Serat Kridhawasita merupakan karya sastra macapat yang ditulis pasca kemerdekaan negara Indonesia oleh R. Purbadarsana. Serat ini membahas nilai-nilai moral Jawa pada saat revolusi kemerdekaan. Dilihat lebih teliti, serat ini saling berhubungan antara pupuh macapat dan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu bagaimana simbolisasi nilai-nilai moral dalam pupuh-pupuh macapat dalam membangkitkan semangat perjuangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan nilai-nilai moral budaya Jawa yang dilihat dari aspek sifat pupuh dan makna isi teks, serta nilai-nilai moral tersebut dapat membangkitkan semangat perjuangan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotik. Diharapkan penelitian ini dapat menambahkan wawasan ilmu pengetahuan dalam perkembangan kebudayaan Jawa, khususnya pupuh tembang macapat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Serat Kridhawasita mengandung simbolisasi nilai moral yang menggambarkan sifat dari pupuhnya, serta nilai-nilai tersebut bersifat menyemangati para pejuang muda.
Serat Kridhawasita is a literature work of Macapat that was written after Indonesian independence by R. Purbadasarna. Serat is telling the moral values of Javanese when the independence revolution occurred. When I research it more deeply, Serat does have a connection with macapat poem and the meaning that the author trying to tell. The issue that I try to analyze in this research is how is the symbolization of moral values in macapat poems can awaking the fighting spirit. Based on that issue, this research is to explain the moral values of Javanese by the perspective from the aspect of the poem’s trait and the meaning of the contents of the text, also the moral values that could awaking the fighting spirit. This research is descriptive qualitative by using semiotic theory. It is hoped that this research can enrich our knowledge development of Javanese culture, especially pupuh tembang macapat. The result of this research is showing that Serat Kridhawasita contains symbolization of moral value that describe the character of the poem, also the value has a characteristic that encouraging young warrior.
Studi ini bertujuan untuk mengungkap kemunculan emoji-emoji yang pada meme-meme yang bernarasi stereotip kulit hitam di media sosial dari kacamata linguistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika sosial, terutama kerangka analisis sintagmatik dan paradigmatik, bersama dengan elemen bahasa dan keterkaitan antarmodal. Tujuannya adalah untuk menggali fenomena emoji stereotip kulit hitam dan peran mereka dalam media sosial, khususnya pada platform Instagram Reels. Penelitian kualitatif ini melibatkan pengumpulan dan analisis konten video meme dengan jumlah likes lebih dari 200.000, serta komentar dan emoji terkait yang diperoleh melalui metode web scraping dari postingan Instagram Reels. Penelitian ini mengungkap empat temuan utama. Pertama, emoji selalu berada pada komentar yang mengafirmasi pesan stereotip kulit hitam dalam meme. Kedua, penggunaan elemen bahasa menjadi penghubung emoji dengan komentar dan gambar melintasi entity, occurrence, dan figure. Ketiga, hubungan yang dihasilkan oleh emoji dengan komentar meme didasarkan oleh dua pendekatan utama—simbolis dan metaforis—untuk menjembatani emoji, komentar, dan video meme. Keempat, emoji mempunyai peran ganda, yakni sebagai sebagai topeng digital yang memfasilitasi keterlibatan dalam dunia online tanpa takut akan dampak negatif dan sebagai alat untuk memasuki topik sensitif seperti stereotip kulit hitam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa emoji yang teridentifikasi memiliki peranan yang signifikan dalam menggambarkan narasi stereotip mengenai individu berkulit hitam, baik dalam konteks linguistik maupun interaksi di media sosial.
This study aims to reveal the emergence of emojis in memes narrating stereotypes about black individuals on social media from a linguistic perspective. The research adopts a social semiotics approach, utilizing syntagmatic and paradigmatic analysis alongside language elements and intermodal coupling. Its focus is to explore the phenomenon of stereotypical black emojis and their roles in social media, specifically Instagram Reels. Employing a qualitative methodology, this study collected video meme content targeting posts with over 200,000 likes, along with their associated comments and emojis. Data extraction from existing Instagram Reels posts was conducted through web scraping. This study reveals four main findings. First, emojis consistently accompany comments affirming stereotypical messages about black individuals in memes. Second, the use of language elements serves as a link between emojis, comments, and images across entity, occurrence, and figure. Third, the relationships generated by emojis with meme comments are based on two main approaches—symbolic and metaphoric—to bridge emojis, comments, and video memes. Finally, emojis play a dual role, acting as digital masks facilitating engagement in the online world without fear of negative repercussions as well as tools to broach sensitive topics such as black stereotypes. This research suggests that the identified emojis play a significant role in depicting stereotypical narratives regarding black ethnicity, both in linguistic contexts and social interactions on social media platforms.