Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosmawaty
Abstrak :
The advantages of tempeh as a high nutritious food and has an additional value for preventing various diseases, especially degenerative disease, makes many participants from all over the world eager to do research. The research is purposely to explore the potential of tempeh. Indonesia, the origin country of tempeh, had to anticipate the development that occurs in the free market. This under doing study could threaten the local industry of tempeh if other countries are developing tempeh modernly and competing with Indonesia's tempeh. In order to identify the ability to compete of Indonesia's tempeh, it can be analyzed with the Nine Model Factors by Dong Sung Cho. This model is the improvement of the Diamond Porter's Model, which created to analyze among third country such as Indonesia. The Nine Model Factors divides competitive resources into two large groups, which are the physical factors and human factors. Physical factors consist of natural resources, business environment, its related industry and its support, and also domestic's demand. Human factors analyzed into workers, politicians and bureaucracy, businessman, as well as manager and professional engineer. In order to analyze, the data are being taken by performing interviews, observations, and library study. To limit the scope of observation, so the tempeh makers has been taken from the member of South Jakarta Prim-KOPTI with Judgment Sampling. Japan is the country which used to compare the product. Based on Nine Model Factor analysis, product resources is achieved and being given to Indonesia supports the integrity this industry as well as domestic demand and business environment. From worker sector, tempeh makers which publicly 80% of them are elementary graduated, makes product innovation process quite hard. To protect the presence of tempeh maker, government has shield of the private opportunity to develop tempeh industry in modem way. This matter is not profitable because if its done with machinery so it will create product standardization and could reach the global market. The potential of tempeh market is widely open to Japan because Indonesia's tempeh has its own supplementary by doing two times fermentations while in Japan only one fermentation. Based on the reseach result it could be concluded that Indonesia's tempeh still having competitiveness in term of 'fresh tempeh', but Japan will threatened Indonesian tempeh industry with its second and thirth generation of tempe which only taking the component from tempeh. The demanding Japanese consumers will make producers more innovative and developing the product continuously. Hence, to create a conclusive climate performance in tempeh industry, it is better to consider HKTI ideas of 30% import tax of soy bean, and protective policies for the tempeh makers is necessarily reevaluate and develop tempeh industry in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Curtin, Richard T.
New York, N.Y. : John Wiley & Sons, 1982
658.022 CUR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Philip
Newton Abbot: David & Charles, 1973
338.642 CLA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lasser, J.K. (Jacob Kay)
New York: McGraw-Hill, 1974
658.022 LAS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Mangihut
Abstrak :
Untuk menyampaikan gagasannya secara lebih efektif, banyak sastrawan menggunakan paradoks. Setelah dianalisis dcngan menggunakan pendekatan New Criticism, ditemukan bahwa dalam novelnya 7711: God of Small Things, Arundhati Roy menggunakan paradoks pada peristiwa, penokohan, dan penceritaan untuk mengkritik budaya Anglophilia dan pralctek ajaran Kristen aiiran Suriah di Kerala, negara bagian di India bagian Selatan. Orang ?berkulit putih,? terutama orang lnggris, yang dianggap bcrbudaya tinggi dan berperilaku baik, ternyata berperilaku jahat dan menyebabkan kesengsaraan bagi peududuk asli yang mengaguminya, dan yang sebenarnya memiliki kelebihan-kelebihan. Secara ironis, pemujaan secara berlebihan terhadap Sophie Mol, seorang peranakan ?berkulit putih? yang sedang berkunjung ke rumah kakeknya di Ayemenem, Kerala, merupakan pemicu dari berbagai kejadian mcnyedihkan, termasuk kematian Sophie Mol Sendiri. Gereja mengajarkan persamaan martabat rnanusia di hadapan Tuhan. Akan tetapi, agama Kristen aliran Suriah di Kerala menggolong-golongkan umatnya berdasarkan kasta. Umat yang berasal dari ketumnan Brahmana (Touchables), polisi dan orang ?berkulit putih" ditempatkan pada kelas atas, kelas terhormat, sementara kaum paria (Untouchables), Arnmu yang dikucilkan karena melanggar atumn keluarga, bersama anak kembarnya, ditempatkan pada kelas bawah, kclas terbuang. Akan tetapi, kedua kelompok manusia ini dibuat lebih hina dari binatang dan serangga. Seperti binatang, kelompok atas ini begitu kejam dan kasar terhadap kaum bawah. Kaum Untouchable.: diperlakukan begitu hina dan tidak berdaya, sehingga kehidupan binatang dan serangga seolah-olah lebih langgeng dari kehidupan mereka. Sementara itu, binatang dan serangga menunjukl-can sifat-sifat manusia dan diperlalcukan seperti manusia. Selanjutnya kaum Untouchable: dan keluarga tersnsih Ammu dibuat lebih berguna dari kaum Touchables, polisi dan orang ?berkulit putih?, karena kelompok pertama membuat yang tidak berguna dan terbuang menjadi berguna, sedangkan kelompok kcdua membuat barang yang baru dan berguna menjadi tidak bcrguna. Perscllngkuhan Ammu dari keluarga Brahmana dengan Vclutha dari kclompok paria merupakan hujatan terhadap pihak yang menguiuk ikatan antara insan dari kedua kelompok tersebut. Perbuatan incest anak kembar Arrunu bisa dilihat, antara lain, sebagai ejekan terhadap praktek agama Kristen aliran Suriah yang mengutuk pemikahan antarsuku dan antaragama, dan menekankan pemikahan sesama mere]-ca. Perbuatan terkutuk tersebut bisa juga dilihat sebagai akibat dari patahnya cinta pada kehidupan mercka. Tidak seorang pun mencintai mcrcka, dan orang-orang yang pemah mereka cintai tclah mcninggal.
Abstract
In order to convey their message more effectively, many writers use paradoxes. Analytical study of The God of Small Things employing New Critcism reveals that in his novel, Arundhati Roy uses paradoxes in the plot, characterization, and language to criticise Anglophlia and Syrian Christian practices in Kerala, a Southern state in India. The Whites who are thought to be highly civilized and., therefore well-behaved, tum out to be notorious and cause sufferings to the natives who admire them. These natives are thought to be inferior, but actually are worthy. Ironical ly, excessive devotion towards visiting Sophie Mol, an English mixed-blood young girl, triggers tragedies, including the death oi' Sophie Mol herselti The church preaches equality of men before God. But the Syrian Christian church puts her faithfuls in castes. Descendants of former Brahmins (Touchables), the police and the Whites are put in the highest position, and are highly respected, whereas the pariahs (Umauchables), Ammu for breach of family regulation, together with her twins, are put in the lowest one, and considered worthless. But these two groups of people are made inferior to animals and insects. Like animals, Ybuchables, thc police and the Whites are so cruel towards Unrouchables, Arnmu, and her twins that animals and insects seem more viable than them. Furthermore, the Umouchables are made worthier than the Unrouchables. in that the former make useless and discarded things useful, whereas the latter make new and useful things useless- . Adultery commited by Arnmu, a Brahmin descent, with Velutha, a pariah, is seen as a blow to those who consider marriages between two different castes impossible and condemned. Incest done by Ammu?s twins is seen, among others, as a ridicule to Syrian Christian practices which denounces marriages between different tribes and ditTerent religions, engouraging marriages among themselves. It may also be viewed as a result of love deprivation in their life, because no one loves them and the people they loved have parished
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T5284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman
Abstrak :
Flap kulit memegang peranan yang sangat penting dalam bedah rekonstruksi. Nekrosis flap, tentu saja akan menyebabkan gagalnya program rekonstruksi disamping meningkatkan morbiditas penderita, biaya perawatan dan lama perawatan. Berbagai teknik untuk meningkatkan kehidupan flap telah lama dicoba dengan memanipulasi jaringan flap. Salah satu teknik yang terbukti efektif adalah pengondisian dengan prosedur tunda bedah. Prosedur ini menyebabkan terjadinya relatif iskemia yang merangsang perubahan anatomis maupun fisiologis pembuluh darah flap sehingga lebih tahan terhadap kondisi iskemia ketika ditransfer. Walaupun efektifitas prosedur tunda tidak diragukan, teknik ini relatif jarang dilakukan dalam praktek klinis karena beberapa alasan ketidak-praktisan. Pada studi ini dicoba altematif prosedur tunda yang relatif sederhana, yaitu dengan hanya melakukan undermining melalui insisi kecil di salah satu sisi panjang flap yang menyebabkan terputusnya pembuluh darah perforator yang berjalan tegak lurus dari dasar flap, sehingga terjadi iskemia relatif yang mirip dengan fenomena tunda. DiIakukan penelitian pada 51 ekor tikus dengan membuat disain flap berukuran 2 x 7 cm pada punggungnya. Proses tunda dilakukan selama 7 hari, kemudian viabilitas flap diamati setelah 7 hari pasta tunda. Flap yang nekrosis ditandai dan dihitung luasnya dengan Program Auto CAD Map sehingga didapatkan persentasi luas flap yang viabel. Dengan Uji Kruskal-Wallis dapat disimpulkan bahwa prosedur tunda dengan undermining melalui insisi kecil tidak berbeda bermakna dengan prosedur konvensional (p-0,05), namun lebih efektif dan efisien untuk dikerjakan. Prosedur ini sebenarnya tidak asing dilakukan oleh ahli bedah plastik misalnya dalam mempersiapkan suatu pocket implan maupun dalam memasang tissue ekspander, namun belum banyak disadari bahwa tindakan ini dapat dijadikan sebagai alternatif prosedur tunda flap yang cukup efektif dan efisien.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafied Nur Siddiqi
Abstrak :
Adopsi e-commerce oleh usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui manfaat adopsi e-commerce serta faktor penghambat dan pendorong adopsi e-commerce untuk UKM. Laporan ini merupakan hasil penelitian mengenai adopsi e-commerce bagi UKM. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa survei yaitu menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data kuantitatif dan wawancara langsung untuk mendapatkan data kualitatif mengenai adopsi e-commerce oleh UKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM sudah mulai melakukan adopsi e-commerce untuk menunjang proses bisnisnya. Meskipun tingkat pemanfaatannya berbeda-beda namun secara umum adopsi e-commerce mampu memberi manfaat positif bagi peningkatan kinerja UKM. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor biaya masih menjadi kendala utama dalam adopsi e-commerce. Sedangkan pelayanan pelanggan merupakan faktor pendorong utama bagi UKM untuk melakukan adopsi e-commerce. Dengan mengambil studi kasus UKM sektor perbankan di kota Depok, penelitian ini mampu memberi gambaran tentang adopsi e-commerce oleh UKM khususnya di sektor perbankan.
E-Commerce adoption by Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the key factors of business. Therefore, it is essential for us to know the impacts of e-commerce adoption, as well as the deferring and driving factors of e-commerce adoption for the SMEs. This report is a result of research about e-commerce adoption for the SMEs. This is a descriptive research that used survey through questioner as its method to collect quantitative data and direct interview as its method to collect qualitative data about e-commerce adoption by the SMEs. The result of the research shows that SMEs have already starting to apply e-commerce adoption to maintain their business process. Although the degree of adoption is different from one SME to another, it is still generally accepted that ecommerce adoption will bring positive impacts towards SMEs development. The result of this research also shows that financing is still a major deferring factor in adopting e-commerce, whilst, customer service is one of the driving factor in ecommerce adoption. By using banking sectors in Depok as its research subject, this research is able to give actual illustration on e-commerce adoption by and for the SMEs.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Anastasya
Abstrak :
Studi ini membahas tentang pengaruh infrastruktur terhadap industri mikro dan kecil di Indonesia. Infrastruktur yang dianalisis di antaranya jalan, listrik, telepon seluler, dan internet. Variabel kontrol yang ditambahkan dalam analisis ini diantaranya populasi, PDRB, dan tingkat pendidikan. Metode pengujian dilakukan dengan regresi data panel dan standardized coefficient untuk mengestimasi pengaruh infrastruktur terhadap masing-masing sektor dan total output industri mikro dan kecil. Dari pengujian regresi data panel dan standardized coefficient terhadap infrastruktur dan nilai output industri mikro dan kecil diketahui bahwa jalan dan populasi memiliki pengaruh signifikan dan penting terhadap industri mikro dan kecil di Indonesia.
This study analyzes influence of infrastructures on micro and small industries in Indonesia. The Infrastructures which analyzed in this study are roads, electricity, cell phones, and Internet, while population, GDP, and level of education are added as control variables. The research method used in study are panel data regression and standardized coefficient to estimate the impact of infrastructures on each and total output of micro and small industries. The panel data regression and standardized coefficient testing show that road and population having a significant and the most important impact on the micro and small industries in Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T44796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Febrianita Z.
Abstrak :
UMKM Risma (Laris Manis) merupakan usaha skala mikro yang bergerak di bidang kuliner dan berlokasi di Depok, Jawa Barat. Pemetaan kondisi UMKM Risma dengan memperlihatkan banyaknya gap yang terjadi antara kondisi aktual dan kondisi ideal. Tujuan utama dari kegiatan business coaching ini adalah untuk menstabilkan dan meningkatkan penjualan UMKM Risma dengan mengembangkan strategi untuk mengatasi fluktuasi permintaan. Kegiatan business coaching dilakukan pada periode Februari ? Mei 2016. Berdasarkan hasil pemetaan kondisi UMKM dan analisis gap, diusulkan kepada UMKM Risma untuk menerapkan strategi pengembangan pasar untuk produk pai apel ukuran mini. Pengembangan pasar yang dilakukan melibatkan modifikasi ukuran produk, pengemasan, perbaikan pengelolaan media sosial sebagai sarana promosi, serta penambahan saluran pemasaran yang baru
UMKM Risma is a micro enterprise which engaged in culinary and located in Depok, Jawa Barat. Condition mapping of UMKM Risma shows there are several gaps between actual and ideal conditions. The main objective of business coaching is to help UMKM Risma to stabilizes and increases sales by developing strategy which will resolve the problem of fluctuations in demand. Business coaching was conducted on February ? May 2016. Based on the result of condition mapping and gap analysis, UMKM Risma is suggested to implement market development strategy using its existing product, apple pie. The implementation of this strategy involves modification of the size of product, modification of packaging, improving social media management, and adding new channels.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rimayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus utama dari penelitian dalam karya akhir ini adalah pembuktian eksistensi dan konsistensi small-firm effect (= lebih tingginya tingkat pengemballan rata-rata dan small- firm porofolio dibandingkan dengan tingkat pengembalian rata-rata large-firm portfolio dan market portfolio) pada Bursa Efek Jakarta, dalam berbagai kondisi ekonomi dan kebijakan moneter selama periode awal 1995 hingga akhir 1998. Pembuktian ini periu dilakukan sebelum menjadikan small-fIrm effect sebagai dasar pembentukan portofolio yang diharapkan akan menghasilkan return (tingkat pengembalian) rata-rata yang secara konsisten lebib tinggi dibandingkan return rata-rata pasar. Lebih jauh ¡agi, penelitian ini juga ditujukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan signifikansi dan perubahan variabel-variabel kondisi dan kebijakan moneter yang telah dipilih terhadap mean process dan small-firm dan large-firm portfolio.

Hasil pengujian selama seluruh periode penelitian membuktikan eksistensi daji small-firm effect pada Bursa Efek Jakarta selama periode awal 1995 hingga akhir 1998. Dengan membagi-bagi peniode penelitian, ditemukan bahwa small-firm effect tidak konsisten sepanjang periode penelitian. Terbukti bahwa perubahan kondisi ekonomi dan perubahan kebijakan moneter mempengaruhi konsistensi dan small-firm effect. Merupakan fenomena yang menarik bahwa small-firm effect pada Bursa Efek Jakarta eksis pada periode krisis ekonomi dan periode kebijakan moneter restriktif/kontraktif berlawanan dengan hasil dan penetitian-penelitian terdahulu di AS yang menunjukkan bahwa small-firm effect terjadi pada periode kebijakan moneter ekspansif.

Melalui proses pemodelan terhadap small-firm dan large-firm return, didapatkan bahwa secara umum variabel-variabel kondisi dan kebijakan moneter yang dipilih, Iebíh berpengaruh terhadap small-firm return dibandingkan terhadap large-firm return. Hasil dan proses pemodelan juga menunjukkan bahwa pengaruh perubahan dan vaniabel-variabel kondisi dan kebijakan moneter terhadap mean process menjadi lebih signifikan dalam masa krisis ekonomi dibandingkan dalam masa perekonomian normai, dengan variabel yang paling berpengaruh adalah return US dolar dan tingkat suku bunga PUAB (Pasar Uang Antar Bank).
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>