Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Permatasari
Abstrak :
Menggigil pasca anesthesia merupakan komplikasi yang potensial bagi pasien pasca bedah yang dapat mengakibatkan Iiipoksemia karena peningkatan konsumsi oksigen jaringan dan peningkatan kadar C02 dalam darah. Hal ini berbahaya tenriama bagi pasien dengan riwayat penyakit jantung iskemi atau pasien-pasien dengan fungsi cadangan ventilasi yang terbatas. Teiah banyak upaya pencegahan maupun penanggulangan dilakukan untuk mengatasi menggigil pasca anestesia, obat yang lazim digunakan adalah petidin. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa ketamin juga efektif untuk mencegah menggigil pasca anestesia. Penelitian ini bertujuan membuktikan apakah ketamin lebih efektif dibandingkan petidin untuk mencegah menggigil pasca anestesia inhalasi N20/02/isofluran, Penelitian ini bersifat uji klinis tersamar ganda yang membandingkan keefektifan ketamin intravena 0,5 mg/kb BB dengan petidin 0.35 mg/kg BB. Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSCM dengan jumlah sampel 40, laki-laki dan perempuan, usia 16-65 tahun, status fisik ASA I-II. Kriteria penolakan adalah mempunyai riwayat alergi terhadap petidin dan ketamin, memiliki riwayat kejang, hipertensi dan penyakit jantung koroner, jika suhu tubuh sebelum induksi >38 °C atau <36°C dan bila pasien mengkonsumsi obat inhibitor monoamine oksidase. Kriteria pengeluaran jika operasi berlangsung >180 menit atau kurang dari 30 menit, mendapatkan darah atau komponen darah, memerlukan perawatan di ruang rawat intesif pasca pembedahan., mengalami komplikasi selamaanestesia seperti syok atau henti jantung dan bila intra operatif pasien mendapatkan obat klonidin, prostigmin, petidin dan ondansetron.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindung Zalbuin Mase
Abstrak :
On 27 May 2006, a 6.3 Mw earthquake hit Yogyakarta Special Province, Indonesia. This earthquake triggered a unique phenomenon, i.e., liquefaction. In order to learn from that earthquake event, an intensive study based on an experimental test of liquefaction potential using a shaking table was conducted. This study focused on the sandy soil in southern Yogyakarta, i.e., Opak River Watu, where liquefaction events occurred in 2006. Dynamic loads with accelerations from 3 to 4 m/s2, vibration frequencies from1.4 to 1.8 Hz, and vibration times of 8, 16, and 32 seconds were applied. All dynamic loads were combined to observe the liquefaction mechanism, time to start liquefaction, time to start dissipation, and liquefaction duration. The results show that liquefaction can potentially occur in the sandy soil of Opak River Watu. The applied load strongly influences the potential for liquefaction, time to start liquefaction, time to start dissipation, liquefaction duration, and excess pore pressure ratio.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deta Raisa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai perilaku struktur terhadap gempa lebih mudah dilakukan dengan cara permodelan dibandingkan dengan pengujian fisik. Namun, hasilnya belum tentu sesuai dengan pengujian fisik. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk membandingkan hasil keduanya. Dalam penelitian ini, prototype bangunan enam lantai dimodelkan dalam software SAP2000 dengan permodelan nonlinier berupa sendi plastis dan fiber untuk mengetahui perilaku non linier struktur, seperti respons akselerasi, kecepatan, percepatan, story drift ratio, gaya geser, gaya gempa, kurva histeresis, dan kurva kapasitas. Beberapa variasi permodelan dilakukan untuk mengetahui parameter-parameter tersebut. Variasi tersebut adalah besarnya akselerasi tanah puncak dan permodelan non linier pada elemen struktur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa permodelan struktur secara non linier dalam software SAP2000 memiliki hasil dengan trend yang sama dengan hasil shaking table test walaupun nilai hasil keduanya tidak sama persis karena keterbatasan informasi pada jurnal untuk kebutuhan memodelkan struktur
ABSTRACT
Study of structure behaviour due to seismic loading is easier to be conducted instead of physical test. However, the result don’t necessary correspond to physical test. So, the study to know the comparison between them needs to be conducted. In this study, six stories prototype building is modelled by SAP2000 software with plastic hinge and fiber model as non linear parameter in order to know non linear behaviour of structure, such as acceleration, velocity, and displacement response, story drift ratio, shear force, seismic force, hysteresis curve, and also capacity curve. There are some variation in this model to know about those parameters. The variations are peak ground acceleration and element non linear modelling. The result shows that non linear structure model by SAP2000 software gives the same trend to those on shaking table test result though the value can not be exactly the same because the limitation of given information from paper to model the structure on software.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library