Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Chandra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koren, Yoram
New York: McGraw-Hill, 1983
670.427 KOR c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Soenario
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihanson
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sistem produksi pada PT EagleBurgmann Indonesia melalui pendekatan simulasi discrete-event. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem produksi mechanical seals yang diterapkan saat ini pada PT EagleBurgman Indonesia serta memberikan rekomendasi skenario perbaikan dari sistem produksi yang saat ini telah diterapkan. Parameter penilaian kinerja yang digunakan untuk penelitian ini berupa total waktu produksi serta total biaya produksi. Dikembangkan tiga alternatif skenario yakni penambahan mesin lathe, kebijakan persediaan komponen impor, dan kombinasi antara penambahan mesin serta persediaan. Alternatif skenario yang mampu meningkatkan kinerja pada tingkat paling optimal adalah skenario ketiga dengan menghemat total waktu produksi hingga sebesar 69,18% serta menghemat total biaya produksi sebesar 65,13%.
ABSTRACT
This study discusses the production systems of PT EagleBurgmann Indonesia through discrete-event simulation. This study aims to analyzing the performance of production systems for mechanical seals and offer recommendations on alternative scenario which can improve of the existing production system. Three alternative scenarios which are developed, namely adding lathe machine, implement the inventory policy of imported components and combine the inventory policy and also lathe machine addition. The most optimal alternative scenario is the third scenario which are able to reduce the total time up to 69,18% as well as reduce the total cost of production amounted to 65,13%.
2016
S66585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulmar Jastra
Abstrak :
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan nasional kedua setelah padi dan perannya semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan, dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta dilakukan secara bertahap yaitu: pra-study dalam rangka pengumpulan informasi tetang kondisi umum dan petani di kabupaten Pasaman Barat, desk study intensif terhadap data luasan dan perkembangan jagung hibrida serta semua informasi yang diperoleh dari kegiatan pra-study; observasi, survey lapangan. Penelitian ini bertujuan : mengidentifikasi system produksi jagung di Pasaman Barat mengidentifikasi potensi pengembangan areal dan analisa usahatani jagung, menyusun Program Aksi Pengembangan jagung di Pasaman Barat. Umur petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat antara 40-60 tahun, dengan lama sekolah selama dari 9 tahun dan jumlah anggota keluarga petani 5 orang. Produksi jagung tertinggi di kabupaten Pasaman Barat terjadi pada tahun 2009 sebesar 364.287 ton dengan luas panen 44.793 ha dan produktivitas 6,99 ton/ha, pada tahun 2010 terjadi penurunan produksi menjadi 220.761 ton dengan produktivitas 6,3 ton/ karena terjadinya penurunan luas panen menjadi 33.757 ha. Dan pada tahun 2011 produksi jagung kembali normal dengan produksi 286.078 ton/tahun dengan luas tanam 44.360 ha dan produktivitas 6,50 ton/ha. Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usahatani jagung mencapai 142.850 ha yang didominasi tanah gambut dan mineral masing-masing seluas 7.550 ha dan 16.550 ha. Dari usahatani jagung dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 8.860.000,-/ha. Bila masa pertanaman jagung 4 bulan maka pendapatan petani jagung per bulannya sebesar Rp 2.215.000,-.
Kementerian Dalam Negeri Ri,
JBP 7:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aliansya Zuchtari
Abstrak :
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memantapkan ekonomi mikro di Indonesia dengan cara memberi dukungan penuh terhadap kehadiran UMKM (atau yang biasa disebut dengan UKM). Semangat warga Indonesia menyambut dukungan pemerintah terhadap UMKM dapat terlihat dari semakin banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi Entrepreneur dan menghadirkan UMKM di tengah kita. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan para pelaku UMKM tersebut mengakibatkan pendeknya umur usaha mereka. Melalui program business coaching ini, penulis berharap dapat menjadi Coach yang baik dan membantu pelaku UMKM dalam menyelesaikan permasalahan bisnis. Masalah yang ditampilkan dalam laporan ini adalah masalah pemanfaatan aset tetap yang dialami oleh UMKM Nalacity. ......ndonesian government decided to stabilized micro economy in Indonesia by giving full support for the presence of SME (Small Medium Enterprise). The excitement of Indonesian citizens to welcome this support from government for SME can be seen by the more number of Indonesian citizens being entrepreneurs and bringing SME among us. However, the lack of knowledge of those entrepreneurs is causing short lifetime of their businesses. Through this business coaching program, the author is hoping to be a good Coach and assisting those SME practitioners in solving their business problems. The problem presented in this report is a fixed assets utilization problem experienced by SME Nalacity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Suwandi
Abstrak :
Serangkaian kegiatan sistem produksi (Input-proses-output) mempunyai risiko kegagalan pada setiap tahapnya. Penanganan risiko kegagalan proses produksi selama ini berjalan sendiri-sendiri atau secara parsial, hanya pada fase input, fase proses ataupun hanya pada fase output pada sistem produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model risiko kegagalan sistem produksi terintegrasi menggunakan sistem dinamis. Objek penelitian ini adalah empat perusahaan fabrikasi logam. Penyelesaian permasalahan dilakukan melalui perancangan model sistem produksi terintegrasi dengan cara identifikasi kegagalan menggunakan FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan direpresentasikan menjadi sistem dinamis yang terkuantifikasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan di setiap perusahaan, identifikasi kegagalan sistem produksi dikategorikan menjadi 7 kategori yaitu kegagalan akibat material error (ME), material conformance (MC), material handling (MH), penyimpanan material/material deteriorated (MD), proses produksi (PP), product handling (PH) dan penyimpanan produk/product deteriorated (PD). Hasil FMEA menunjukkan nilai RPN (Risk Priority Number) yang memiliki nilai tinggi terdapat pada kategori proses produksi, material error dan material conformance dengan masing-masing nilai RPN sebesar 241, 101 dan 91. Tiga variabel tersebut dijadikan variabel yang dipentingkan dalam skenario penelitian ini. Skenario dilakukan dengan merubah parameter variabel-variabel penting untuk mengetahui kemungkinan keadaan di masa mendatang, baik secara optimis, pesimis, maupun keadaan yang rata-rata terjadi (most likely). Safety factor model sebesar 1,10 untuk skenario optimistic, 1,06 untuk most likely, dan 0,90 untuk skenario pessimistic. Rata-rata keberhasilan sistem produksi dari perusahaan fabrikasi logam pada penelitian ini sebesar 86% (14% defect). Rata-rata skenario optimistic menunjukkan keberhasilan sistem produksi sebesar 95% (5% defect), most likely sebesar 92% (8% defect) dan pesimistic sebesar 78% (22% defect). Hasil simulasi menunjukkan skenario optimistic menghasilkan kenaikan rata-rata keberhasilan sistem produksi sebesar 9% dari hasil aktual, skenario most likely naik sebesar 6% dan skenario pesimistic turun sebesar 10% dari hasil aktual. Dalam perhitungan rupiah, omzet setiap bulan hasil simulasi dibandingkan dengan kondisi actual menggambarkan kondisi optimistic naik sebesar Rp 4.1 Milyar (9.6%), kondisi most likely naik sebesar Rp 1.8 Milyar (5.9%) dan kondisi pesimistic turun sebesar Rp 7.7 Milyar (10.1%). Dari ketiga skenario ini, perusahaan bisa memperhitungkan besarnya selisih akibat adanya risiko kegagalan produk pada semua proses dari mulai incoming material hingga finished product yang siap dipasarkan. Skenario ini bisa dijadikan tolak ukur oleh perusahaan sebagai target risiko yang ditetapkan atau dipertahankan pada berapa persen tingkatannya. ......The series of production system activities (Input-process-output) has a risk of failure at each stage. Handling the risk of failure in the production process has been running individually or partially, either in the input phase, the process phase or only at the output phase of the production system. The purpose of this study is to design a failure risk reduction model for an integrated production system using a dynamic system. The objects of this research are four metal fabrication companies. Problem solving is done by designing an integrated production system model by identifying failures using FMEA (Failure Mode Effect Analysis) and represented as a quantifiable dynamic system. Based on the data collected in each company, the identification of production system failures is categorized into 7 categories, namely failure due to material error (ME), material suitability (MC), material handling (MH), storage of damaged material/material (MD), production process (PP), product handling (PH) and deteriorating product storage (PD). The FMEA results show that the RPN (Risk Priority Number) value which has a high value is in the category of production process, material error and material suitability with RPN values of 241, 101 and 91 respectively. These three variables are used as important variables in this research scenario. Scenarios are carried out by changing the parameters of important variables to determine possible future conditions, both optimistically, pessimistically, as well as conditions that occur on average (most likely). The safety factor model is 1.10 for the optimistic scenario, 1.06 for the most likely scenario, and 0.90 for the pessimistic scenario. The success rate of the metal fabrication company production system in this study was 86% (defect 14%). The optimistic scenario on average shows the success of the production system at 95% (5% defect), most likely 92% (8% defect) and 78% pessimist (22% defect). The simulation results show that the optimistic scenario results in an increase in the average success of the production system by 9% of actual results, the scenario most likely increases by 6% and the pessimistic scenario decreases by 10% of the actual result. In the calculation of rupiah, the monthly turnover of the simulation results compared to the actual conditions illustrates that the optimistic condition increased by Rp. 4.1 billion (9.6%), the most likely condition increased by Rp. 1.8 billion (5.9%) and the pessimistic condition decreased by Rp. 7.7 billion (10.1%). From the three scenarios, the company can calculate the difference in risk of product failure in all processes, from incoming materials to finished products that are ready to be marketed. This scenario can be used as a benchmark by the company as a risk target that is set or maintained at what percentage level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Kurniawan
Abstrak :
Tujuan suatu Industri manufaktur adalah untuk memproduksi barang secara ekonomis agar dapat memperoleh keuntungan serta dapat menyerahkan produk tepat pada waktunya. Proses produksi yang tidak efektif dan efisien menyebabkan produksi tidak lancar. Lean production membantu perusahaan untuk menjadi kompetitif, terutama dalam hal mengurangi pemborosan yang terjadi pada operasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waste produksi pada salah satu perusahaan otomotif dengan menggunakan Waste Relationship Matrix (WRM), Waste Assessment Questionnaire (WAQ) dan Value stream analysis tools (VALSAT). Penggunaan ketiga metode tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisa pemborosan (waste) yang terjadi. ......The purpose of a manufacturing industry is to produce goods economically in order to gain advantage and can deliver products on time. The production process is not effective and efficient cause of production is not smooth. Lean production helps companies to become competitive, especially in terms of reducing the waste that occurs in their operations. This study aims to reduce waste production at one of the automotive companies are using the waste relationship matrix (WRM), waste assessment questionnaire (WAQ) and Value stream analysis tools (VALSAT).The use of these three methods an intended to identify and analyze the waste that occurred.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1839
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Prabaswara Dharmawan
Abstrak :
Toyota Motor Corporation adalah salah satu produsen otomotif terkemuka dari Jepang. Laporan ini adalah analisis manajemen rantai pasok Toyota yang menyeluruh untuk mengungkap Sistem Produksi Toyota, mempelajari filosofi dan strategi Toyota terkait aliansi strategis, pengadaan dan pengalihdayaan, tantangan dan risiko internasional serta pendekatan terhadap keberlanjutan dan teknologi. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kesenjangan antara tujuan perusahaan dengan pelaksanaan agar dapat merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan performa rantai pasok Toyota secara keseluruhan. ......Toyota Motor Corporation is one of the leading automotive manufacturers from Japan. This report is a thorough supply chain management analysis of Toyota to uncover the Toyota Production System (TPS), learning philosophies and its strategy regarding strategic alliances, procurement and outsourcing, international challenges and risks, approach to sustainability and technology. The aim of this report is to identify potential gaps in the company’s objectives and its current execution to ultimately formulate key recommendations to improve Toyota’s overall supply chain.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Dimas Putra
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana sejarah awal perusahaan Sida Mukti yang telah berdiri sejak tahun 1933 di Yogyakarta, lalu bagaimana sang pemilik perusahaan menjalankan usaha home industry nya, seperti apa sistem produksi dan pemasaran produknya kala itu. Dibahas pula perkembangan usahanya ketika pindah ke Jakarta lalu terkena relokasi untuk akhirnya mendirikan pabrik di Pekalongan. Pemilik perusahaan kemudian melakukan perubahan sistem produksi. Dalam setiap usaha pasti menemukan suatu kendala yang dapat menghambat usaha tersebut, begitu juga usaha batik Sida Mukti, faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi usaha ini juga menjadi pembahasan dalam skripsi. Selain itu, skripsi ini juga membahas bagaimana upaya atau inovasi yang dilakukan pemilik perusahaan dalam mengembangkan usahanya, dalam hal ini Sida Mukti membuat produk house hold agar tetap dapat eksis di tengah ketatnya persaingan antar produsen batik. ...... This thesis discussed about the beginning history of Sida Mukti that already existed since 1933 in Yogyakarta, then how the owner could have run her home industry business, how was the system of production and sold the product at that time. Also discussed about the development of her business when it moved to Jakarta and had to move/relocated because of the rule from Jakarta’s government then finally built her own factory in Pekalongan. Then the owner did a change in the system of production. In every business there must be some obstacles that could obstruct that business, same as Sida Mukti, the factors that could obstruct the business also mentioned in this thesis. Beside that, this thesis also discussed about how the owner could extend her businesses by making house hold product in order to existed in the middle of the competition among batik producer.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library