Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Title on spine: Sewer design and construction. Revised ed. of the manual prepared in 1960 by the Joint Committee of the American Society of Civil Engineers and the Water Pollution Control Federation, and published under the same title.
New York : American Society of Civil Engineers and the Water Pollution Control Federation., 1969.
628.24 JOI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: McGraw-Hill, 1972
628.2 MET w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Priyanka V.
Abstrak :
Gedung Pertamina Maritime Training Center (MTC) merupakan gedung yang digunakan oleh lembaga pelatihan Pertamina untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kelautan dengan jumlah karyawan dan trainee sebanyak rata-rata 1.200 orang per harinya. Gedung Pertamina MTC yang telah cukup lama berdiri ini hanya memiliki fasilitas pengolahan air limbah berupa septic tank konvensional untuk pengolahan black water yang sudah beberapa tahun belakangan tidak terpelihara, sedangkan untuk grey water dan limbah dapur langsung dibuang ke saluran kota. Dengan mempertimbangkan pencemaran yang terjadi maka akan dirancang sebuah instalasi pengolahan air limbah menggunakan studi pendahuluan mengenai karakteristik dan kuantitas limbah serta IPAL eksisting Pertamina Learning Center Simprug yang telah lebih dahulu melakukan pengolahan limbahnya. Studi pendahuluan ini terdiri dari studi karakteristik yang meliputi kuantitas dan kualitas pada limbah yang dihasilkan oleh Gedung Pertamina Learning Center dan Pertamina MTC, evaluasi kualitatif dan kuantitatif IPAL eksisting Pertamina Learning Center Simprug untuk menentukan sistem pengolahan, serta pemilihan proses pengolahan biologis dengan menggunakan alternatif proses Rotary Biological Contactor (RBC) dan Extended Aeration. Studi perbandingan ini merekomendasikan sistem pengolahan dengan menggunakan proses pengolahan biologis biofilter anaerob-aerob yang dinilai paling efektif untuk diterapkan pada Gedung Pertamina MTC. Pertamina Maritime Training Center (MTC) is a building used by Pertamina training institute for human resource development in the marine sector with a number of employees and trainees as many as 1.200 people per day. Pertamina MTC building has been operated for years but has only conventional septic tank as its wastewater treatment facility to treat black water that has been poorly maintained in recent years, whereas for grey water and kitchen wastewater are discharged into municipal drainage. Taking into account the pollution that occurs, a wastewater treatment plant will be designed based on preliminary study on the characteristics and quantity of wastewater and the existing Pertamina Simprug Learning Center sewerage treatment plant as a comparison. This preliminary study includes characterization of the quantity and quality of the wastewater generated by Pertamina Learning Center dan Pertamina MTC, qualitative and quantitative evaluation of the existing Pertamina Learning Center Simprug STP to determine treatment system, and selection of biological treatment processes by using alternative Rotary Biological Contactor (RBC) and Extended Aeration process. This comparative study results in a recommendation of direct treatment system using biological process of anaerobic-aerobic biofilter, considered as the most effective option for Pertamina MTC building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 1991.
628.2 MET w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Angelin
Abstrak :
FOG deposit (FD) adalah kumpulan minyak dan lemak di saluran pembuangan air limbah yang dapat menyebabkan penyumbatan dan akumulasi gas yang dapat mengakibatkan ledakan di jaringan tertutup. FD membawa tantangan serius bagi pemeliharaan dan pengoperasian sistem pembuangan limbah karena dampak negatifnya. Dengan mempertimbangkan karakteristik air limbah, penelitian ini berupaya menganalisis laju pembentukan FD pada jaringan air limbah di Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel dari dua lokasi berbeda untuk membandingkan kondisi saluran air limbah yang tidak memiliki FD dan memiliki FD (A dan B secara berurutan). Hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa rumah makan dan catering Padang merupakan sumber utama pencemar yang mempengaruhi pembentukan. Konsentrasi FOG pada sampel B 2 x 107 kali lebih besar dibandingkan sampel A, sedangkan konsentrasi TSS 1,8 x 104 kali lebih besar. Eksperimen reaktor selama 8 jam dilakukan dengan menggunakan toples dan balok beton sebagai media pengendapan untuk melihat proses pembentukannya. Sampel B menghasilkan akumulasi yang signifikan (0,72% minyak mengendap setelah 8 jam), sementara reaktor sampel A gagal menunjukkan tanda-tanda pembentukan. Asam lemak bebas (FFA) yang dominan adalah asam palmitat (51%) yang menyebabkan endapan relatif lebih padat. Software pemodelan OriginLab digunakan untuk menganalisis perhitungan laju agregasi dan menghasilkan nilai k = 0,41/jam untuk reaktor B. Rata-rata error dengan model yang diperoleh sebesar 6,17%, sehingga model dapat dikatakan memiliki prediksi yang baik. ......FOG deposits (FD) are significant aggregation of fat, oil, and grease in sewerage that can cause blockages and gas accumulation that may result in explosions in closed networks. FD carries serious challenges for the maintenance and operation of sewerage systems because of its negative impacts. By considering the characteristics of the wastewater, this study seeks to analyze the formation rate of FD South Jakarta's sewerage system. This study has been conducted using samples from two different locations to compare the condition of sewerage that doesn't have FD and has FD (A and B, respectively). The results of both interviews and observations indicate that rumah makan padang and catering are the primary sources of contaminants that influence the formation. The FOG concentrations in sample B were 2 x 107 times greater than those in sample A, while the TSS concentrations were 1.8 x 104 times greater. An 8-hour reactor experiment was conducted using a jar and concrete blocks as settling media to see the formation process. While sample B produced significant accumulation (0.72% oil precipitated after 8 hours), sample A's reactor failed to display any signs of formation. The dominant free fatty acid (FFA) is palmitic acid (51%), which causes the deposit to be relatively denser. OriginLab modeling software was used to analyze the calculation of the aggregation rate, resulting in k = 0.41/hour for reactor B. The average error with the model obtained is 6.17%, so the model can be said to have good predictions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 2003
628.3 MET w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library