Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faruq Rohma Suha
"Suatu pasar modal dinyatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga segera mencerminkan nilai perusahaan secara akurat berdasarkan informasi relevan yang tersedia. Berdasarkan informasi yang tersedia di pasar modal, Fama membagi tingkat efisiensi pasar menjadi tiga kategori yakni : Weak form,Semi strong, Strong form market. Pembedaan pasar disini dilakukan berdasarkan asumsi tentang jumlah dan jenis informasi yang masuk ke pasar dan cepat atau lambatnya informasi tersebut berpengaruh pada pasar, seperti tercermin dari adanya perubahan harga. Semakin cepat informasi sampai ke pasar dan semakin cepat informasi tersebut berpengaruh pada pasar, semakin mendekati ciri efisiensi pasar bentuk kuat. Semakin lengkap dan merata informasi tersebar ke semua pelaku pasar, semakin mendekati ciri efisiensi pasar bentuk kuat.
Penelitian mencoba meneliti dari sudut pandang pasar dan tidak mengamati struktur yang mendasarinya. Uji yang dilakukan adalah uji kerandoman(runs test) dan uji autocorrelation lest dengan nilai statistik Ljung Box(LB). Penelitian mengambil renlang return harian, return mingguan, return bulanan. Hasil kedua uji dapat menyimpulkan apakah BEJ sudah mencapai random walk untuk bisa dikategorikan pasar yang efisien.
Uji kerandoman dan autocorrelation test dengan daily return menunjukkan bahwa THSG dan indeks LQ45 dalam kurun waktu 1999-2004, bergerak tidak random dan tidak independen dengan data sebelumnya untuk lag 1-10, sedangkan uji runs test dan autocorrelation test dengan data weekly return menunjukkan IHSG dan LQ45 bergerak secara random dan tidak berkorelasi dengan data sebelumnya(lag 1-10, kecuali lag5&6) dan didukung oleh sampel sebanyak 4I saham(91,2%). Jika menggunakan data monthly return IHSG dan LQ45 bergerak random dan tidak berkorelasi dengan data sebelumnya yang didukung oleh 43 saham(95,6%). Menurut hipotesa efisien market dengan data daily return maka bursa saham di BEJ dapat dikategorikan sebagai pasar yang tidak efisien dalam bentuk lemah.

Jsx Indeces reached his top of his history at 815,17 on 21 April 2004. This moment show that Jakarta Stock Exchange git high interest of investor to invest his money. So absolutely each investor must try to get highest his return to beat the market. And each investor compete to get abnormal return and increase his wealth. This Excellent moment should be point of view as opportunity to have optimal return.
Capital Market is categorized as efficient if price of securities reflect all available information immediately. So each any changes in information should be reflect on changing price of securities.
Behind of information which available on market, Fama classified market efficiency on three categories : Weak, Semi Strong, Strong Market. Any categorizing here based on assumption quantity and kind of information that available on market and reflect to the market, as happen on changing on price of securities. Information reflect changes on price quickly, it's capital market more efficient. All information its became complete and distribute on wide range, it's closely to efficient market.
Random test and autocorrelation test based on historical data1999-2004, which used daily return show that IHSG and LQ 45 move correlated and not random. So BEJ and LQ 45 can be categorized as uneficient in Weak Form."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Marolop Alfred
"Pengujiaan ini merupakan salah bentuk pengujiaan pasar efisien setengah kuat (semi strong form) pada pasar di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta, tujuaan utamanya adalah untuk melihat pengaruh informasi berupa rumor saham terhadap pergerakan harga saham. Pergerakan disini meliputi abnormal retun, likuiditas dan reaksi investor. Metodologi penelitian yang digunakan adalan metodologi event study yang berfokus pada abnormal return untuk melihat besarnya pengaruh dari suatu event dan metodologi pengujiaan t lest: paired two-sample means untuk melihat apakah terdapat perbedaan rata antara sebelum dan sesudah event.
Dari hasil yang didapat berdasarkan metodologi diatas ternyata menunjukaan bahwa terdapat perubahan CAR (Cumulative Abnormal Return), AAR (Average Abnormal Return), CAAR (Cunulatve Average Abnormal Return) dan likuiditas saham yang searah dengan isi dari rumor yang diberitakan dan juga terdapatnya reaksi dari investor berupa peningkatan volume dan frekuensi perdagangan. Hal ini tentu sangat menarik bagaimana rumor dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan atau menjadi dasar keputusan bertransaksi para investor di Bursa Efek Jakarta, jika kita lihat karakteristik dari rumor itu sendiri yaitu informasi yang tidak jelas kebenarannya. Inilah yang membuat rumor menjadi sebuah fenomena dalam dunia informasi, bagaimana sesuatu yang tidak jelas kebenarannya dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

This thesis is one of test of semi-strong efficient market hypothesis on Jakarta Stock Exchange (JSX). We used two methodology to analyses rumor on stock market: the event study methodology and the analysis t test: paired two sample means. Event that is used in this thesis is market rumor from investor daily and website investor indonesia. We used 198 rumors that we divided into 151 rumors positive and 46 negative rumor from January 2004 to June 2005. Focus of this thesis is to analyze effect of the market rumor (positive and negative) can the abnormal return movement (CAR, AAR and CAAR) and stock liquidity. We also analyze stock market reaction to the new information in form rumor.
Our result shows that CAR, AAR, CAAR and stock liquidity changes is move along with rumor content and follows with increasing in volume and trading frequency. This is very interesting how rumors can influence decision-making process or foundation to make decision that can influence stock return. This result is phenomenal because in information without good source can influence process of decision-making.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library