Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Shalih al-Munajjid
Jakarta: Cakrawala Publishing, 2005
297.01 MUH l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shin, Yeong-Jin
Seoul: Munidang, 2007
KOR 895.73 SIN s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sin, Kyeong Rim
Gyeonggido: Changbi, 2007
KOR 895.710 8 SIN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sin, Gyeong-Lim
Seoul: Urigyoyuk , 2009
KOR 895.710 8 SIN s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jones, Mark
Abstrak :
Spans all of western history, and examines the core beliefs about human nature and society that informed the development of criminal justice systems. The fifth edition gives increased coverage of American law enforcement, corrections, and legal systems * Each chapter is enhanced with supplemental "Timeline," "Time Capsule," and "Featured Outlaw" boxes as well as discussion questions, notes and problems * Contains discussion questions, notes, learning objectives, key terms lists, biographical vignettes of key historical figures, and "History Today" exercises to engage the reader and encourage critical thinking.
London: Elsevier, 2012
364 JON h (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
McMinn, Mark R.
Abstrak :
What is a professional psychologist to do when a client brings up the concept of sin? To some, sin may seem like a stifling religious relic that has no place in contemporary psychology. But viewing sin from within the Christian faith, and in tandem with the doctrine of grace, can help psychologists understand why sin is such an important concept for many of their Christian clients. Psychologists' misunderstanding of sin and grace may contribute to relatively low rates of referral from Christian leaders to clinical psychologists, and may sometimes hinder therapeutic progress. Two methods of data collection, involving a total of 171 respondents, were used to discern what Christian leaders wish psychologists understood regarding the doctrine of sin. Respondents emphasized the nature and consequences of sin, grace, and the importance of psychologists understanding sin and grace. Implications for professional psychologists are offered.
2006
150 PPS 37:3 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tiya Destiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas isu-isu dilematik dalam pemberitaan surat kabar Sin Po, salah satu surat kabar milik Tionghoa peranakan yang berorientasi nasionalisme Tiongkok. Skripsi ini mengambil periodisasi tahun 1917 ? 1942. Tahun 1917 adalah tahun ketika pertama kali Sin Po memainkan peran dalam bidang politik dengan menyelenggarakan Konferensi Semarang untuk membahas masalah keikutsertaan orang Tionghoa di Hinda Belanda dalam Volksraad. Sedangkan tahun 1942 merupakan tahun runtuhnya pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia dan digantikan oleh pemerintahan Jepang yang kemudian menutup semua surat kabar Tionghoa peranakan, termasuk surat kabar Sin Po. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surat kabar Sin Po memiliki sikap mendua dalam menyikapi pergerakan kebangsaan di Indonesia. Di satu sisi, surat kabar Sin Po berorientasi nasionalisme Tiongkok, namun di sisi lain Sin Po turut mendukung dan menyokong kemerdekaan Indonesia melalui gagasan-gagasan dalam pemberitaannya. Menurut Sin Po, bangsa Indonesia memiliki nasib yang sama dengan negeri leluhur mereka yakni Tiongkok. Kedua bangsa tersebut merupakan bangsa yang pernah mengalami penjajahan bangsa asing. Selain itu, nasionalisme Tiongkok memiliki hubungan dengan nasionalisme Indonesia karena keduanya merupakan bagian dari nasionalisme Asia ajaran Sun Yat Sen yang menganggap kolonialisme dan imperialisme sebagai musuh bersama, maka wajarlah jika surat kabar Sin Po bersimpati terhadap pergerakan nasional Indonesia. Penelitian ini juga memperlihatkan adanya tiga orientasi dalam suratkabar-suratkabar Tionghoa peranakan dalam menyikapi pergerakan-pergerakan kebangsaan di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis discusses dilematic issues on one of newspaper that oriented to Peranakan Chinese nationalism, Sin Po. This thesis took periodization from 1917 to 1942. 1917 is the year when Sin Po for the first time played role in politics by organizing Semarang Conference which aimed to discuss the participation of the Indonesian Chinese on Volksraad. While 1942 is the year of the collapse of the Dutch colonial rule in Indonesia and was replaced by the Japanese government which banned all the Peranakan Chinese?s newspaper, including Sin Po. The results of this study indicate that Sin Po had an ambiguous attitude in dealing with Indonesian nationalist movement. On the one hand, Sin Po was oriented to Chinese nationalism, but on the other hand Sin Po also supported the independence of Indonesia through the news on it. According to Sin Po, Indonesia had the same fate with their ancestral land, China. Both nation was a nation that had experiences on being a colony of other nations. In addition, Chinese nationalism was similar to Indonesia?s which both of them inspired by the nationalism by Sun Yat Sen who considered colonialism and imperialism as enemies, so it was clear why Sin Po gave sympathy to Indonesian national movement. The study also shows there are three kinds of orientation of Peranakan?s newspaper in addressing national movement in Indonesia.
2016
S64097
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raden Adisutantyo Suryohudoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan yang terjalin antara orang Cina dan orang Jepang yang datang ke Jawa. Kedatangan orang Cina dan orang Jepang ke Jawa sebagian besar bekerja pada sektor perdagangan. Hubungan antara orang Cina dan orang Jepang pada awalnya saling menguntungkan dalam perdagangan. Akan tetapi, setelah banyaknya produk-produk Jepang masuk ke Jawa dengan harga murah dan persediaan melimpah menimbulkan persaingan di antara orang Cina dan orang Jepang dalam mencari konsumen. Dominasi perdagangan Jepang membuat surat kabar Cina peranakan Sin Po mengkritik perdagangan yang dilakukan Jepang karena merusak sistem pemasaran dan mempengaruhi pendapatan pedagang Cina. Surat kabar Sin Po mewakili kelompok Cina mengkritik perdagangan Jepang.
Abstract
This thesis discusses the relationship that exists between Chinese and Japanese, who came to Java. Parish of Chinese and Japanese to Javanese most of the work for the commercial sector. Relations between the Chinese and Japanese at the beginning of mutual benefit to trade. However, after many Japanese goods in Java with low prices and great stocks cause competition between Chinese and Japanese for consumers. Trade rule Japan makes Peranakan Chinese newspaper Sin Po trade, criticized Japan for damaging the system of marketing and affect the income of Chinese merchants. The Sin Po newspaper critical of China trade group representing Japan.
2010
S12161
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Haryo Mojopahit
Abstrak :
Penelitian ini membahas sejarah dan sikap politik surat kabar Sin Tit Po mulai dari tahun 1929 sampai tahun 1942. Sejak diterbitkan pada tahun 1929, surat kabar Sin Tit Po selalu berpihak pada pergerakan nasional Indonesia. Ini terlihat dari sikap politik Sin Tit Po dalam menghadapi beragam isu politik dalam dalam pergerakan nasional Indonesia. Sikap politik Sin Tit Po yang diambil dalam penelitian ini berhubungan dengan enam isu politik penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Pertama, sikap politik Sin Tit Po mengenai pergerakan nasional Indonesia. Dalam hal ini amat jelas terlihat sikap politik Sin Tit Po yang mendukung pergerakan nasional. Kedua sikap politik Sin Tit Po yang tidak setuju pada penagkapan para pemimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Ketiga, sikap politik Sin Tit Po pada Fraksi Nasional. Fraksi ini terdiri dari wakil-wakil kaum Bumiputera yang memilih jalan kooperasi. Sikap politk Sin Tit Po pad Fraksi Nasional dapat dilakukan mendukung sepenuhnya perjuangan Fraksi Nasional. Keempat, sikap politik Sin Tit Po pada Petisi Soetardjo yang mengusulkan perubahan ketatanegaraan Hindia Belanda. Sin Tit Po amat mendukung petisi Soetardjo. Ini dapat dilihat dari berita-berita yang disajikan Sin Tit Po dalam menyikapi Petisi Soetardjo. Kelima, sikap politik Sin Tit Po yang juga mendukung Mosi Thamrin tentang perubahan penyebutan Inlander menjadi Indonesier. Keenam, sikap politik pada Gabungan Politik Indonesia. Dalam hal ini, sikap politik Sin Tit PO adalah unik. Unik dalam artian Sin Tit Po mendukung hal-hal yang diperjuangkan Gapi, tapi tidak menyukai Gapi secara kelembagaan karena Gapi tidak mau memasukkan kaum Tionghoa Peranakn menjadi anggota biasa Gapi. Sikap politik Sin Tit Po yang berpihak pada pergerakan nasional ini tetap tidak berubah sampai surat kabar Sin Tit Po ditutup oleh Pemerintah Pendudukan Jepang tahun 1942. Oleh karena itu, dapat dikatakan surat kabar Sin Tit Po, yang merupakan surat kabar milik kaum Tionghoa Peranakan, berpihak pada pergerakan nasional Indonesia untuk turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12369
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library