Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Sumarni Styati
"Penelitian ini membahas tentang determinan yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa kelas IX di SMP Negeri 5 Yogyakarta dan SMP Negeri 8 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menggali determinan yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa kelas IX di SMP Negeri 5 Yogyakarta dan SMP Negeri 8 Yogyakarta. Prestasi belajar sebagai variabel terikat diambil untuk mata pelajaran matematika siswa kelas IX dengan tolok ukur nilai raport siswa. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 249 siswa. Alat analisis data yang digunakan yaitu regresi berganda dengan metode stepwise.
Hasil penelitian menemukan bahwa determinan yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar matematika siswa kelas IX di SMP Negeri 5 Yogyakarta dan SMP Negeri 8 Yogyakarta adalah waktu belajar di rumah, penghargaan yang diterima dari orangtua, sikap atau tindakan guru jika ada siswa yang mendapat nilai jelek, sikap atau tindakan guru jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas matematika, sikap atau tindakan kepala sekolah jika ada siswa yang tidak disiplin, dan pendidikan terakhir ibu. Pengaruh dari indikator-indikator tersebut terhadap pencapaian prestasi belajar matematika siswa sebesar 60,3 %.

This research is subject to determinants those influence to Learning Achievement In Mathematics of Students Grade IX in SMPN 5 Yogyakarta and SMPN 8 Yogyakarta. This research use quantitative paradigm to find determinants those influence to Learning Achievement In Mathematics Students Grade IX in SMPN 5 Yogyakarta and SMPN 8 Yogyakarta. Learning achievement, as dependent variable, is used for mathematics of students on grade IX with value of record card as a measurement tool (instrument). Total sample that used in this research is 249 students. Data analysis uses multiple regression with stepwise method.
The research found that determinants influence to learning achievement in mathematics of students on grade IX in SMPN 5 Yogyakarta and SMPN 8 Yogyakarta are time for study at home, appreciation from the parents, reaction of the teacher when the student get a bad score in mathematics, reaction of the teacher when the student do not furnish mathematics task in time, reaction of the headmaster to the undisciplined student, and the last is education from the mother. Influence of the determinants to learning achivement in mathematics is 60,3%."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T 28353
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mathilda Albertina
"Latar Belakang: Pada tahun 2001-2005, angka kejadian penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi meningkat. Berdasarkan data WHO-UNICEF, angka kelengkapan imunisasi, yang digambarkan dengan cakupan imunisasi campak, adalah 78% di tahun 2005. Namun, angka cakupan imunisasi campak belum tentu tepat dalam menggambarkan kelengkapan imunisasi dasar.
Tujuan: Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar, alasan ketidaklengkapan imunisasi dasar, karakteristik orangtua (pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga), pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi, dan hubungan antara karakteristik, pengetahuan dan sikap orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Metode: Penelitian cross-sectional dengan wawancara melalui kuesioner pada orang tua yang membawa anak balita di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak RS. Cipto Mangunkusumo pada tanggal 04-14 Maret 2008.
Hasil: Dari 76 sampel, 65,8% anak balita memiliki status imunisasi dasar yang lengkap dan 34,2% lainnya tidak lengkap. Jenis imunisasi yang paling banyak tidak lengkap adalah hepatitis B (17,1%). Alasan ketidaklengkapan imunisasi antara lain anak sakit (66,7%), orangtua tidak tahu jadwal imunisasi (18,5%), vaksin habis (7,4%), orangtua lupa (3,7%), dan tidak ada Pekan Imunisasi Nasional (3,7%). Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga, pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita.
Kesimpulan: Kelengkapan imunisasi dasar anak balita di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak RSCM adalah 65,8%. Ketidaklengkapan imunisasi paling banyak disebabkan karena anak sakit (66,7%). Tidak didapatkan hubungan antara faktor orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak RSCM.

Introduction: From the year 2001 to 2005, number of vaccine-preventable diseases was increased. According to WHO-UNICEF, this number, which regards the coverage of measles immunization, is 78% in 2005. However, the coverage number of measles immunization does not necessarily accurate in representing the number of complete basic immunization.
Objective: To explore complete of basic immunization on children under five year old at Pediatric Clinic in Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), the underlying reasons of incomplete basic immunization, parent's characteristics (educational background, occupation, family income, knowledge and attitude toward immunization) and relationship between parent's characteristic and the completeness of basic immunization.
Method: Cross-section study with questionnaire guided interview to parents who brought underfive children to pediatric clinic in Cipto Mangunkusumo National Hospital (RSCM) on 04?14 March 2008.
Result: From 76 samples, 65,8% children have complete basic immunization and 34,2% others have incomplete basic immunization. The most incomplete type of immunization is Hepatitis B (17,1%).The reasons for these children to have incomplete basic immunization were due to sickness occuring concurrently with the immunization schedule (66.7%), parents' unawareness of the immunization schedule (18.5%), insufficient amount of vaccine supply (7.4%), parents not recalling of giving their children immunization (3.7%), and the absence of National Immunization Week or PIN (3.7%). There is no statistically significant relationship between the parent's educational background, occupation, family income, knowledge and attitude toward immunization and complete of basic immunization on children under age five at RSCM's Pediatric Clinic.
Conclusion: Complete basic immunization on children under five years old at RSCM's Pediatric Clinic reached 65.8%. The reason of incomplete basic immunization was mostly due to sickness happening concurrently with the immunization schedule (66.7%). There was no relation between parent's characteristisc and the completeness of basic immunization on children under age five at RSCM's Pediatric Clinic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusie Luciana Permata
"Latar Belakang: Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang efektif terhadap penyakit infeksi. Namun, belum ada data yang jelas mengenai angka kelengkapan imunisasi dasar. Tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita, dan salah satu yang terpenting ialah orangtua.
Tujuan: Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar, alasan ketidaklengkapan imunisasi dasar, karakteristik orangtua (pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan per kapita keluarga per bulan), pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi, dan hubungan antara karakteristik, pengetahuan dan sikap orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita di Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor, Maret 2008.
Metode: Penelitian cross-sectional dengan sampel minimal 73 orang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 07?16 Maret 2008 di ruang tunggu Poliklinik Anak Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji coba sebelumnya.
Hasil: Dari 87 sampel, 88,5% balita memiliki status imunisasi dasar yang lengkap dan 11,5% lainnya tidak lengkap. Alasan ketidaklengkapan imunisasi antara lain anak sakit (70%) dan orangtua takut akan efek samping imunisasi (30%). Tidak didapatkan hubungan antara hubungan pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan per kapita keluarga per bulan, pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita.
Kesimpulan: Kelengkapan imunisasi dasar anak balita di RS Mary Ciileungsi Hijau Bogor adalah 88,5%. Ketidaklengkapan imunisasi paling banyak disebabkan karena anak sakit (70%). Tidak didapatkan hubungan antara faktorfaktor yang diteliti dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita di RS Mary Cileungsi Hijau Bogor.

Introduction: Immunization is an effective effort to prevent infection. But there's still no data that can show the coverage number of basic immunization. Talking about the complete of basic immunization, surely there are some factors that affect it, including parent's characteristic.
Objective: To explore the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital, Bogor, underlying reasons of incomplete basic immunization, parent's characteristics (educational background, occupation, monthly per capita income, knowledge and attitude toward immunization) and relationship between parent's characteristic and the complete of basic immunization.
Method: Cross-sectional study which questionnaire guided interview to parents wgo brought underfive children to pediatric clinic in Mary Cileungsi Hijau Hospital, Bogor, on March 7th?16th, 2008. Minimun samples amount is 73.
Result: From 87 samples, 88,5% children got basic immunization completely and 11,5% others incomplete. The reasons for these children incompleteness were due to illness concurrently with the immunization schedule (70%) and parents' fear of the immunization side effect (30%). Statistic showed no relationship between the researched factors and the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital.
Conclusion: Complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital reached 88,5%. The reason for children have incomplete basic immunisation was mostly due to sickness concurrently with the immunization schedule (70%). There was no relationship between parent's characteristisc and the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital."
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library