspects, social aspects, and regulatory aspects. After ranking for the priority areas based on these aspects for smart grid application, the region with the highest priority will be proposed smart grid technology associated adjusting to the initiatives that have been made by the utility. Based on the data that has been processed, the priority for the medium system is GI Bitung which is located in PLN regional Suluttenggo and Selayar Island for the isolated system, which is located in PLN Regional Sulselrabar.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofiandri Badruzzaman
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mewujudkan bali eco smart grid, PLN Bali mengimplementasikan Advance metering infrastructure (AMI) melalui penggelaran pilot project 1.000 smart meter 2 arah berkonsep LPWAN di daerah Kuta, Bali. Pemilihan LPWAN LoRa sebagai akses smart meter dikarenakan perhitungan biaya, kemudahan implementasi dan kesiapan teknologinya. Pada tesis ini akan dibahas aspek teknologi dan aspek ekonomi implementasi smart meter reading 2 arah. Meliputi kebutuhan perangkat smart meter berbasis LoRa, biaya operasional (OPEX) dan biaya investasi (CAPEX). Guna mendukung suksesnya penggelaran Bali eco smart grid, maka disusun strategi implementasi menggunakan analisis SWOT. Melalui kajian tekno-ekonomi dan survey yang dilakukan langsung terhadap pelanggan PLN di wilayah Bali, dirumuskan faktor-faktor eksternal maupun faktor-faktor internal utama sehingga menghasilkan beberapa alternatif strategi implementasi penerapan smart meter reading menggunakan teknologi LPWAN, antara lain dengan melakukan ujicoba penerapan AMI, Peningkatan kualitas SDM melalui seminar maupun studi literatur, melakukan outsourcing ke pihak ketiga, pendekatan terhadap regulator terkait ketersediaan alokasi frekuensi dan juga penyuluhan tentang fitur-fitur yang terdapat pada smart meter AMI.
ABSTRACT
To realize Bali eco smart grid, PLN Bali is implementing Advance Metering Infrastructure (AMI) through the deployment of 1,000 smart meter 2-way pilot project with LPWAN concept in Kuta area, Bali. The selection of LPWAN LoRa as smart meter access due to cost calculation, ease of implementation and technological readiness. In this thesis will be discussed aspects of technology and economic implementation of smart meter reading 2 way. Includes the needs of smart meter devices based on LoRa, operational cost (OPEX) and investment cost (CAPEX). In order to support the successful deployment of Bali eco smart grid, an implementation strategy is developed using SWOT analysis. Through techno-economic and surveys conducted directly to PLN customers in Bali area, formulated external factors as well as the main internal factors so as to generate some alternative implementation strategy of smart meters reading application using LPWAN technology, among others by conducting pilot project of AMI, Increasing the quality of human resources through seminars and literature studies, outsourcing to third parties, approaches to regulators related to the availability of frequency allocation and also extension about the features contained in the AMI smart meter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dakhilullah Muhazzib Darwisy
Abstrak :
Selama beberapa dekade, transformator telah menjadi salah satu alat yang sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam distribusi jaringan listrik yang identik dengan ukurannya yang besar dan membutuhkan banyak tempat dalam penempatannya. Dalam sistem distribusi, fungsi utama transformator adalah mengubah besaran tegangan dari jaringan dari tegangan rendah, menengah atau tinggi menjadi tegangan tertentu yang nantinya dapat dengan aman disalurkan ke rumah-rumah dan industri. Dalam hal lain perkembangan sumber energi terbarukan seperti susunan panel surya dan turbin angin dapat membuat beberapa tantangan, saat mereka di masukkan kedalam jaringan seperti, menghasilkan energi yang tidak konsisten, beban listik yang berubah dengan cepat, dan banyak tantangan lain yang menyertainya. Untuk mengahadapi tantangan-tantangan dari sumber energi terbarukan, transformator konvensional tidak cukup fleksibel untuk mengelola beban yang berubah cepat dengan ayunan tegangan besar, mengelola koneksi DC dan AC, menangani aliran daya balik yang dihasilkan oleh konsumen yang juga menghasilkan energi. Kita dapat mencoba menerapkan tap changer ke trafo konvensional, tetapi karena sifat mekanis tap changer, mengubah koil dengan frekuensi tinggi akan lebih mudah aus pada tap changer. Sifat-sifat transformator konvensional adalah mudah dipengaruhi oleh tegangan input dan arus output yang akan menimbulkan masalah pengaturan tegangan, sehingga tidak cukup cocok untuk menangani banyak tantangan yang membutuhkan kontrol dan komunikasi yang lebih banyak yang harus disesuaikan dengan distribusi listrik. penetrasi energi terbarukan ini. Oleh karena itu diperlukan perangkat lain yang dapat mengatasi masalah tersebut. Di sinilah elektronika daya mulai mengambil perannya. Dalam beberapa dekade terakhir, semakin banyak perangkat distribusi listrik yang dilengkapi dengan elektronika daya dan terus meningkat karna adanya pengembangan bahan utama yang memungkinkan perangkat menangani tegangan tinggi dan arus tinggi dengan frekuensi dan kepadatan daya yang lebih tinggi. Dengan menggabungkan teknologi ini dengan tranformator, kita dapat membuka banyak kemungkinan yang dapat menjawab tantangan dari pengembangan energi terbarukan. Perpaduan antara trafo dan perangkat elektronika daya ini menghasilkan ide sebuah trafo pintar yaitu Solid State Transformer (SST) yang mampu berkomunikasi dan mengontrol antar bagiannya. Trafo jenis ini lebih "cerdas", lebih kecil, lebih fleksibel, dan lebih efisien. Trafo jenis baru ini akan memiliki banyak keunggulan seperti parameter input dan output yang dapat dikontrol, port AC dan DC pada trafo, kemampuan mencegah harmonik, kerangka kerja cerdas untuk pemantauan dan penilaian kondisi sistem, dan mampu membuat isolasi pada kesalahan bagian tertentu, dan masih banyak lagi. Skripsi ini bertujuan untuk mempelajari ruang lingkup kemampuan dan potensi smart transformer dalam aplikasi smart grid melalui jurnal dan simulasi. Transformator pintar dimaksudkan untuk dapat mengatasi tantangan yang datang dengan sumber energi terbarukan dan mampu melampaui batas teknis transformator konvensional dalam jaringan smart grid. ......For decades, transformer has become one of the most fundamental tools in electrical network distribution it was identic with its big bulked size. In the distribution system, transformer's main function is to change the voltage magnitude from the grid which is usually from medium to high voltage to a certain voltage that can be safely delivered to homes and industries. But with the recent development of renewable energy sources such as photovoltaic arrays and wind turbines that produce energy intermittently, create fast-changing loads, and many other challenges that come with it, these conventional transformers are not flexible enough to manage fast-changing loads with large voltage swings, manage both DC and AC connections, handle the reverse power flow that is produced by the consumer that also produces energy. We can try to implement a tap changer to the conventional transformer, but because of the mechanical nature of tap changers, changing the coil with high frequency will wear down the tap changer more easily. The properties of the conventional transformer are that it is easily affected by the input voltage and the output current that will create voltage regulation problems, hence it is not suitable enough to manage many challenges that needed more control and communication that the electrical distribution must adapt with this penetration of renewable energy. Hence we need another device that can solve the problem. This is where power electronic comes in. The possibilities of more electrical distribution devices equipped with power electronics are increasing with the development of compound materials that will allow the devices to handle high voltage and high currents with higher frequency and power density. By combining this technology with a transformer we can open up a lot of possibilities that can solve the challenges from the development of renewable energy. These combinations of transformer and power electronic devices resulted in the idea of a smart transformer which is the Solid State Transformer (SST) that is capable of communication and control between its part. This type of transformer is more “intelligent”, less bulky, more flexible, and more efficient. This new type of transformer will have a lot of advantages such as controllable input and output parameters, AC and DC port in the transformer, prevent harmonic, intelligent framework for condition monitoring and assessment, create fault isolation, have the ability of islanding, and many more. This bachelor thesis aims to study the scope of a smart transformer's capability and potential in a smart grid application through journals and simulation. The smart transformer is intended to be able to solve the challenges that come with renewable energy sources and able to surpass the technical limit of the conventional transformer in a smart grid network.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Budi Setiawan
Abstrak :
SCADA (Pengawas Control dan Data Acquisition) sistem sebagai unit kontrol smart grid telah digunakan di hampir berbagai industri di seluruh dunia dalam hal sistem otomatisasi. smart grid menggabungkan infrastruktur energi dan telekomunikasi dan jaringan Internet. Sistem ini memberikan kemudahan operasional dan efisiensi dalam industri. Namun, sistem memiliki banyak kerentanan dalam aspek keamanan informasi yang dapat berdampak besar bagi industri dan bahkan ekonomi. Penelitian ini mencoba untuk merancang dalam membangun keamanan jaringan maya pintar, itu termasuk strategi yang harus dilakukan dan informasi sistem keamanan arsitektur yang akan dibangun. Penelitian dilakukan kualitatif wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus dan observasi langsung. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi strategi desain pada pengembangan keamanan smart grid cyber. Rekomendasi penelitian ini juga dimaksudkan sebagai kerangka saran-membuat untuk keamanan smart grid cyber sebagai acuan pelaksanaan smart grid di Indonesia.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Nugroho
Abstrak :
Recently, smart grid technology development is very fast and renewable energy has an important role in this rapid growth and can provide reliable energy. There is a method called DSM that can make the smart grid even better. DSM can make people reduce electricity bills by adjusting the time when they want to use electricity. DSM has a new approach called electric spring (ES) that can provide voltage and power stability in real-time which are the DSM problems. Electric springs can allow non-critical load demand to follow the power generation and reduce energy storage requirements in the grid. Electric spring is an electric device that can be used to provide electric voltage support, store electric energy and damp electric oscillations. This thesis primarily focuses on analyzing and implementing an electric spring in a smart grid that is connected to solar photovoltaic. This thesis also focuses on stabilizing the fluctuations when the photovoltaic is connected. Then also analyze the electric voltage support function of the electric spring that provides voltage reduction and boosting function. Electric spring has 3 main operating conditions there are neutral, compressed and expanded. Electric spring is design to maintain the line voltage of the system so that became equal to the reference voltage whose value has been determined. The electric spring circuit is consisted of a single-phase full-bridge inverter and a RLC filter and is supplied by a DC source. In the ES circuit, the load is categorized into two parts, there are non-critical load (load that can withstand voltage fluctuations) and critical load (very sensitive to voltage fluctuations). This bachelor thesis will analyze the voltage fluctuation after the photovoltaic is connected to the circuit and also proving one of the functions of the electric spring, which is to become voltage support. In the end, the simulation result is divided into 2 scenarios. There are voltage boosting and reduction functions to show that an electric spring can become voltage support. Electric spring potential ix Universitas Indonesia still needs to explore, with great development and right implementation electric spring can be used for countries that have a lot of electricity demand and electric spring can become a big advantage in the electricity sector. ......Saat ini perkembangan teknologi jaringan pintar (Smart Grid) sangat pesat dan energi terbarukan memiliki peran penting dalam pertumbuhan yang pesat ini dan dapat menyediakan energi yang andal. Ada metode yang disebut DSM yang dapat membuat jaringan pintar menjadi lebih baik. DSM dapat membuat masyarakat mengurangi tagihan listrik dengan mengatur waktu saat ingin menggunakan listrik. DSM memiliki pendekatan baru yang disebut pegas listrik, yang dapat memberikan stabilitas tegangan dan daya secara real-time yang merupakan masalah dari DSM. Pegas listrik dapat memungkinkan permintaan beban non-kritis untuk mengikuti pembangkit listrik dan mengurangi kebutuhan penyimpanan energi di jaringan. Pegas listrik adalah suatu alat listrik yang dapat digunakan untuk memberikan penopang tegangan listrik, menyimpan energi listrik dan meredam getaran listrik. Tesis ini berfokus untuk menganalisis dan mengimplementasikan pegas listrik pada jaringan pintar yang terhubung ke panel surya. Tesis ini juga berfokus pada menstabilkan fluktuasi ketika panel surya terhubung. Kemudian juga menganalisis fungsi pendukung pegas listrik yang bisa menjadi pengurang tegangan dan penambah tegangan. Pegas listrik memiliki 3 kondisi operasi utama yaitu netral, terkompres dan memanjang. Pegas listrik dirancang untuk menjaga tegangan saluran sistem agar menjadi sama dengan tegangan referensi yang nilainya telah ditentukan. Sirkuit pegas listrik terdiri dari inverter dengan desain single-phase full-bridge dan filter RLC dan disuplai oleh sumber DC. Pada rangkaian pegas listrik, beban dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu beban non kritis (beban yang dapat menahan fluktuasi tegangan) dan beban kritis (sangat peka terhadap fluktuasi tegangan). xi Universitas Indonesia Skripsi ini akan menganalisis fluktuasi tegangan setelah panel surya dihubungkan ke rangkaian dan juga membuktikan salah satu fungsi pegas listrik, yaitu menjadi penopang tegangan. Pada akhirnya, hasil simulasi dibagi menjadi 2 skenario. Terdapat fungsi penambah dan pengurang tegangan untuk menunjukkan bahwa pegas listrik dapat menjadi penopang tegangan. Potensi pegas listrik masih perlu dieksplorasi, dengan pengembangan yang besar dan implementasi yang tepat pegas listrik dapat digunakan untuk negara-negara yang memiliki banyak permintaan listrik dan pegas listrik dapat menjadi keuntungan besar di sektor ketenagalistrikan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Nurlita
Abstrak :
Power-line Communication (PLC) adalah teknologi yang memanfaatkan power line untuk proses pengiriman data. PLC sendiri bekerja dengan memberikan sinyal carrier yang termodulasi ke dalam sistem kabel. Teknologi PLC dimanfaatkan di dalam Smart Grid (SG) untuk meningkatkan keandalan sistem komunikasi karena infrastruktur yang sudah lama di implementasikan dan juga terbukti selama bertahun-tahun. Karena PLC memanfaatkan saluran listrik, maka beberapa kendala juga muncul diantaranya memungkinkannya adanya electromagnetic interference akibat disturbansi sinyal multi frekuensi yang ditimbulkan oleh peralatan listrik di jaringan listik yang sama, sehingga dapat memengaruhi komunikasi data yang menggunakan PLC.Penyebab timbulnya disturbansi akibat sinyal multi frekuensi dipicu oleh alat-alat listrik yang menggunakan teknologi elektronika daya atau inverter.Peralatan yang memanfaatkan teknologi inverter memiliki karakteristik non-linear yang dapat menimbulkan distorsi pada sistem kelistrikan yang berpengaruh pada disturbansi karena terjadi pada satu jaringan listrik yang sama. Pengujian dilakukan untuk melihat dampak disturbansi sinyal multi frekuensi pada data loss dalam proses komunikasi data menggunakan PLC. Disturbansi multi frekuensi memiliki pengaruh terhadap besar nilai data loss dalam proses transimisi data dengan menggunakan PLC. Data loss pada proses pengiriman data menggunakan PLC juga meningkat seiring dengan meningkatnya radius jarak antara transmitter dan receiver PLC. ......Power-line Communication (PLC) is a technology that uses a power line for data transmission. PLC itself works by providing a carrier signal which is modulated into the cable system. PLC technology is utilized in the Smart Grid (SG) to increase the reliability of the communication system due to the long-implemented infrastructure that has also been proven over the years. Because PLCs utilize power lines, several obstacles also arise including allowing for electromagnetic interference due to multi-frequency signal disturbance caused by electrical equipment that using power electronics or inverter technology on the electrical network so that it can affect data communication using PLCs. Equipment that uses inverter technology has non-linear characteristics that can cause distortion in the electrical system which affects the disturbance because it occurs in the same electrical network. Tests are carried out to see the impact of multi-frequency signal disturbance on data loss in the data communication process using PLC. Multi-frequency disturbance has an influence on the value of data loss in the data transmission process using PLC. Data loss in the process of sending data using PLC increases with increasing radius of distance between transmitter and receiver PLC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Permata Saktiaji
Abstrak :
ABSTRAK
Meter listrik tradisional membaca secara manual, beban kerja yang besar, kesalahan besar dan didistribusikan di lokasi instalasi yang berbeda, perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya tenaga kerja. Secara real-time, akurasi dan perluasan aplikasi tidak dapat dipenuhi. Dengan perkembangan teknologi, saat ini meter listrik dapat digunakan dua arah, yaitu untuk pembacaan jarak jauh secara real-time, dan dapat digunakan sebagai prabayar dan pascabayar, hal itu yang menjadikannya smart meter. Saat ini smart meter telah menjadi bagian penting dari sistem smart grid. Oleh karena itu PLN Bali memutuskan untuk mengganti meter dengan smart meter untuk mendukung Bali Eco Smart Grid. LoRaWAN adalah salah satu pilihan teknologi untuk menerapkan smart meter karena dapat menjangkau jarak yang jauh, daya rendah, lisensi gratis dan biaya yang lebih rendah. LoRa Long Range / LoRaWAN adalah salah satu teknologi IoT wide-area yang paling menjanjikan yang diusulkan oleh Semtech dan selanjutnya dipromosikan oleh Aliansi LoRa. Penelitian ini bertujuan menganalisis tekno ekonomi rencana implementasi smart meter reading pada PLN Bali dengan menggunakan metode tekno ekonomi dan cost-benefit analysis. Selain melakukan analisis aspek teknologi dan ekonomi, analisis model bisnsi dan juga dilakukan analisis aspek regulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa LoRa / LoRaWAN merupakan salah satu pilihan teknologi yang dapat digunakan saat ini, model bisnis yang dapat digunakan adalah build own atau implementasi dilakukan sendiri, build operate transfer BOT atau outsourcing ke pihak ketiga, dan model sewa. Sesuai peraturan Kominfo nomor 35 tahun 2015, LoRaWAN dapat digunakan sebagai perangkat jarak dekat yang dapat beroperasi pada 923-925 MHz.
ABSTRACT
Traditional electricity meters read manually, large workloads, major errors and distributed at different installation locations, need to spend a lot of time and labor costs. In real time, the accuracy and extension of the application can not be fulfilled. With technological developments, electric meters now can be used both ways, for real time remote reading, and can be used as prepaid and postpaid, making it smart meter. Currently the smart meter has become an important part of the smart grid system. Therefore PLN Bali decided to replace the meter with smart meter to support Bali Eco Smart Grid. LoRaWAN is one of the technology options for implementing smart meter because it can reach long distance, low power, free license and lower cost. LoRa Long Range LoRaWAN is one of the most promising IoT wide area technologies proposed by Semtech and subsequently promoted by the LoRa Alliance. This study aims to analyze the techno economic plan smart meter reading implementation on PLN Bali by using techno economic method and cost benefit analysis. In addition to analyzing technological and economic aspects, the analysis of the business model and also the regulatory aspect analysis. The results show that LoRa LoRaWAN is one of the technology options that can be used today, the business model that can be used is build own or implementation is done by itself, build operate transfer BOT or outsourcing to third party, and rental model. As per the rules of Kominfo number 35 of 2015, LoRaWAN can be used as a short range device that can operate at 923 925 MHz.
2017
T48188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Subagio
Abstrak :
Smart Grid adalah sistem yang sangat kompleks. Sistem ini menggabungkan teknologi jaringan distribusi energi listrik, teknologi jaringan komputer dan teknologi jaringan telekomunikasi. Oleh karena itu diperlukan desain sistem yang sempurna dan tahan terhadap gangguan yang disebabkan oleh infrastruktur, kerusakan, dan ancaman hacker atau pun teroris. Diperlukan suatu sistem dengan pusat kontrol yang kuat yang mampu mendeteksi, memonitor dan melindungi gangguan yang dapat mengakibatkan pemadaman total atau pencurian energi listrik serta dapat juga mengatur proses jual beli energi dari dan ke pelanggan. Para ahli teknik daya telah merancang konsep pusat kontrol yang mendukung kebutuhan itu yaitu dengan WAMS dan WAPS. Hal ini menyebabkan para insinyur keandalan menerapkan beberapa alat manajemen risiko untuk menghitung kehandalan sistem kontrol smart grid. Dalam tesis ini akan membahas metode analisa terhadap proses dan tools metode yang digunakan. Kinerja keandalan pusat kontrol smart grid dipengaruhi oleh ukuran sistem bus, kompleksitas, banyaknya faktor penggangu yang disimulasikan dalam studi kasus. ......Smart grid is a very complex system. This system combines the distribution power network technology, computer network technology and telecommunications network technology. Therefore required a great system design and resistant to interference caused by the infrastructure, malfunctions, and the threat of hackers and terrorists. Needed a system with a powerful control center that is able to detect, monitor and protect the disruption that can result in a total blackout or electricity theft. Power engineering experts have designed a concept of central control and its support is WAMS and WAPs. This leads to the reliability engineers apply some risk management tools to calculate reliability of the smart grid control system. In this thesis will discuss methods of analyzing the process and tools used. Performance reliability of smart grid control center is influenced by the size and complexity of the many confounding factors are simulated in the case study. ......Smart grid est un système très complexe. Ce système combine la technologie de réseaux distribution électrique, technologie de réseaux informatique et de la technologie de réseaux télécommunications. Par conséquent besoin d'une grande conception du système et résistant aux brouillages causés par l'infrastructure, des dysfonctionnements, et la menace des pirates et des terroristes. Besoin d'un système avec un puissant centre de contrôle, qui est capable de détecter, surveiller et protéger la perturbation que peut causer une panne totale ou de vol d'électricité. Experts en ingénierie électrique ont conçu un concept de contrôle central et son support sont WAMS et WAPS. Ceci mène à les ingénieurs de fiabilité s'appliquent certains outils de gestion des risques pour calculer la fiabilité du système de contrôle smart grid. Dans cette thèse sera de discuter des méthodes d'analyse du processus et les outils utilisés. Performances de fiabilité indice du centre de contrôle est influencé par la dimension et la complexité des nombreux facteurs de confusion sont simulées dans l'étude de cas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31297
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book brings together successful stories of deployment of synchrophasor technology in managing the power grid. The authors discuss experiences with large scale deployment of Phasor Measurement Units (PMUs) in power systems across the world, enabling readers to take this technology into control center operations and develop good operational procedures to manage the grid better, with wide area visualization tools using PMU data.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501174
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>