Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam Faturahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan senioritas di perusahaan Korea dalam drama?? Misaeng yang terpengaruh oleh konfusianisme. Penulis berargumen bahwa hubungan senior dan junior di lingkungan kerja bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang baik antaranggota tim. Hal tersebut sejalan dengan Lima Aturan Oryun dalam ajaran konfusianisme yang menitikberatkan pada bagaimana menghargai orang lain dan orang yang lebih tua. Di satu sisi, riset-riset terdahulu menyatakan bahwa hubungan senior dan junior menciptakan konflik dalam lingkungan kerja. Penulis menggunakan drama ?? Misaeng untuk membuktikan argumentasi bahwa senioritas memiliki dampak yang positif dalam sebuah kelompok. Dalam riset ini penulis menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan untuk menganalisis fenomena senioritas yang ada dalam drama?? Misaeng . Penulis mencari data mengenai konfusianisme dikarenakan senioritas yang ada di Korea dipengaruhi oleh ajaran tersebut. Kemudian penulis mencari data mengenai konfusianisme di Korea dan mengaitkannya dengan fenomena senioritas yang ada di Korea. Melalui hasil penelitian ini, penulis membuktikan bahwa asumsi penulis mengenai hierarki sosial yang kaku dalam perusahaan Korea justru menciptakan rasa kekeluargaan yang kuat dan keharmonisan antaranggota tim.
ABSTRACT
The purpose of this paper is to examine the seniority in Korea through a Korean drama ?? Misaeng . The authors argue that the seniority is aimed to create a good communication among team members. According to Five Rules Oryun , Confucianism teaches how to respect others and older people. On the other hand, previous researchers found that senior and junior relationships that influenced by confucianism come up with a conflict in the workplace. In this paper the authors synthesize relevant research findings from descriptive method. The author sought data on Confucianism in Korea and linked it to the phenomenon of seniority in Korea. Through the results of this study, the authors prove that the author 39;s assumption of a rigid social hierarchy in Korean companies actually creates a strong sense of kinship and harmony among team members.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Daud Harva
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah connectedness dapat berperan sebagai moderator hubungan antara pengucilan sosial dan perilaku agresi pada remaja yang bersekolah di sekolah-sekolah dengan budaya senioritas. Penelitian dilakukan pada 135 pelajar kelas 12 berusia 17-19 tahun yang bersekolah di sekolah-sekolah dengan budaya senioritas. Pada penelitian ini, pengalaman pengucilan diukur menggunakan The Ostracism Experience Scale for Adolescence OES-A Gilman, DeWall, Carter-Sowell, Adams, Carboni, 2013 , perilaku agresi diukur dengan Buss-Perry Aggression Questionaire BPAQ Buss Perry, 1992 , dan connectedness menggunakan Charles F. Kettering School Climate Scale CFK-School Climate Scale Johnson, Johnson, Kranch, Kurt, 1999 . Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa 1 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengucilan sosial dan perilaku agresi r = 0,104, n = 135, p = 0,23 , 2 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara connectedness dan perilaku agresi r = 0,028, n = 135, p = 0,75 , dan 3 tidak terdapat efek interaksi connectedness dalam memengaruhi hubungan pengucilan sosial dan perilaku agresi b = -0,006, p = 0,557 , F 3,131 = 0,787, p = 0.503, R2 = 0,018. Hasil tersebut menunjukkan bahwa connectedness tidak secara signifikan mempengaruhi hubungan antara pengucilan sosial dan perilaku agresi, khususnya pada pelajar remaja yang bersekolah di sekolah-sekolah dengan budaya senioritas.
ABSTRACT<>br> The purpose of this research is to study the role of connectedness in moderating the relationship between exclusion and aggression among adolescent who attend schools that have a seniority culture. This study involved 135 12th graders ages 17 19 who study in schools that have a seniority culture. In this research, exclusion experience measured with The Ostracism Experience Scale for Adolescence OES A Gilman, DeWall, Carter Sowell, Adams, Carboni, 2013 , aggression measured with Buss Perry Aggression Questionaire BPAQ Buss Perry, 1992 and connectedness measured with Charles F. Kettering School Climate Scale CFK School Climate Scale Johnson, Johnson, Kranch, Kurt, 1999 . Results of the statistical analysis shows that 1 there rsquo s no significant relationship between social exclusion and aggression r 0,104, n 135, p 0,23 , 2 there rsquo s no significant relationship between connectedness and aggression r 0,028, n 135, p 0,75 , 3 there rsquo s no interaction effect of connectedness in the relationship between social exclusion and aggression b 0,006, p 0,557 , F 3,131 0,787, p 0.503, R2 0,018. These results show that connectedness not significantly effect the relationship between exclusion and aggression, especially among adolescent students who study at schools that have a seniority culture.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library