Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deden Nurodin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang simbolisasi aspek moral unsur-unsur cerita Anantaswara dalam Dongeng Sato Kewan karya Priyana Panduwinata 1952. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari salah satu cerita yang terdapat dalam buku Dongeng Sato Kewan, yakni Anantaswara. Buku tersebut terdiri dari lima cerita, yaitu Anantaswara, Babon Mardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, dan Kongres Kagunan Joged. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan hermeneutika serta menggunakan pendapat aspek moral menurut K. Bertens. Hasil dari penelitian ini adalah simbolisasi aspek moral unsur-unsur cerita Anantaswara dalam Dongeng Sato Kewan yang terdapat dalam judul, latar tempat, tokoh, dan ujaran.
ABSTRACT
This research examines symbolization of Anantaswara moral aspect elements inside Dongeng Sato Kewan written by Priyana Panduwinata in 1952. The data used in this study are taken from one of the story in fairy tale book named Dongeng Sato Kewan which is Anantaswara. The book consists of five stories namely Anantaswara, Babon Mardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, and Kongres Kagunan Joged. The method used in this research based on descriptive analysis and hermeneutics as well as moral aspect according to K. Bertens. The result of this study is symbolization of moral aspect elements inside Dongeng Sato Kewan appeared in the title, the location scene, character play, and utterance.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cox, Simon
Jakarta: Hikmah, 2010
813.54 COX d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ninuk Lustyantie
Depok: Banana, 2016
840 NIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2015
306 TUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nurohman
Abstrak :
Penelitian ini membahas fungsi gedung perpustakaan, simbol serta keterkaitan keduanya menurut pemustaka di STAIN Purwokerto. Penelitiannya adalah penelitian kualitatif dari suatu studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut pemustaka fungsi gedung perpustakaan belum terpenuhi karena kendala kurang luas, penempatan tidak strategis, tata ruang kaku, dekorasi yang jelek. Kendala tersebut dimaknainya sebagai simbol-simbol yang berarti identitas egois, menganggap kurang pentingnya ilmu, mengabaikan wadah sumber pengetahuan, hambatan komunikasi, wawasan sempit, kurang percaya diri, komunikasi tidak lancar, tidak punya motivasi, pesimis, tidak kreatif. Sehingga dapat disimpulkan, ada keterkaitan fungsi gedung perpustakaan dan simbolismenya dalam memenuhi kebutuhan, harapan, kepuasan, kenyamanan pemustaka di perpustakaan tersebut. ......This research discusses the function and the symbol library building, and interaction both of the users in the STAIN Purwokerto. This research is a qualitative research study of a case. Results of research indicate that the user function library has not been met because the less area, not strategic placement, spatial rigid, the ugly decor. Problems as symbols, which means self-identity, the less important knowledge, ignoring the source vessel of knowledge, communication barriers, limited insight, lack of self confidence, communication does not swing, do not have the motivation, pessimistic, not creative. So that itcan be, have the function of library building and symbolism in meeting the needs,expectations, satisfaction, comfort in the library users.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Rykcar Gavril Balint Pardjoendjoengan
Abstrak :
Penelusuran kepustakaan dilakukan untuk mengangkat berbagai fenomena keagamaan. Dari fakta-fakta yang ada ternyata setiap agama dalam ritual-ritualnya mengandung konsep dan unsur-unsur musikal. Manusia adalah mahluk religius dan simbolik yang dapat memahami dan menggunakan simbol dalam setiap aspek kehidupannya termasuk dalam memahami Tuhannya sebagaimana yang dipaparkan oleh Eliade, Rudolf Otto dan Cassirer. Fenomenologi keagamaan bertujuan untuk mencari hakikat dan kesamaan sehingga. Kita kemudian menemukan benang merah bahwa pada dasarnya, unsur-unsur musikal itu ternyata memiliki peran yang penting dalam setiap ritual khususnya untuk mengkondisikan umat saat ritual dilakukan untuk membawanya kepada Tuhan dan bahkan menyatu dengan Tuhannya. Hal ini berlaku bagi semua agama meski dengan konsep yang berbeda-beda. Pemahaman akan adanya kesamaan antar agama secara umum diharapkan memberikan pemahaman beragama yang inklusif kepada sehingga dapat menghargai keberagaman beragama yang ada di hadapannya karena ternyata ada benang merah yang menghubunkannya satu dengan lainnya
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Darullail
Abstrak :
Tata cara dalam perwujudan suatu arsitektur tradisional dilihat sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai budaya yang ada dalam kelompok masyarakat terkait karena pada dasarnya tata cara tersebut merupakan pelembagaan dari nilai-nilai tertentu tersebut. Seringkali rangkaian upacara menyertai setiap tahapan pembangunannya dan hal ini semakin menegaskan arti penting arsitektur tradisional di tengah masyarakatnya. Begitu pula elelnen-elemen arsitektural pada arsitektur tradisional yang umumnya memiliki arti perlambang/simbol tersendiri bagi masyarakatnya sehingga menimbulkan pola-pola komunikasi arsitektural yang dituangkan melaiui ungkapan spatial, bentuk maupun ornamentasinya (aspek semiotika atau semiologi). Tulisan ini mencoba untuk mengenali salah satu unsur dalam arsitektur tradisional sekaligus sebagai salah satu perangkat tradisi, yaitu simbol, baik peranannya maupun perkembangannya ditinjau dari sudut arsitektur sebagai sistem lambang atau bahasa maupun sebagai ungkapan surgawi {divine model).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyanto Jatmiko
Abstrak :
ABSTRAK
Periklanan merupakan upaya komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk menyampaikan pesan tentang suatu produk, dari produsen kepada konsumennya. Agar pesan yang disampaikan dapat diingat khalayak dan kemudian menimbulkan perilaku yang diinginkan, maka harus diusahakan supaya pesan tersebut menjadi begitu berkesan dan dipahami oleh khalayak. Untuk itu, diperlukan pemilihan simbol komunikasi yang tepat. Dalam penelitian ini, masalah pokok yang menjadi fokus adalah pemahaman khalayak pembaca majalah Time terhadap simbol-simbol komunikasi yang terdapat pada visualisasi iklan rokok 555 dan Benson & Hedges, serta kesesuaian gambaran yang terbentuk di dalam pikiran khalayak dengan gambaran yang ingin diciptakan oleh komunikator. Penelitian ini dilakukan dengan survey kepada 64 orang pembaca majalah Time di Jakarta. Analisa didasarkan pada penerapan proses komunikasi menurut model Maletzke, dan dilengkapi dengan pembahasan mengenai pemahaman khalayak. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pengenalan khalayak terhadap iklan rokok 555 dan Benson & sangat tinggi. Secara keseluruhan, pemahaman Hedges khalayak terhadap iklan kedua rokok tersebut masih cukup baik, dan secara parsial pun demikian pula.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagner, Roy
Chicago : University of Chicago, 1986
306 WAG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>