Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sistem kelistrikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Pada sistem iini daya listrik disuplai dari2 sistem transmisi luar.yang pertama dari main transformer dan house service masing-masngsistem listrik dg safety dan sistem list tanpa safety.Pd sistem bolak balik dengan safety dan tanpa sfety masin2 trdapt embat bus tegangan menengah 6,9 KV dan empat bus sistem tegangan rendah 480 V. Pada sistem arus searah dg safety terdiri empat sistem daya 125 V dan sisitem tanpa safety terdiri dari dua sisitem daya 125V. Peralatan pada sisitem kelistrikan ini turbin generator utama, GTG safety, GTG alternate, UPS dan sisitem bateri dll. Untuk melindungi peralatan dan bangunan ini trdapat gangguan sanbaran langsubg dan tdk langsung dipasang sisitem pembunian netral dan peneangkal petir dan untuk melindungi personil thd tgangan sentuh dipasang sisitem pembumian peralatan dan pemumian stasiun. Sistem pembumian penangkal petir dihubungkan kesistem pumbumian stasiun."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aminuddin Isnain
"

Dalam penelitian ini, dikembangkan optimisasi untuk mendapatkan portofolio pembangkitan di regional Sumatera hingga tahun 2026 yang mempertimbangkan emisi dan biaya. Optimisasi dilakukan dengan meminimalisasi biaya produksi yang didalamnya termasuk biaya emisi yang dihasilkan oleh pembangkit. Biaya emisi dihitung dengan menggunakan faktor emisi dengan biaya CO2 yang divariasikan. Optimasi dijalankan dengan dua skenario yaitu skenario tanpa mempertimbangkan emisi dan skenario dengan memperimbangkan emisi dan dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Hasil dari optimisasi menunjukan terdapat perbedaan bauran batubara dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026 yaitu sebesar 58% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 42,3% (skenario mempertimbangkan emisi). Untuk tingkat emisi, terdapat perbedaan sebesar 5% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 13% (skenario mempertimbangkan emisi) dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Pada skenario ini Pada skenario ini juga disimpulkan tarif CO2 per ton yang optimum sebesar

15,5 USD/ton.


In this study, an optimization was developed to obtain a generation portfolio in the Sumatra region until the year 2026 which considers emissions and costs. Optimization is done by minimizing the costs of production of electricity, including the cost of emissions generated by the plant. The cost of emissions is calculated using the emission factor per plant with the CO2 cost varied. Optimization is carried out with two scenarios, namely scenarios without considering emissions and scenarios by considering emissions and comparison with RUPTL 2017-2026. The results of the optimization show the difference between coal compared to the 2017-2026 RUPTL, which is equal to 58% (scenario without consideration of emissions) and 42.3% (scenario considering emissions). For emissions levels, approximately 5% (scenario without consideration of emissions) and 13% (scenario considering emissions) compared to RUPTL 2017-2026. This scenario was also concluded that the optimal CO2 tariff per tonne was 15.5 USD/ton.

"
2019
T52152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Hariyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3178
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alman Luqmanulhakim
"Klinik Satelit Makara merupakan salah satu fasilitas milik Universitas Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi mahasiswa, pegawai, atau masyarakat di sekitar Universitas Indonesia. Beragam kebutuhan pelayanan kesehatan membuat konsumsi listrik pada gedung klinik tidaklah sedikit. Maka dari itu diperlukan audit kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Hasil audit kualitas daya menunjukkan terdapat tegangan maksimum berlebih (overvoltage) sebesar 232,44 Volt, melebihi SPLN I 1995 yang menetapkan batas tegangan maksimum sebesar +5% dari tegangan nominal atau sebesar 231 Volt. Pembebanan pada setiap fasanya juga tidak seimbang. Hal ini terlihat melalui pengukuran dimana arus rata-rata dan maksimum pada fasa S selalu cenderung lebih kecil dibandingkan fasa R dan T. Selain itu terjadi distorsi harmonik arus individu yang tidak sesuai standar. Hal ini ditunjukkan oleh nilai IHDi pada orde ke-3, orde ke-5, dan orde ke-7 melampaui batas maksimum IHDi yang ditentukan oleh IEEE 519-1992.

Makara Satellite Clinic is one of the facilities owned by the University of Indonesia that functions as a health service facility for students, employees, or communities around the University of Indonesia. A variety of health care needs make electricity consumption in clinical buildings not small. Therefore, a power quality audit is needed to determine the electrical quality of the building. The results of the power quality audit show that there is overvoltage, unbalanced loading in each phase, and current harmonic distortion that is not in accordance with the standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Novel
"Pada suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan suatu sistem proteksi yang handal yang mampu mendeteksi gangguan dan kesalahan yang terjadi pada sistem tersebut. Dengan kemampuan sistem proteksi yang mampu mendeteksi dan menangani gangguan dengan cepat, maka kontinuitas suplai listrik akan terjaga. Sistem kelistrikan Universitas Indonesia yang berada di Depok mampu melayani kebutuhan daya dari 10 fakultas, dan diharapkan mampu menjaga penyaluran daya ketika terjadi gangguan agar kegiatan belajar mengajar, praktikum, ujicoba laboratorium maupun penelitian dapat berlangsung tanpa ada gangguan kelistrikan. Sistem SCADA merupakan suatu sistem proteksi yang mampu mengawasi dan mengontrol suatu sistem tenaga listrik agar mampu menjaga kontinuitas suplai daya ketika terjadi gangguan.

Electrical power system needs a protection system that can be relies on which can detect any faults and any problems that happened in those system. In that case, the continuity of power supplies can be consisted. Power system in University of Indonesia has supplied more than 10 faculties in Depok, and hoped to keep supplying the power when a fault happened so the activities of studying and teaching, lab works, and research could be going on without any trouble from electrical system. SCADA system is protection system which can supervise and control a power system in order to keep the continuity of the power supplies when a fault happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51398
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Arie Sadewo
"ABSTRAK
Penelitian ini melakukan simulasi gangguan lepasnnya suplai daya yang diterima oleh PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim sehingga terjadi gangguan beban lebih didalam sistem. Penelitian ini menggunakan metode pelepasan beban berdasarkan prioritas sehingga frekuensi sistem kembali kedalam rentang operasi frekuensi yang diijinkan. Terdapat dua skenario gangguan yang dilakukan pada yakni 1 terputusnya suplai yang diberikan oleh pembangkit listrik negara PLN sehingga sistem disuplai oleh 3 unit Generator dan 2 terputusnya suplai yang diberikan oleh PLN disertai hilangnya salah satu unit Generator. Diperoleh nilai frekuensi pada saat skenario 1 yaitu 48.74 Hz. Pada saat skenario 2 diperoleh nilai bervariasi akibat unit Generator yang ikut terputus bervariasi dari sistem yaitu, skenario 2 terputusnya PLN dengan Generator 1 sehingga frekuensi sistem 42,46 Hz,PLN dengan Generator 2 sebesar 42,46 Hz,serta PLN dengan Generator 3 sebesar 42,42 Hz.Dilakukan metode pelepasan beban sehingga didapat nilai frekuensi pada skenario 1 yaitu 49,8 Hz . Selain itu skenario 2 dengan terputusnya PLN dengan Generator 1 sebesar 50 Hz,PLN dengan Generator 2 sebesar 49,53 Hz,dan PLN dengan Generator 3 sebesar 49,51 Hz. Dengan melakukan simulasi gangguan beban lebih dengan penanggulangannya maka PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim dapat memperoleh solusi apabila terjadi gangguan tersebut didalam sistem.

ABSTRAK
This study simulated the disruption of loss of power supply received by PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim causing overload in system. This study uses a method of priority load release so that the frequency of the system back into the permitted operating frequency range. There are two interruption skenarios performed on 1 disconnection of supply supplied by state power plant PLN so that the system is supplied by 3 Generator units and 2 disconnection of supply provided by PLN accompanied by loss of one Generator unit. Obtained a frequency value at the time of skenario 1 is 48.74 Hz. At the time of skenario 2, the value varies due to the interrupted Generator unit varies from the system that is, the 2nd skenario of PLN interruption with Generator 1 so that the system frequency is 42.46 Hz, PLN with Generator 2 is 42.46 Hz, and PLN with Generator 3 is 42 , 42 Hz. Conducted the method of load release so that the frequency value obtained in skenario 1 is 49.8 Hz. Besides, skenario 2 with PLN breakdown with Generator 1 of 50 Hz, PLN with Generator 2 equal to 49,53 Hz, and PLN with Generator 3 equal to 49,51 Hz. By simulating more load disturbances with mitigation then PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim can obtain solutions if it rsquo s happen on the system."
2017
S68040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Natasya
"Sistem kelistrikan rumah tangga off-grid terus mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi energi terbarukan, teknologi komputasi, teknologi informasi dan teknologi komunikasi, fungsi dan peran sistem kelistrikan rumah tangga dalam menurunkan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi semakin penting. Untuk merancang sistem kelistrikan rumah tangga diperlukan suatu alat. Saat ini pemodelan dan simulasi menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan rancangan sistem yang diinginkan.
Dalam penelitian ini, dirancang pemodelan dan simulasi sistem kelistrikan rumah tangga. Sistem ini terdiri dari panel surya, turbin angin, baterai dan beban yang terkoneksi melalui konverter. Pemodelan diturunkan dari model matematik sistem sedangkan simulasi menggunakan MATLAB/Simulink. Dalam penelitian ini, rancangan sistem kendali supervisi juga diimplementasikan. Kendali ini berfungsi menyeimbangkan antara pasokan energi dan beban yang terus berubah. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa model dan simulasi dapat bekerja dengan baik. Perubahan beban dan pasokan energi dapat diantisipasi dengan bekerjanya baterai dan juga fuel cell.

The off-grid household electrical system continues to develop. With the development of renewable energy technology, computational technology, information technology and communication technology, the function and role of off-grid household electrical systems in reducing exhaust emissions and increasing efficiency are increasingly important. To design an off-grid household electrical system, a tool is needed. Currently modeling and simulation are effective tools to get the desired system design.
In this study, a household electrical system modeling and simulation was designed. This system consists of solar panels, wind turbines, fuel cells, batteries and loads connected through a converter. Modeling is derived from system mathematical models while the simulation uses MATLAB / Simulink. In this study, the design of the supervision control system was also implemented. This control functions to balance the energy supply and the ever-changing burden. From the results of the simulations carried out, it was found that the model and simulation could work well. Changes in load and energy supply can be anticipated by the operation of the battery and also the fuel cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasyim Halim Abdurrahman
"Listrik merupakan kebutuhan vital bagi berbagai sektor kehidupan manusia, seperti rumah tangga, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Ini dibuktikan dengan data statistik ketenagalistrikan 2022 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang menunjukkan pertumbuhan konsumsi tenaga listrik per kapita serta pelanggan dari seluruh sektor. Untuk itu, pasokan energi listrik perlu dijaga agar pertumbuhan konsumsi tenaga listrik per kapita serta pelanggan dari seluruh sektor, salah satunya dengan menjaga kualitas daya listrik. Kualitas daya listrik yang buruk dapat menyebabkan kerugian, sehingga evaluasi kualitas daya listrik menjadi hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas daya listrik di gedung IMERI FKUI dan memberikan rekomendasi untuk menjaga atau meningkatkan kualitasnya agar sesuai dengan standar yang diizinkan. Pertama, dilakukan pengukuran pada titik panel distribusi tegangan rendah 2 dengan parameter tegangan, arus, daya, faktor daya, frekuensi, dan harmonisa. Berdasarkan data yang diambil, didapatkan parameter yang tidak memenuhi standar seperti ketidakseimbangan beban dan arus netral terhadap arus fasa, IHD arus, dan TDD arus. Nilai ketidakseimbangan beban tertinggi yang terukur pada panel tersebut sebesar 24% dimana nilai tersebut tidak memenuhi standar ketidakseimbangan beban berdasarkan Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0017.E/DIR/ 2014 Tentang Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset. Selanjutnya, nilai IHDi dan TDDi juga tidak sesuai dengan standar IEEE Standard 519-2022: Standard for Harmonic Control in Electrical Power System. Nilai IHDi terbesar yang tidak memenuhi standar ada di orde ke-3, sebesar 31,45% di fasa T, orde ke-5, sebesar 13,69% di fasa R, dan orde ke-11, sebesar 6,68% di fasa R. Sementara itu, nilai TDD terbesar yang tidak memenuhi standar sebesar 25,54%. Nilai-nilai kualitas daya yang buruk inilah yang menyebabkan perlu adanya mitigasi. Mitigasi yang dapat dilakukan adalah pengaturan beban kembali pada gedung untuk ketidakseimbangan beban dan arus netral terhadap arus beban trafo dan pemasangan active harmonic filter.

Electricity is a vital necessity for various sectors of human life, such as households, education, industry, and so on. This is proven by the 2022 electricity statistics from the Ministry of Energy and Mineral Resources which shows the growth of electricity consumption per capita and customers from all sectors. For this reason, the supply of electrical energy needs to be maintained so that the growth of electricity consumption per capita and customers from all sectors, one of which is by maintaining the quality of electrical power. Poor electrical power quality can cause losses, so evaluating the quality of electrical power is important. This study aims to evaluate the quality of electrical power in the IMERI FKUI building and provide recommendations to maintain or improve its quality to comply with the permitted standards. First, measurements were taken at low voltage distribution panel point 2 with parameters of voltage, current, power, power factor, frequency, and harmonics. Based on the data taken, parameters that do not meet the standards such as load imbalance and neutral current to phase current, current IHD, and current TDD are obtained. The highest load imbalance value measured in the panel is 24%, which does not meet the load imbalance standard based on the Circular of the Board of Directors of PT PLN (Persero) Number 0017.E/DIR/2014 concerning Maintenance Methods for Distribution Transformers Based on Asset Management Rules. Furthermore, the IHDi and TDDi values also do not comply with IEEE Standard 519-2022: Standard for Harmonic Control in Electrical Power System. The largest IHDi value that does not meet the standard is at 3rd order, 31.45% in phase T, 5th order, 13.69% in phase R, and 11th order, 6.68% in phase R. Meanwhile, the largest TDD value that does not meet the standard is 25.54%. These poor power quality values cause the need for mitigation. Mitigation that can be done is setting the load back on the building for load imbalance and neutral current against the transformer load current and installing an active harmonic filter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deri Januardi Djauhari
"ABSTRAK
Pada kondisi saat ini, jika beban puncak dibandingkan dengan daya mampu
pembangkit pada sistem kelistrikan wilayah Sumatera dengan menerapkan kriteria
cadangan 35%, maka diperkirakan terjadi kekurangan sekitar 2.000 MW. Sumber
gas bumi di wilayah Jambi dapat dipertimbangkan karena tersedia cadangan gas
dan dapat digunakan sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan listrik. Gas tidak
mudah untuk disimpan dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang
banyak digunakan sebagai bahan bakar pemenuhan beban puncak saat ini.
Compressed Natural Gas (CNG) dapat menjadi salah satu alternatif metode
penyimpanan gas. Kajian CNG Plant meliputi kajian keekonomian berupa NPV,
IRR dan Payback Period serta analisis sensitivitas yang menggambarkan
sensitivitas proyek terhadap faktor-faktor yang berpengaruh. Analisis teknik dari
CNG Plant juga dikaji untuk mendapatkan tekanan optimum pada CNG Plant
serta analisis perbandingan keekonomian antara CNG dan BBM jenis HSD. Dari
hasil perhitungan keekonomian didapatkan harga jual gas dari CNG Plant sebesar
US$ 10,4/MMBTU dengan tekanan optimum CNG sebesar 3215 psia.
Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya pembangkit listrik tenaga gas dari
CNG plant yaitu sebesar Rp. 1.735,34/kWh, sedangkan biaya pembangkit listrik
tenaga diesel sebesar Rp. 2.765,55/kWh sehingga ada penghematan sebesar Rp.
1.030/kWh apabila digunakan gas CNG pada beban puncak. Potensi penghematan
dari sisi PLN apabila menggunakan gas CNG pada saat beban puncak adalah
sebesar Rp. 530 Juta/hari

ABSTRACT
In the current conditions, when compared the peak load with capable power
generator in Sumatera area electricity system, when applying the 35% reserved
criteria, it is predicted that there is a shortage of around 2,000 MW. Sources of
natural gas in Jambi region can be considered as available gas reserves and can be
utilized as energy to meet the electricity needs. Gas is not easy to be stored
compared with fuel oil which is widely used as fuel for the fulfillment of the peak
load now. Compressed Natural Gas (CNG) can be an alternative method of gas
storage. Study of CNG Plant was included the study of economics in the form of
NPV, IRR and Payback Period as well as a sensitivity analysis that illustrates the
sensitivity of the project on the factors that influence. Technical Analysis of CNG
also examined to obtain optimum pressure on the CNG Plant as well as the
economics of comparative analysis between CNG and fuel oil types HSD. From
the calculation results obtained economical gas price of CNG Plant amounted to
US $ 10.4/MMBTU with CNG optimum pressure of 3215 psia. Based on the
calculation, the cost of gas power plant of CNG plant is Rp. 1735.34/kWh, while
the cost of diesel power plant is Rp. 2765.55/kWh so that there is a savings of Rp.
1.030/kWh when used CNG gas at peak loads. Potential savings of PLN side
when using CNG gas during peak load is Rp. 530 Million/day"
2016
T45763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malik Adhi Wicaksono
"Kegiatan akademik di Fakultas Teknik Universitas Indonesia relatif tinggi. Gedung K salah satu gedung yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan di FTUI. Sebagian besar fasilitas penunjang kegiatan akademis di FTUI menggunakan peralatan listrik, yang membuat pemakaian listrik bervariasi setiap harinya.
Maka dari itu diperlukan analisis kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Diperoleh nilai tegangan maksimum dan minimum sebesar 227,86 Volt dan 213,4 Volt. Nilai frekuensi maksimum 50,366 Hz dan minimum 49,643 . THD arus berada diluar standar dengan nilai IHD maksimum mencapai 17,15 .
Hasil dari pengukuran tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan kualitas daya yang lebih baik. Simulasi pemasangan filter berhasil mereduksi IHD menjadi 3,9 sesuai standar. Dengan melakukan analisis audit kualitas daya maka dapat diperoleh solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem kelistrikan Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Academic activity at the Faculty of Engineering University of Indonesia is becoming relatively high. Building K is one of the buildings that is used for lecture activities at FTUI. Most of the facilities that supports all academic activities at FTUI use electrical equipment, which make the use of electricity in that building varies every day.
Therefore it is necessary to analysis the quality of power to know the electrical quality of the building. Maximum and minimum voltage values of 227.86 Volt and 213.4 Volt are obtained. Maximum frequency value 50.366 Hz and minimum 49.643. However, the THD currents are out of standard with a maximum IHD value of 17.15.
The results of these measurements are then simulated to obtain better power quality. The filter installation simulation succeeded in reducing IHD to 3.9 by standard. By conducting a power quality audit analysis, a solution to fix and improve the electrical system Building K Faculty of Engineering Universitas Indonesia is obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>