Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohani Krismawarta Sari
"This research conducts a detailed textual analysis of spoken and visual content of Dr. Sheldon Cooper's character in the American sitcom The Big Bang Theory to evaluate his portrayal as an autistic individual against the DSM-5 criteria for Autism Spectrum Disorder (ASD) and analyze the autistic representation the character is well-known about. While the analysis shows that Sheldon Cooper exhibits many traits that align with the ASD profile, there are also moments where this character shows emotional depth and empathy that is more complex than the stereotypical autistic portrayals. These nuanced depictions challenge the traditional media representation of ASD and common stereotypes, suggesting that a more complex understanding of the spectrum is needed. The study explores how Sheldon's character, though not officially diagnosed in the show, has become a well-known figure in representing autism. The findings suggest that Dr. Sheldon Cooper is a nuanced autistic representation by the way his character is portrayed, which does not necessarily agree with all the DSM-5 diagnostic criteria for ASD or with all the stereotypical traits of an autistic individual.

Penelitian ini melakukan analisis tekstual yang mendetail terhadap konten lisan dan visual dari karakter Dr. Sheldon Cooper dalam sitkom Amerika, The Big Bang Theory, untuk mengevaluasi penggambarannya sebagai individu autis berdasarkan kriteria DSM-5 untuk Gangguan Spektrum Autisme (GSA) dan menganalisa representasi autisme yang dikenal dari karakter tersebut. Walaupun analisis menunjukkan bahwa Sheldon Cooper menunjukkan banyak ciri-ciri yang selaras dengan profil GSA, ada juga saat-saat di mana karakter ini menunjukkan kedalaman emosi dan empati yang lebih kompleks daripada penggambaran stereotip autis. Penggambaran bernuansa ini menantang representasi media tradisional tentang GSA dan stereotip umum, yang menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih kompleks tentang spektrum ini diperlukan. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana karakter Sheldon, meskipun tidak didiagnosis secara resmi dalam sitkom tersebut, telah menjadi sosok yang terkenal dalam merepresentasikan autisme. Temuan menunjukkan bahwa Dr. Sheldon Cooper adalah representasi autisme yang bernuansa dengan cara karakternya digambarkan, yang tidak harus sesuai dengan semua kriteria diagnostik DSM-5 untuk GSA atau dengan semua ciri-ciri stereotip individu autis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library