Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Julianto
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis ketentuan kewajiban penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lokal atau Nasional di Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 4 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri PM ESDM No. 28 Tahun 2009 terutama terkait keabsahan penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lain Asing yang masih dilakukan setelah berakhirnya masa transisi dalam PM ESDM No. 28 Tahun 2009 dan prinsip national treatment dalam perjanjian internasional yang relevan ACIA dan BIT Indonesia-Singapura serta UU No. 25 Tahun 2007. Kewajiban penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lokal atau Nasional memberikan efek terhadap ketidakpastian penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lain serta komitmen Pemerintah Indonesia atas prinsip national treatment dalam perjanjian internasional yaitu ACIA dan BIT Indonesia-Singapura. Sehubungan dengan permasalahan tersebut penulis melalui metode penelitian hukum normatif mengkaji keabsahan penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lain oleh Pemegang PKP2B sebagaimana dibahas dalam Putusan Mahkamah Agung Queensland QSC 332 Tahun 2013, dan keselarasan ketentuan kewajiban tersebut dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam prinsip national treatment dalam perjanjian internasional yang relevan. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lain yang telah dilakukan sejak sebelum berlakunya PM ESDM No. 28 Tahun 2009 tetap sah, dan ketentuan kewajiban penggunaan Perusahaan Jasa Pertambangan Lokal atau Nasional memiliki potensi pertentangan dengan prinsip national treatment dalam perjanjian internasional yang relevan. Sehingga penulis menyarankan Pemerintah Indonesia untuk meninjau kembali ketentuan kewajiban penggunaan Perusahaan Jasa Lokal atau Nasional.

ABSTRACT
This paper analyses on provisions of the mandatory use of Local or National Mining Services Company in Indonesia as required by Law No. 4 Year 2009 and the Minister Regulation of ESDM No. 28 Year 2009, particularly on validity of using the Other Foreign Mining Services Company which is being engaged upon end of transition period provided in the Minister Regulation of ESDM No. 28 Year 2009, and national treatment principle provided in relevant international agreements ACIA and BIT Indonesia Singapore as well as Law No. 25 Year 2007. The mandatory use of the Local or National Mining Services Company affects to certainty of using the Other Mining Service Company and national treatment commitment of the Indonesian Government in relevant international agreements ACIA and BIT Indonesia Singapore . In respect with such issues, the writer by using normative legal research analyse validity of using the Foreign Mining Services Company by the CCoW Holder as elaborated in the Supreme Court of Queensland Decision 332 of 2013, and conformity between such mandatory provisions and the Indonesian Government commitment on national treatment provided in relevant international agreements. According to this research, the writer concludes that the use of Other Mining Service Company which has been done as of the entry into force of the Minister Regulation of ESDM No. 28 Year 2009 is still valid, and provisions on the mandatory use of the Local or National Mining Service Company potentially conflicts with national treatment principle stipulated under relevant international agreements. Therefore, the writer recommends the Indonesian Government to review provisions on the mandatory use of Local or National Mining Services Company."
2017
T47529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Gustina
"Perkembangan Internet di seluruh dunia cukup pesat. Internet kini sudah menjadi sebuah industri jasa di bidang teknologi informasi. Namun, industri jasa teknologi informasi di Indonesia khususnya jasa akses Internet merupakan salah satu industri yang masih kurang mendapat perhatian dibandingkan industri jasa atau barang lainnya. Industri jasa akses Internet saat ini sangat membutuhkan perhatian berbagai kalangan baik Pemerintah. Swasta, Asosiasi maupun Lembaga dan pihak terkait lainnya. Perusahaan Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah perusahaan yang menyediakan layanan untuk dapat melakukan akses Internet. Kumpulan perusahaan sejenis ini menciptakan sebuah industri jasa akses Internet di Indonesia.
Pada tahun 1995, di masa Internet mulai berkembang di Indonesia, muncul beberapa perusahaan yang menyediakan layanan bagi masyarakat untuk dapat melakukan akses Internet. Pada masa itu, pemerintah belum sepenuhnya menyadari pentingnya keberadaan perusahaan ini sehingga beberapa perusahaan tersebut berdiri tanpa campur tangan pemerintah. Baru pada tahun-tahun berikutnya Pemerintah mulai sedikit menyadari arti penting perusahaan-perusahaan penyelenggara jasa akses Internet ini dan mencoba menyusun berbagai regulasi berkaitan dengan industri tersebut. Meskipun, hingga saat ini sebagian dari peraturan maupun kebijakan tersebut masih menjadi kontroversi bagi pihak-pihak terkait.
Internet di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang cukup mendapat perhatian masyarakat. Meskipun perkembangan industri Internet di Indonesia relatif lambat dibandingkan negara-negara tetangga, hingga saat ini pengguna Internet baru sekitar 2 juta (hanya sekitar 1% dibandingkan jumlah penduduk) yang berpotensi memasuki tren Internet.
Perusahaan penyelenggara jasa akses Internet yang sudah mendapat ijin dari Ditjen Pos dan Telekomunikasi, menurut data APJII saat ini berjumlah 180 perusahaan dan 119 perusahaan diantaranya merupakan anggota APJII.
PT XYZ sebagai salah satu perusahaan peyelenggara jasa akses Internet saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu pemimpin pasar (market leader) di dalam industri jasa ini. Sebagai salah satu perusahaan yang berdiri di awal Internet mulai berkembang di Indonesia, perusahaan ini cukup bertahan (survive) dan berkembang (growth) hingga saat ini. Hal ini tidak lain disebabkan reputasi perusahaan yang cukup baik sehingga perusahaan memiliki pelanggan yang loyal. Di samping itu, kemampuan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan perusahaan baik eksternal maupun internal yang kadangkala tidak terduga dengan cara menggali dan mengembangkan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan selanjutnya menemukan faktor kunci keberhasilan perusahaan dan menentukan strategi bersaing perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing perusahaan yang berkelanjutan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metoda expert judgment yang kemudian dimasukkan ke dalam matrik Eksternal-Internal untuk melihat posisi perusahaan dalam industri, selanjutnya menentukan alternatif strategi perusahaan berdasarkan expert judgment dengan menggunakan perangkat pengolah data (software) Expert Choice Versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan eksternal yang paling mempengaruhi perusahaan adalah lingkungan operasional diikuti lingkungan industri dan lingkungan jauh. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan operasional PT XYZ yang terdiri dari profit pesaing, profitl pelanggan, profit kreditor, profit pemasok dan sumber daya manusia memberikan kontribusi pengaruh yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Lingkungan internal menunjukkan bahwa kapabililas perusahaan memberikan kontribusi pengaruh sedikit lebih besar dibandingkan sumber daya perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa PT XYZ cukup baik dalam pendekatan fungsional, namun masih perlu menggali komptensi inti perusahaan melalui sumber daya perusahaan yang terdiri dari aset berwujud, aset tidak berwujud dan sumber daya manusia. Sedangkan pada pemtlihan alternatif strategi terlihat bahwa strategi pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadiah
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam pasar global di era hiperkompetitif seperti scat ini, tantangan yang dirasakan semakin lama semakin kompleks. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak perusahaan menghadapi permasalahan strategis. Perusahaan saling berusaha untuk memiliki keunggutan bersaing serta dituntut untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada formulasi strategi pemasaran yang dibuat.
Dalam memformulasikan strategi pemasaran yang sesuai, perusahaan perlu membuat suatu perencanaan pemasaran yang baik, karena tanpa adanya perencanaan yang balk maka perusahaan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pemasaran yang dijalankannya. Untuk itu diperlukan informasi yang lengkap tentang iingkungan ekternal dan internal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Informasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi ofeh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses formulasi strategi pemasaran dan apa yang mendasari pemilihan strategi yang dilakukan oleh PT. XYZ yang bergerak dalam industri jasa konstruksi, Penulis mencoba memahami apa yang menyebabkan pemasaran menjadi begitu panting dalam suatu organisasi bisnis, karena sampai seat ini masih banyak yang berpendapat bahwa pemasaran adalah menjual atau melangkah lebih jauh lagi yaitu promosi. Padahal pemasaran bukan hatiya sekedar menjual atau promosi, tetapi juga suatu perencanaan (planning) yang matang dan pelaksanaan (implementing) yang baik.
Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian studi kasus. Unit penelitian adalah PT. XYZ, anak Perusahaan "W" yang berkantor pusat di Eropa, yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan memfokuskan diri pada pembuatan jembatan baja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi atau studi pustaka untuk memperoleh data sekunder dan metode wawancara terhadap beberapa responden pada tingkat managerial untuk memperoleh data primer.
Hasil dari penelitian ini menunjukan tahap-tahap proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. XYZ dalam rangka memformulasikan strategi pemasaran yang tepat. Proses formulasi strategi pemasaran PT, XYZ diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan marketing audit yang diikuti dengan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar formulasi strategi pemasaran yang dipilih dapat memaksimalkan peluang yang ada serta meminimalisir ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu juga dapat kita ketahui bahwa strategi yang dipilih didasari oleh somber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

For a company which moves in hyper competitive global market like today, challenges which are available gain to be more complicated. This condition causes a lot of companies have to face strategic problems. Companies try to be better to compete also are expected to improve their marketing activities. The effectively of marketing really depend on the marketing strategy formulation which the company made.
In formulating marketing strategy, the company has to make a good planning, because without that, there will be no maximal results from the marketing activities. That's why, complete information about external and internal environment which influence company success is needed. This information is useful to identification the strength, weakness, opportunity and threat which the company has to face.
This research aimed to know regarding the formulation process of marketing strategy and served as a basis for the selection of strategy done by PT. XYZ which is active in construction service industry. The writer try to understand what caused marketing become so important in a business organization, because up to now there are many people who still thinking is selling or further more that is promotion. Though, marketing is not just selling or promotion, but it is also a good planning and implementing.
The type of study is analysis descriptive, a case study. The research unit is PT. XYZ, the sub company of "VII company, where the head quarter is located in Europe, one of construction service companies, focus on its steel bridge building project. Method of data gathering used was documentation or literature study to obtain secondary data, and interview with some managerial respondents to get primary data.
The result of this study showed the steps of marketing planning process conducted by PT. XYZ in the framework of formulating appropriate marketing strategy. The process of formulation marketing strategy is started with deciding the goal of the company. Then, continue by doing marketing audit which is followed by SWOT analysis. The purpose are to maximally the opportunity and to minimalist the threat. Beside that, we can also know that strategy which is chosen based on the resources and capability which the company has.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinalasari
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wirastuti Handayani
"Dalam sejarahnya, keberadaan pelanggan hampir selalu berada pada nomor sekian pada daftar prioritas perusahaan. Tapi kini keadaan sudah berbalik. Pelanggan telah mendapat prioritas yang memang seharusnya didapatkannya. Bahkan belakangan, berbagai lembaga dan perusahaan berlomba untuk memenangkan hati pelanggannya. Caranya beragam, mulai dari memberikan reward kepada pelanggan setia atau dengan pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan pelanggannya. Dengan bantuan teknologi, pelayanan tersebut telah berangkat menuju tahap baru dalam paradigma melayani pelanggan. Semua ini tak lain karena pelanggan adalah sebuah aset yang bermanfaat untuk keberlangsungan sebuah lembaga atau perusahaan. Berawal dari fenomena tersebut, penelitian ini berangkat.
Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah sistem yang mengupayakan perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Sistem ini bukan hanya berupa konsep semata, pada perkembangan selanjutnya dibentuk sebuah aplikasi teknologi sebagai alai pendukung konsep CRM. Penelitian ini mencoba untuk menelaah bagaimana implementasi teknologi tersebut digabungkan dengan visi perusahaan terhadap pelanggannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pelaksanaan sistem CRM dalam sebuah perusahaan operator seluler. Kemudian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja sistem CRM. Selain itu tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui dan menganalisis apakah dengan pemberlakuan sistem CRM dapat meningkatkan kualitas pelayanan di mata pelanggan melalui pelayanan yang diberikan oleh divisi pelayanan pelanggan mereka. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan sifat evaluatif. Dipilihnya metode deskriptif karena dengan cara deskriptif, peneliti dapat memberikan gambaran dengan jelas serta dapat memaparkan apa yang terjadi dari sebuah kondisi atau peristiwa yang ada. Selain itu, dengan pendeskripsian ini maka dapat pula melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik tertentu atau bidang tertentu secara cermat.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan menyukai dengan perlakuan yang pribadi. Mereka menghormati dan menghargai pihak perusahaan yang mencoba untuk melakukan hal tersebut. Upaya perusahaan dengan bantuan teknologi canggih tersebut sangat membantu pihak petugas dalam menjalankan tugas menghadapi pelanggan. Di sisi lain, bantuan teknologi tidak akan berarti tanpa adanya sentuhan manusia.
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sistem lebih berupa kendala teknis, yaitu lambatnya sistem internal yang menghambat kerja petugas dalam melayani pelanggan yang menelepon. Secara keseluruhan, perusahaan telah dinilai berhasil mengimplementasikan sistem apalagi dibantu dengan kenyataan implementasi ini dilaksanakan dari awal. Hal ini menyebabkan pembentukan mental dapat berlangsung dengan lancar.

The term customer has been taken for granted by the company for many years. But now, fortunately, things has turning into customer's benefit. The customer now has been re-known as a priority to the company as well as the officials, they even raced to win the customers share of hearts. The race is not always similar, it can be done by giving the loyal customer point reward or they just simply give the customer the best quality service. By means of technology, these efforts have taken the new phase of the term serving the customer. All of these, is because the customer is actually a valuable asset for the continuity of one company. Starting from that phenomenon, this study is made.
Customer Relationship Management (CRM) is a system that is used by the company in order to maintain their customer. This system is not only a concept, in the next phase it is later formulize into a sophisticated technology application as a tool to support the CRM concept. This study is trying to explore how the technology implementation can be combined with the company vision toward its customer.
The purpose of this study, however, is to identify and to analyze about the proceeding of the CRM system in cellular operator company. And then, to identify which factors that can intercept the systems work. Also to identify and analyze if the implementation of the system can lift the quality of customer service itself in the eye of the customer.
The methodology which is being used in this study is qualitative descriptive with the evaluative notion. The reason these methods is picked, is because by description, a researcher can give a vivid picture of some situation and also can give the vast observation of some event that is present during the research. Besides that, by means of description, we can construct systematically the facts of particular field.
The finding of this study is shown that the customer loved the personal treatment. They respect and appreciate the effort which is given by the company whom done that. The efforts involved high technology and it can help the officers whom in charge of dealing directly to the customer.
On the other hand, the technology is meaningless without the human touch. Nevertheless, people would always appreciate being answer to a real friendly voice instead of a machine. The obstacle that is being faced in the proceeding of the system is a technical, that is the internal system which cutting away the flow of service by the officers in answering to the customer. By large, the company has done a good job in implementing the system although its still need refinements here and there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fida Meilini
"Pelayanan merupakan faktor penting bagi sebuah perusahaan jasa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan karyawan merupakan perantara atau penghubung perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik (superior customer value) kepada pelanggan. Namur demikian, tidak semua karyawan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Seorang karyawan yang tidak puas terhadap pekerjaan ataupun kondisi lingkungan perusahaan tidak akan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan tidak akan tercapai. Maka dari itu, kepuasan karyawan sangat petit] dan penting untuk dikaji lebih mendalam, karena hal ini akan menimbulkan pengaruh terhadap peningkatan pelayanan dan secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan, menganalisis pengaruh kepuasan karyawan terhadap kualitas pelayanan serta mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan jasa layanan bengkel di daerah Jakarta dengan metode penentuan sample adalah non probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan convenience sampling baik untuk responder karyawan maupun pelanggan. Dari hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa kepuasan karyawan dipengaruhi secara positif oieh dukungan organisasi dan dukungan supervisor. Kemudian ditemukan pula bahwa kepuasan karyawan tidak memiliki hubungan yang kuat terhadap kualitas pelayanan, dalam hal ini hipotesis ditolak. Adapun variabel kualitas jasa mempengaruhi kepuasan pelanggan secara positif.

Service is an important factor to service company in order to increase customer satisfaction and employees are become the intermediary in giving the best service (superior customer value) to customer. Meanwhile, not all of the employee give the best service to customer. It related to the level of employee satisfaction to the company and their job. Unsatisfied employee will not result a good service to customer, and the customer satisfaction cannot be achieved. Employee satisfaction need to be researched more deeply, because it will affect the incremental service and indirectly effect the customer satisfaction.
The purpose of this research is to analyze the major factors that effect employee satisfaction, to analyze the effect of employee satisfaction to service quality, and to find out the effect of service quality to customer satisfaction. A vehicle repair service in Jakarta company is been used as an object in this research and (this research) is using non probability sampling methods. Both the data from customer and employee are collected using convenience sampling technique. The field result concluded that employee satisfaction has been positively influenced by organizational and supervisory support. The research also found out that employee satisfaction is not related to service quality. It means the hypothesis is unacceptable. On the other hand, service quality variables positively influenced customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Basjiruddin
"Kepuasan Pelanggan. Ini merupakan kata kunci selalu di usahakan oleh setiap perusahaan jasa. PT. Merpati Nusantara Airlines adalah salah satu perusabaan jasa yang bergerak dibidang penerbangan, juga mamacu seluruh kemampuannya dalam melayani pelanggan untuk mencapai kepuasan. Pentingnya kepuasan pelanggan berhubungan dengan persaingan antar perusahaan sejenis yang makin kuat. Kepuasan pelanggan yang akan di analisa mencakup PreFlite (sebelum melakukan penerbangan), InFlite (dalam penerbangan) dan Postflite (setelah penerbangan). Penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan melalui dua kegiatan yaitu kegiatan pengukuran dan penganalisaan data kepuasan pelanggan. Pengukuran dan penganalisaan ini dilakukan kepada pelanggan-pelanggan yang menggunakan penerbangan Merpati yang melakukan penerbangan dari Jakarta - Surabaya dan Jakarta - Tanjung Karang. Hasil pengukuran diambil untuk memperoleh harapan dan persepsi pelanggan dalam pelayanan penerbangan untuk mencapai kepuasan pelanggan yang pada akhirnya dianalisa dan di interpretasikan sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Penelitian dilakukan terminal 2F keberangkatan dengan menggunakan rancangan pengisian kuesioner untuk pelanggan yang berada di ruang tunggu bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Kuesioner disebar sebanyak 186 responden independen yang dianalisis adalah karakteristik dan strata sosial pelanggan. Penelitian ini adalah untuk menilai mutu pelayanan yang diberikan oleh jasa penerbangan, dimana mutu pelayan (Service Quality) didapat dari perbandingan harapan dengan persepsi, serta mengidentifikasi jenis-jenis pelayanan yang belum memenuhi kepuasan pelanggan melalui dimensi reliability dan Responsiveness.

Customer satisfaction. This is a keyword that every service company strives for. PT. Merpati Nusantara Airlines is one of the service companies engaged in aviation, also spurring all its capabilities in serving customers to achieve satisfaction. The importance of customer satisfaction is related to the increasingly strong competition between similar companies. Customer satisfaction that will be analyzed includes PreFlite (before flight), InFlite (in flight) and Postflite (after flight). Research on customer satisfaction is carried out through two activities, namely measuring and analyzing customer satisfaction data. This measurement and analysis is carried out for customers who use Merpati flights that fly from Jakarta - Surabaya and Jakarta - Tanjung Karang. The measurement results are taken to obtain customer expectations and perceptions in flight services to achieve customer satisfaction which are ultimately analyzed and interpreted as input for company management decision making. The study was conducted at the departure terminal 2F using a questionnaire filling design for customers who were in the waiting room at Soekarno Hatta airport, Cengkareng. Questionnaires were distributed to 186 independent respondents who analyzed the characteristics and social strata of customers. This study is to assess the quality of services provided by aviation services, where service quality is obtained from the comparison of expectations with perceptions, and to identify the types of services that have not met customer satisfaction through the dimensions of reliability and responsiveness. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25218
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Agus Belfrid P.
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk untuk menentukan kemampuan baru rantai pasok di Pageo berdasarkan evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi rantai pasok, dengan menggunakan kerangka pikir rantai pasok Dittmann (2013). Pageo, salah satu perusahaan jasa di industri hulu minyak dan gas menghadapi tantangan internal dan eksternal yang dapat menghambat pertumbuhan bisnisnya. Penentuan kemampuan baru rantai pasok diawali dengan menganalisa masukan dari pelanggan Pageo, kemudian dilanjutkan dengan penilaian internal terhadap sistem rantai pasok yang ada di Pageo saat ini, lalu dilanjutkan dengan evaluasi terhadap external megatrends yang mempengaruhi rantai pasok Pageo, dilanjutkan dengan analisis situasi kompetisi yang dihadapi Pageo, kemudian evaluasi teknologi yang digunakan Pageo dan evaluasi teknologi yang ada di pasar, dan kemudian dilanjutkan dengan analisa resiko yang dapat mempengaruhi bisnis Pageo. Dengan mempertimbangkan dan menganalisa faktor-faktor yang disebutkan diatas, Pageo perlu menentukan kemampuan baru rantai pasok yang diperlukan untuk mengelola sumber daya dan aktivitas perusahaan secara terintegrasi untuk memastikan keberhasilan pemenuhan order dari pelanggan melalui implementasi berbasis proyek sesuai dengan waktu, biaya yang optimal dan kebutuhan spesifikasi yang ditetapkan, dan fleksibel (one stop services) dengan dukungan pemasok dan rekanan yang handal. Pageo juga memerlukan aplikasi sumber daya manusia yang terintegrasi secara kesisteman, termasuk sistem pengembangan karyawan, sistem penilaian karyawan dan sistem kompensasi karyawan untuk mengembangkan dan mempertahankan karyawan terbaik dalam perusahaan Pageo.

ABSTRACT
This thesis discusses about the determination of the new supply chain capability in Pageo by evaluating the internal and external factors that influence the supply chain strategy using the supply chain framework introduced by Dittmann (2013). Pageo, as one of the upstream oil and gas service company, faced internal and external challenges that may defer and inhibit its growth. The step for determining the new supply chain capability is initiated by analyzing the inputs from Pageo customers, then assessing internal supply chain system, progress to evaluating the external megatrends that influence the supply chain, assessing the competition environment, evaluating the technology used within the company and the technology available in the market then followed by appraising the risks that may impact the business. Taking into consideration all the above foundation elements and analyzing them, Pageo needs to determine the new capability to manage and track the company resources and activities with integrative way to ensure the successful order fulfillment through project based implementation that meet the required time, the optimized cost and the specification required, and flexible (one stop services) with the support of the reliable supplier/partner. Integrated with the system, Pageo also requires an HR application that incorporate the employee development system, employee appraisal system and compensation system to develop and retain the best personnel within Pageo;This thesis discusses about the determination of the new supply chain capability in Pageo by evaluating the internal and external factors that influence the supply chain strategy using the supply chain framework introduced by Dittmann (2013). Pageo, as one of the upstream oil and gas service company, faced internal and external challenges that may defer and inhibit its growth. The step for determining the new supply chain capability is initiated by analyzing the inputs from Pageo customers, then assessing internal supply chain system, progress to evaluating the external megatrends that influence the supply chain, assessing the competition environment, evaluating the technology used within the company and the technology available in the market then followed by appraising the risks that may impact the business. Taking into consideration all the above foundation elements and analyzing them, Pageo needs to determine the new capability to manage and track the company resources and activities with integrative way to ensure the successful order fulfillment through project based implementation that meet the required time, the optimized cost and the specification required, and flexible (one stop services) with the support of the reliable supplier/partner. Integrated with the system, Pageo also requires an HR application that incorporate the employee development system, employee appraisal system and compensation system to develop and retain the best personnel within Pageo, This thesis discusses about the determination of the new supply chain capability in Pageo by evaluating the internal and external factors that influence the supply chain strategy using the supply chain framework introduced by Dittmann (2013). Pageo, as one of the upstream oil and gas service company, faced internal and external challenges that may defer and inhibit its growth. The step for determining the new supply chain capability is initiated by analyzing the inputs from Pageo customers, then assessing internal supply chain system, progress to evaluating the external megatrends that influence the supply chain, assessing the competition environment, evaluating the technology used within the company and the technology available in the market then followed by appraising the risks that may impact the business. Taking into consideration all the above foundation elements and analyzing them, Pageo needs to determine the new capability to manage and track the company resources and activities with integrative way to ensure the successful order fulfillment through project based implementation that meet the required time, the optimized cost and the specification required, and flexible (one stop services) with the support of the reliable supplier/partner. Integrated with the system, Pageo also requires an HR application that incorporate the employee development system, employee appraisal system and compensation system to develop and retain the best personnel within Pageo]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha Zoraya
"Tesis ini menganalisis penerapan system Activity Based Costing pada PO. Gardena. Penerapan system Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung biaya pelayanan masing-masing jurusan bus pada PO. Gardena. Penelitian ini adalah studi kasus di PO.Gardena yang sumber datanya adalah data keuangan dan data non-keuangan perusahaan pada tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan metode deskriptif.
Hasil penelitian mengindentifikasikan bahwa terdapat perbedaan biaya yang dihasilkan dari perhitungan secara tradisional dengan System Activity Based Costing. Hasil perhitungan menggunakan system Activity Based Costing menunjukan bahwa untuk pelayanan pariwisata memiliki biaya yang lebih tinggi sedangkan untuk jurusan Bandung-Jakarta dan Bandung-Bogor memiliki biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode tradisional.

This research analyses the application of Activity Based Costing system in bus service company. The Activity Based Costing system will be used to calculate the service cost of each bus line in PO. Gardena. The research is conducted at PO. Gardena by using the firm financial and non-financial data in 2013. The research comprises literature review, observation, and descriptive research methods.
From the research, it is evident that differences do occurs between traditional costing and Activity Based Costing system. In comparison to the cost estimation using the traditional system, the overall costs for chartered bus service are higher when being calculated using the Activity Based Costing system, while the overall costs for Bandung-Jakarta and Bandung-Bogor routes service tend to be lower.
"
New York, NY: Jurnal Antropologi Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferren Nathania Kosimwidjaja
"Laporan magang ini ditujukan untuk mengevaluasi tes substantif yang dilakukan terhadap akun kas dan setara kas PT. CC Tbk. PT. CC Tbk adalah sebuah perusahaan yang menyediakan pelayanan kesehatan, dan sudah mempunyai peran signifikan dalam industri tersebut. Tes substantif yang dibahas dalam laporan magang adalah secara spesifik konfirmasi bank, rekonsiliasi bank, prosedur cut-off, dan audit terhadap deposito berjangka. Laporang magang ini membahas bagaimana setiap prosedur dilaksanakan, asersi yang disampaikan, dan apakah prosedur tersebut sudah sesuai dengan standar audit yang ada. Di laporang magang ini, dapat disimpulkan bahwa prosedur yang dilakukan untuk tes substantif sudah sesuai dengan peraturan dan regulasi yang adadan teori tes substantif untuk akun kas dan setara kas. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri atas beberapa aktivitas magang yang dijalani. Refleksi diri berisi deskripsi atas aktivitas magang, perasaan saat aktivitas itu berlangsung, dan analisis mengapa aktivitas terjadi.

This internship report is aimed to evaluate substantive tests done on the cash and cash equivalent accounts of PT. CC Tbk. PT CC Tbk is a public company that focuses on the healthcare service industry and has a significant role in the industry. The substantive procedures that this internship report discusses are specifically bank confirmations, bank reconciliations, cut-off procedures, and the audit of time deposits. This internship report discusses how each procedure is carried out, what assertions each procedure addresses, and whether each procedure has aligned to the prevailing auditing standards. It can be concluded that the substantive test procedures have aligned with regulations and the theory about substantive procedures in the cash and cash equivalent account. Furthermore, this report includes a process of self-reflection of all the events that happened during the internship period. Self-reflection includes an extensive explanation of the events that happened during the period, feelings and thoughts about said activities, and an analysis of why such activities happened."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>