Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahya Ning Fitri
"Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal dan umum dikonsumsi oleh masyarakat, tidak terkecuali anak sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi makanan jajanan pada siswa SDN Rawamangun 01 Pagi Jakarta Timur. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 (n=150).
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan gizi dan makanan jajanan, besar uang jajan, kebiasaan membawa bekal, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh orangtua dengan kebiasaan konsumsi makanan jajanan. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan terkait gizi dan makanan jajanan pada siswa dan orangtua melalui kegitan penyuluhan yang hendaknya rutin dilakukan oleh SDN Rawamangun 01 Pagi.

Street/snack food is one type of food is very well-known and commonly consumed by all ages, including school children. The purpose of this study was to determine the factors associated with snack food consumption behavior in students of SDN 01 Rawamangun Pagi, Jakarta Timur. Research design used in this study is a cross sectional and total sample was all students grades 4 and 5 (n=150).
Result in this study showed that there was a relationship between knowledge of nutrition and food snacks, pocket money, a packed for lunch habits, peer influence and parental influence with street/snack food consumption behavior. The researcher suggest that school should improve knowledge about nutrition and street/snack food to their student and parents.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
499.21 KEM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Adisti
"Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku jajan siswa sekolah dasar negeri terpilih di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain studi cross-sectional dengan menggunakan data primer terhadap 422 responden kelas 4 - 5 di 6 sekolah dasar negeri di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 65,6% siswa memiliki perilaku jajan tidak baik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kebiasaan sarapan, kebiasaan membawa bekal, pengetahuan orang tua yang rendah mengenai gizi dan jajanan, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media terhadap perilaku jajan siswa, dengan interaksi antara sikap siswa dalam memilih jajanan dengan besar uang jajan siswa sebagai faktor dominan.
Peneliti menyarankan pihak sekolah mengadakan pendidikan gizi bagi siswa dan orang tua siswa, mewajibkan siswa untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, serta orang tua untuk membatasi pemberian uang jajan, dan membatasi serta mengawasi kebiasaan anak menonton televisi.

The aim of the present study is to determine dominant factor associated with behavior of street food consumption among selected public elementary school students. This study uses a cross-sectional study design using primary data on 422 respondents grade 4-5 in 6 public elementary schools located in 5 different regions in Jakarta. The results showed 65.6% of students had poor behavior of street food consumption.
The analysis showed association between breakfast habits, packed lunch practice, poor parental knowledge in nutrition and street food, the amount of student's pocket money, peer influence, and media influence with children's behavior of street food consumption, as interaction between the amount of pocket money and student's attitude towards street food selection is the dominant factor.
Researcher suggest schools to held nutrition education for students and parents and require students to bring food and drinks from home and parents to restrict the provision of pocket.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatullail Arpin Lotusiana
"ABSTRAK
Keterampilan pemahaman bacaan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya yaitu status sosioekonomi keluarga dan motivasi membaca Guthrie, Schafer, Huang, 2001; Becker, McElvany, Kortenbruck, 2010 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi membaca intrinsik dan ekstrinsik dengan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif dan metakognitif pada siswa SD yang tinggal di lingkungan kurang menguntungkan. Penelitian cross-sectional ini melibatkan sebanyak 30 siswa kelas 3 SDN Sukodadi 02 Kabupaten Malang, Jawa Timur sebagai responden. Motivasi membaca intrinsik dan ekstrinsik siswa diukur menggunakan alat ukur Reading Motivation, sedangkan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif dan metakognitif diukur menggunakan alat ukur Reading Assessment dan alat ukur Think-Aloud. Hasil berdasarkan analisis partial correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi membaca ekstrinsik siswa dengan keterampilan pemahaman bacaan pada tingkat kognitif, dengan mengontrol inteligensi. Sementara itu, tidak ditemukan korelasi antara motivasi membaca intrinsik dengan keterampilan pemahaman bacaan tingkat kognitif, serta antara motivasi membaca dengan keterampilan pemahaman bacaan tingkat metakognitif.

ABSTRACT
Reading literacy can be influenced by a number of factors, including the socio economic conditions of the family and reading motivation Guthrie, Schafer, Huang, 2001 Becker, McElvany, Kortenbruck, 2010 . The objective of this paper is to examine how intrinsic and extrinsic reading motivation related to reading literacy in cognitive and metacognitive level among students who lived in impoverished settings. A total of 30 third grade students from SDN Sukodadi 02 in Malang Regency, East Java participated in this cross sectional study. Students rsquo intrinsic and extrinsic motivation were measured using Reading Motivation questionnaire, meanwhile students rsquo reading literacy in cognitive and metacognitive level were measured using Reading Assessment instrument and Think Aloud procedure. Results from partial correlation analyses showed that there is a relationship between students rsquo extrinsic motivation and students rsquo reading literacy in cognitive level even when intelligence was controlled. However, relationship between other variables were not found."
Lengkap +
2017
S70124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avecienna
"ABSTRAK
Rendahnya mutu dan prestasi belajar matematika, yang mempakan
mata pelajaian yang sangat penting untuk masa depan siswa terutama siswa
sekolah dasar, merupakan raasalah yang dihadapi berbagai pihak, karena
matematika berperan untuk melatih aspek-aspek beipikir yang juga
digunakan dalam berbagai mata pelajaran lainnya. Penelitian yang
dilakukan Miller dkk. (1996) pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
matematika menemukan beberapa jenis orientasi tujuan akademik (OTA)
yang mempunyai hubungan dengan prestasi belajai- matematika. Menmnt
mereka pengadopsian jenis OTA tertentu memungkinkan teijadi tidaknya
proses belajar matematika yang optimal.
Penelitian ini mencoba mengembangkan penelitian Miller ini pada
budaya dan sampel yang berbeda yaitu pada murid-murid sekolah dasar di
Indonesia. Penelitian dilakukan pada 109 siswa SD I dan SD 11 Yasporbi
Jakaita Selatan untuk menguji kembali hubungan antara pengadopsian
jenis-jenis OTA dengan prestasi belajar matematika mereka. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
InstTumen yang digunakan pada penelitian ini kiiesioner OTA yang
mempakan hasil modifikasi dari alat Survey toward Mathemaiic dari Miller
dkk. (1996).sedangkan untuk pengukuran prestasi matematika digunakan
nilai rapor siswa tiga caturwulan terakhir yang dijadikan skor skala
{standarl score). Untuk pengolahan data digunakan teknik statistik pariial
correlation dengan kovarian rctw score Raven's Standard Progressive
Matrices untuk mengontrol intelegensi. Penelitian ini tidak mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian
Miller dkk. (1996) yang menyatakan bahwa jenis OTA future
consequences, OTA learning goals dan OTA performance goals
mempunyai hubungan bermakna positif dengan prestasi belajar
maatematika siswa. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa jenis
OTA future consequences goals, learning goals, dan pleasing the family
goals tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan prestasi belajar
matematika. Sedangkan jenis OTA performance goals dan OTA pleasing
the teacher mempunyai hubungan yang bermakna secaia berlawanan
(negatif) dengan prestasi belajar matematika."
Lengkap +
1999
S2586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Prasetyohati
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran locus of control guru SD dalam mempersepsikan penyebab misbehavior siswa ketika belajar di dalam kelas dan mengetahui apakah ada pengaruh atribusi penyebab terhadap strategi guru menangani misbehavior siswa Sekolah Dasar. Ada limaMisbehavioryang digunakan menurut versi guru. Locus of control internal dijelaskan oleh atribusi penyebab dari guru, sedangkan locus of control eksternal dijelaskan oleh atribusi penyebab dari dalam diri siswa, keluarga, dan teman sebaya. Atribusi penyebab tentang misbehaviordiukur dengan alat ukur penyebab masalah perilaku siswa di kelas (FORM KAG)berdasarkan studi literatur dan strategi guru diukur dengan alat ukur strategi penanganan masalah perilaku siswa di kelas (FORM SAG)berdasarkan teori Ormrod (2008). Penelitian dilakukan kepada guru-guru SD Negeri dan SD Swasta di wilayah Jakarta Selatan (N=140).
Hasil penelitian menunjukkan guru SD memiliki skorlocus of control eksternal lebih tinggi secara signifikan dalam mempersepsikan lima misbehavior yang digunakan dalam penelitian (M(SD): 2,25(0,455), 2,49(0,503), 2,11(0,377), 2,35(0,425), 2,46(0,486).
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dari empat atribusi penyebab(dari dalam diri guru, siswa, keluarga, dan teman sebaya) secara bersama-sama terhadap penggunaan strategi guru mendiskusikan masalah secara pribadi dengan siswa(R2= 0,110, F(4,135) =4,165, p< 0,05). Ada pengaruh dari tiga atribusi penyebab(siswa, keluarga, dan teman sebaya) secara bersama-sama terhadap penggunaan strategi guru mengajarkan strategi regulasi diri(R2= 0,059, F(3,136) =2,862, p< 0,05). Ada pengaruh dari atribusi penyebab siswa terhadap penggunaan strategi guru melakukan intervensi (R2= 0,053, F(1,138) =7,706, p< 0,05). Ada pengaruh dari tiga atribusi penyebab(siswa, keluarga, dan teman sebaya) secara bersama-sama terhadap penggunaan strategi guru berunding dengan orang tua (R2= 0,105, F(3,136) =5,319, p< 0,05). Tidak ada pengaruh dari atribusi penyebab guru terhadap penggunaan strategi guru menggunakan manajemen kelas.

ABSTRACT
The purpose of this study is to have an understanding of the locus of control of elementary school teachers in perceiving the cause of students' misbehavior when studying in the classroom and to understand if there is an influence of the causal attribution on teachers' strategies in handling the misbehavior of elementary school students. There are five types of misbehavior that are used according to teachers. There are four factors of causal attribution which are from the teacher, students, family and peers. Internal locus of control explained by teacher causal attribution. External locus of control explained by student, family, and peers causal attributions. Causal attribution of misbehavior was measured using a cause of student misbehavior in the classroom questionnaire (FORM KAG) based on a study of literature, and teachers' strategies were measured using a handling strategies of students misbehavior in the classroom questionnaire (FORM SAG)based on Ormrod (2008).Participants in this study are 140 teachers from state and private elementary school in South Jakarta.
The results of this study showed that teachers tend to have significantly highe score on external locus of control attributing this to family, student and peers as the cause of the students' misbehavior(M(SD): 2,25(0,455), 2,49(0,503), 2,11(0,377), 2,35(0,425), 2,46(0,486).
The results show that there is an impact from the four causal attribution (teacher, student, family and peers) togetherwhen using discussing problem privately with studentstrategy(R2= 0,110, F(4,135) =4,165, p< 0,05). There is an impact from the three causal attribution (student, family and peers) together when using teaching self regulation strategies (R2= 0,059, F(3,136) =2,862, p< 0,05). There is an impact from student causal attribution when using interventionsstrategy (R2= 0,053, F(1,138) =7,706, p< 0,05). There is an impact from the three causal attribution (student, family and peers) together when using conferring wth parentsstrategy (R2= 0,105, F(3,136) =5,319, p< 0,05). There is no impact from teacher causal attribution when using classroom management strategy.
, The purpose of this study is to have an understanding of the locus of control of elementary school teachers in perceiving the cause of students' misbehavior when studying in the classroom and to understand if there is an influence of the causal attribution on teachers' strategies in handling the misbehavior of elementary school students. There are five types of misbehavior that are used according to teachers. There are four factors of causal attribution which are from the teacher, students, family and peers. Internal locus of control explained by teacher causal attribution. External locus of control explained by student, family, and peers causal attributions. Causal attribution of misbehavior was measured using a cause of student misbehavior in the classroom questionnaire (FORM KAG) based on a study of literature, and teachers' strategies were measured using a handling strategies of students misbehavior in the classroom questionnaire (FORM SAG)based on Ormrod (2008).Participants in this study are 140 teachers from state and private elementary school in South Jakarta.
The results of this study showed that teachers tend to have significantly highe score on external locus of control attributing this to family, student and peers as the cause of the students' misbehavior(M(SD): 2,25(0,455), 2,49(0,503), 2,11(0,377), 2,35(0,425), 2,46(0,486).
The results show that there is an impact from the four causal attribution (teacher, student, family and peers) togetherwhen using discussing problem privately with studentstrategy(R2= 0,110, F(4,135) =4,165, p< 0,05). There is an impact from the three causal attribution (student, family and peers) together when using teaching self regulation strategies (R2= 0,059, F(3,136) =2,862, p< 0,05). There is an impact from student causal attribution when using interventionsstrategy (R2= 0,053, F(1,138) =7,706, p< 0,05). There is an impact from the three causal attribution (student, family and peers) together when using conferring wth parentsstrategy (R2= 0,105, F(3,136) =5,319, p< 0,05). There is no impact from teacher causal attribution when using classroom management strategy.
]"
Lengkap +
2016
T45069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurniawati
"ABSTRAK
Tanah merupakan media penularan penyakit cacing usus. Kontaminasi tanah
permukiman menjadi indikator pencemaran tanah oleh tinja penderita infeksi
kecacingan dari kelompok soil transmitted helminths (STH). Prevalensi
kecacingan di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi sebesar 43,78%. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis hubungan kontaminasi tanah permukiman oleh
telur/larva cacing dengan infeksi kecacingan pada siswa SD. Penelitian ini
dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang pada Januari s.d. Juni 2016 dengan desain
kasus kontrol terhadap 56 kasus dan 62 kontrol. Proporsi tanah permukiman yang
terkontaminasi telur/larva cacing sebesar 43,20%. Hasil penelitian tidak
ditemukan hubungan yang signifikan antara kontaminasi tanah permukiman oleh
telur/larva cacing dengan infeksi kecacingan (OR 1,696; 95% CI 0,813 ? 3,535).
Sedangkan variabel yang signifikan berhubungan dengan infeksi kecacingan pada
siswa SD antara lain jamban keluarga (OR 2,423; 95% CI 1,147 ? 5,119),
kebiasaan BAB (OR 3,12; 95% CI 1,312 ? 7,421), dan kebiasaan cuci tangan (OR
4,407; 95% CI 2,034 ? 9,547). Analisis multivariat menunjukkan bahwa
kontaminasi tanah permukiman oleh telur/larva cacing tidak berhubungan secara
signifikan dengan infeksi kecacingan pada siswa SD. Kontaminasi tanah
permukiman oleh telur/larva cacing merupakan salah satu variabel confounding
dalam infeksi kecacingan pada siswa SD dan kebiasaan cuci tangan sebagai
variabel yang paling dominan dan signifikan berhubungan dengan infeksi
kecacingan pada siswa SD; OR = 4,395 (95% CI 1,982 - 9,745). Diperlukan
upaya untuk meningkatkan pendidikan dan promosi kesehatan kepada masyarakat
untuk hidup bersih dan sehat terutama praktik cuci tangan pakai sabun dan
kebiasaan BAB serta akses masyarakat terhadap jamban keluarga yang memenuhi
syarat.

ABSTRACT
Soil is a media transmission of intestinal diseases caused by helminth. The
presence of helminth eggs/larvae in the soil residential as an indicator of soil
contamination by human faeces. The prevalence of helminthiases in Pandeglang
quite high at 43.78%. The aim of this study was to analyze the associations
between residential soil contamination by eggs/larvae of the helminth parasite
and helminthiases on elementary students. This study was conducted in
Pandeglang in January to June 2016 with case control design of the 56 cases and
62 controls. The proportion of residential soil contaminated eggs/larvae was
43.20%. This study found no significant associations between residential soil
contamination by eggs/larvae of the helminth parasite with helminthiases in
school children (OR 1.696; 95% CI 0.813 to 3.535). While significant association
of using of family toilets (OR 2.423; 95% CI 1.147 to 5.119), bowel habits (OR
3.12; 95% CI 1.312 to 7.421), and handwashing (OR 4.407; 95% CI 2.034 to
9.547 ) with the school children. Multivariate analysis showed that soil
contamination settlement by eggs / larvae is not significantly associated with
helminthiases. Contamination of soil residential by eggs / larvae of the helmiths
was one of the confounding variables in helminthiases and hand washing as the
most dominant variable and significantly related to helminthiases on elementary
school students; OR = 4.395 (95% CI 1.982 to 9.745). Efforts were needed to
improve public access to eligible family latrines and health education and
promotion to the community for clean and healthy living especially hand washing
for school children"
Lengkap +
2016
T46527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nichita Marsha Deviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan dan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan pada siswa kelas 4 & 5 SDN Pondok Kelapa 04 Pagi. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 (n=134). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 60,7% responden memiliki perilaku konsumsi mie instan sering dan ada hubungan antara pengetahuan gizi &mie instan, preferensi terhadap mie instan, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku konsumsi mie instan. Preferensi terhadap mie instan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan. Pihak sekolah perlu melakukan upaya untuk memberikan informasi dan intervensi mengenai perilaku konsumsi mie instan yang sehat dan aman pada siswa dan orang tua murid melalui penyuluhan yang bekerja sama dengan puskesmas.

The purpose of this study was to determine the factors associated with instant noodles consumption behavior and factor that dominant associated with instant noodles consumption behavior in student grades 4 & 5 in SDN Pondok Kelapa 04 Pagi. Research design in this study was a cross sectional and total sample was all students grades 4 & 5 (n=134). Result in this study showed that 60,7% respondent had instant noodles consumption behavior often and there was a relationship between knowledge of nutrition and instant noodles, instant noodles preferences, and peer influence with instant noodles consumption behavior. Suggest from researcher is school should give information and intervention about instant noodles consumption behavior that healthy and safety to students and parents by way of counseling in collaboration with the relevant agencies clinic.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satvika Vidya Iswara
"Kecemasan Matematika merupakan perasaan negatif yang dialami individu saat berhadapan dengan bidang matematika. Perasaan tertekan dan cemas ini dapat dialami oleh siapa saja terlepas dari usia atau jenjang pendidikan. Kecemasan matematika juga dipengaruhi oleh faktor internal individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran variabel mindset dan task-value dalam memprediksi kecemasan matematika yang dialami oleh siswa kelas 4 dan kelas 5 SD. Penelitian menggunakan kuesioner kecemasan matematika (The Modified Abbreviated Math Anxiety Scale; mAMAS), mindset (Implicit Theories of Intelligence Scale for Children - Self Form), dan task-value (Items Used to Assess Childrens Competence Belief and Subjective Task Values). Hasil dari penelitian terhadap 107 siswa menunjukkan bahwa variabel mindset dan task-value bersama-sama dapat memprediksi kecemasan matematika secara signifikan. Penelitian ini dapat digunakan oleh pihak sekolah dalam menangani siswa dengan kecemasan matematika.

Math anxiety can be defined as ones negative feelings that occurs when individual is faced with mathematical tasks. The feeling of tension and anxiety can be experienced by anyone, regardless their age or education. This study aimed to examine the role of internal factors such as mindset and task-value as predictors on fourth and fifth graders math anxiety. This study used questionnaire for math anxiety (The Modified Abbreviated Math Anxiety Scale; mAMAS), mindset (Implicit Theories of Intelligence Scale for Children-Self Form), and task-value (Items Used to Assess Childrens Competence Belief and Subjective Task Values). Based on the study of 107 students, this study found that both mindset and task-value are able to predict math anxiety significantly. This research can be used by schools in dealing with students math anxiety."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Shalihat
"ABSTRAK
Kurangnya aktivitas fisik pada anak dapat menyebabkan kejadian penyimpangan gizi yaitu berupa kegemukan dan obesitas yang dapat menimbulkan kejadian penyakit lainnya seperti diabetes, jantung koroner dan sebagainya. Proporsi aktivitas fisik yang kurang aktif berdasarkan umur, tertinggi pada kelompok umur 10 ndash; 14 tahun sebesar 49,6 Riskesdas 2013. Berdasarkan pendidikan angka proporsi tertinggi kurangnya aktivitas fisik berada pada kelompok pendidikan tidak tamat Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI yaitu sebesar 33,0. SD IT Ummu l Quro mengalami sedikit peningkatan angka obesitas setiap tahunnya. Pada tahun 2017 angka obesitas di SD IT Ummu l Quro mencapai kurang lebih 30 dari total keseluruhan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik pada anak di SD IT Ummu l Quro Kecamatan Beji Kota Depok tahun 2018 dengan mengunakan mix methode yaitu studi kuantitatif dan studi kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan bahwa gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik pada siswa SD IT Ummu l Quro adalah faktor pemungkin enabling yang terdiri dari sarana prasarana serta faktor penguat reinforcing yang terdiri dari pembiasaan orang tua, dukungan guru, peraturan disekolah, program pemerintah.

ABSTRACT
Lack of physical activity in children can lead to the occurrence of torture of nutrition that is in the form of obesity and obesity that can cause events such as diabetes, coronary heart and so forth. The proportion of inactive physical activity was age, the highest among the 10 14 years age group was 49.6 Riskesdas 2013. Based on education, the figures are the most effective in the education group did not complete elementary school SD or Madrasah Ibtidaiyah MI that amounted to 33.0. SD IT Ummu 39 l Quro, slightly faster, figures, numbers every year. In 2017 obesity rates in SD IT Ummu 39 l Quro reach approximately 30 of the total students. The purpose of this study is to determine the factors that affect the physical in children in Elementary School IT Ummu 39 l Quro Beji District Depok city in 2018 by using a mixed method of quantitative studies and qualitative studies. The result of this research is to know the factors that influence the activity of the students of SD IT Ummu 39 l Quro is a enabling factor consisting of various facilities and infrastructure. Reinforcing factor consisting of parents, teachers, school rules, government programs."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>