Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adjie Putra
Abstrak :
Transformator daya memiliki proteksi internal salah satunya adalah proteksi diferensial. Rele diferensial adalah rele proteksi yang memiliki waktu kerja instan jika ada gangguan yang terdeteksi di zona proteksinya. Penyetelan rele diferensial yang tepat dan sesuai sangat penting dalam menentukan keandalan kerja rele dan untuk menghindari gagal proteksi dan meningkatkan kualitas dari operasional di sistem distribusi dan transmisi. Metode dalam penelitian ini menggunakan data primer dari hasil perhitungan dengan menggunakan trafo kapasitas 30 MVA serta melakukan uji rele langsung untuk mengetahui hasil aktualnya, rele yang digunakan adalah merk ABB tipe RET 650. Hasil dari perhitungan penyetelan rele didapatkan arus penyetelan sebesar 0,3 A dan hal tersebut dari pertimbangan dari kesalahan sadapan (10%), kesalahan CT (10%), mismatch (4%), arus eksitasi (1%) dan faktor keamanan (5%), dan didapatkan nilai slope 33,34 % dan 66,68%. Selanjutnya dilakukan percobaan dengan delapan nilai asumsi arus restrain untuk uji coba karakteristik rele secara aktual dan dari nilai hitungan dan di uji injeksi arus ke rele didapatkan hasil rele dapat bekerja dari hasil perhitungan manual yang telah penulis hitung.
......Power transformator has several internal protection systems, one of which is a differential protection. differential relay is a relay protection that has an instant work response if an interference is detected in the protection zone. Proper relay defferential settings are required to avoid protection failue to occur and increases the operational quality of the distribution and transmission system. The method that's going to be used in this research is using primary data and calculation of a 30 MVA transformator, and also using direct testing of the ABB RET 650 relay system to acquire actual result. The results of the relay tuning calculation show that the adjustment current is 0.3 A and this is based on the consideration of the tapping error (10%), CT error (10%), mismatch (4%), excitation current (1%) and safety factor (5 %), and the slope values are 33.34% and 66.68%. Furthermore, experiments were carried out with eight fault assumptions for testing the characteristics that were actually relevant and from the current-to-rele test the results obtained that the relay could work from the results of manual calculations that the author had calculated.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhowi Purwanti
Abstrak :
Rele sebagai alat pendeteksi adanya gangguan yang selanjutnya memberi perintah trip kepada pemutus tenaga (PMT). Rele digunakan pada daerah pengaman Gardu Induk disisis 20 kV di Penyulang untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat yang terjadi karena adanya gangguan yang bersifat temporer atau permanen. Oelh karena itu pentingnya kinerja settingan koordinasi rele antara Over Current Relay (OCR) dan GFR (Ground Fault Relay) agar tidak menyebabkan kerusakan pada peralatan akibat gangguan hubung singkat terjadi. Arus gangguan hubung singkat yang terjadi di Penyulang Banteng adalah sebesar 3835,086 Ampere pada arus gangguan tiga fasa, sedangkan arus gangguan terkecil terjadi saat arus gangguan satu fasa ke tanah di saluran penyulang sebesar 231,0788 Ampere. Sedangkan set PLN didapat, arus setelan (Iset) sebesar 231,079 A dengan Tms 0,10 sedangkan untuk setelan rele diisi incoming di dapat arus setelan (Iset) sebesar 37 A dengan Tms 0,26 dari data set PLN arus setelan (Iset) disisi penyulang 241,5 A dengan Tms 0,122 dan sisi incoming arus setelan (Iset) 573,3 A. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahkan kooridnasi antara OCR dan GFR sudah cukup selektifitas dan hadnal dalam kinerja rele. Dan dari hasil perhitungan terjadi perbedaan selisih waktu kerja rele yang cukup lama dan mempengaruhi kinerja rele unutk mentripkan dalam jeda waktu 1.33 detik. BErdasarkan perhitungan tersebut semakin besar arus gangguan terjadi akan semakin lama pula waktu rele tersebut bekerja mentripkan ke PMT. Jika dibiarkan arus gangguan tersebut membesar terllau lama maka arus gangguan tersebut merusak peralatan pada transformator.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library