Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistyoweni Widanarko
"ABSTRAK
"Faktor keberhasilan suatu instalasi pengolahan air limbah (IPAL) selain ditentukan oleh perencanaan yang benar, juga dalam sistem pengoperasian dan pemeliharaannya senantiasa harus disesuaikan dengan kondisi spesifik yang ada di lapangannya. Penelitian, investigasi dan evaluasi menyeluruh terhadap faktor efisiensi dan efektifitas suatu Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (Sewage Treatment Plant) yang terdapat pada bangunan-bangunan/utilitas umum yang ada di Wilayah DKI Jakarta, telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan upaya pemecahan masalah operasi dan pemeliharaan sistem secara umum, serta dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas dari Unit Pengolahan Air Limbah yang ada. Metoda yang digunakan adalah dengan meneliti karakteristik limbah dan kualitas limbah dalam IPAL dan Spesifikasi tekniknya. Berdasarkan karakteristik limbah tersebut, dilakukan perhitungan ulang terhadap IPAL tersebut, dan dianalisis terhadap hasil kualitas air dalam instalasi selama proses. HAsilnya menunjukkan bahwa instalasi tidak berfungsi optimal karena adanya penambahan fungsi dari gedung perkantoran tersebut yang juga melayani restoran 'sea food"" yang mengakibatkan beban organik yang diolah tinggi, tidak sesuai dengan kapasitas rencana. Juga adanya lemak yang tidak termasuk dalam rencana IPAL. Faktor lain penyebab tidak berfungsinya IPAL adalah diffuser 50% macet, sistem dan jumlah aliran lumpur balik tidak tepat, pemeliharaan kurang, comminutor rusak, sistem aliran udara IPAL kurang baik. Usulan perbaikan adalah memperbaiki diffuser system dan jumlah aliran lumpur balik dirubah dan pemakaian tablet Sonucil sebagai disinfectant diaktifkan lagi. Perlu ada tambahan unit pengolah lemak.""
[Depok, Depok]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Onasis
"ABSTRAK
Air adalah rat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Manfaat air bermacam-macam misalaya untuk diminum, sebagai zat pelarut, pembersih dan sebagainya. Air yang berkualitas baik mutlak diperlukan karena kesehatan umum dan peningkatan lingkungan hidup yang sehat sangat dipengaruhi oleh kualitas air.
Penggunaan air semakin meningkat seiring dengan bertambahuya kegiatan di Kampus lnstitut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga. Agar air yang dikonsumsi tidak mengandung bibit penyakit, maka pengolahan air yang baik, yang berasal dari sumber air, sangat diperlukan, oleh sebab itu melalui penyediaan air bersih, baik dari segi kualitas maupun kuantitasaya di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga diharapkan dapat mezdagkatkan lingkungan Kampus yang higienes sehingga tidak mengbambat kegiatan akademis.
Sumber air bake yang disadap untuk pasokan air di Institut Pertanian Bogor (IPB) berasal dari air permukaan yaitu somber air dari sungai Cihedeung yang dipengamhi oleh lingkungau, iklim dan cuaca, yang dari waktu ke waktu kualitas air permukaan ini akan bembah akibat adanya pencemaran selama alirannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka diperlukan suatu evaluasi terhadap kapasitas dan unit-unit pengolahan air bersih yang ada sehiagga dapat memberikan gambaran terhadap kondisi-kondisi yang ada pada bangunan pengolahan air, sehingga dapat memberikan masukan yang dianggap perlu dalam mengatasi permasalahan yang ada di unit-unit pengolahan air bersih yang ada di Kampus Institut Pertanian Bogor Darmaga.

"
2001
S35636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Pengembangan sistim pengolahan air lirnbah domestik dirasakan sangat mendesak mengingat penurunan kualitas lingkungan menunjukkan gejala yang cukup serius. Tangki septik konvensional (dengan bidang resapan) diperkirakan tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan pengolah limbah di masa datang, berkaitan dengan ketersediaan lahan. Penurunan kontaminan pada air buangan tangki septik menjadi tujuan dalam pengembangan unit pengolahan.limbah domestik.
Teknologi pengolah limbah tanpa bidang resapan menjadi solusi yang paling tepat dan baik. Fungsi bidang resapan dapat digantikan oleh proses biologis secara tinggal melekat (attached growth) pada media bio filter. Media ini akan menjadi sarana bagi pertumbuhan bakteri, sehingga mempercepat proses penguraian kontaminan-kontaminan. Proses biologis juga dapat menurunkan kadar padatan. Pertumbuhan mikroorganisme secara kontinu menjadi inti dari proses biologi yang terjadi dan kinerja tangki septik berbanding lurus dengan waktu tinggal (detention time).
Penelitian ini merupakan kerjasama PT. DUSASPUN dengan Laboratorium Teknik Penyehatan Jurusan Sipil FTUI. Penelitian dilakukan dengan pemodelan dua tangki yang berskala lapangan 1:1, di lokasi Asrama Ul. Pelaksanaan penelitian ini terbagi dalam empat perlakuan. Maksud dari perlakuan tersebut adalah untuk mengetahui kondisi dan karakteristik yang tepat bagi pertumbuhan mikroorganisme. Tiap perlakuan mempunyai jangka waktu yang sama agar dapat dibandingkan. Untuk menentukan karakteristik pada tiap perlakuan dilakukan pengukuran terhadap beberapa parameter yaitu : MLSS, pH dan Temperatur. Dengan melakukan perbandingan parameter dapat ditentukan karakteristik tangki septik, sehingga dapat dilakukan perbandingan ST Bio dan ST Nonbio.
Penelitian ini membuktikan bahwa kinerja tangki septik diperngaruhi oleh proses-proses yang terjadi pada kompartemen-kompartemen. Pada ST Bio proses yang terjadi di kompartemen I dan kompartemen III adalah proses pengendapan, sedang proses pada kompratemen 2 terjadi proses biologis, dimana terjadi reaksi antara mikroorganisme yang melekat di media dengan air limbah. Proses ini dikenal dengan proses Attached Growth. Proses-proses tersebut dapat menghasilkan efluen dengan penurunan MLSS sesuai dengan Nilai Ambang Batas."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S34991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Pebrianti
"Sistem waste water treatment yang merupakan sistem pengolahan air limbah, umumnya terdapat pada berbagai industri baik industri basar maupun industri kecil. Sistem pengolahan limbah merupakan sistem nonlinier dimana tanggapan waktu yang dimiliki pada umumnya berosilasi atau tidak bekerja pada satu titik tertentu. Karena karakteristik yang dimiliki oleh sistem nonlinier maka pengendalian terhadap sistem waste water treatment ini memerlukan pengendali yang mampu mengatasi masalah tersebut. Pada skripsi ini akan dibahas penggunaan pengendali PI, pengendali linierisasi input output serta pengendali linierisasi pada sebuah set point.
Pengendali konvensional PI dapat digunakan untuk berbagai macam sistem baik sistem linier maupun nonlinier. Pengendali linierisasi input output dan linierisasi pada sebuah set point memerlukan linierisasi pada sinyal kendali yang masuk ke system. Perbedaannya adalah pengendali linierisasi pada sebuah set point membutuhkan titik acuan (set point) dimana system dapat bekerja dengan optimal sedangkan pada pengendali linierisasi input output tidak diperlukan. Perbandingan antara ketiga pengendali akan ditunjukkan dengan simulasi kkomputer menggunakan software Matlab 5.3 dan Simulink 3.0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Wasistoadi Budiarto
"Water is one of the very necessary essence in human life aspects, which education is being one of them. As one of the best universities in Indonesia, University of Indonesia provides and find some ways to save clean water by minimizing the use amount of it, especially to reduce groundwater uses, as its noted in the UI GreenMetric purpose of clean water category. However, one of the faculties in UI, which is the Faculty of Nursing (FIK UI), have used a massive amount of groundwater in 2018 and 2019, with the amount number being 2.115.240 litres and 2.010.960 litres respectivel. FIK UI must find an alternative of water source other than groundwater, such as surface water. The purpose of this research is to design a water treatment system using the Agathis UI Lake water as the source to serve FIK UI need of clean water until 2042. The operation unit being the main focus of this designing process is the filtration using slow sand filter with silica sand and granular activated carbon as the filter medias, which both known effective to reduce iron, manganese, and fecal coliform concentration in raw water as the three parameters are important criterias in the Indonesias Health Minister Rule number 492 year 2010 about The Criterias of Drinking Water Quality. The amount of clean water need of FIK UI projected is 2,82 L/s. This design based on literatures and legal standards, especially in deciding the removal efficiency of the three parameters being said before of the slow sand filter. Based on the review of literatures, journals, and experiment results being done by others, the slow sand filter of this water treatment design can reach the removal efficiency of iron, manganese, and fecal coliform by 95,07%; 97,09%; and 99% respectively if the filter have 60 cm thick of silica sand above and 40 cm of granular activated carbon underneath the sand. One intake unit, two suction wells with two centrifugal pumps, one conveyance system, two slow sand filter units, one disinfection and reservoir unit, and two filter media cleaning units created to produce 3,8 L/s of clean water for FIK UI until 2042."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library