Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indang Trihandini
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ikawati Setyaningrum
Abstrak :
Pemantauan yang terus menerus menggunakan surveilans dapat menurunkan angka kejadian HAIs. Sistem surveilans HAIs secara elektronik ini dapat dikembangkan dengan sistem yang terintegrasi dalam sistem informasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan surveilans HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan pengguna. Desain penelitian pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control dengan sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat. Hasil penelitian dengan Wilcoxon test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p = 0,01) dan menggunakan t dependent menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kepuasan pengguna sistem surveilans HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,01). Perbedaan ini menunjukkan sistem surveilans HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan pengguna. Hasil penelitian dapat digunakan untuk dasar pengembangan sistem surveilans HAIs sesuai kebijakan rumah sakit.
Continued monitoring using surveillance could decrease HAIs incidence. HAIs electrinic surveillance system could be developed with a system that is integrated in the hospital information system. This study aims to identify the influence of computer based HAIs surveillance toward documentation completeness and user satisfaction. Pre experiment research design by pre test post test without control plan with 71 document samples and 25 nurses. Outcome of the research by wilcoxon test showed that there are significant differences between documentation completeness before and after implementation of the system (p=0,01) and using t dependent showed that there are significant differences in term of satisfaction of the HAIs surveilans system before and after the intervention (p=0,01). This differences showed that computer based HAIs surveilans system has influence toward document completeness and user satisfaction. The results of the study can be used to base the development of appropriate surveillance system Hais hospital policy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Triana
Abstrak :
Pelaksanaan terkait inspeksi kesehatan lingkungan sarana air minum merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi. Kurangnya data dan informasi yang didapatkan, mempengaruhi belum tercapainya cakupan akses air minum layak. Adapun evaluasi terkait dengan pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan sarana air minum bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaannya ditingkat Puskesmas Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh puskesmas di Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu yakni sebanyak 42 puskesmas. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 puskesmas (sampel minimal) yang dipilih secara acak sederhana atau simple random sampling (SRS) di Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu. Analisis data menggunakan analisis statistik dan uji kurva ROC. Komponen yang di teliti diperoleh hasil bahwa struktur manajemen surveilans pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan yaitu legal aspek dan pelaksanaan surveilans masih kurang baik. Adapun fungsi dasar pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan yaitu konfirmasi dan interprestasi masih kurang baik. Selain itu, fungsi pendukung pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan diantaranya pedoman, pelatihan, sistem komunikasi, sarana dan prasarana kurang baik. Sedangkan pada mutu surveilans pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan yang terdiri dari kualitas data, kesederhanaan, juga masih kurang baik. Berdasarkan uji sensitivitas-spesifisitas diantara tingkat risiko inspeksi kesehatan lingkungan pada sarana air minum terhadap kejadian diare tidak menunjukan hasil yang signifikan. Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak terkait, baik pemerintah pusat dan daerah, dinas kesehatan maupun puskesmas untuk mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan di bidang kesehatan lingkungan menjadi lebih baik.
......Implementation of environmental health inspection of drinking water is a surveillance activity conducted to obtain data and information. Lack of data and information obtained, affecting the unprecedented coverage of drinking water access. The evaluation is related to the implementation of environmental health inspection of drinking water aims to know the description of the implementation of primary healthcare in Seluma and Bengkulu. This type of research is descriptive research using the Cross Sectional design. The population in this study is the entire primary healthcare in Seluma and Bengkulu in the city of 42 primary healthcare. The samples in this study were 30 primary healthcare (minimal sample) which were chosen at random simple or simple random sampling (SRS) in Seluma District and Bengkulu City. Analyze data using statistical analysis and ROC curve testing. Components that are carefully obtained the results that the management structure of the implementation of environmental health inspection is legal aspects and implementation of surveillance is still lacking good. The basic function of environmental health inspection is that confirmation and inner achievement is still less good. Besides, the function of supporting the implementation of environmental health inspection includes guidelines, training, communication systems, facilities, and infrastructure is not good. While in the quality surveillance of the implementation of Environmental health inspection consisting of data quality, simplicity, is also still less good. Based on the sensitivity-specificity test among the risk level of environmental health inspection in drinking water to the incidence of diarrhea does not show significant results. Therefore, the support and cooperation of all stakeholders, both central and local governments, public health agencies, and primary healthcare to achieve the objectives of environmental health inspection activities in the field of environmental health is better.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library