Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharah Nadya
"ABSTRAK
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan SML ISO 14001 memiliki banyak manfaat untuk perusahaan. SML ISO 14001:2004 telah diterapkan oleh PT.X akan tetapi dari hasil audit ekternal masih ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan ISO 14001 terutama pada masalah pengendalian operasional yang berkaitan dengan masih kurangnya kontrol pengawasan terhadap tumpahan limbah B3, belum adanya analisis resiko K3 dan lingkungan, dan kurangnya pendataan undang-undang yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran manajemen puncak dalam pengoptimalan kinerja SML ISO 14001:2004 dan untuk memperbaiki kekurangan yang muncul dalam penerapan SML ISO 14001:2004 di PT.X berdasarkan pola PDCA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif, jumlah sampel sebanyak 28 pekerja dihitung dengan menggunakan metode Slovin. Pemilihan karyawan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian diolah dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis univariat komitmen manajemen menunjukan training terkait aspek lingkungan secara regular belum dilakukan, umpan balik-kaji ulang sudah baik hal ini dibuktikan dengan tinjauan manajemen dan laporan ketidaksesuaian ditindaklanjuti dengan baik. Penghargaan hanya mencakup penerapan tindakan disiplin, namun untuk pemberian reward/kompensasi belum diberikan. Kinerja SML ISO di PT.X sudah baik namun pengendalian terhadap tumpahan limbah B3 harus dilakukan, analisis risiko tentang K3 dan lingkungan juga harus diidentifikasi. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang sedang dan positif antara komitmen manajemen dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,405. Hubungan yang sedang dan positif pada umpan balik - kaji ulang dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,416, dan hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat dan positif pada penghargaan dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,721. Hasil analisis multivariat menunjukkan hubungan yang kuat dan positif dengan nilai korelasi r = 0,705. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis tersebut adalah peran manajemen puncak terhadap pengoptimalan kinerja SML ISO 14001:2004 di PT. X cukup baik. Partisipasi manajemen puncak memainkan peran penting dalam optimalnya kinerja SML ISO 14001:2004. Program Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 tidak dapat berjalan secara efektif tanpa partisipasi yang aktif, komitmen yang baik dan berkelanjutan dari manajemen puncak.

ABSTRACT
The Environment Management System EMS provide benefits for the company. The EMS ISO 14001 2004 has been implemented by PT.X, but from the results of external audit, its still found a non conformity especially on operational control issues on lack of control over the hazardous material spills, there is no safety and health risk analysis, and less validity of applicable law data, so it makes the performance of EMS ISO 14001 2004 has not optimized. The purpose of this study is to analyze role of top management in optimizing the performance of EMS ISO 14001 2004 and to correct the deficiencies that arise in the application of EMS ISO 14001 2004 based on PDCA. This study use quantitative and qualitative method. Selection of respondent use simple random sampling method. The sample of 28 workers were calculated using the Slovin method and analysis use analytical descriptive method. The results of this study were processed by univariate, bivariate,and multivariate. The univariate analysis results of management commitment shows training on environmental aspect has not been done regularly, the feedback ndash review such as management review has been organized. The rewards only cover for disciplinary action, but for compensation has not been given. The performance of EMS ISO about control of spills hazardous material should be done, risk analysis of occupational safety and health OSH and the environment risk analysis should have been identified. The bivariate analysis results shows a medium and positive relationship between commitments management and performance of EMS ISO 14001 2004 with correlation value r 0,405. Feedback review and performance on of EMS ISO 14001 2004 shows medium and positive relationship with correlation value r 0,416. The reward and performance of EMS ISO 14001 2004 shows strong and positive relationship with correlation value r 0,721. The multivariate analysis shows strong and positive relationship between commitment management, feedback review, rewards and performance EMS ISO 14001 2004 2004 with correlation value r 0,705. The conclusions can be drawn from the result is the participation of top management at PT.X is considerably good. The participation of top management plays an important role to optimum performance of EMS ISO 14001 2004. The environmental management system program can not run effectively without active participation, good commitment and continuously from top management."
2018
T50815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alphicia Mainda
"Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melihat masalah lingkungan yang global, yang disebabkan karena pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi mendorong lahirnya konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk mencapai hal ini diperlukan peran industri sebagai pelaku ekonomi yang berperan aktif dalam menangani masalah lingkungan. Mereka berusaha untuk mencapai dan menunjukkan kinerja lingkungan yang lebih baik dengan mengendalikan dampak dari kegiatan, produk atau jasa pada lingkungan, dengan memperhitungkan kebijakan dan tujuan lingkungan.
Dalam kegiatannya, akan lebih selektif jika pelaku industri melakukannya menurut suatu sistem yang terstruktur dan terpadu dengan seluruh kegiatan manajemen yaitu dengan sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Dimana standar ini merupakan dokuken spesifikasi dengan panduan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang bertujuan mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial-ekonomis.
Dengan menganalisa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan studi kasus ini, akan dapat dilihat lebih jelas lagi mengenai bentuk nyata dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan tindakan pencegahan pencemaran maupun sebaliknya.

Dreasing of community conciousness in overall environment problems with caused by economical development and the technological increasing, stimulate the sustainable development concept.
To make it happen, the contribution of industrial worker as a subject who is handling the environment issue are very needed. So they will try hard to reach and show the good environmental product in handling the impact of the process, production or services on environment considerated the aim and environment policy.
In the process, it will be effective if the company do it in structural and systematic approach with all management system using the ISO 14001 Environmental Management System (EMS). The standard has specification documentation, which gives a guidian how to use EMS to make environment protection, and pollution prevention that is equal with social economic needed.
A case study in industrial company can make us see clearly how the application of EMS related to pollution prevention and on the contrary.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusuf Amartha
"PT. Y telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 sejak tahun 2006 untuk mencegah terjadinya pencemaran di area PT. Y, namun pencemaran lingkungan masih terjadi. Pencemaran lingkungan umumnya terjadi karena perilaku pekerja yang tidak ramah lingkungan. Tujuan dari riset ini adalah menganalisis hubungan kesadaran lingkungan terhadap perilaku pekerja PT. Y; menganalisis hubungan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 terhadap perilaku pekerja di wilayah kerja PT. Y; menganalisis hubungan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan kesadaran lingkungan secara simultan terhadap perilaku pekerja PT Y.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 314 pekerja, dengan jumlah sampel sebanyak 194 pekerja menggunakan metode Slovin. Untuk pemilihan karyawan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian diolah dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang lemah dan searah antara kesadaran lingkungan dan perilaku karyawan dengan nilai korelasi R = 0,23.
Hasil yang berbeda pada sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan perilaku pekerja. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan antara sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan perilaku pekerja dengan nilai korelasi R = 0,39. Sedangkan korelasi antara kesadaran lingkungan dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 terhadap perilaku pekerja menunjukkan hubungan yang kuat dengan nilai korelasi R = 0,56.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis tersebut adalah kesadaran terhadap lingkungan memainkan peran penting dari perilaku pekerja PT. Y terhadap Lingkungan. Program perusahaan seperti sistem manajemen lingkungan ISO 14001 tidak dapat berjalan secara efektif tanpa dukungan dari kesadaran lingkungan. Perusahaan harus meningkatkan kesadaran lingkungan terlebih dahulu sebelum menerapkan program lain yang berkaitan dengan lingkungan di wilayah kerja perusahaan.

Environmental pollution is happening in working area of PT Y. It happens since worker's behavior is not environmental friendly. This research aims to find factors that influence worker's behavior as an effort to minimize environmental pollution. This study used a combination of the quantitative and qualitative method. Obtaining ISO 14001 environment management system data including knowledge, perception, and satisfaction. On the behavior of workers population in this study are 314 workers, with sample number are 194 Workers number using Slovin method.
Employee selection is done by using simple random sampling method. Analysis method in this research is descriptive analytical. It used the relationship of one variable with the others on the population study tested using cross sectional design. This design could explain study validity of a model or hypothesis formulation and level of difference between the sampling groups at a given point in time. This research was conducted by survey method, observation, and interview using the instrument in questionnaire form. The result was processed by univariate, bivariate, and multivariate ways. The results showed a weak and unidirectional relationship between environmental awareness and employee behavior with correlation value R 0,23.
The different result showed on ISO 14001 environmental management system with worker's behavior. The results showed a moderate and unidirectional relationship between the ISO 14001 environmental management system and the worker 39 s behavior with the correlation value R 0,39 . While the correlation between environmental awareness and ISO 14001 environmental management system to Worker's behavior shows a strong relationship with correlation value R 0,56.
The conclusion is environmental awareness plays an essential role in worker's behavior of PT. Y on the environment. A corporate program such as ISO 14001 management System could not run efficiently without the adequate support of education on environmental awareness. The company should raise environmental awareness first before making or breaking other programs related to the environment in the company 39 s work area. Keyword Environmental Awareness, Environmental Management System ISO 14001, Worker's Behavior.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2017
T49769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffa Aprilasani
"Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dinilai mampu meningkatkan kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14001 selama periode 2007-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan tahunan dan data primer yang berasal dari in-depth interviews pemangku kepentingan pakar. Kinerja lingkungan diukur berdasarkan peringkat pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan Return on Asset, Sales, dan Tobin's q. Metode utama yang digunakan yaitu regresi multivariat data panel.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 14001 tidak terbukti mempengaruhi kinerja lingkungan R2 =5,71 . Selain itu, tidak ada bukti kuat bahwa sertifikasi ISO 14001 mempengaruhi Return on Asset R2 =3,04 , Sales R2 =19,59 , dan Tobin's q R2 =32,79 , namun pada sektor aneka industri SML ISO 14001 berpengaruh positif pada Tobin's q. Penelitian ini menekankan bahwa karakteristik perusahaan memiliki peran penting pada struktur biaya dan manfaat terkait sertifikasi ISO 14001. Karakteristik sampel perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan yang tersertifikasi SML ISO 14001 mayoritas berusia diatas 30 tahun dengan ukuran, biaya produksi, dan jenis industri yang bervariasi. Model kualitatif persepsi pemangku kepentingan mengidentifikasi bahwa fungsi biaya menjadi kendala pada penerapan SML ISO 14001 pada jangka pendek, namun SML ISO 14001 mampu memberikan manfaat pada aspek triple bottom line pada jangka panjang.

Environmental Management System ISO 14001 gives credence to the increasement in firm's environmental and financial performance. However, not all firms implement it. The aims of this research is to analyze the impact from the implementation of Environmental Management System ISO 14001 on firm's environmental and financial performance. This research employed 22 samples of listed firms under Indonesian Stock Exchange database which certified with ISO 14001 during 2007 2015. Quantitative approach with secondary data from annual report and primary data from expert stakeholders'in depth interviews have been used. Environmental performance measured by rating on Firm Performance Rating Program in Environmental Management, while financial performance measured by Return on Asset, Sales, and Tobin's q. The main method was multivariate panel data regression.
The result showed that there is no influence from ISO 14001 certification towards environmental performance R2 5,71 . Furthermore, there is no strong evidence that ISO 14001 certification affects Return on Asset R2 3,04 , Sales R2 19,59, and Tobin's q R2 32,79, however, EMS ISO 14001 has a positive effect on Tobin 39 s q in the multifarious industry sector. The result emphasize that firm's characteristic has an important role on cost and benefit stucture from ISO 14001 certification. Firm characteristic on the sample of the research denotes that the majority of firms with ISO 14001 certification aged above 30 years old with various size, production cost, and industy variety. A qualitative model of stakeholder perceptions identifies that cost functions constrain the implementations of EMS ISO 14001 in the short run, meanwhile EMS ISO 14001 could provide long term benefits in regards to triple bottom line aspects.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library