Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Santoso Purwoadi
Abstrak :
Studi Pengaruh Temperatur Sinterisasi Terhadap Kandungan
Oksigen .Superkonduktor YBa 2cu 3ox Dengan Memakai Cara Titras
i Yodometri
xi + 68f~ halarnan tabel , gambar , lampiran
Senyawa keramik YBa2cu3ox dibuat dengan mencampur -
kan r 2o3
, Baco3 ,dan CuO dal am perbandingan mol ~ ·~ 2. : 3
, melalui berbagai t ahapan kerja yaitu kal s inasi, sinterisasi,
dan anea isasi. Se:riyawa i ni dapat bertindak sebagai
superkonduktor pada temper atur kritis yang sangat
rendah ( 93 K ).
Mutu superkonduktor YBa2cu3ox ditentukan oleh tinggi-
rendahnya temperatur saat munculnya gejala superkon -
duktivi tas, yang berkai tan dengan kandungan oksigen su
perkonduktor YBa2cu
3ox tersebut. Penelitian ini menyelidiki pengaruh tinggi-renda~-
nya temperatur proses sinterisasi terhadap kandungan
oksigen superkonduktor YBa2cu3ox. Kte-beradaan gejala
superkonduktivitas pada c.uplikan dibuktika:n melalui
cara - cara uji efek Meissner - Ochsenfeld dan perbandingan
pola difraksi sinar X, sementara untuk menentukan
kandungan oksigennya dipakai cara t.i trasi yodometri.
Hasil P,eneli tian menunjukkan bahwa semakin tinggi
temperat.ur sinteri sasi. superkondukt.or YBa2cu,ox,. kandungan oksigennya semakin rendah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Jauhari
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh additiv CaO dan SiO2 terhadap sifat magnet Ferit keras Barium-Strontium yang banyak digunakan untuk motor listrik DC yang berbentuk silinder dengan diameter 15 mm dan berat 5 gram. Kalsinasi dilakukan selama 3 jam pada temperatur 110° C lalu digiling selama 8 jam dengan rotasi 110 rpm. Sinterisasi dilakukan pada temperatur 1250° C selama 1 jam ,dan pemampatan yang diberikan adalah sebesar 2567 KgF/m2 pada satu arah.. Seluruh pembuatan dan karakterisasinya dilakukan di TELKOMA-LIPI Bandung ,sedangkan pengukuran SEM dilakukan di Puslitbang Geologi Bandung. Hasil percobaan menunjukan bahwa additiv berpengaruh pada sifat magnet Ferit keras Barium-Strontium. Komposisi additiv yang paling baik adalah CaO : SiO2 = 1,245 : 0,415 Wt %. Renlanensi yang dicapai sebesar Br = 0,96 KG ,koersiftas HcB = 0,89 Koe , kerapatan sebesar 4,92 gr/cm3 dan Bhmax = 0,2 MG.Oe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library