Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mellia Ambarningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan Gangguan Kognitif dengan Kelainan Mikrovaskular Retina dan Otak pada Penyandang HipertensiMellia Ambarningrum , Diatri nari Lastri , Eva Dewati , Jacub Pandelaki , Joedo Prihartono Departemen Neurologi, FKUI-RSCM, Jakarta Departemen Radiologi, FKUI-RSCM, Jakarta Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, FKUI, Jakartamelliaambarningrum@yahoo.com AbstrakLatar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit sistemik yang berisiko terkena aterosklerosis dan mengakibatkan kerusakan multi organ. Serebral small vessel disease SVD dan retinopati merupakan sebagian komplikasi mikrovaskular dari hipertensi. Manifestasi klinis tersering dari serebral SVD adalah infark lakunar dan penurunan fungsi kognitif. Struktur mikrovaskular retina dan otak secara embriologis memiliki pola vaskularisasi, morfologi dan fungsional yang sama. sehingga pembuluh darah retinadapat dianggap sebagai cerminan dari vaskulatur otak. Oleh karena itu perlu diketahui adakah hubungan antara gangguan kognitif dengan retinopati dan serebral SVD pada penyandang hipertensi.Metode : Studi ini dilakukan secara potong lintang terhadap 39 subyek penyandang hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Subyek berusia antara 23-65 tahun yang berobat rawat jalan ke poli ginjal hipertensi dan poli saraf RSUP Cipto Mangunkusumo antara bulan September-November 2016. Subyek kemudian dilakukan pemeriksaan funduskopi, foto retina, neuropsikologi dan pencitraan otak tanpa kontras.Hasil : Ranah kognitif yang paling sering terganggu pada penyandang hipertensi dengan serebral SVD adalah memori, psikomotor, bahasa, visuospasial, fungsi eksekutif dan atensi. Sebanyak 43 subyek memiliki penyempitan arteriol dan 48,7 subyek dengan lesi white matter. Tidak terdapat perbedaan antara subyek yang mengalami serebral SVD dengan gangguan kognitif p=1,000; R:0,324 , retinopati dengan serebral SVD p=1,000; R:0,235 dan retinopati dengan gangguan kognitif p=0,727; R:0,424 .Kesimpulan : Terdapat hubungan yang lemah antara gangguan kognitif dengan retinopati dan serebral SVD pada penyandang hipertensi.
ABSTRACT
The Association between Cognitive Impairment with Retinal and Cerebral Microvascular Abnormalities in Hypertensive PatientsMellia Ambarningrum , Diatri Nari Lastri , Eva Dewati , Jacub Pandelaki , Joedo Prihartono Neurology Department, FKUI RSCM, Jakarta Radiology Department, FKUI RSCM, Jakarta Community Medicine Department, FKUI, JakartaAbstractBackground Hypertension is a systemic disease in which patients are prone to multi organ diseases and atherosclerosis. Cerebral small vessel disease SVD and retinopathies make up part of the microvascular complications of hypertension. The most common clinical manifestations of cerebral SVD is a cognitive decline due to a lacunar infarct. The microvasculature of the brain and the retina is an analog to brain 39 s. We aim to observe if there a significant association between cognitive decline and retinopathy with cerebral SVD in hypertensive patients.Method This cross sectional study analysed a population of 39 chronic hypertensive patients which met our inclusion criteria. Subjects were aged bertween 23 65 years old, and visited the Renal Hypertension Clinic at RSUP Cipto Mangunkusumo between September and November 2016. we performed on each patient a funduscopy, a retinal photograph, a neuropsychological assessment and a non contrast brain imaging.Results The most common neurological deficits in our population with cerebral SVD were memory, psychomotoric, language, visuospatial, executive function and attention deficits. 43 of our subjects had some degree of arterial occlusion, and we observed white matter lesions WML in 48,7 of our patients. We did not find any differences between subjects who had cerebral SVD with cognitive impairment p 1,000 R 0,324 , retinopathy with cerebral SVD p 1,000 R 0,235 and retinopathy with cognitive impairment p 0,727 R 0,424 .Conclusion There is a weak association between cognitive impairment with retinopathy and cerebral SVD in chronic hypertensive patients.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Indah Kemalahayati Fadli
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Cerebral small vessel disease CSVD merupakan salah satu subtipe stroke iskemik dengan prevalensi tertinggi 45 .1,2 Penyakit ini menyerang pembuluh darah dengan diameter < 50 ?m.3 Manifestasi klinis CSVD yang tersering adalah gangguan fungsi kognitif 45 . Pada pemeriksaan MRI, salah satu lesi CSVD yang paling sering ditemukan adalah white matter hyperintensities WMH .4 Lesi WMH diketahui berhubungan dengan gangguan aliran vena jugularis interna VJI .5 Penelitian tentang gambaran aliran VJI pada CSVD belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai gambaran aliran kecepatan dan debit VJI pada CSVD dengan gangguan fungsi kognitif.Metode: Studi potong lintang pada 40 pasien CSVD yang memiliki gangguan fungsi kognitif dan gambaran WMH pada pemeriksaan MRI. Instrumen pemeriksaan kognitif yang digunakan adalah MoCA-Ina, TMT-A, TMT-B dan Grooved Peg Board. WMH diklasifikasikan berdasarkan skala Fazekas. Pemeriksaan aliran VJI bilateral dilakukan menggunakan Ultrasonografi Doppler ada posisi berbaring 0 dan berdiri 90 . Parameter yang dinilai adalah area penampang, kecepatan dan debit aliran. Sebagai pendalaman, hasil pengukuran parameter aliran VJI dibandingkan dengan penelitian terdahulu pada orang sehat.6Hasil: Sebanyak 40 subjek dengan rerata usia 60,8 9,0 tahun ikut serta dalam penelitian. Ranah kognitif yang terganggu pada CSVD adalah memori, fungsi eksekutif, dan kecepatan psikomotor. Berdasarkan derajat lesi, yang terbanyak adalah Fazekas 1 yaitu 67,5 . Area penampang VJI kanan dan kiri lebih kecil pada saat berdiriABSTRACT
Background Cerebral Small Vessel Disease CSVD is a subtype of ischemic stroke with the highest prevalence 45 .1.2 It affects blood vessels 50 m in diameter.3 The most common clinical manifestations of CSVD is cognitive dysfunction 45 . On MRI examination, one of the most common CSVD lesions is white matter hyperintensities WMH .4 WMH is known to be associated with internal jugular vein IJV flow abnormalities.5 Studies of IJV flow profile in CSVD have not been performed. The aim of this study is to assess the flow and velocity of the IJV in CSVD.Methods Cross sectional studies of 40 CSVD patients with cognitive dysfunction and WMH lesion on MRI examination. The cognitive instruments used are MoCA Ina, TMT A, TMT B and Grooved Peg Board. WMH is classified based on the Fazekas scale. Bilateral IJV flow examination was performed using Doppler Ultrasound at supine 0 and standing 90 . The parameters assessed are the cross sectional area, flow and velocity. For further analysis, the results of IJV flow in CSVD are compared with previous studies on healthy volunteers.6Results A total of 40 subjects with the age of 60.8 9.0 years participated in the study. Impaired cognitive domains are memory, psychomotor, and executive function. The majority of lesional degrees are Fazekas 1 67.5 . The cross sectional area of the bilateral IJV are smaller at standing p
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Dina Soebroto
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Indonesia memiliki angka kejadian Cerebral Small Vessel Disease CSVD yang tinggi yaitu 45 dari kesuluruhan stroke iskemik dengan hipertensi sebagai faktor risiko utama. CSVD menyebabkan disabilitas fungsi kognitif dan sampai saat ini diagnosisnya tergantung pada pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging MRI . CSVD merupakan gangguan mikrosirkulasi intrakranial dimana struktur ini memiliki homogenitas mikrovaskular dengan retina. Oleh karena itu nilai kecepatan aliran arteri sentralis retina ASR dapat menggambarkan aliran mikrovaskular intrakranial pada penderita CSVD.Metode: Penelitian ini merupakan studi asosiatif potong lintang yang bersifat analitik. Evalusasi dilakukan terhadap 39 subyek penelitian yang merupakan pasien hipertensi yang masuk dalam kriteri inklusi. Setiap pasien dilakukan pemeriksaan MRI kepala, fungsi kognitif melalui pemeriksaan MoCA-INA, trail-making test A B dan groove pegboard dan kecepatan aliran ASR melalui pemeriksaan Orbital Doppler Ultrasound.Hasil: CSVD didapatkan pada 79.5 subyek penelitian. PFV ASR pada subyek penelitian 17,93 7,1-42,58 cm/s cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai normal 10.3 2.1 6.4-17.2 cm/s . Pada subyek dengan CSVD sebanyak 74,2 mengalami gangguan fungi kognitif dan peningkatan PFV ASR. Tidak terdapat hubungan bermakna antara PFV dengan ada tidaknya CSVD. Selain itu juga tidak ditemukan hubungan bermakna antara PFV dengan ada tidaknya gangguan fungsi kognitif. Terdapat kecenderungan peningkatan PSV pada CSVD dan gangguan fungsi kognitif.Kesimpulan: Perubahan kecepatan aliran ASR dapat memberikan gambaran CSVD dan gangguan fungsi kognitif pada penderita hipertensi.
ABSTRACT<>br> Background Indonesia has a high number of incidents of Cerebral Small Vessel Disease CSVD , i.e. 45 of the total ischemic stroke with hypertension as the main risk factor. CSVD led to disability in cognitive functions and up until now the diagnosis is based on the Magnetic Resonance Imaging MRI . CSVD is an intracranial microcirculation disturbance in which such structure has a microvascular homogeneity with the retina. Thus, the flow velocity of the Central Retinal Artery CRA may be feasible to reflect the intracranial microvascular flow to CSVD patients.Method This research was an analytic associative cross sectional study. This evaluation was done to 39 research subjects which were hypertension patients within inclusion criteria. Each patient undergone a head MRI, Cognitive functions through MoCA INA test, Trail making test A B and Groove Pegboard and CRA flow velocities evaluation through an Orbital Doppler Ultrasound.Result CSVD was found on 79,5 of research subjects. PFV of CRA on research subjects 17,93 7,1 42,58 cm s tend to be higher than normal levels 10.3 2.1 6.4 17.2 cm s . In subjects with CSVD as much as 74.2 had impaired cognitive function and increased PFV of CRA. There was no significant correlation between PFV of CRA and the existence of CSVD. There was also no significant correlation between PFV of CRA and the presence of cognitive function impairment. There was a tendency of increased PFV of CRA on CSVD and cognitive function impairment.Conclusion Changes in PFV of CRA may reflect CSVD and cognitive function disturbance on hypertension patients.
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Oktaviani
Abstrak :
Latar belakang: Penyakit ginjal kronik sendiri dapat menjadi faktor risiko penyakit serebrovaskular karena ginjal dan parenkim otak memiliki kemiripan pembuluh distal (pada nefron dan arteriole di otak). Pembuktian korelasi antara penyakit ginjal kronik terhadap CSVD dapat dilakukan melalui evaluasi penurunan nilai laju filtrasi glomerulus (LFG) dan evaluasi temuan MRI kepala. Metode: Studi ini merupakan studi korelasi potong lintang dengan evaluasi MRI kepala dan penilaian sesuai acuan STRIVE, kemudian ditentukan korelasi terhadap rerata nilai estimasi laju filtrasi glomerulus penderita. Hasil: Terdapat korelasi negatif antara penyakit ginjal kronik terhadap CSVD (r = - 0,39 dan p = 0,029). Nilai median total skor CSVD adalah 2,5 dengan rerata nilai estimasi LFG pada penelitian ini 40 ml/menit per 1,73 m2. Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif antara penyakit ginjal kronik terhadap CSVD. Diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih besar untuk menentukan nilai estimasi LFG yang menjadi cut-off point bagi pasien untuk menjalani MRI kepala, serta untuk mengetahui kaitan total skor CSVD dengan faktor risiko lainnya. ......Background: Cerebral Small Vessel Disease (CSVD) and chronic kidney disease (CKD) have similar and overlapping risk factors. CKD itself can be a risk factor for cerebrovascular diseases because of the similarities between small vessels in the brain and kidneys (nephrons). Correlation between CKD and CSVD can be proven by evaluating estimated GFR values and head MRI quantitatively. Method: This study was a cross sectional study to determine the correlation between mean estimated GFR values in CKD and quantitative head MRI evaluation of CSVD. Result: There was a weak negative correlation between mean estimated GFR values with CSVD. Median of total score CSVD from all subjects were 2,5 with mean estimated GFR values was 40 ml/minutes per 1,73 m2 (range 4,6 – 59 ml/minutes per 1,73 m2). Conclusion: There was negative correlation between CKD and CSVD. Further studies are needed with larger sample to determine cut off point for estimated GFR values to perform head MRI in CSVD, also to determine relationship of CSVD total score with other risk factors.
2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library