Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Josia Irwan Rastandi
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu metode yang sedang berkembang dalam bidang desain bangunan tahan gempa adalah metode isolasi seismik. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan telah diketahui pula bahwa isolator nonlinier dapat meningkatkan partisipasi pola-pola getar yang lebih tinggi. Sifat nonlinier dari isolator tersebut hingga saat ini kebanyakan diperoleh dari sifat material isolator itu sendiri.

Dalam tesis ini akan dikembangkan suatu model isolator baku yang berbentuk 'cendawan' yang terdiri dari 2 bagian yaitu bagian silinder dan bagian pelat yang berbentuk seperti piringan. Pada bagian silinder dilakukan analisis tinier biasa, sedangkan untuk bagian piringan dilakukan analisis nonlinier. Bagian piringan didiskritisasi dengan menggunakan elemen DKMQ24NL (Discrete Kichhoff Mindlin 24 DOF - Non Linear), yang telah terbukti kehandalannya dan telah lulus berbagai uji kehandalan Dengan memanfaatkan bentuk geometric dari Isolator `cendawan' ini, maka akan didapat isolator nonlinier yang tidak bergantung kepada sifat materialnya.

Simulasi numerik dilakukan dengan memvariasikan parameter ketebalan piringan isolator serta jenis perletakannya dengan menggunakan program PC-FEAP (Personal Computer-Finite Element Analysis Program) yang dikembangkan oleh R.L. Taylor dari University of California at Berkeley sebagai program utama.

xv + 74 halaman + daftar pustaka + lampiran
1996
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
Abstrak :
Perubahan tekanan statik, densitas, kecepatan dan temperatur dalam sistem kerja kompresor scroll diamati dan dilakukan pengujian secara ekxperimental serta diolah dengan simulasi numerik dengan program CFD (Computational Fluid Dynamics) - FLUENT. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kompressor merek HITACHI dengan model 350 RH - 56 DI dan diuji untuk diambil data tekanan statiknya dengan merubah kecepatan putar motor dan disimulasikan secara numerik dengan menggunakan perubahan dari grid yang berdeformasi, untuk merepresentasikan geakan orbiting scroll. Model aliran yang digunakan turbulen k-ε serta menggunakan metode grid yang merubah bentuk
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wulan Seizarwati
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Bayu D.
Abstrak :
ABSTRAK
Simulasi numerik mulai menggantikan kegiaian penelitian di Iaboratorium karena sifatnya yang dapat menghasilkan pengujian dalam waktu yang sfngka! dan tidak memakan biaya besar. Mahalnya biaya yang diperlukan untuk mengedakan penelitian superpIastic forming di lab mendorong penggunaan simulasi numerik untuk menerapkan pembemtukan superplastis. Ketinggian kubah yang dapar dicapai pada bagian kutub dalam simulasi mencapai 31,60 mm sedangkan ketebalan yang dicapai 1,37 mm. Ketinggian tersebut berbeda 16,8 7% dari percobaan sedangkan ketebalan berbeda 13,-15%. Distribusi tegangan yang didapatkan menunjukkan regangan di bagian kutub lebih besar dibandingkan bagian tepi. Regangan yang terjadi memperlihatkan regangan yang besar pada bagian kutub.
2000
S41601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Lestari
Abstrak :
Gelagar pelat berongga tipe Jepang adalah pelat yang memiliki rongga berbentuk pentagonal untuk mengurangi berat sendirinya. Kajian ini bertujuan untuk membandingkan lendutan dari simulasi numerik SAP2000v14.2 dengan pengujian laboratorium yang dilakukan oleh rekan peneliti Zulkarnain, M. Reza 2013 . Kajian ini membahas pengujian 2 tipe gelagar Jepang dalam skala 1:10 dari sebenarnya dan menggunakan campuran kering jadi dry mix . Kajian ini dilakukan dalam 2 pendekatan, numerikal dan eksperimental. Tipe pertama, gelagar pelat berongga dengan 3 variasi bentang yaitu 600mm, 800mm dan 1000mm dimana massa diberikan secara bertahap dari 0kg ndash; 100kg tepat di tengah bentang . Tipe kedua, gelagar pelat berongga dengan 3 variasi bentang yaitu 600mm, 800mm dan 1000mm dimana gelagar dibebani secara merata dan bertahap dengan massa dari 0kg ndash; 100kg di seperempat bentang. Dua tipe gelagar ini menggunakan struktur sistem pratarik yang ditarik dari arah memanjang girder dan sistem paska tarik kabel ditarik dari arah melintang girder. Kuat tekan yang dijadikan acuan untuk mensimulasikan perhitungan di SAP2000v14.2 didapat dari hasil pengujian yang dilakukan oleh rekan peneliti Zulkarnain, M. Reza 2013 . Simulasi pada kajian ini menggunakan modelisasi grid. Hasil perhitungan lendutan pada kajian numerik dengan hasil lendutan pada kajian eksperimental pada percobaan pertama dan percobaan kedua adalah mendekati. Pada percobaan pertama, kesalahan relatif terhadap eksperimental di bentang 600mm sebesar 10 , kesalahan relatif di bentang 800mm sebesar 9,615 dan kesalahan relatif di bentang 1000mm sebesar 8 . Pada percobaan kedua, kesalahan relatif di bentang 600mm sebesar 10,714 , kesalahan relatif di bentang 800mm sebesar 9,8 dan kesalahan relatif di bentang 1000mm sebesar 7,9 . ......Japan type voided slab girder is a slab which has pentagonal shaped cavity to reduce its self weight. The aim of this study is compare deflection among on experimental study with numerical study conducted by researcher partner Lestari, A 2013 . This study describes the testing of two types of Japan rsquo s girder in a scale ratio of 1 10 from actual condition and also using dry mixture dry mix . This study was conducted through two approaches, numerical and experimental. The first numerical analysis of voided slab girder was conducted on 3 span variations consisting of 600mm, 800mm and 1000mm which mass was loaded gradually from 0kg 100kg precisely at mid span of the girder. The second numerical analysis of voided slab girder was conducted on 3 span variations consisting of 600mm, 800mm and 1000mm on which was loaded over an area enabling to spread evenly and gradually from 0kg 100kg on quarter span of the girder. The two types of voided slab girder uses Pre tension system in the longitudinal direction of the girder, while a post tensioned cable is placed in the middle of the girder in the transversal direction of the girder . The concrete compressive strength which is taken as reference for simulation on SAP2000v14.2 calculation was obtained from laboratory testing conducted by partner researcher associate Zulkarnain, M. Reza 2013 . Numerical simulation was conducted using grid model. Deflection of the girder from numerical simulation and experimental testing for the first and the second loading case are in general in good agreement. For the first loading case, relative error in numerical study to experimental study on span of 600mm is about 10 while on span of 800mm is 9,615 and on span of 1000mm amounts to 8 . For the second loading case, the relative error in numerical analysis to experimental study on span of 600mm is about 10,714 , while that of on span of 800mm amounts to 9.8 and on span of 1000mm is 7.9 .
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S70095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Wildhan Naro Putra
Abstrak :

Gasifikasi biomassa adalah teknologi mengubah limbah menjadi energi yang telah sukses dan sangat menarik untuk dipelajari. Meskipun telah berjalan dengan efektif masih ada beberapa masalah yang sering terjadi, seperti tar. Untuk pengaplikasian lanjut gas harus cukup bersih dari tar, sebab tar dapat membahayakan system karena dapat merusak peralatan serta merusak mesin pembakaran dalam. Saat ini banyak digunakan metode sekunder untuk mengurangi kadar tar yang terkandung dalam syngas, salah satu tekniknya adalah menggunakan filter biomassa sebagai media untuk menyerap tar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui medium biomassa dengan variasi ketinggian yang paling tepat untuk digunakan dalam penyerapan tar. Dengan menggunakan analisis simulasi dan eksperimental didapatkan biochar sebagai medium dengan efisiensi penyerapan tar yang paling baik, jika dibandingkan dengan sekam padi dan jerami yaitu sebesar 59% dengan penurunan tekanan yang paling besar yaitu sebesar 67 Pa.

 


Biomass gasification is an attractive and successful technology that transform waste into energy. Even though it has been performing effectively. Many problem are still occuring, such as tar. For the advanced applications, gas needs to be clean enough and tar should be removed, because tar can harm the system and it can damage equipment and damage internal combustion engines as well. For now, many secondary method used to reduce the tar levels that contained in syngas, such as using biomass filter as a medium to adsorp tar. This study aims to determine the best biomass medium with height varations to use in tar adsorption. Using simulation and experimental analysis, biochar known as a medium with the best tar removal efficiency, if compared with rice husk and rice straw, with 59% removal efficiency and 67 Pa of pressure drop.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zendri Setiawan Dasopang
Abstrak :

Nyamuk adalah vektor utama dari penyakit yang mengancam jiwa manusia seperti demam berdarah, chikungunya, demam kuning dan Zika. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat metode pengendalian penyakit yang disebabkan vektor nyamuk selain penyemprotan pestisida, telah dikembangkan metode baru dengan melepaskan nyamuk pembawa bakteri Wolbachia ke lingkungan untuk menginfeksi populasi nyamuk liar sehingga dapat memutus penularan penyakit. Alternaltif lain yaitu dengan menggunakan biolarvasida untuk membunuh nyamuk. Biolarvasida berasal dari bahan - bahan alami yaitu tumbuhan (nabati) atau dengan pemanfaatan bakteri. Pada skripsi ini, dikonstruksi model pertumbuhan nyamuk dengan intervensi Wolbachia dan biolarvasida. Populasi nyamuk dibagi menjadi dua, yaitu populasi nyamuk yang terinfeksi Wolbachia dan populasi nyamuk sehat. Kajian analitik terkait proses non-dimensionalisasi, eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan dilakukan terhadap model. Berdasarkan kajian analitis yang dilakukan, diperoleh empat buah titik keseimbangan yang dimiliki oleh model ini. Beberapa simulasi numerik dilakukan untuk mendukung hasil kajian analitik dan memberikan interpretasi secara visual, salah satunya yaitu simulasi autonomous untuk rasio antara laju kematian nyamuk terinfeksi dengan laju kematian nyamuk sehat (delta>1) menginterpretasikan mampu menurunkan jumlah kedua populasi nyamuk dan juga biolarvasida sehingga dapat berpengaruh besar dalam meminimalkan penyebaran penyakit.

 


Mosquitoes are primary vectors of life-threatening diseases such as dengue fever, chikungunya, yellow fever and Zika. In recent years there are methods of controlling diseases caused by mosquito vectors in addition to spraying pesticides, a new method has been developed by releasing mosquitoes carrying bacteria Wolbachia into the environment to infect wild mosquito populations so as to cut off transmission of disease. Another alternative is to use biolarvicide to kill mosquitoes. Biolarvicide comes from natural ingredients, namely plants (vegetable) or by the use of bacteria. In this thesis, a mosquito growth model is constructed with Wolbachia and biolarvicide intervention. Mosquito population is divided into two, namely infected mosquito population Wolbachia and healthy mosquito population. Analytical studies related to the non-dimensionalization process, the existence and stability of the equilibrium points were carried out on the model. Based on an analytical study that has been carried out, obtained four equilibrium points shown by this model. Some numerical simulations are given to support the results of analytic studies and provide visual interpretation. one of which is autonomous simulation for the ratio between the mortality rate of infected mosquitoes and the mortality rate for healthy mosquitoes (delta>1) interpreted as being able to reduce the number of populations of both mosquitoes and biolarvicides so that it can have a major effect on minimize the spread of disease.

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hammam Gopar
Abstrak :
Penelitian ini mempelajari terkait analisis hambatan kapal bulk carrier pada skala model dan skala penuh menggunakan CFD NUMECA Fine/Marine dan formula empiris metode Holtrop-Mennen. Penelitian ini juga akan membandingkan perbedaan hambatan antara hasil simulasi CFD dan perhitungan formula empiris metode Holtrop-Mennen yang digunakan sebagai validasi hasil simulasi. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis nilai koreksi (ΔCF) dari skala model dan skala penuh dengan menggunakan hasil dari simulasi CFD yang diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran terkait ekstrapolasi dalam mencari nilai hambatan dengan ukuran kapal tertentu. Hasil penelitian dari kedua metode menunjukkan bahwa gaya yang dihasilkan meningkat signifikan seiring dengan peningkatan skala kapal, dimana tidak adanya perbedaan yang signifikan diantara kedua metode tersebut dengan nilai error dari 1,72% sampai dengan 13,30%. Selain itu, didapatkan bahwa nilai koreksi (ΔCF) yang lebih besar pada ukuran kapal kecil menunjukkan bahwa simulasi pada skala model memerlukan penyesuaian yang lebih signifikan untuk akurasi pada skala penuh dibandingkan ukuran kapal yang lebih. ......This study analyses the correction value (ΔCF) of the model scale and full scale us using CFD NUMECA Fine/Marine and the empirical formula of the Holtrop-Mennen method. It will also compare the difference in drag between the CFD simulation results and the empirical formula calculation of the Holtrop-Mennen method, this serves as a validation for the simulation findings. The findings of the two techniques demonstrate that as the ship's scale rises, the forces generated increase significantly. Between the two approaches, there is no discernible difference in error levels, which range from 1,72% to 13,30%. Moreover, the greater correction value (ΔCF) for lower ship sizes implies that model-scale simulations need more substantial modifications to be accurate at full scale than do larger ship sizes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hazmi Amirullah
Abstrak :
Biomassa di Indonesia merupakan komoditi yang jumlah nya cukup besar. Untuk mengolahnya agar menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dibutuhkan keterampilan dan teknologi yang mumpuni. Gasifikasi adalah salah satu proses untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi gas yang mampu dibakar menggunakan gasifier. Studi demi studi telah dilakukan untuk mendapatkan kualitas gas terbaik dengan kandungan energi tertinggi. Secara teoritis, nilai equivalence ratio untuk mendapatkan efisiensi gasifikasi tertinggi adalah 0.23 (Anggriawan, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mencara standar operasi dari gasifier agar mendapatkan kualitas gas terbaik. Dengan menggunakan analisis eksperimental dan simulasi, didapatkan standar operasi untuk gasifier dengan tinggi 60 cm dan diameter 25 cm adalah laju aliran primer sebesar 2.83 m3/jam, fuel consumption rate sebesar 4.05 kg/jam, dan laju aliran sekunder sebesar 4.88 m3/jam. Dari parameter tersebut didapatkan nilai HHV dari producer gas sebesar 5.79 MJ/Nm ......Indonesia has a fairly large biomass commodity. In order to produce energy that can be used by society, qualified skills and technology are needed. Gasification is one of the proccesses to convert biomass into combustible gasses using a gasifier. A lot of studies has been conducted to get best quality of syngas which contain highest energy. Theoretically, the equivalent value ratio to get the highest gasification efficiency is 0.23 (Anggriawan, 2017). In this study, operating standard of the gasifier are identified to get the best gas quality. By using experimental and simulation analysis, the operating standard for a gasifier with a height of 60 cm and a diameter of 25 cm is obtained, the primary flow rate is 2.83 m3/h,  fuel consumption rate is 4.05 kg/h, and for secondary flow is 4.88 m3/jam. From these parameters, the value of HHV from producer gas is 5.79  MJ/Nm3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>