Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafizhu Khofaria
Abstrak :
Dengan berkembangnya teknologi vang sarngat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elekrtronik yang lebih sensilif. Sambaran petir pada tempat yang jauh telah terbukti merugikan banyak kalangan industri dan pemakai bangunan modern dan merusak sistem elektronika dan peralarannya, seperti sistem konrrol, insralasi komputer, perangkat telekomunikasi. Adakalanya kilat mencapai bumi dan dapat menimbulkan kebakaran, luka-luka atau menyebabkan maut kepada manusia, selain itu juga menimbulkan kerugian materil yang besar. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralalan alau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya. Pada tahun 2002 telah dipasang suaru sistem proteksi petir modern pada PT Sky Indonesia. Karena fungsi penting dari sistem ini adalah melindungi gedung dan manusia dari bahaya petir, maka perlu suatu pemeriksaan berkala untuk mempertahankan unjuk kerja sistem. Untuk mengetahui unjuk kerja sistem rersebut, maka dibuatlah analisis sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia. Selain itu diperlukan analisis perbandingan sistem proteksi konvensional dengan sistem proteksi modern yang ada pada PT Sky Indonesia untuk mengetahui ketepatarn fungsi sistem proteksi digunakan. Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia ini mengacu analisa-analisa yang berkaitan dengan fenomena petir meliputi analisa jangkauan perlindungan, analisa beban termal, korosi, mekanis dan tegangan lebih untuk dibandingkan dengan kesiapan kapasitas sistem terhadap efek-efek tersebut. Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia menunjukkan bahwa pemakaian sistem proteksi petir modern tepat digunakan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan menggunakan sistem proteksi petir konvensional. Pengaman internal yang digunakan yaitu one earthing system dapat menghindari efek induksi sambaran petir, sehingga dapar melindungi peralatan-peralatan dan aktifitas pada pabrik ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Nur Ramadhan
Abstrak :

Petir merupakan fenomena alam yang sambarannya dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat dicegah kedatangannya. Sambaran petir memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi manusia dan bangunan tinggi. Terlebih lokasi geografi dari Indonesia menjadikan negara memiliki tingkat curah hujan dan sambaran petir yang tinggi. Oleh karena diperlukan instalasi sistem proteksi petir eksternal yang sesuai standar untuk menjamin kehandalan dari sistem proteksi petir eksternal dalam melindungi manusia dan bangunan dari bahaya sambaran petir. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem proteksi petir eksternal yang telah terpasang pada kawasan pabrik Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia agar dapat sesuai dengan standar.

Analisis kebutuhan bangunan terhadap proteksi petir eksternal memberikan hasil bahwa lokasi membutuhkan level proteksi kelas I. Kondisi sistem proteksi eksisting menggunakan sistem non konvensional yang diatur pada standar NF C 17-102 dengan jumlah masing-masing 12 ESEAT, 12 konduktor penyalur, dan 12 titik pentanahan. Hasil evaluasi adalah dengan menambah jumlah komponen menjadi 18 ESEAT, 31 konduktor penyalur, dan 25 titik pentanahan. Penulis juga memberikan opsi untuk melakukan evaluasi dengan menggunakan standar konvensional (IEC 62305, SNI 03-7015-2004, NFPA 780) dengan mengganti seluruh ESEAT menjadi 473 terminasi udara batang konduktor, 290 konduktor penyalur, dan 25 titik pentanahan dengan konduktor horizontal mengelelilingi setiap bangunan. ......Lightning is a natural phenomenon whose strikes can occur anytime and cannot be prevented. Lightning strikes have a very dangerous impact on humans and tall buildings. Moreover, the geographical location of Indonesia makes the country have a high level of rainfall and lightning strikes. Therefore, it is necessary to install an external lightning protection system that meets the standards to ensure the reliability of the external lightning protection system in protecting people and buildings from the dangers of lightning strikes. Aim of this final project is to evaluate the external lightning protection system that has been installed in the factory area of Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia so that it complies with the standards.

Analysis of building requirements for external lightning protection shows that the location requires a class I protection level. The condition of the existing protection system uses a non-conventional system regulated by the NF C 17-102 standard with 12 ESEAT each, 12 down conductors, and 12 ground points. The evaluation result is to add the number of components to 18 ESEAT, 31 down conductors, and 25 grounding points. The author also provides an option to evaluate using conventional standards (IEC 62305, SNI 03-7015-2004, NFPA 780) by replacing all ESEAT with 473 air termination conductor rods, 290 down conductors, and 25 grounding points with horizontal conductors surrounding each building.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wisnu Andhika Pranidhia
Abstrak :

Pada perkembangan yang sangat pesat di Indonesia, kebutuhan manusia menjadi semakin meningkat, lahan yang ada di Indonesia pun akan sedikit demi sedikit terpakai untuk membangun bangunan-bangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia. Dengan semakin sedikitnya ketersediaan lahan, bangunan yang dibuat pun akan semakin tinggi untuk menyetarakan kebutuhan manusia. Namun, Indonesia termasuk negara yang kepadatan sambaran petirnya sangatlah tinggi sehingga dapat mengganggu aktivitas-aktivitas manusia. Hal ini membuat bangunan-bangunan yang semakin tinggi akan menjadi sasaran sambaran petir. Gedung Sarana Olahraga (SOR) UI yang terletak di Universitas Indonesia, Depok merupakan tempat yang sering dipakai oleh para mahasiswa dan mahasiswi untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga. Oleh karena itu, evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah sistem proteksi petir eksternal yang dipasang sudah sesuai dengan standar yang ada agar proteksi petir berfungsi dengan baik dan keamanan akan tetap terjaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung SOR UI telah terpasang sistem proteksi petir eksternal bertipe non-konvensional yaitu menggunakan ESEAT sebagai terminasi udaranya. Namun radius proteksi dari terminasi udara tersebut masih belum memenuhi standar karena belum sepenuhnya dapat melindungi Gedung SOR UI. Sistem konduktor penyalur sudah memenuhi standar yang ada. Sistem terminasi bumi memiliki nilai yang kurang dari 10 Ω namun kondisi kotak inspeksi pembumian yang digunakan masih belum memenuhi standar yang ada karena terkubur sehingga mempersulit akses untuk melakukan pemeliharaan. Selain evaluasi sistem proteksi petir yang ada, penulis juga melakukan evaluasi sistem proteksi petir secara konvensional yaitu dengan membuat desain yang sesuai dengan standar yang ada apabila sistem proteksi petir yang digunakan menggunakan tipe konvensional. ......Rapid developments are currently happening in Indonesia. Because of it, human needs are increasing, land in Indonesia will gradually be used to build buildings to meet the needs. With the availability of land becoming less and less, the buildings that are made will be even higher to equalize human needs. However, Indonesia is a country with a very high density of lightning strikes that can disrupt human activities. This makes taller buildings the target of lightning strikes. The UI Sports Facility Building (SOR) located at the University of Indonesia, Depok is a place often used by college students to carry out various sports activities. Therefore, an evaluation is carried out to find out whether the installed external lightning protection system is in accordance with existing standards so that lightning protection functions properly and securely. The results showed that the SOR UI Building had a non-conventional type of external lightning protection system installed, namely using ESEAT as the air termination. However, the protection radius from the air termination is still not up to standard because it has not fully protected the SOR UI building. The down-conductor system has met the existing standards. The earth termination system has a value of less than 10 Ω but the condition of the earthing inspection pit used still does not meet the existing standards because it is buried, making access difficult for maintenance. In addition to evaluating existing lightning protection systems, the author also evaluates conventional lightning protection systems, namely by making a design that is in accordance with existing standards if the lightning protection system used uses a conventional type.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Indriani
Abstrak :
Gedung Rektorat Universitas Indonesia, tempat kegiatan administrasi pendidikan universias terkenal di Indonesia adalah gedung tertinggi saat ini di dalam Komplek Kampus Baru UI Depok. Kita ketahui bahwa bangunan yang tinggi rendah terhadap sambaran petir maupun efeknya. Hal ini menjadi perhatian berkaitan keamanan dan kenyamanan kegiatan yang dilakukan di dalam gedung ini. Sistem proteksi gedung dari sambaran petir ini sudah terpasang bersamaan dengan pembangunan gedung ini sejak sebelum tahun 1987. Sudah lebih dari 13 tahun sistem proteksi petir terpasang di gedung Rektorat ini sehingga sudah selama 13 tahun pula instansi proteksi petir tersebut telah bekerja. Memperhatikan fungsi penting sistem ini untuk melindungi gedung dari bahaya sambaran petir, perlu suatu pemeriksaan berkala untuk mempertahankan unjuk kerja sistem dan atau agar instalasinya berumur panjang. Evaluasi sistem proteksi etir gedung Rektorat ini mengacu pada analisa-analisa yang berkaitan, fenomena petir meliputui evaluasi area perlindungan, analisa beban termal, korosi, mekanis, dan tegangan lebih untuk dibandingkan dengan kesiapan kapasitas sistem terhadap efek-efek tersebut. Evaluasi sistem proteksi petir gedung Rektorat menunjukkan bahwa perlu dilakukan perbaikan pada sistem eksternal ini yaitu penggantian material terminal udara dan penyeimbangan nilai tahanan sistem pentanahan, selain itu pengamanan internal harus dioptimalisasikan untuk menghindari efek induksi sambaran petir agar tidak merusak peralatan-peralatan dan tidak mengganggu aktivitas perkantoran pada gedung Rektorat ini, hal ini diwujudkan dengan mulai mempertimbangkan untuk membentuk konstruksi one earthing system dan penggunaan divais pengaman tegangan lebih.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almerfarras Izadd
Abstrak :
Komplek TVRI adalah kawasan media massa yang menyiarkan informasi dalam bentuk siaran televisi dan terletak di pusat kota Jakarta yang memiliki hari guruh cukup tinggi. Kondisi gedung-gedung di kawasan komplek yang luas cenderung berbahaya apabila tidak dilengkapi sistem proteksi petir. Pada skripsi ini penulis membahas tentang perancangan radius proteksi pada Gedung Data Center sebagai titik proteksi pembantu dalam komplek TVRI. Dengan menggunakan metode bola bergulir didapat hasil optimum perancangan adalah penggunaan penangkal petir dengan radius 150 m di kedua titik proteksi pada kawasan dengan tinggi optimum terminal udara untuk Gedung Data Center adalah 26.1 m.
TVRI Complex is a mass media area that broadcasts information in the form of television broadcasts and is located in downtown Jakarta which has a fairly high thundering day. The condition of buildings in large complex area tends to be dangerous if not equipped with lightning protection system. In this thesis the author discusses about the design of a radius of protection in Building Data Center as a point of protection in the TVRI complex. By using the rolling sphere method, the optimum design result is the use of lightning rod with a radius of 150 m at both points of protection in the area with optimum height of air terminal for Building Data Center is 26.1 m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Mahira
Abstrak :
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan 17 poin tujuan global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti kemiskinan, degradasi lingkungan, perdamaian, perubahan iklim dan sebagainya. Salah satu poin dari SDGs adalah poin 11 "sustainable cities and commitments" memiliki tujuan untuk membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis menyebabkan cenderungnya kemungkinan atas terjadinya hujan petir. Resiko yang akan disebabkan oleh petir antaranya bahaya listrik yang menyebabkan kerusakan alat elektronik, cedera bahkan kematian bagi manusia, kebakaran, dan lainnya. Dengan IKL 45%, Jakarta merupakan salah kota yang memiliki kerawanan tinggi atas petir menyebabkan perlunya dilakukan evaluasi sistem proteksi petir pada bangunan perkotaan demi keamanan manusia, khususnya bangunan yang dikunjungi banyak pelanggan. Salah satu bangunan yang banyak di Jakarta merupakan bangunan-bangunan pusat perbelanjaan. Pada penelitiaan ini, dibahas analisis resiko pada bangunan pusat perbelanjaan Citywalk Gajah Mada berdasarkan standar nasional dan internasional yang menghasilkan bahwa lokasi gedung membutuhkan sistem proteksi petir. Sistem proteksi petir eksternal yang telah terinstal pada gedung adalah sistem non-konvensional Early Streamer Emission (ESE). Maka dari itu, evaluasi sistem proteksi petir pada gedung Citywalk Gajah Mada ini dilakukan berdasarkan standar NF C 17-102 dengan mengevaluasi tiga komponen utama yaitu terminal udara, konduktor penyalur, dan sistem pentanahan. Pada penelitian ini ditawarkan empat skenario perbaikan area proteksi dari terminasi udara, yaitu penggeseran batang penangkal, penambahan batang penangkal, penggantian batang penangkal, dan aplikasi sistem konvensional. Perbaikan sistem grounding berupa pemasangan konfigurasi ground ring electrode maupun penambahan satu batang elektroda pentanahan di setiap sistem terminasi tanah. ......The Sustainable Development Goals (SDGs) comprise 17 global goals established by the United Nations (UN) to address various global challenges such as poverty, environmental degradation, peace, climate change, and more. One of the SDGs, Goal 11, "Sustainable Cities and Commitments," aims to make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable. Indonesia, as a tropical country, has a high likelihood of thunderstorms. The risks posed by lightning include electrical hazards that can damage electronic equipment, cause injuries or even fatalities, start fires, and more. With an IKL of 45%, Jakarta is one of the cities with a high vulnerability to lightning, necessitating an evaluation of lightning protection systems in urban buildings for human safety, especially those buildings frequented by many people. Shopping centers are among the most common buildings in Jakarta. This study discusses a risk analysis of the Citywalk Gajah Mada shopping center building based on national and international standards, which concludes that the building requires a lightning protection system. The external lightning protection system installed in the building is a non-conventional Early Streamer Emission (ESE) system. Therefore, the evaluation of the lightning protection system at the Citywalk Gajah Mada building is carried out based on the NF C 17- 102 standard, evaluating three main components: air terminals, down conductors, and grounding systems. This study proposes four scenarios for improving the protection area from air termination: shifting the lightning rod, adding lightning rods, replacing lightning rods, and applying a conventional system. The improvement of the grounding system involves installing a ground ring electrode configuration or adding one grounding electrode rod at each termination system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rona Riantini
Abstrak :
Sambaran perir ke bumi dapai mengakibaikafn kerugian bagi mamfsia, baik akibat .sambararz Iangszmg (direcl qffecy yang menyebabkan kematian, kehancuran, kebakaran dan leda/can maupzm sambarcm tak Iangszmg Hndireci gfecf) yang berupa efek elelztromagrreiik pada peralatan eiektronik. Areal insialasi T angki Penyimpan BEM Depot Plumpang Pertamina merupakcm saiah sam daerah yang perlu dilindzmgi dari .sambaran petir baik sambaran Icmgszmg mauprm swnbaran tak langszmg Apabila daerah ini tidal: dilindzmgi dengan sislem prorelcfi petir yang memadai, langki pergyimpfm BEM yang mengandzmg bahan mudah terbalzar ini dapai meledak amupzm sftem operasi kontrol dan instrumemasinya dapaz terganggu. Beberapa cara yang dapat diusahakan untuk mencegah Ierjadinya penyalaau yang dapar mengaldbatkan kebakaran anlara lain adalah dengan menghindari liifk sambar petir didaerah yang mudah rerbakar (fammable) dan mencegah terjadirqya Iorzcatan (spark) di daerahyang mengandung bahan mudah Ierbakar. Kedua cara diatas dapal c§Ialwkan dengrm mengupiikasikan fangkah-Iangkah yang telah dilermzkarr dalam standafr-standar sistem Proteksi Pelir .seperri .smndar IEC (7mema1ionaIEIectrotechnica! Commission) 1024 - l : 1990 , BS (British Standard) 6651 : 1992 dan NFPA. (National Fire Prevention Associarion 's) 780 :I 992.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dolly Syukur
Abstrak :
Petir merupakan kejadian alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Indonesia merupakan negara dengan nilai Isokeraunik Level yang tergolong tinggi. Berdasarkan data BMKG wilayah depok memiliki nilai IKL 55.15 dengan jumlah hari guruh pertahun sebesar 201. Sambaran petir memiliki pengaruh pada gedung dikarenakan besarnya nilai arus petir yang mengalir pada konduktor pentanahan. Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan gedung yang dibuat dengan tujuan untuk riset mahasiswa, sehingga diperlukan sistem proteksi petir internal untuk melindungi alat-alat yang sensitif pada gedung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gedung MRPQ tergolong pada tingkat proteksi IV dengan nilai arus petir sebesar 100 kA. Besar kenaikan tegangan pada pembumian adalah 299 kV. Tegangan induksi yang membentuk loop yang terbentuk adalah pada kabel catu daya sebesar 0.957 kV, pada kabel telekomunikasi konfigurasi vertikal sebesar 80 V dan pada konfigurasi horizontal sebesar 150 V. Besar tegangan lebih pada panel distribusi berkisar dari 0.02964 kV sampai 1.4972 kV. Ruangan yang perlu dipasangkan proteksi adalah Lab Nano, Lab Kendali, Ruang Telekomunikasi, Ruang EPES, motor pompa, dan motor lift, sehingga pemasangan SPD akan diletakkan pada MDP dan SDP cabang P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, dan P. Pompa. SPD yang akan dipasang pada MDP adalah SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester – 3 poles + N – 350 V with remote transfer dan pada SDP adalah Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester – 3P + N – 350 V. Lightning is a natural event which its occurence cannot be predicted. Indonesia is a country with a relatively high level of Isokeraunic Level. Based on BMKG data the Depok region has an IKL value of 55.15 with a number of thunder days per year of 201. Lightning strikes have an influence on buildings due to the large value of lightning current flowing on earth conductors. The Mochtar Riady Plaza Quantum Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia is a building created for the purpose of student research, so an internal lightning protection system is needed to protect sensitive equipment in the building. Based on the results of the study found that the MRPQ building belongs to the IV protection level with a lightning current value of 100 kA. The magnitude of the voltage increase in earthing is 299 kV. Induction voltage that forms a loop that is formed is the power supply cable of 0.957 kV, the vertical configuration telecommunication cable of 80 V and the horizontal configuration telecommunication cable of 150 V. The excess voltage in the distribution panel ranges from 0.02964 kV to 1.4972 kV. The rooms that need to be fitted with protection are Nano Lab, Control Lab, Telecommunication Room, EPES Room, pump motors, and elevator motors, so that SPD installation will be placed on MDP and SDP branches P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, and P. Pumps. SPD to be installed on MDP is SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester - 3 poles + N - 350 V with remote transfer and on SDP is Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester - 3P + N - 350 V.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Dwiputro Ryoko Laksono
Abstrak :

Perkembangan gedung-gedung di Indonesia semakin hari semakin pesat. Struktur bangunan yang dibuatp memiliki ketinggian yang cukup tinggi. Gedung tersebut menjadi sasaran sambaran petir baik secara langsung maupun tidak langsung. Sambaran petir langsung dapat berakibat pada kerusakan gedung hingga menyebabkan kebakaran. Dan akibat dari sambaran tidak langsung akan mengakibatkan tegangan induksi lebih yang dapat merusak peralatan elektronik yang ada di dalam gedung. Sehingga dibutuhkan sistem proteksi petir untuk mengurangi efek dari sambaran petir ini. Salah satunya adalah gedung i-CELL FTUI merupakan gedung laboratorium fakultas teknik yang terletak di Universitas Indonesia, Depok, Jakarta dengan tingkat hari guruh yang cukup tinggi. Kondisi gedung yang menjadi bangunan tertinggi dibandingkan bangunan disekitarnya menjadikan gedung i-CELL FTUI ini sasaran bagi sambaran petir. Terlebih gedung ini juga memiliki beberapa peralatan elektronik penting didalamnya. Sehingga dibutuhkanlah sebuah sistem proteksi petir pada gedung i-CELL FTUI ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai  Nd > Nc sehingga mengharuskan pemasangan sistem proteksi petir. Sitem proteksi petir yang terpasang pada gedung I-CELL FTUI belum sepenuhnya memenuhi standar NF C 17-102. Penggunaan terminasi udara sudah melindungi keseluruhan gedung tetapi untuk konduktor penyalur hanya terdapat satu buah saja sehingga diperlukan penambahan satu jalur konduktor penyalur lagi agar memenuhi standar yang ada. Dan sistem pembumian yang ada sudah memenuhi standar yang ada karena memiliki tahanan pembumian sebesar 8.3325 Ω. Selain itu terdapat pula rekomendasi pemasangan sistem proteksi petir eksternal secara konvensional mengacu pada standar SNI 03-7015-2004, IEC 62305, dan NFPA 780. ......The development of buildings in Indonesia is increasing rapidly. The building structures that are made also have a high height. The building is subjected to lightning strikes both directly and indirectly. Direct lightning strikes can result in damage to buildings to cause fires. And the consequences of indirect strikes will result in more induced voltage that can damage electronic equipment in the building. So, a lightning protection system is needed to reduce the effects of this lightning strike. One of the buildings is the I-CELL FTUI building, a laboratory building of the Faculty of Engineering located at the University of Indonesia, Depok, Jakarta with a relatively high level of thunder days. The condition of the building is the highest structure compared to the surrounding buildings making the I-CELL FTUI building a target for lightning strikes. Moreover, this building also has some valuable electronic equipment in it. So, a lightning protection system is needed in the I-CELL FTUI building. The results showed that the value of N> NC requires the installation of a lightning protection system. The lightning protection system installed in the I-CELL FTUI building does not fully meet the NF C 17-102 standard. The use of the air terminal has protected the entire building, but only one conductor is available, so it is necessary to add one more conductor line to meet existing standards. And the current earthing system meets the existing standards because it has an earthing resistance of 8.3325 Ω. In addition, there are also recommendations for installing a conventional external lightning protection system referring to the SNI 03-7015-2004, IEC 62305, and NFPA 780 standards.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Aulia Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai rumah sakit besar yang menawarkan berbagai layanan dan Rumah Sakit Koja memiliki 5 gedung yaitu gedung A, gedung B, gedung C, gedung D, dan gedung E dengan masing-masing gedung memiliki kegunaan yang berbeda. Sebuah rumah sakit harus memiliki sistem proteksi petir untuk melindungi peralatan elektronik rumah sakit dan manusia di dalamnya. Sistem penangkal petir dibagi menjadi dua yaitu sistem proteksi petir internal dan sistem proteksi petir eksternal. Dalam penelitian ini akan merancang sistem penangkal petir eksternal di gedung A RSUD KOJA menggunakan teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). Sistem Proteksi petir eksternal berfungsi untuk melindungi benda dari sambaran petir langsung. Teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) yang diyakini membuat sambaran petir lebih cepat di terminal udara dan kawasan lindung jangkauan yang lebih luas dari sistem proteksi petir konvensional. Desain selesai dengan memvariasikan nilai tinggi dan waktu pelepasan (ΔT) pada ESEAT yang area perlindungan akan dihitung menurut standar NF C 17-102.
ABSTRACT
As a large hospital that offers various services and Koja Hospital has 5 buildings, namely building A, building B, building C, building D, and building E with each building having different uses. A hospital must have a lightning protection system to protect the hospital's electronic equipment and humans in it. The lightning protection system is divided into two, namely an internal lightning protection system and an external lightning protection system. In this research, we will design an external lightning protection system in building A KOJA Hospital using Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology. External lightning protection system serves to protect objects from direct lightning strikes. The Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology is believed to make lightning strikes faster at air terminals and protected areas with a wider range than conventional lightning protection systems. The design was completed by varying the height and discharge time (ΔT) values ​​on the ESEAT for which the protection area would be calculated according to the NF C 17-102 standard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>