Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harun Rosjid
Abstrak :
Mutu pelayanan rumahsakit mempunyai dua komponen, yaitu pemenuhan terhadap standar mutu yang telah ditetapkan dan pemenuhan akan kepuasan pelanggan. Menuju era globalisasi dimana persaingan akan lebih terbuka, maka industri pelayanan kesehatan harus mampu merubah paradigma dalam memberikan pelayanan kesehatan. Rumah sakit harus memberikan pelayanan yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Saat ini belum ada alat ukur yang baku untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan rumahsakit. Penelitian ini bertujuan untuk mencoba menerapkan Metode Servqual, yang merupakan alat ukur kepuasan pelanggan yang berkaitan dengan mutu pelayanan jasa, yang dikembangkan oleh Parasuraman dkk. Diterapkan di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo untuk mengetahui sejauh mana alat ukur tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur kepuasan pasien yang dikaitkan dengan mutu pelayanan rawat inap. Selain itu penelitian ini berusaha mencari hubungan antara kepuasan pasien dengan minat pembelian ulang jasa rumahsakit. Penelitian ini merupakan penelitian survey, dilakukan terhadap 162 pasien rawat inap yang merupakan seluruh populasi yang ada selama lima minggu. Variabel pada penelitian ini meliputi variabel mutu pelayanan yang tercakup dalam ke lima dimensi Servqual, yaitu tangible, responsiveness, reliability, assurance dan emphaty. Sedang variabel kepuasan adalah meliputi harapan dan persepsi pasien, dimana tingkat kepuasan dibitung berdasarkan gap score antara keduanya. Untuk minat pembelian ulang di bedakan minat setelah melihat fasilitas, lingkungan fisik, pelayanan perawat dan pelayanan dokter. Juga diperhitungkan persepsi pasien terhadap kepuasan secara keseluruhan dari pelayanan rumahsakit. Hasil penelitian didapatkan bahwa semua variabel mutu pelayanan yang tercakup dalam ke lima dimensi Servqual berdiri sendiri maupun secara simultan, mempunyai korelasi yang cukup erat dengan kepuasan pelanggan. Sehingga metode Servqual dapat diterapkan di rumahsakit untuk mengukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan, meskipun harus disempurnakan dengan beberapa variabel lain, karena pengaruh ke limadimensi Servqual terhadap kepuasan pasien sebesar 54,36%, yang berarti masih ada pengaruh variabel lain sebesar 45,64%. Pengaruh kepuasan keseluruhan terbadap minat pembelian ulang rawat inap adalah sebesar 61,04% dan positif, dengan korelasi cukup erat dengan skor 0,7813. Gambaran minat pembelian ulang dengan kepuasan keseluruhan hasil krostabulasi dengan uji X2, didapatkan bahwa minat pembelian ulang dipengaruhi oleh kepuasan keseluruhan dengan prosentase tertinggi dari minat pembelian ulang adalah sebesar 90% dari 107 pasien yang mempunyai kepuasan tinggi, dan 96% dari seluruh responden yang mempunyai minat pembelian ulang yang tinggi, mempunyai kepuasan yang tinggi pula. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Nirmala Sari melalui strategi yang berfokus pada kepuasan pelanggan, dengan memperhatikan besamya pengaruh variabel-variabel mutu pelayanau terbadap kepuasan pelanggan. Selain itu diharapkan dapat pula diterapkan sebagai metode baku untuk pengukuran kepuasan pasien pada mmahsakit yang lain. ...... Quality of care in hospital possesses two components, the fulfillment to standard qualities been determined and fulfillment of costumer satisfaction. Up to date, there is no single standard in Indonesia which could measure client's satisfaction according to the quality of patient's care. This study tried to use the Servqual method, which was developed by Parasuraman et all. The study site was the Nirmala Suri hospital. This obyects of study were: 1) to test whether the Servqual method could be used to measure the client's satisfaction on quality of care and, 2) to identify whether there is a relationship between those 2 variables. Another obyect was to see the relation between the client's satisfaction and the sense of the inpatient hospital care. The respondents were 162 inpatients, and the data collects took 5 weeks, use the Servqual questions. Quality of care was looked for 5 dimensions; tangible, responsiveness, reliability, assurance and emphaty. Client's satisfaction was taught through finding the gap between client's expectation and client's real care received during hospitalization. The result shows that either alone or together, all dimensions under the quality of care has a relation with client's satisfaction, a correlaty of totally 54.36%. The study also shows that the Servqual method could be used to idendify patient's satisfaction and should be added with same other specific context variables. 90% of responders mentioned about their interesting to sense the care of the same hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukaesih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasanpemustaka terhadap layanan perpustakaan fakultas yang ada di lingkungan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Lokasi penelitian ini dilakukan di perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa analisis harapan dan kinerja hasil rata-rata terhadap kelima dimensi yakni kehandalan, kecepatan, jaminan, empati dan aspek tangible (berwujud) sudah terjadi kesesuaian antara layanan yang diharapkan dengan yang diterima artinya para responden menggun akan jasa layanan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD sudah merasa puas dengan kegiatan layanan yang selama ini telah berlangsung.
Universitas Airlangga, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Satria Wijaya Soehanadi
Abstrak :
Pembangunan sosial bertujuan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Upaya untuk mencapai kesejahteraan tersebut diantaranya dilakukan melalui strategi oleh Pemerintah. Sejalan dengan dilaksanakannya otonomi daerah memberikan peluang dan tanggung jawab yang besar kepada daerah untuk secara mandiri memenuhi kebutuhan masyarakatnya termasuk kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang baik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan di puskesmas-puskesmas Kota Pontianak dilihat dari sisi kepuasan pasien. Adapun yang dijadikan sampel penelitian ini ialah para pengguna layanan kesehatan yang peneliti temui saat peneliti melakukan penelilian sebanyak 96 orang, Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada pengguna jasa layanan di puskesmas dan wawarcara sambil lalu, serta wawancara mendalam kepada para pemberi layanan seperti Kepala Puskesmas, tenaga medis puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehalan Kola Pontianak. Berdasarkan hasil analisa data pada setiap dimensi Service Quality (servqual) didapatkan hasil yang negatif, yaitu dimensi tangible -1,66, dimensi Reliability -1,55, dimensi Responsivness -1,56, dimensi Assurance -1,66 dan dimensi Empathy -1,63. Dari kesenjangan pada hal dimensi tersebut akan kita dapatkan nilai rata-rata kesenjangan pelayanan sebesar -1,61, artinya bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oich puskesmas belum mampu memenuhi harapan pengguna layanan atau belum memuaskan masyarakat sehingga didapat temuan dari penelilian bahwa kualitas layanan kesehatan pada Puskesmas di Kota Pontianak masih rendah dan menempati rekor tertinggi dalam hal kesenjangan setelah dibandingkan dengan kesenjangan di 3 (tiga) kota besar seperti Bandung, Surabaya dan DKI Jakarta. Saran kepada Pemerintah Daerah sebaiknya mengalokasikan dana yang cukup guna melengkapi fasilitas pelayanan, meningkatkan profesionalisme tenaga medis, mengintensifkan pengawasan secara rutin, dan membuat puskesmas percontohan untuk menumbuhkan semangat kompetisi dalam memberikan pelayanan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Anggrahita
Abstrak :
ABSTRAK
Popularitas internet berkembang dengan pesat. Cepat atau lambat konsumen akan menghadapi keputusan untuk memilih Internet Service Provider (ISP). Penelitian ini membangun konstruk dan menguji secara empiris sebuah model yang mengkaji antecedent atau pemicu loyalitas pelangggan terhadap ISP. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk memeriksa reliabilitas dan validitas dad model pengukuran. Adapun teknik structural equation modeling digunakan untuk mengevaluasi model struktural. Berdasarkan survei yang dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa perceived value sangat penting untuk menciptakan overall customer satisfaction secara langsung, dan mempengaruhi commitment dan loyalty intentions terhadap ISP secara tidak langsung. Selain itu perceived trust terhadap ISP mempertajam overall satisfaction. Dasar untuk membangun perceived value adalah menciptakan kepuasan pelanggan terhadap atribut jasa (attribute service satisfaction). Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi commitment terhadap hubungan antara customer's overall satisfaction dengan loyalty intention terhadap ISP yang mereka gunakan.
ABSTRAK
Internet popularity is growing at an impressive rate. Sooner or later, every consumer has to deal with the decision of choosing an Internet Service Provider (ISP). This study developed and empirically tested a model examining the antecedents of customer loyalty toward ISPs. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was performed to examine the reliability and validity of the measurement model, and the structural equation modeling techniques were used to evaluate the causal model. Based on survey at University of Indonesia, this study showed that perceived value is considered in generating customer overall satisfaction directly, therefore perceived value would influence commitment and loyalty intention toward an ISP indirectly_ Similarly, perceived trust of an ISP would enhance overall satisfaction. In addition, the basis to develop perceived value is to create customer satisfaction toward attribute services_ Another finding, the study demonstrated that commitment serves as mediating variable between consumer's overall satisfaction and loyalty intentions towards their ISP.
2007
T 17846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hica Dian Floren Nightingale
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan jumlah pengusaha. Bagi para pengusaha, persaingan usaha secara khusus bagi usaha pemula, merupakan ancaman besar bagi keberlangusngan usahanya. Oleh karena itu, bagi para pengusaha pemula perlu dibimbing dalam wadah inkubasi supaya dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Peran inkubator menjadi wadah yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pengusaha pemula melalui program inkubasi bisnis yang inovatif. Inkubator bisnis universitas merupakan salah satu jembatan antara hasil penelitian akademik dan kebijakan pemerintah dengan pengusah dan proses kommersialisasi. Penelitian ini berhasil megevaluasi tingkat kepentingan dan efektivitas layanan inkubator binsis universitas. Hasil dari penelitian memberikan rekomendasi perbaikan bagi layanan inkubator bisnis universitas.
ABSTRACT
The country economic growth can be determined by the growth number of entrepreneurs. Based on entrepreneurs view, business competition especially from start up is a major threat to their business sustainability. Therefore, for start up company need be guided by incubation process in order to grow sustainably. The role of incubator is expected to develop the capabilities of entrepreneurs through innovative business incubation programs. University Business Incubator is one of the bridges between the academic research results and the government's policies towards entrepreneurs and the process of product commercialization. This research has been successfully evaluated the importance and effectiveness of university binsis incubator services. The results of this study provides recommendation improvements to the university's business incubator services.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lokitasari
Abstrak :
Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen telepon seluler di Indonesia. Citra perusahaan, kualitas jasa, kepercayaan, biaya peralihan, dan kepuasan konsumen adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal akan membeli lebih banyak, menerima harga yang tinggi dan memiliki efek posistif promosi dari mulut ke mulut. Hal ini dikarenakan untuk menjual ke konsumen baru diperlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ke konsumen yang sudah ada. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kelima faktor ini dengan loyalitas konsumen di sektor telekomunikasi seluler di Indonesia, dan menguji hubungan diantara kelima faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pengguna telepon seluler di Indonesia. Data diperoleh dari 210 responden pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan kuesioner. Responden didominasi oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia dan karyawan pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji seluruh hubungan diantara model-model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas konsumen. Kualitas jasa juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan. Selain itu, kualitas jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna telepon seluler di Jabodetabek.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Tauhid
Abstrak :
Layanan Aplikasi Ojek online sedang menjadi fenomena di Indonesia. Pionir pertama layanan ini, yaitu Gojek mendapatkan pertumbuhan pengguna yang tinggi setelah meluncurkan mobile apps tahun 2015. Disini peneliti ingin memahami benefit dan sacrifice apa yang membuat orang menggunakan kembali dan merekomendasikan mobile apps untuk layanan Ojek Online. Riset mengenai mobile apps masih terbatas, disinilah penulis akan melengkapi penelitian mengenai mobile apps tersebut yang kemudian sekaligus menjawab fenomena Ojek online tersebut. Penulis mengadopsi framework Xu et al, (2015) untuk melihat value (Benefit dan sacrifice) apa saja yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan, intensi penggunaan apps kembali, intensi untuk merekomendasikan dan tingkat rekomendasi pelanggan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor utama dari penggunaan kembali dan juga rekomendasi aplikasi ojek online bukanlah masing-masing benefit dan sacrifice secara terpisah, tetapi dari kepuasan konsumen yang merupakan satu kesatuan evaluasi dari semua faktor benefit dan sacrifice yang ada. Persepsi harga memiliki pengaruh signifikansi tertinggi yang mempengaruhi kepuasan, dan kemudian diikuti oleh hedonic benefit dan utilitarian benefit. Hasil penelitian ini menjawab tingginya tingkat penggunaan dan rekomendasi yang ada saat ini ......Online motorbike service based on Mobile apps has become a phenomenon in Indonesia. The pioneer of this service GO-JEK, shows a vast increase of user after launched mobile apps in 2015. In this research, we want to understand what kind of benefit or sacrifice that influence people to use and recommend Online motorbike service based on Mobile apps. Research about mobile apps is still limited, from this perspective, researcher want to add new research of mobile apps and also to answer the online motorbike service phenomenon. Researcher adopt (Xu et al, 2015) framework to find what kind of benefit influence to satisfaction, apps continuance intention, intention to recommend and recommendation. The result of this research shows that main factor of apps continuance and recommendation are not from each separate benefit and sacrifice but it is from satisfaction which formed from all mixed benefit and sacrifice. Perceived price have the highest influence to satisfaction and followed by hedonic and utilitarian benefit. This research answer why there are so many people in Indonesia use and recommend to use Online motorbike service based on Mobile apps.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldine Dewarani
Abstrak :
Software sebagai produk digital terbukti meningkatkan kolektivitas dan efisiensi. Teknologi kecerdasan buatan menjadi solusi untuk berbagai masalah dalam bisnis, membuat produk software menjadi kebutuhan vital dalam kehidupan masyarakat. Salah satu produk yang menjadi inti bisnis banyak perusahaan adalah Software as a Service (SaaS). SaaS adalah aplikasi berbasis Internet dengan menggunakan sistem cloud. Produk aplikasi SaaS memiliki karakteristik yang unik, salah satunya adalah memiliki layanan kustomisasi untuk memenuhi kebutuhan unik setiap pelanggan. Oleh karena itu, SaaS menjadi solusi yang cocok untuk perusahaan dari semua jenis dan ukuran termasuk usaha kecil dan menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa adakah pengaruh yang ditimbulkan dari proses customer involvement pada pengembangan aplikasi SaaS untuk masing masing pelanggan terhadap customer engagement, co-creation of service, satisfaction dan loyalty dengan dengan level of co-creation sebagai moderasi. Data dikumpulkan menggunakan questionnaire dari 200 pengguna aplikasi SaaS dan merupakan penentu keputusan dari provider SaaS yang dipilih kemudian dianalisis menggunakan structural equation modelling. Hasil dari analisis yang dilakukan menunjukan proses customer involvement pada pengembangan aplikasi SaaS mempunyai hubungan signifikan terhadap co-creation of service, satisfaction dan loyalty. ......The use of software as a digital product has been shown to improve collectivity and efficiency. Artificial intelligence technology facilitates a variety of facets in business, making software products a vital necessity in people's lives. One product that is the core business of many companies is Software as a Service (SaaS). Software as a service (or SaaS) is a way of delivering applications over the Internet—as a service by using a cloud computing system. SaaS application products have a unique characteristic, it has customization services to meet customer’s unique needs. Hence, SaaS becomes a solution that is suitable for companies of all types and sizes including small and medium enterprises. The purpose of this research is to find out and analyze an effect of the customer involvement process on the development of SaaS applications for each customer on customer engagement, co-creation of service, satisfaction and loyalty with level of co-creation as moderation. Data were collected using a questionnaire from 200 users of the SaaS application who were the decision makers of the selected SaaS provider and then analyzed using structural equation modeling. The results of the analysis conducted show that the process of customer involvement in the development of SaaS applications has a significant relationship to co-creation of service, satisfaction and loyalty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati P. Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pada dimensi pelayanan Rumah Sakit yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pasien serta hubungannya dengan image perusahaan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Pengambilan data dilakukan kepada para pasien di 13 unit instalasi rawat jalan RSUP Fatmawati Jakarta Selatan sebagai responden menggunakan kuesioner. Dimensi faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perhatian Dokter (Physician Concern), Perhatian Staf dan Perawat (Staff Concern), Kenyamanan Proses Perawatan (Convenience of Care Process), dan Peralatan dan Fasilitas (Tangibles). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor¬faktor yang terbukti mempengaruhi kepuasan pasien secara positif adalah Perhatian Staf dan Perawat (Staff Concern), Kenyamanan Proses Perawatan (Convenience of Care Process), dan Peralatan dan Fasilitas (Tangibles). Sedangkan dimensi Perhatian Dokter (Physician Concern) tidak berpengaruh terhadap motivasi bersepeda. Selain itu dalam penelitian ini terbukti secara signifikan bahwa Kepuasan Pasien berpengaruh positif terhadap Loyalitas dan Image Perusahaan. ......This study aims to determine the factor dimensions of Hospital services that influence satisfaction and loyalty of patients and its relationship to corporate image by using the method of Structural Equation Modeling (SEM). Data were collected to patients in 13 units of outpatient installation in RSUP Fatmawati in South Jakarta as the respondents, using questionnaires. Dimensions factors used in this study are Physician Concern, Staff Concern, Convenience of Care Process, and Tangibles. The results showed that the factors dimensions that proved positively affect patient satisfaction are Staff Concern, Convenience of Care Process, and Tangibles. While dimension of Physician Concern has no influence towards patient satisfaction. Also, this study proved to be significant that the Patient Satisfaction has positive effect on Loyalty and Corporate Image.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Trianita Utari
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh dari variable alasan (excuse), referensi (reference), justifikasi (justification), permintaan maaf (apology) terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) dengan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) sebagai mediasi, serta pengaruh variabel kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) terhadap niat membeli kembali (repurchase intention) setelah terjadinya kegagalan layanan pada penyedia jasa internet di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 156 orang dan di analisis menggunakan analisis multivariate yang diolah dengan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variable alasan (excuse), justifikasi (justification), permintaan maaf (apology) berpengaruh positif dan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) memediasi secara penuh ketiga variable penjelasan tersebut terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction). Kemudian untuk variabel referensi (reference) tidak berpengaruh positif dan variabel kepuasan penjelasan (satisfaction of explanation) tidak memediasi variable penjelasan tersebut terhadap kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction). Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa variabel kepuasan dari keseluruhan layanan (overall service satisfaction) berpengaruh positif terhadap niat membeli kembali (repurchase intention) pada penyedia jasa internet di Jabodetabek.
This thesis aims to analyze the influence of excuse, reference, justification, apology on the overall service satisfaction with the satisfaction explanation as mediation , and the effect of overall service satisfaction on repurchase intention after the failure of services to internet service providers in Jabodetabek. This study uses a quantitative method with the number of respondents 156 people and analyzed using multivariate analysis processed with SPSS 25.0. The results of this study indicate that the reason variable excuse, justification, apology has a positive effect and the satisfaction of explanation mediate in full three variables explanation to the overall service satisfaction. Then for the reference variable does not have a positive effect and the satisfaction explanation and does not mediate the explanation variable on overall service satisfaction. The results of this study also show that the overall service satisfaction variable has a positive effect on repurchase intention on internet service providers in Jabodetabek.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library