Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwi Ahmad Al Muhdar
"Kebutuhan akan sumber daya energi semakin meningkat tiap tahunnya. Kolektor surya mampu menyerap radiasi matahari dan sebagai pemanas air. Untuk mendapatkan energi yang banyak, maka diperlukan juga kolektor surya yang banyak. Kolektor surya dengan jenis evacuated tube solar collector  pada atap gedung MRC FTUI terpasang secara seri-paralel dengan detail dua kolektor surya dipasang secara seri baru diparalelkan. Penelitian ini akan melakukan simulasi dengan software bernama MATLAB dengan tujuan mengetahui apakah jika susunan rangkaiannya dirubah akan mendapatkan hasil temperatur akhir yang lebih baik. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi dengan beberapa kondisi, untuk mengetahui apabila susunan rangkaian dirubah dapat meningkatkan temperatur akhirnya. Setelah didapatkan hasil, dilakukan simulasi kembali untuk mencari susunan rangkaian yang memiliki temperatur keluar yang lebih tinggi dari susunan sebelumnya. Dengan menggunakan data rata-rata susunan rangkaian baru didapatkan dengan selisih temperatur masuk dan keluar sebesar  10,3 oC, sedangkan rangkaian aktual saat ini memiliki selisih temperatur sebesar 6,3 oC. Efisiensi yang didapatkan pada rangkaian baru sebesar 67,4% dan rangkaian aktual yang terpasang saat ini sebesar 67,9%.

The need for energy resources is increasing every year. The solar collector can absorb solar radiation and as a water heater. To get a lot of energy, we need a lot of solar collectors. Evacuated tube solar collectors on the roof of the FTUI MRC building installed in parallel-series with the details of the two solar collectors installed in a new series paralleled. This study will conduct a simulation with MATLAB software to know whether the arrangement of the circuit is changed will get a better final temperature. In this study, a simulation was carried out with several conditions to determine if the arrangement of the circuit altered could increase the final temperature. After the results obtained, the simulation performed again to find the circuits arrangement with a higher exit temperature than the previous arrangement. By using average data, the arrangement of the new circuit obtained by the difference in temperature in and out of 10.3 oC. In comparison, the actual circuit currently has a temperature difference of 6.3 oC. The efficiency obtained in the new circuit is 67.4%, and the currently installed circuit is 67.9%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riananto Nugroho
"Performa dari kolektor surya (sollar collector) tergantung pada jumlah kolektor surya dan konfigurasi rangkaiannya. Ketika area yang digunakan besar atau luas maka semakin banyak kolektor surya yang diperlukan. Konfigurasi rangkaian seri-paralel digunakan untuk mendapatkan temperatur air panas yang diinginkan. Selain itu ada faktor eksternal yang harus diperhatikan, yaitu temperatur lingkungan, ketersediaan sinar matahari (solar radiation), dan laju aliran fluida (mass flow rate). Temperatur lingkungan dan sinar matahari merupakan faktor yang tidak dapat diatur karena tergantung pada cuaca. Sedangan laju aliran fluida merupakan faktor eksternal yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian ini menggunakan software MATLAB untuk melakukan simulasi. Rangkaian kolektor pada penelitian ini merupakan rangkaian baru dari penelitian sebelumnya. Nilai laju aliran fluida dibuat bervariasi kemudian diuji dengan radiasi matahari yang berbeda-beda. Variasi laju aliran yaitu 1,6 kg/s, 2,38 kg/s, 3,16 kg/s, 3,94 kg/s, dan 4,72 kg/s.
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, perubahan laju aliran dapat berpengaruh pada performa rangkaian kolektor. Variasi pertama 1,6 kg/s mampu menghasilkan outlet temperature 75,2-87,5 C dengan effisiensi maksimum 66,84 %. Sedangkan variasi kedua 2,38 kg/s mampu menghasilkan outlet temperature 71,0-80,3 C dengan effisiensi maksimum 67,74 %. Variasi ketiga 3,16 kg/s mampu menghasukan outlet temperature 70,1-76,5 C dengan effisiensi maksimum 68,2 %. Lalu variasi keempat 3,94 kg/s mampu menghasilkan outlet temperature 69,1-74,3 C dengan effisiensi maksimum 68,47 %. Variasi kelima 4,72 kg/s mampu menghasilkan outlet temperature 68,4-72,7 C dengan effisiensi maksimum 68,65 %. Pada akhirnya penentuan nilai laju aliran yang tepat dapat diatur sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dalam rangkaian baru ini, jika ingin mendapatkan effisiensi yang relatif sama dengan rangkaian lama, namun dengan outlet temperature yang lebih tinggi maka dapat memilih untuk menggunakan laju aliran 4,72 kg/s.

The solar collector's performance depends on the number of solar collectors and the configuration of the circuit. When the area used is large, more solar collectors are needed. The parallel-series configuration used to obtain the desired hot water temperature. Besides, there are external factors considered, namely the environment's temperature, solar radiation, and distribution of flow rates. Ambient temperature and solar radiation are factors that cannot be regulated because they depend on the weather. The flow rate is an external factor that we can adjust. This research uses MATLAB software to conduct simulations. The collector circuit in this study is a new series from previous studies. Variations of fluid flow rates are tested with different solar radiation. The flow rate variations are 1,6 kg/s, 2,38 kg/s, 3,16 kg/s, 3,94 kg/s, and 4,72 kg/s.
Based on the simulation, changes in fluid flow rate (mass flow rate) can affect the performance of the collector circuit. The first variation of 1,6 kg/s can produce outlet temperature of 75,2-87,5 C with maximum effisiency of 66,84 %. While the second variation, 2,38 kg/s, can produce outlet temperature of 71,9-80,3 C with maximum efficiency of 67,74 %. The third variation can produce outlet temperature of 70,1-76,5 C. The fourth variation of 3,94 kg/s can produce outlet temperature 69,1-74,3 C with 68,47 % efficiency. The fifth variation of 4,72 kg/s can produce outlet temperature of 68,4-72,7 C with maximum efficiency of 68,65 %. In the end, determining the right mass flow rate can be adjusted according to the needs. In this new circuit, if we want to get the same value of efficiency as the old circuit, with a higher outlet temperature, we can use a mass flow rate of 4,72 kg/s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library