Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Ruspandono
"ABSTRAK
Air bersih penting bagi suatu kota. Penyediannya bisa didapat dari pengolahan air permukaan (PAM) maupun air tanah. Di DKI Jakarta pengadaan air bersih melalui PAM hanya mampu melayani 30 % dari jumlah kebutuhan kota. Kawasan permukiman di DKI Jakarta sebagian besar bergantung pada air tanah yang dipompa Iangsung oleh masing-masing rumah. Dengan cara ini, pemanfaatan air tanah sulit dikoordinasi dalam rangka pengendalian dan pengawasan. Sebagai alternatif pada pembukaan permukiman baru dapat diterapkan sistem pompa terpusat (SPTp) untuk suatu unit permukiman, mengganti sistem pompa tersebar (SPTS) tersebut diatas. Secara hidrolis, SPTs akau mengakibatkan penurunan air tanah yang tidak begitu dalam, tetapi tersebar secara luas. SPTp dilain pihak, secara teoritis dapat melokalisir pengaruh penurunan tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau lebih jauh karakteristik yang menguntungkan
Penurunan air tanah akibat penerapan SPTp maupun SPTs diperbandingkan untuk suatu situasi hipotetis yang mewakili keadaan DKI Jakarta secara umum. Untuk ini, dilembangkan program simulasi komputer yang berdasarkan pemecahan numerik persamaan dasar aliran air tanah. Data masukan mengacu pada hasil laporan dari BPPT, Studi perbandingan, Arief Ruspandono, FT UI, 1996 dan Dit PU Pengairan, tentang DKI Jakarta dan sekitarnya. Analisa dilakukan untuk kombinasi T (T raltsmisivitas) dau S (Koetislen Tampungan) yang mengakibatkan penurunan air tanah baik yang terluas maupun terdalam. Selain itu juga dilakukan analisa kepekaan dari basil-hasil analisa Studi perbandingan terhadap keragaman data T dan S.
Hasil analisa perbandingan menunjukkan bahwa perubahan muka air tanah oleh SPTp Iebih sempit dart pada SPTS, sehingga SPTp dapat dianggap Iebih baik dari pada SPTs. Hanya saja, pada titik sekitar lokasi pompa akan tenjadi penurunan yang cukup dalam. Oleh karena itu di sekitar areal sumur pompa tidak boleh ada bangunan atau rumah, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai taman, penghijauan, lapangan olah raga sebagai daerah resapan. Kepekaan dari hasil-hasil analisa perbandingan tersebut menunjukan bahwa pada keragaman data S tidak banyak berpengaruh terhadap hasil analisa, tetapi terhadap keragaman data T harus diperhatikan karena dapat berpengaruh terhadap hasil ahalisa, maka dari itu untuk data T dibutuhkan data yang lebih akurat.

"
1996
S34643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azmi Sumarsono
"Untuk menjamin kualitas pangan hasil produksi perikanan laut, perlu dipertimbangkan proses pendinginan ikan yang dilakukan di kapal ikan. Teknologi yang dapat dipercaya dalam pendinginan ikan salah satunya dengan sistem pendingin ice slurry. Pada penelitian ini dilakukan observasi tentang pengaruh dari kecepatan aliran ice slurry (dari evaporator ke palka), dan konsentrasi awal larutan 9 ppt, 18 ppt, 27 ppt terhadap pressure drop ice slurry berbahan dasar air laut dan perancangan sistem distribusi ice slurry di atas kapal ikan 25 GT. Jenis pipa yang digunakan pada kapal ikan 25 GT yaitu pipa PVC (SCH 40) 1 inci. Daya pompa yang dibutuhkan untuk memompa air laut ke dalam tangki penyimpanan air laut di kapal ikan 25 GT adalah 15,40 W dan kapasitas pompa 25,71 L/min. Selain itu, daya pompa untuk memompa air laut-ice slurry ke palkah adalah 71,72 W, nilai ini didapatkan dari ekstrapolasi linear data eksperimental, dan kapasitas pompa 31,11 L/min.

To guarantee the quality of food produced by the sea, it is necessary to consider the fish cooling on the fishing boat. The technology that can be trusted on boat fish cooling is the ice slurry. In this study, observations were made on the effects of flow velocity, and initial concentration (9 ppt, 18 ppt, 27 ppt) of the solution on the pressure drop of sea water-based ice slurry and the design of an ice slurry distribution system on a 25 GT fishing boat. The type of pipe used on 25 GT fishing vessels is PVC pipe (SCH 40) 1 in. The pump power needed to pump sea water into the sea water storage tank on a 25 GT fishing vessel is 15.40 W and the capacity pump 25.71 L/min. In addition, the pump power for pumping sea water-ice slurry to the hold is 71.72 W, this value is obtained from linear extrapolation of experimental data, and the pump capacity is 31.11 L/min."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library