Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Bahreisy
Abstrak :
ABSTRAK Industri kapal Indonesia pada kurun waktu ini mengalami kesulitan untuk memperoleh pesanan terutama dari perusahaan pelayaran swasta yang cenderung membeli kapal baru maupun bekas di luar negeri. Pesanan yang banyak diterima pada umumnya adalah pengadaan kapal program pemerintah misalnya sari "Caraka Jaya? , kapal penumpang , kapal peti-kemas sari "Palwa Buwana? atau kapal tanker untuk PERTAMINA. Keadaan ini terutama disebabkan oleh lamanya waktu pembangunan serta mahalnya harga kapal yang tidak bersaing dengan produk industri kapal negara tetangga sekalipun misalnya : Singapura, Malaysia, dan R.R. Cina. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan pengkajian atas keadaan tersebut serta untuk mencari pemecahan masalah dari segi produktivitas. Karena lamanya waktu pembangunan dan mahalnya harga kapal diduga disebabkan karena rendahnya tingkat produktivitas karyawan. Dibeberapa negara maju industri kapal akan memasuki masa surut terutama karena semakin mahalnya upah buruh serta semakin sulitnya mencari tenaga kerja yang bersedia bekerja dengan kondisi kerja fisik. Sebaliknya di Indonesia tenaga kerja masih cukup murah serta pasaran tenaga kerja untuk industri kapal masih memberi peluang. Dengan adanya kecenderungan globalisasi maka industri kapal Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar yang ditinggalkan industri kapal negara maju. Hal ini dapat terwujud apabila daya saing industri kapal Indonesia dapat ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas karyawan.
ABSTRACT Shipyards Performance Improvement Through Productivity Improvement Cases Of PT."Bikinkapal" dan PT."Bangunkapal"Indonesian shipbuilding industry in the mean time get difficulties to get firm orders mainly from Indonesian private shipping company where their tendency is to buy new or second hand ship from abroad. Firm shipbuilding orders are government program such as "Caraka Jaya" series, passenger ships, "Palwa Buwana? container ships series. This condition is mainly caused by its long building duration and its high price which is not competitive with the same product of the neighboring countries such as Singapore, Malaysia and The P.R.China. Objectives of this thesis is to asses that condition and find a solution from productivity aspect. There is an indication that the mean time condition is caused by the low productivity of its labor. In some developed countries such as Japan and Europe, shipbuilding industries are facing its difficult era caused by high labor cost and employment in shipbuilding industries are not popular anymore. The opposite condition is in Indonesia with cheap labor cost and unemployment problems. This condition and globalization trend could forced Indonesian shipbuilding industry to take over the market share which is left by the shipbuilding industries in developed countries. This could be realized if Indonesia shipbuilding industries could improve it's labors productivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharsono
Abstrak :
ABSTRAK Fasilitas Ship Building Plant 30.000 dwt. merupakan fasilltas baru, yang dalam pengoperasiannya harus dilakukan dengan perencanaan dan metode yang tepat agar target produksi, mutu hasil produksi, dan keamanan kerja dapat dicapai. Untuk mencapai produktivitas yang tinggi maka perlu melakukan strategi optimasi, yaitu dengan jalan melakukan simulasi untuk proses pemotongan plat lambung kapal yang menggunakan NC-Machine Cutting pada proses fabrikasi lambung kapal. Dan untuk proses selanjutnya yaitu perakitan komponen-komponen yang dihasilkan oleh bengkel fabrikasi, dapat dilakukan analisa Line of Balance dengan pendekatan Network Planning. Dengan adanya strategi optimasi ini diharapkan pengaturan pelaksanaan pada NC-Machine Cutting dapat diatur sedemikian rupa, sehingga didapat waktu hasil pemotongan yang optimal.
ABSTRACT The Ship Building Plant of 30.000 Dead Weight Tons capacity is a new facility that planned to build the high quality products. The operation of the above stated facility should do properly in according to the suitable methods and plan, so that the high production target, quality, and safety can grab during the production stage. The high productivity of shipyard on the operating stage of this facility needed to apply the optimization strategic, that is the hull steel plate cutting simulation of NC cutting machine on the fabrication stage that continued to produce the hull constraction components on the assembly stage. All of the above stated simulation had done with line balancing analysis the approached with the network planning method. The final simulation had done by reorganizing of NC cutting machine and assembly works on the ship hull construction stages of the above stated can give the optimal cutting time qualitatively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukrisno
Abstrak :
Ship Building Plant (SBP) 50.000 DWT adalah merupakan bagian dari Divisi Kapal Niaga, yaitu fasilitas dock tempat pembuatan Kapal, khususnya untuk jenis Kapal Niaga atau Kapal Cargo, yang dilengkapi dengan fasilitas kerja seperti : Fabrication Shop, Sub-Assembly & Assembly Shop, Erection Shop, Pipe Shop dan Machinery Shop. Dalam menghadapi era globalisasi menuntut dunia industri untuk menciptakan keunggulan bersaing, dimana salah satu faktor agar dapat mampu bersaing yang cenderung dapat kita kendalikan adalah faktor internal dan perusahaan itu sendiri yaitu yang menyangkut masalah performansi dan input sumber daya yang digunakan, dan performansi dad output atau produk yang dihasilkan_ Untuk dapat melakukan pengendalian faktor-faktor tersebut diperlukan suatu parameter yang dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi performansi produksi dimana dalam penelitian ini digunakan metode Multi Factor Productivity Measurement Model dan mengotimalkan metode pengendalian manajemen dalam produksi kapal yaitu Performance Chart dan Efek Diagram Pareto dari unsur sumber daya yang digunakan. Hasil analisa performansi produksi yang diperoleh adalah sebagai berikut : - Terdapat unsur-unsur biaya produksi yang penggunaan biayanya cenderung terus meningkat, khsusnya untuk input tenaga kerja tak langsung dan perawatan mesin - Periode 1 dan 2 tahun 1997 produktivitas perusahaan rendah, sebesar 0.75 % dan 0.82%, sedang produktivitas periode 3 dan 4, 1998 meningkat menjadi 1.23 dan 1,45. - Perusahaan kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan sebesar + Rp 28,000,000,000,- karena adanya kenaikan harga material dan ongkos kerja. - Performance Chart menunjukkan adanya deviasi penyelesaian proyek sebesar 20 s/d 38% antara rencana dan realisasi. - Diagram Pareto untuk mendeteksi unsur sumber daya yang perlu mendapat perhatian dari manajemen , sebagai gambaran 13 % dari total material yang digunakan, biaya yang telah diserap sebesar 58.5% dari total biaya periode 1.
Ship Building Plant (SBP) 50.000 DWT is fasility of Merchant Ship Division of PT PAL which consist of Grafing Dock with Capacity up to 50.000 DWT and supporting work shop i.e Fabrication Shop, Sub Assembly-Assembly Shop,Erection Shop, Pipe Shop and Machinery Shop. To face the globalisation era, the industry is challenge to improve their competitiveness. The competitive factor that can be controllable is the internal factor in the company, which is the performance from usage of resources input and performance of output or product result. To control those factor we need the parameter that can use to evaluate production performance, where in this study we use MFPMM method (Multi Factor Productivity Measurement Model) and optimalization of control management method in ship production that is Performance Chart and Pareto Diagram Effect from element of resource that used. Result of production performance analysis outcome as follow : - Found that element of production cost which in use, tend to grow, especially for input from indirect labour and maintenance of machine. - In period 1 and 2 in 1997, the productivity in company is low as 0.75 and 0.82, where the productivity in periode 3 and 4 in 1998 is grow and become 1.23 and 1.45. - The company lost the change to get profit as amount of Rp 28 millions, because of increase of material price and labour cost. - The performance Chart show that the deviation of project complete as 20 to 38 % between planning and realization. - Effect Pareto Diagram tb detect elemens of resourse that need attention from management For example, 13 % of the total material that has been used, the cost that absorbedis 58.5 % from total cost of period 1.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library