Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarmauli I.B.M
Abstrak :
ABSTRAK
Imobilisasi sel bertujuan untuk melindungi sel dari gangguan fisik tanpa mengurangi aktivitasnya, termasuk aktivitas menghasilkan enzim. Dalam penelitian ini, telah dilakukan imobilisasi dengan teknik penjeratan terhadap spora Rhizopus oligosporus UICC 116 menggunakan matriks alginat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh konsentrasi substrat, dalam hal ini pati singkong, dan pH awal medium terhadap produksi enzim glukoamilase. Dalam penelitian ini, spora Rh. oligosporus UICC 116 yang terimobilisasi ditumbuhkan dalam medium Sukara modifikasi. Fermentasi dilakukan selama 48 jam di atas inkubator berpengocok dengan kecepatan pengocokan 150 rpm pada suhu kamar. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat hubungan antara konsentrasi substrat dan pH awal medium dengan produksi enzim glukoamilase. Pengaruh pH lebih kuat dari pada pengaruh konsentrasi substrat terhadap kemampuan kapang memproduksi enzim, sekalipun pengaruh itu secara statistik tidak nyata.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.L, Varian Pradipta
Abstrak :
Singkong memiliki potensi yang baik sebagai bahan baku etanol. Kelebihan singkong dibandingkan dengan tanaman lain adalah harganya yang ekonomis dan masa panen yang singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konstanta laju pengeringan (k) sebagai referensi untuk perancangan rotary dryer, juga untuk mengetahui pengaruh laju aliran, temperatur dan kelembaban udara terhadap laju pengeringan singkong. Dalam penelitian ini singkong dikupas dan diiris dengan ketebalan 3mm, kemudian dikeringkan dengan variasi laju aliran udara 340 liter per menit dan 440 liter per menit. Udara yang dialirkan divariasikan pada temperatur heater 60°C, 80°C dan 100°C. Dengan menggunakan dehumidifier, kelembaban udara yang dialirkan juga divariasikan pada temperatur evaporator 10°C, 20°C dan tanpa dehumidifier. ......Cassava has a good potential as a feedstock for ethanol. Cassava’s excess compared with the other crops are cheaper and has a short harvest period. The aim of this experimental study was to determine the drying rate constants (k) as a reference for the design of rotary dryer, also to determine the effects of flow rate, temperature and humidity to the cassava’s drying rate. In this study cassava peeled and sliced to a thickness of 3mm, then dried with varied air flow rate of 340 liters per minute and 440 liters per minute. Flowed air temperature was varied at 60°C, 80°C and 100°C. By using a dehumidifier, flowed air humidity also varied at the evaporator temperature 10°C, 20°C and without a dehumidifier.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Chemilo, auhtor
Abstrak :
Singkong dapat menjadi salah satu alternative dalam pengembangan bioethanol dan ekspor di Indonesia. Selain itu tanaman singkong hampir bisa kita jumpai dimana saja. Singkong yang sudah dikeringkan atau biasa di sebut gaplek memiliki nilai untuk di ekspor. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi dari singkong untuk dijadikan referensi dalam perancangan rotary dryer dan juga untuk mengetahui pengaruh dari temperatur, aliran udara dan tebal singkong terhadap laju pengeringan singkong. Dalam kasus ini singkong akan dipotong dengan ukuran 0,3cm, 0,5cm, 0,7cm. Singkong yang diletakkan didalam ruang pengering akan dialirkan udara dengan 3 variasi ketinggian manometer yaitu 10mm, 18mm, 28mm. Udara yang dialirkan juga akan divariasikan temperaturnya yaitu 100℃, 80℃, 60℃. Hasil penelitian menunjukkan bahwa equilibrium moisture content (xe), konstanta pengeringan (k) dan α saling berhubungan. Critical moisture content (xc) sangat dipengaruhi oleh ketebalan potongan singkong dan laju aliran udara pengering.
Cassava can be one of alternatives in developing bioethanol and export in Indonesia. Furthermore cassava can be found almost anywhere. Cassava which had been dried or commonly called gaplek have a sale value for export. This research is meant to observe the character of cassava to be made reference in designing a rotary dryer and also to ascertain the influence of temperature, air flow, and cassava thickness toward drying the cassava. In this case the cassavas will be cut into pieces with measurement 0,3cm, 0,5cm, 0,7cm. Cassavas that placed in drying chamber will be air flowed with 3 height manometer variations which is 10mm, 18mm, 28mm. Air for flowing also will be variant, which is 100℃, 80℃, 60℃. Research outcome shows that equilibrium moisture content (xe), drying constants (k), and α are interrelated. Critical moisture content (xc) is greatly influenced by cassavas thickness and dryer air flow.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rustiana
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pembuatan sediaan tablet parasetamol cara cetak langsung dengan bahan penolong kombinasi antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong dibandingkan dengan Starch 1500 dan pati singkong dengan beberapa perbandingan yaitu 75 : 25, 50: 50 dan 25 : 75. Pati singkong terpregelatinasi yang digunakan dibuat dengan double drum dryer pada suhu ±80°C dan kadar air ±44 %b/b dari berat kering pati singkong. Ukuran pati singkong terpregelatinasi yang digunakan yaitu 60/100 mesh. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong yang memberikan keseragaman bobot terbaik, kekerasan tertinggi dan keregasan terendah yaitu formula 1 (75 : 25); formula 11(50 : 50) memberikan disolusi terbaik dan formula III (25 : 75) memberjkan waktu hancur tercepat. Kombinasj antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong juga memberikan kekerasan yang lebih tinggi, keregasan yang lebih rendah, waktu hancur yang lebih lama dan disolusi yang lebih rendah dibandingkan dengan kombinasj antara Starch 1500 dan pati singkong. Semakin banyak jumlah pati singkong terpregelatjnasj yang digunakan semakin kuat tablet yang dihasilkan. ...... It has been done research on preparation of paracetamol tablet by direct compressed using additional material from the combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot compared with the combination of Starch 1500 and amylum manihot in several proportions as 75 25, 50: 50 and 25 : 75. Pregelatinized aniylum manihot was made by double drum dryer with the temperature of ±80°C and ±44% 1'/b of water content calculated from the amylum manihot dry weight. Particle size of pregelatinized amylum manihot used in this research is 60/100 mesh. This research obtained result shows that combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot which gives the best uniformity in weight, the highesthardness and the lowest friability is formula I (75 25); formula 11(50 : 50) gives the best dissolution rate and formula III (25 75) gives the shortest disintegration time . The combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot also gives higher hardness, lower friability, longer disintegration time and lower dissolution rate compared with the combination of Starch 1500 and amylum manihot. The bigger amount of pregelatinized amylum manihot used could increase the strength of tablets produced.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melsi Sinara
Abstrak :
Pati singkong terpregelatinasi adalah pati singkong yang telah mengalami modifikasi secara fisika sehingga memiliki daya alir dan daya ikat yang lebih baik Yang menyebabkannya dapat digunakan dalam formulasi tablet cetak langsung. Pada penelitian mi pati singkong terpregelatinasi dibuat dengan pemanasan dan pengeringan pada suhu 120±5°C dari suspensi yang mengandung 50% air. Pati singicong terpregelatinasi yang dihasilkan dibagi ke dalam tiga ukuran partikel yaitu 60-100, 100-200, dan >200 mesh. Ketiganya digunakan dalam formulasi untuk mensubstitusi jumlah Avicel yang digunakan pada formula standar secara berkala. Sifat fisik tablet digunakan sebagai parameter untuk melihat kemampuan pati singkongterpregelatinasi sebagai bahan penolong dalam tablet cetak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati singkong terpregelatinasi dapat digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi tablet cetak iangsung pinidoksin hidrokiorida. Substitusi 25% dan 50% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi dan ketiga ukuran partikel menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang baik. Substitusi 75% dan 100% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi 60-100 dan 100-200 mesh menumnkan kualitas tablet yang dihasilkan, namun persyaratan tablet masih terpenuhi. Karenanya pati singkong terpregelatinasi berukuran 60-100 dan 100-200 mesh dapat menggantikan keseluruhan Avicel yang digunakan dalam formula standar. Pati singkong terpregelatinasi berukuran >200 mesh hanya dapat menggantikan 75% dari jumlah Avicel yang digunakan dalam formula standar karena substitusi 100% meningkatkan waktu hancurnya séhingga persyaratan waktu hancur tidak terpenuhi. ...... Pregelatinized tapioca starch is tapioca starch which was modified physically so it had better flowability and cohesiveness for allowing utilization in the formulation of directly compressed tablet. In this research, pregelatinized tapioca starch was made from a suspension with 50% water content and dried at 120±5°C. The obtained results was separated into three particle sizes which are 60-100, 100-200, and >200 mesh. Those three groups of pregelatinized starch particles were used to substitute the amount of Avicel in the standard formulation subsequently. The physical properties of tablet were used as parameters to determine the ability of pregelatinized tapioca starch as an excipient in pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. The result showed that pregelatinized tapioca starch might be used in the formulation of pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. Replacement 25% and 50% Avicel by three groups of pregelatinized tapioca starch particles resulted good physical properties of tablets. Replacement 75% and 100 % Avicel decreased the quality of tablet produced. However, the tablets still meet the requirements needed so that pregelatinized tapioca starch sized 60-100 and 100-200 mesh could replace the whole Avicel used in the standard formulation. Pregelatinized tapioca starch sized >200 mesh could only replace Avicel up to 75% from the amount of Avicel in standard formulation due to l00% replacement increased the disintegration time of tablets so they cannot meet the requirement needed,
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprihati
Abstrak :
Manihot esculenta Crant atau Manihot utilissima Pohl merupakan tanaman yang mudah tumbuh hampir di seluruh dataran di Indonesia dan waktu panen relatif singkat, sehingga efektif untuk digunakan sebagai penghasil bahan baku, seperti pati singkong atau tapioka. Dalam industri Farmasi, pati singkong digunakan sebagian besar sebagai bahan penolong tablet secara granulasi basah. Namun demikian, sampai saat mi produksi pati singkong yang digunakan untuk industri Farmasi mi sangat terbatas. Dalam formula tablet cetak langsung pati singkong belum banyak dipakai, karena tidak memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Sehingga perlu adanya usaha untuk memodifikasi pati singkong. Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui karakteristik pati singkong dan pati singkong terpregelatinasi, yang meliputi karakteristik fisik, kimia dan fungsional serta dibandingkan dengan Starch 1500 sebagai bahan penolong tablet cetak langsung. Dalam penelitian mi, pati singkong terpregelatinasi dibuat dari pati singkong ditambah dengan air suling 44% dari berat bahan, kemudian pasta yang terbentuk dialirkan ke double drum drier yang sudah diatur suhunya 80°C. Selanjutnya lapisan atau serpihan-serpihan tipis yang dihasilkan digiling menggunakan Hammer mill, maka serbuk yang terbentuk selanjutnya dianalisis. Pregelatinasi pati tidak merubah komposisi kimia produknya. Akan tetapi merubah karakteristik fisik seperti bentuk dan ukuran granula, pola diffraksi sinar-X, derajat putih, sifat birefringence, densitas kamba dan viskositas, serta karakteristik fungsionalnya seperti waktu alir, laju alir, sudut diam dan kompresibilitas. Waktu alir pati singkong terpregelatinasi dan Starch 1500 tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Sedangkan kompresibilitas Starch 1500 lebih besar daripada pati singkong terpregelatinasi. Pati singkong terpregelatinasi seperti Starch 1500 dapat digunakan sebagai bahan penolong tablet cetak langsung. ...... Manihot esculenta Crant or Manihot utilissima Pohl is one easy-to-grow crop in Indonesia. It can be found in most every part of the country that it is of such great potential for effective production of cassava starch or tapioca. In Pharmaceutical industry, cassava starch is mostly used as excipient in wetgranulation process. The production of the starch used in the industry, however, is still limited. The starch is not used in direct compression formulation due to its flow characteristic and compressibility that does not meet the desired specification. Therefore, it is of great importance and necessity to conduct intensive research and study to modify the characteristics of the starch to meet such requirements. One of such modification is the pregelatination. In the experiment pregelatinized starch is made from cassava added with distilled water 44% of the material dry weight. The suspension-like mixture is then flowed through double drum dryer previously set up at a temperature of 80°C. After drying process, the flakes are then ground on a Hammer mill. The product is then ready to be analyzed. The pregelatination process does not alter chemical composition of the starch, but changes the physical properties of the starch such as the shape of granules, X-ray diffraction pattern, degree of whiteness, birefringence, bulk density and viscosity, as well as its functional characteristics such as flow properties, angle of repose, and compressibility Flow time of the pregelatinized starch is not significantly different from that of Starch 1500, whereas Starch 1500 compressibility is greater than that of the starch. Like Starch 1500, pregelatinized cassava starch can be used as an excipient in direct compression tablet formulation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiah Bayu Adlina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32646
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Dewirani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Achmad
Abstrak :
Kebutuhan dunia akan energi semakin meningkat setiap tahun nya walaupun penghematan energi selalu dibicarakan. Dibutuhkan nya bahan bakar alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bahan bakar bio yang dapat menjadi solusi salah satunya adalah Bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan bahan baku singkong. Singkong dengan kadar air 60 mudah sekali busuk. Pengawetan yang paling tepat agar cukup waktu untuk distribusi ke pabrik pembuatan bioetanol adalah dengan pengeringan. Dan, pengeringan yang paling tepat untuk hal ini adalah pengering rotari. Pada tesis ini dihasilkan rancangan pengering rotari untuk keping singkong dan simulasi untuk penggunaan diluar desain akibat perubahan kelembaban udara. Perancangan dan simulasi ini berdasarkan perhitungan transfer panas dan massa. Pada desain ditetapkan suhu udara pengering 100 C dengan kelembaban spesifik 0,02 dan hasil produksi keping singkong kadar air 14 sebanyak 10 ton per 12 jam. Dari perhitungan didapat hasil panjang dan diameter pengering 15,21 m dan 1,5 m dengan laju massa udara pengering 23 kg/s. Dari rancangan tersebut disimulasikan jika kelembaban relatif udara menurun sehingga kelembaban spesifik udara pengering menjadi 0,0072. Hasil simulasi berdasarkan perhitungan menghasilkan kebutuhan akan laju massa udara pengering turun menjadi 21 kg/s. Semakin kering keadaan cuaca saat pengeringan dapat mengurangi penggunaan laju massa udara pengering untuk menghasilkan keping singkong dengan kadar air yang sama yaitu 14 pada pengering rotari yang sama. Begitu pula sebaliknya. Diperlukan udara pengering lebih besar jika keadaan cuaca lebih lembab. ...... World demand for energy is keep rising each year. alternative fuel is needed to fullfil it. Biofuel can be the solution and one of them is Bioethanol. Bioethanol can be produced from cassava. Cassava with water content 60 can be easily rotted. The most effective way to preserve so the cassava can be delivered to bioethanol factory is with drying. And, the most appropriate drying for this is rotari dryer. This thesis conclude a design of rotari dryer for cassava chips and a simulation for off design condition result from changing of humidity. This designing and simulation are represent of heat and mass transfer equation only. In this desain, the inlet air temperature of dry air is 100 C with 0,02 as specific humidity and the feed rate of production of cassava chips with water content 14 dried is 10 ton per 12 hours. The result of the calculation we get 15,21 m for the lenght of dryer and 1,5 m for the diameter, also drying air mass flow is 23 kg s. The design is simulated as if the relative humidity dropped then the specific humidity is 0,0072 example. The result is dry air mass flow reduced to 21 kg s. So, drier the environment can reduce the dry air mass flow to produce cassava chips with the same water content which is 14 on the same rotari dryer. And vice versa, more dry air is needed if the weather and environment more humid.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaitun Alatas
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mengisolasi Chlamydomucor oryzae dari ragi tape, telah digunakan enam macam sampel yaitu: ragi Semar (S), ragi Sumber Madu (SM), ragi Sumber Urip (SU), ragi Puhung Padi (PP), ragi Roda Mae (II), dan ragi NKL (N). C. ory zae berhasil diisolasi .dari dua macam sanipel saja yaitu ragi S dan SM. Dalam penelitian ini oryzae yang telah diisolasi dari ragi tape tersebut, diuji pertumbuhannya pada medium PDA dan TEA dengan metode sebar, diuji aktivitas amilolitik nya pada medium pati singkong 35 % ( b/v) dengan metode "still culture", dan diuji aktivitas proteolitik-. nya pada medium gelatin 15 %. Semua uji aktLvitas tersebut dilakukan pada suhu 30°C dan 35°C. Dari uji pertumbuhan pada medium PDA, diameter koloni C. oryzae berkisar antara 4-16 mm (± 3,385) pada suhu 30°C dan berkisar antara 9-20 mm (2 9 787) pada 35°C. Pada medium TEA, diameter koloninya berkisar antara 9-20 mm ( 2,873) pada 30°C, dan berkisar antara 12-24 mm ( 3,253) pada 35°C. .Aktivitas amilolitik dan proteolitik kapang tersebut lebih tinggi pada suhu 35°C, bila dibandingkan pada suhu 30°C. Dari hasil penelitian mi diketahul bahwa Q. orvzae merupakan kapang yang mempunyai aktivitas arnilolitik dan proteolitik, sehingga dengan demikian dapat dlmanfaatkan pula di industri fermentasi yang menggunakan pati atau suatu sumber protein sebagal substrat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>