Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Putriana
Abstrak :
Pelayanan kefarsmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab seorang apoteker kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pengkajian resep merupakan suatu proses pemeriksaan resep. Skrining resep dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya masalah terkait obat dan apabila terdapat kesalahan atau kejanggalan dapat dikonsultasikan dengan dokter penulis resep sehingga pasien dapat terhindar dari risiko medication error. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. Faktor resiko yang menyebabkan hipertensi yaitu umur, jenis kelamin, keturunan, obesitas, merokok, kurangi aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, dyslipidemia. Terapi pada pasien hipertensi bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan target tekanan darah. Adanya peningkatan tekanan darah yang terjadi pada pasien hipertensi dapat menurunkan aliran darah ke ginjal. Aliran darah ginjal yang rendah akan menstimulasi reabsorpsi asam urat. Tekanan darah yang semakin tinggi memiliki kemungkinan untuk memperbesar risiko penyakit mikrovaskuler yang dapat memicu iskemia jaringan. Penggunaan obat yang tepat untuk penderita hipertensi diperlukan agar pengobatan pasien menjadi efektif. Penggunaan obat yang tidak efektif dapat mengakibatkan kegagalan terapi. ...... Pharmaceutical services are direct and responsible services provided by a pharmacist to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the patient's quality of life. Prescription review is a process of examining prescriptions. Prescription screening is carried out with the aim of analyzing drug-related problems and if there are errors or irregularities, it can be consulted with the prescribing doctor so that patients can avoid the risk of medication errors. Hypertension is a condition where blood pressure increases beyond normal limits. Risk factors that cause hypertension are age, gender, heredity, obesity, smoking, reduced physical activity, excessive salt consumption, dyslipidemia. Therapy for hypertensive patients aims to achieve and maintain target blood pressure. Increased blood pressure that occurs in hypertensive patients can reduce blood flow to the kidneys. Low renal blood flow will stimulate uric acid reabsorption. Increasing blood pressure has the potential to increase the risk of microvascular disease that can trigger tissue ischemia. The use of appropriate drugs for hypertensive patients is needed so that patient treatment is effective. Ineffective use of drugs can result in therapy failure.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sakinah Qur`ani
Abstrak :
Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang memperhatikan mutu dan menjamin keselamatan pasien. Salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien yaitu dilakukan skrining resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Skrining resep meliputi persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Oleh karena itu, pada tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan skrining kelengkapan resep yang ditinjau berdasarkan persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan resep pasien Rawat Inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022. Populasi penelitian berjumlah 477 resep dan sampel penelitian sebanyak 220 resep yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi pada tanggal 12-16 Desember 2022. Berdasarkan hasil skrining kelengkapan resep pasien rawat inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022, diperoleh hasil bahwa kelengkapan persyaratan administratif yang tidak lengkap terdapat pada aspek berat badan dan tinggi badan, kelengkapan persyaratan farmesetik yang tidak lengkap terdapat pada aspek bentuk dan kekuatan sediaan, serta kelengkapan persyaratan klinis yang tidak lengkap terdapat pada aspek interaksi obat. ...... Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang memperhatikan mutu dan menjamin keselamatan pasien. Salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien yaitu dilakukan skrining resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Skrining resep meliputi persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Oleh karena itu, pada tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan skrining kelengkapan resep yang ditinjau berdasarkan persyaratan administratif, farmasetik, dan klinis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan resep pasien Rawat Inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022. Populasi penelitian berjumlah 477 resep dan sampel penelitian sebanyak 220 resep yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi pada tanggal 12-16 Desember 2022. Berdasarkan hasil skrining kelengkapan resep pasien rawat inap Kartika RSPAD Gatot Soebroto periode 12-16 Desember 2022, diperoleh hasil bahwa kelengkapan persyaratan administratif yang tidak lengkap terdapat pada aspek berat badan dan tinggi badan, kelengkapan persyaratan farmesetik yang tidak lengkap terdapat pada aspek bentuk dan kekuatan sediaan, serta kelengkapan persyaratan klinis yang tidak lengkap terdapat pada aspek interaksi obat.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Aqila Ramadhani
Abstrak :
Praktik kerja profesi apoteker ini dilakuakn di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Apotek Roxy Sawangan. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini memberikan informasi mengenai peran apoteker dalam kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan apotek. Apoteker di rumah sakit dan apotek berperan penting dalam memberi pelayanan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk dapat mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Selain itu, apoteker bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, serta bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan farmasi klinik kepada pasien. Laporan praktik kerja ini disusun menggunakan metode pengkajian, pengamatan secara langsung, dan studi literatur. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa apoteker di rumah sakit turut berperan penting dalam pelayanan sediaan kefarmasian untuk pasien rawat inap dan dapat dievaluasi menggunakan waktu tunggu pelayanan resep sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sedangkan hasil dari kegiatan praktik kerja di apotek, menunjukkan bahwa apoteker berperan dalam melakukan skrining resep secara administrasi, farmasetik, dan klinis. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien dan mencegah adanya kesalahan dalam pemberian terapi. ......This pharmacist profession practice is carried out at the University of Indonesia Hospital and Roxy Sawangan Pharmacy. This Pharmacist Professional Practice Report provides information on the role of pharmacists in pharmaceutical service activities in hospitals and pharmacies. Pharmacists in hospitals and pharmacies play an important role in providing services to patients related to pharmaceutical preparations to be able to achieve definite results to improve the quality of life of patients. In addition, pharmacists are responsible for the management of pharmaceutical preparations, medical devices, and medical consumables, and are responsible for providing clinical pharmacy services to patients. This work practice report was prepared using the method of assessment, direct observation, and literature study. The results of this activity indicate that pharmacists in hospitals play an important role in the service of pharmaceutical preparations for inpatients and can be evaluated using the waiting time for prescription services in accordance with established standards. Meanwhile, the results of practical work activities in pharmacies indicate that pharmacists play a role in screening prescriptions in administration, pharmaceutical, and clinical ways. It aims to provide maximum service to patients and prevent errors in therapy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmina Diptasaadya
Abstrak :
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek oleh Apoteker. Apotek berfungsi untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Peran Apoteker di apotek sangatlah beragam, salah satunya adalah Apoteker bertanggung jawab dalam menilai kesesuaian penulisan resep, keseuaian algoritma terapi, dan pemberian konseling serta edukasi ke pasien yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Adanya Apoteker di apotek akan membantu pasien dalam mendeteksi, mencegah, mengatasi masalah terkait obat, serta memberikan konseling dan edukasi kepada pasien terkait terapi farmakologi dan non farmakologi penyakit yang membutuhkan terapi jangka panjang seperti penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya seperti penyakit kardiovaskuler. Hiperlipidemia sendiri berhubungan dengan berbagai penyakit yang mencakup penyakit aterosklerosis, angina, infark miokard, stroke iskemik, hipertensi, diabetes, dan asam urat. Tujuan terapi dari pasien dengan hiperlipidemia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Adapun terapi penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan rajin berolahraga, menghindari merokok, menghindari minuman beralkohol dan berkafein, makanan berlemak dan tinggi gula, serta banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah – buahan. Maka dari itu, sebagai seorang Apoteker maka kita harus mendalami kemampuan mengenai pengkajian resep dan konseling yang perlu diberikan kepada pasien dengan penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya mulai dari definisi, patofisiologi, dan penatalaksanaannya. ......Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice. Pharmacies function to organize health service efforts, including the provision of safe, efficacious and quality pharmaceutical preparations. The role of pharmacists in pharmacies is very diverse, one of which is that pharmacists are responsible for assessing the suitability of prescription writing, the suitability of therapeutic algorithms, and providing counselling and education to patients in accordance with pharmaceutical service standards in pharmacies. The presence of pharmacists in pharmacies will assist patients in detecting, preventing, overcoming drug- related problems, as well as providing counselling and education to patients regarding pharmacological and non-pharmacological therapies for diseases that require long-term therapy such as hyperlipidaemia and related diseases such as cardiovascular disease. Hyperlipidaemia itself is associated with various diseases including atherosclerosis, angina, myocardial infarction, ischemic stroke, hypertension, diabetes, and gout. The goal of therapy for patients with hyperlipidaemia is to improve the patient's quality of life by lowering cholesterol levels in the body. Supporting therapy that can be done is diligently exercising, avoiding smoking, avoiding alcoholic and caffeinated drinks, fatty and high-sugar foods, and consuming lots of fiber-rich foods such as vegetables and fruits. Therefore, as a pharmacist, we must explore the skills regarding the assessment of prescriptions and counselling that needs to be given to patients with hyperlipidaemia and diseases related to it starting from the definition, pathophysiology, and management.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sukmawati Kapota
Abstrak :
Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan terkait sediaan farmasi kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pasien. Salah satu pelayanan kefarmasian di apotek adalah pelayanan farmasi klinik pengkajian resep, pengkajian merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian kelengkapan dan kesesuaian resep dengan kondisi pasien. Terdapat 3 bagian telaah pengkajian/skrining resep yaitu telaah administrasi, farmasetik dan klinik. Saat ini prevalensi polifarmasi dari tahun ke tahun terus meningkat pada semua kelompok usia, kelompok terbesar terjadi pada kelompok usia 10−19 tahun (9,1%), kelompok usia 60−69 tahun (7,2%), dan usia 70−90 tahun (8,6%). Resep polifarmasi rentan terhadap Medication Error dan Drug Related Problems dikarenakan penggunaan obat yang lebih dari 1. Tujuan dari skrining resep pada pasien polifamasi pada penelitian ini adalah untuk mencegah Medication Error dan Drug Related Problem yang rentan terjadi pada pasien dengan penggunaan obat bersamaan lebih dari 5. Pengkajian Skrining resep menggunakan metode deskriptif retrospektif dari data resep-resep pasien poliarmasi dalam 1 bulan terakhir selama proses praktik kerja berlangsung. Data skrining resep menunjukan ada beberapa ketidaksesuaian pada aspek administrasi seperti cap dokter, tanda tangan dokter dan berat badan pasien maupun aspek klinik seperti adanya interaksi obat. ......Pharmaceutical services are types of clinical services that are related to pharmaceutical dosage and patients to improve quality of life. One of the pharmaceutical services in a pharmacy is clinical pharmacy services prescription screening, screening is one important aspect of the assessment completeness and suitability of the prescription with the patient's condition. There are 3 sections of prescription screening, namely administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. Currently, the prevalence of polypharmacy continues to increase from year to year in all age groups, the largest group occurred in the age group of 10−19 years (9.1%), age group 60−69 years (7.2%), and age 70−90 years (8.6%). Polypharmacy prescriptions are vulnerable to Medication Errors and Drug Related Problems due to the use of more than 1 drug. The purpose of prescription screening in polypharmacy patients in this study was to prevent Medication Errors and Drug Related Problems which are prone to occur in patients with more than 5 concurrent medicine use. Prescription screening studies used a descriptive method retrospective of polypharmacy patient prescription data in 1 last month during the internship process. Prescription screening data shows that there are some discrepancies in administrative aspects such as doctor's stamp, doctor's signature, and patient's weight as well as clinical aspects such as drug interactions.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhya Annisa Prameswari
Abstrak :
Suatu industri farmasi harus dapat memastikan kebersihannya bukan hanya tentang bangunan dan fasilitas namun juga termasuk alat-alat penunjang yang digunakan. Untuk memastikan apakah prosedur yang dilakukan telah sesuai, maka dilakukan validasi. Resep merupakan hal terpenting sebelum pasien menerima obat. Dalam alur pelayanan resep, apoteker wajib melakukan skrining resep. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam skrining resep yakni kelengkapan administratif, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Salah satu pelayanan kefarmasian yang juga harus dilakukan dalam rangka menangani masalah terkait obat adalah Pemantauan Terapi Obat (PTO). Penyimpanan obat, bahan obat, alat kesehatan dan produk lainnya sesuai kategori seringkali menjadi hal yang cukup sulit di PBF PT Anugerah Pharmindo Lestari khususnya di PBF cabang Bogor. Terutama penyimpanan barang di area loading APL cabang Bogor sehingga dibutuhkan tanda khusus untuk memberikan perbedaan setiap area loading berbagai daerah. Penyusunan Protokol Cleaning Validation, Pengkajian resep dan PTO pasien loyal, dan kegiatan pembuatan penanda area loading daerah Cianjur dilakukan pada saat Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Global Onkolab Farma, Apotek Roxy Poltangan, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Periode pengerjaan mulai dari Juli – November 2021. ......A pharmaceutical industry must be able to ensure hygiene, not only about buildings and facilities but also including supporting equipment. To ensure whether the procedures carried out are appropriate, validation is carried out. Prescription is the most important thing before the patient receives the drug. In the prescription service flow, pharmacists are required to screen prescriptions. There are three aspects that need to be considered in prescription screening, namely administrative completeness, pharmaceutical suitability and clinical considerations to ensure the legality of a prescription and minimize medication errors. One of the pharmaceutical services that must also be carried out in order to deal with drug-related problems is Drug Therapy Monitoring (DTM). Storage of drugs, medicinal ingredients, medical devices and other products according to categories is often quite difficult at PT Anugerah Pharmindo Lestari PBF, especially at PBF Bogor branch. Especially the storage of goods in the APL loading area of ​​the Bogor branch, so a special sign is needed to distinguish each loading area from various regions. The preparation of the Cleaning Validation Protocol, review of prescriptions and DTM of loyal patients, and activities of making markers for the loading area in the Cianjur area were carried out during the Pharmacist Professional Practice at PT Global Onkolab Farma, Roxy Poltangan Pharmacy, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. The working period starts from July – November 2021.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library