Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Prata Wijaya
Abstrak :
Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung merupakan lembaga teknis yangmempunyai tugas dan fungsi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca melalui pemberdayaan perpustakaan. Peran Online Public Access Catalog (OPAC) sebagai sistem temukembali informasi sangat mendukung sebagai salah satu sarana atau fasilitas untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutama di bidang perpustakaan khususnya di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana recall dan precision pada OPAC Dinas Arsipdan Perpustakaan Kota Bandung; (2) efektivitas OPAC sebagai sistem temu kembali informasi di Disarpus Kota Bandung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukanpenelusuran kata kunci pada OPAC Disarpus Kota Bandung melalui halaman websitehttp://layanan.dispusip.bandung.go.id/inlislite3/opac/. 10 Sepuluh kata kunci tersebut adalah yangpaling sering dicari atau ditelusuri oleh pengguna perpustakaan pada bulan Maret 2022 di DisarpusKota Bandung. Setiap kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnyaberupa sejumlah data katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisis dan ditentukan datamana yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi yang dicari berdasarkan judul, subjek buku, dan ketersediaan koleksi. Kemudian akan dilakukan perhitungan recall dan precisionuntuk mengetahui tingkat efektivitastemu kembali aplikasi INLISLite. Berdasarkan hasil pengujianterhadap OPAC Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung dengan 10 kata kunci yang palingsering ditelusuri oleh pemustaka selama bulan Maret 2022 dapat disimpulkan bahwa sistem temukembali informasi tersebut sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata recall sebesar 0.96 atau 95.79 % dan nilai rata-rata precision sebesar 0.92 atau 92.31 %. Dari 10 kata kunci yaitukeperawatan, sumber daya manusia, komunikasi, metode penelitian, akuntansi, pajak, sisteminformasi, keterampilan, parenting, dan psikologi, kata kunci dengan nilai recall dan precision tertinggi adalah kata kunci metode penelitian dan parenting yaitu nilai recall 1 atau 100% dan nilai precision1atau 100%. Sedangkan nilai recall dan precision terendah adalah kata kunci komunikasi yaitu dengannilai recall 0.90 atau 90.34% dan nilai precision 0.88 atau 88.33%. Secara keseluruhan OPAC padaDisarpus Kota Bandung sudah efektif sebagai sistem temu kembali informasi.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Aprijani
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji penggunaan Maximal Frequent Sequences (MFS) sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk Sistem Temu-kembali Informasi teks berbahasa Indonesia. Indeks, sebagai representasi dokumen, harus menggambarkan informasi keseluruhan yang terkandung dalam dokumen. MFS sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan multi kata (frase) dapat digunakan sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk merepresentasikan isi dokumen. Kekuatan utama MFS dapat membentuk indeks yang sangat solid karena menoleransi adanya kata-kata pemisah di antara suatu pasangan kata dan jumlah istilah yang digunakan sebagai indeks sedikit. Hasil uji coba terhadap 1162 dokumen ilmiah dan 2999 dokumen berita menunjukkan bahwa jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan MFS jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan frekuensi kata (term frequency), yaitu 31% untuk koleksi dokumen ilmiah non-stemming, 48% untuk koleksi dokumen ilmiah stemming, 30% untuk koleksi dokumen berita non-stemming, dan 59% untuk koleksi dokumen berita stemming. Pada koleksi dokumen ilmiah, MFS dengan nilai threshold yang lebih kecil relatif mampu memperbaiki nilai presisi, baik presisi rata-rata sesudah memproses 20 dokumen maupun presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan. Pada koleksi dokumen berita, MFS dengan nilai threshold yang kecil relatif memperbaiki nilai presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan, namun threshold yang lebih besar justru memperbaiki presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen. Efek stemming meningkatkan presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen dan presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan pada sistem temu-kembali informasi ini.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Parasti Mindara
Abstrak :
Dewasa ini, banyak sekali ketersediaan data multimedia yang direkam dalam bentuk digital seperti teks, citra, audio dan video serta tersimpan dalam berbagai database. Data multimedia tersebut dapat diakses dengan menggunakan mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing. Namun, hasil pencarian dari mesin pencari tersebut belum bisamenghubungkan berbagai media kedalam suatu konsep yang saling terkait. Hal ini menyebabkan hasil penetapan relevansi (relevance judgement) menjadi tidak optimal. Disisi lain, mesin pencari hanya bisa menerima kueri tipe teks atau citra, seperti Google. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu mekanisme identifikasi data multimedia secara terpadu (Unified Indexing) dan Query Interface yang bisa menerima berbagai tipe media. Proses Unified Indexing terdiri dari beberapa tahapan: (1) Membangun testbed; (2) Perancangan Unified Indexing; (3) Implementasi; (4) Ujicoba dan Evaluasi. Perancangan Unified Indexing terdiri dari: Modul Mono Modal Indexing, Modul Conceptdan Modul Search. Modul Mono Modal Indexing melakukan pengindeksan masing-masing tipe media. Sedangkan ModulConceptmelakukanpemberiankonsepkepada data multimedia dengan proses naming. Selanjutnya, Modul Search melakukan pencarian informasi dengan berbagai tipe kueri multimedia (QueryInterface). Ketiga modul tersebut selanjutnya diimplementasikan pada tahapan implementasi. Tahapan ujicoba dan evaluasi dibangun berdasarkan dua skenario, yaitu sistem yang belum menggunakan UnifiedIndexing dan sistem yang telah menggunakan UnifiedIndexing. Hasil ujicoba memberikan hasil peningkatan perolehan informasi data terambil untuk kueri teks 77%, kueri citra 60%, kueri audio 62% dan kueri video 60%. Sedangkan rata-rata perolehan data relevan untuk kueri teks 81%, kueri citra 85%, kueri audio 84% dan kueri video 85%. ......Today, a lot of recorded multimedia data available in digital form such as text, image, audio and video stored in various databases. Multimedia data could be accessed by using search engine such as Google, Yahoo, and Bing. However, the result has not been able to link variety of media into an interrelated concepts. This causes the results of relevance judgement is not optimal. On the other hand, the search enginesuch as Google could only received query type likes text or image. Therefore, we need a mechanism of identifying multimedia data in integrated way (Unified Indexing) and Query Interface that can accept various type of media. Unified Indexing and Query Interface processes consist of several stages: (1) Establish a testbed as experimental data; (2) Design of Unified Indexing; (3) Implementation; and (4) Test and Evaluation. The design of Unified Indexing comprises of: Mono Modal Indexing Module, Concept Module and Search Module. Mono Modal Indexing Module performs indexing of each type of media. Concept Module conducts giving concept of multimedia data with naming process. Search Module searchs information with various type of multimedia queries (Query Interface). The modules are implemented in the Implementation Stage. Test and evaluation stage built on two scenarios: a system that is not use Unified Indexing and system that use Unified Indexing The results showed that by using the Unified Indexing, multimedia data residing on the same concept provides a better retrieval results:using query by text improve by average is 77%, by image is 60%, by audio is 62% and by video is 60%. Furthermore, the increase of relevant data using query by text is 81%, by image is 85%, by audio is 84% and by video is 85%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Laxman Sanjaya Pendit
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Thoriq Tri Prabowo
Abstrak :
OPAC sebagai salah satu sarana temu kembali informasi merupakan satu komponen penting untuk mempertemukan informasi dengan pengguna yang membutuhkan. Untuk itu. OPAC sangat perlu untuk dievaluasi. Penelitian ini membandingkan dua OPAC (Perpustakaan UI dan Perpustakaan NUS) dengan melakukan observasi untuk mengetahui fitur dan kinerjanya, lalu mengukur hasilnya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan menjadi gambaran OPAC yang ideal yang sesuai dengan penggunanya.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2021
020 VIS 18:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sufiet Erlita
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian mengenai kinerja teknik pengindeksan pada CDS/ISIS bertujuan untuk mengukur kemampuan nyata program CDS/ISIS dalam melaksanakan temu kembali informasi diukur dari macam-macam titik temu dan strategi penelusuran yang ada.

Pengujian dilakukan dengan 200 jumlah pertanyaan dan diajukan oleh 20 mahasiswa sastra jurusan ilmu-ilmu Bahasa program strata satu. Perangkat pertanyaan yang dijadikan sebagai alai penguji dikemas dengan strategi penelusuran yang dimiliki CDS/ISIS seperti Term Dictionary dengan Search Formulation.

Hasilnya menunjukkan hubungan recall dari precision untuk masing -masing titik temu yang terjadi pada tiap teknik pengindeksan CDS/IS1S sebagian besar menitikberatkan pada nisbah recall.
1997
S15355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Rahayu
Abstrak :
OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan salah satu sarana temu kembali informasi yang penting untuk diimplementasi oleh perpustakaan karena tidak hanya dapat membantu pustakawan dalam mengelola koleksi perpustakaan, tetapi juga dapat membantu pengguna menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan secara mudah dan fleksibel. Meskipun demikian, OPAC dapat mengalami permasalahan ketika pencarian dilakukan seperti dokumen yang ditemukan tidak relevan dengan kueri yang diberikan oleh pengguna, informasi yang tersedia di OPAC tidak lengkap, dan sebagainya. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui dan menilai seberapa efektif dan efisien kinerja OPAC Perpustakaan UI berdasarkan kriteria evaluasi sistem temu kembali informasi Salton dan McGill. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja OPAC Perpustakaan UI dinilai efektif dan efisien, hal ini terlihat dari rata-rata nilai precision yang berada di angka 0.87 atau tingkat precision tinggi, rata-rata waktu respons pencarian berada di angka 1,81 yang dinilai cepat, kecilnya upaya pengguna yang dibutuhkan, tampilan antarmuka OPAC Perpustakaan UI dan hasil pencarian yang disajikan dengan yang baik dan mudah untuk dipahami, serta lengkapnya cakupan koleksi yang tersedia di OPAC Perpustakaan UI. ......OPAC (Online Public Access Catalog) is an retrieval information tool which is considered important to be implemented by a library because it does not only help the librarians in managing the library’s collections but it also helps the users in retrieving the library materials easily and flexibly. Even so, OPAC might experience some problems such as documents that are retrieved are not relevant to the query given by the user, the information available in the OPAC is incomplete, and so on. Therefore, this study is conducted to find out and assess how effective and efficient the performance of UI Library’s OPAC based on Salton and McGill’s information retrieval system evaluations criteries. The results of this study indicate that the performance of UI Library’s OPAC is considered to be effective and efficient, which can be seen from the average of precision value which is at 0,87 and or a high level precision, the average search response time is at 1,81 seconds which is considered fast, small user effort is required, the interface display of UI Library’s OPAC and the search results that are well-presented and easy to understand, as well as the complete collection coverage that is provided in the UI Library’s OPAC.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Nizar Hidayanto
Abstrak :
Ide dasar dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem temu kembali informasi dalam lingkungan yang sifatnya terdistribusi (Ditributed Information Retrieval System). Pengertian terdistribusi di sini adalah penggunaan satu prosesor untuk mengakses beberapa koleksi database dokumen. Pengimplementasian sistem temu-kembali informasi terdistribusi menjadi begitu penting karena sifat alamiah dari koleksi dokumen yang letak penyimpanannya tersebar secara fisik (misalnya, koleksi dokumen yang berada di berbagai instansi). Di samping itu, setiap pengelola dokumen tentunya menginginkan adanya kebebasan dalam mengatur koleksi dokumen yang dimilikinya. Sifat dokumen yang seperti inilah yang menyebabkan diperlukannya suatu mekanisme khusus, agar seseorang yang membutuhkan informasi tidak mengalami kesulitan ketika mencari informasi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, diperlukan suatu sistem temu kembali yang bisa digunakan dalam lingkungan yang terdistribusi. Ada tiga bagian yang harus diperhatikan dalam mengembangkan sistem temu kembali informasi terdistribusi, yaitu (1) antar-muka ke pemakai (user interface), (2) mesin pencari (search engine) dengan kemampuan melakukan pencarian terhadap sumber-sumber dokumen yang ada di dalam berbagai LAN/WAN, (3) basis data dokumen. Pengembangan sistem temu-kembali informasi terdistribusi ini (khususnya bagian mesin pencari) dibagi dalam 3 bagian yaitu: bagian pemeringkatan koleksi, mesin pencari di database lokal, bagian yang menggabungkan hasil pencarian yang diperoleh dari suatu koleksi. Teknik pengindeksan yang dipergunakan adalah pengindeksan frekuensi dan pengindeksan berbasis rumus Savoy. Teknik pemeringkatan yang dipergunakan untuk pemilihan koleksi adalah teknik Lexicon Inspection, D-WISE, dan modifikasi dari rumus Savoy. Sedangkan teknik temu kembali informasi yang dipergunakan untuk mencari koleksi dokumen dalam suatu server adalah teknik Extended Boolean P-Norm Model. Untuk menggabungkan hasil pencarian di berbagai koleksi dokumen, teknik yang dipergunakan adalah raw score dan weighted score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Lexicon Inspection memberikan hasil pemeringkatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknik D-WISE dan Savoy Extension. Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan meta-index berbasis indeks Savoy memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan indeks frekuensi. Selain itu penelitian juga menunjukkan bahwa pencarian tidak harus dilakukan di seluruh koleksi yang terambil. Dengan mengambil 90% koleksi teratas dari koleksi yang terambil, dokumen relevan yang terambil mendekati hasil yang diperoleh apabila dilakukan pencarian terhadap seluruh koleksi yang terambil.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library