Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arawinda Dinakaramani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan merumuskan aturan-aturan afiksasi pembentuk verba dalam bahasa Indonesia menggunakan afiks meng- dan afiks ber-. Aturan-aturan tersebut dirumuskan menggunakan makna gramatikal afiks dan pendekatan dekomposisi predikat. Aturan-aturan yang dirumuskan dalam penelitian ini menampilkan hubungan antara makna leksikal dasar, afiks, makna gramatikal afiks, lexical semantic template verba hasil afiksasi, dan transitivitas verba hasil afiksasi. Hasil penelitian ini adalah satu set aturan yang terdiri atas 17 aturan afiksasi pembentuk verba dalam bahasa Indonesia yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam program komputer yang mampu menganalisis afiksasi secara otomatis. ......This research is focused on the formulation of verbal affixation rules in Indonesian using meng- and ber-. The rules are formulated using grammatical meaning of affixes and predicate decomposition approach. The rules show the relation between base's lexical meaning, affix, affix‟s grammatical meaning, affixed verb's lexical semantic template, and affixed verb's transitivity. The result of this research is a set of 17 verbal affixation rules in Indonesian that are expected can be implemented on computer program that can be automatically analyse affixation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Kemalawati
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi mengenai dasar pemilihan padanan verba bahasa: Indonesia di dalam novel Korupsi ke dalam verba beraspek tertentu di dalam bahasa Prancis dalam novel Corruption. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korpus. Penelitian dilakukan pada 312 buah data yang berupa verba yang terdapat dalam kalimat bahasa Indonesia dan padanannya yang berupa verba beraspek tertentu yang terdapat dalam kalimat bahasa Prancis. Teori yang digunakan terdiri dari teori semantik dan teori terjemahan. klasifikasi atas verba bahasa Indonesia berdasarkan atas verba yang bermarkah unsur leksikal, verba yang bermarkah unsur morfologis dan verba tanpa pemarkah keaspekan. Adapun kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan setelah menganalisis verba bahasa Indonesia dan padanannya dalam bahasa Prancis adalah sebagai berikut: keaspekan dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan unsur leksikal dan morfologis ter- (22,43%). Sedangkan pada verba bahasa Indonesia yang tidak bermarkah unsur leksikal maupun morfologis diterjemahkan ke dalam verba beraspek tertentu dalam bahasa Prancis berdasarkan makna inheren (unsur semantis) yang terkandung dalam verbanya (77,577). Verba bahasa Prancis beraspek perfektif pada umumnya merupakan padanan dari verba bahasa Indonesia yang secara semantis merupakan verba bercara tindakan pungtual dan verba yang menyatakan peristiwa telis, dan verba bahasa Prancis beraspek imperfektif pada umunnya merupakan padanan verba bahasa Indonesia yang secara semantis merupakan verba bercara tindakan duratif, repetitif dan verba yang mengungkapkan peristiwa atelis. Selain itu konteks wacana menentukan pula pemilihan padanan. Verba bahasa Indonesia yang menyatakan peristiwa latar depan berpadanan dengan verba beraspek perfektif dalam bahasa Prancis dan verba bahasa Indonesia yang menyatakan peristiwa latar belakang berpadanan dengan verba beraspek imperfektif dalam bahasa Prancis.
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Rizka Fahrina
Abstrak :
Setiap makhluk hidup memiliki hubungan dengan bagian keanggotaan lainnya yang memunculkan teori hierarki guna memberikan mekanisme yang efisien dalam memilah dan menggambarkan informasi semantik. Penelitian ini merupakan penelitian ranah semantik leksikal mengenai hierarki hubungan bagian-keseluruhan leksem plant dengan menggunakan linguistik korpus dalam memudahkan penyaringan data dan secara statistik melihat frekuensi kemunculan leksem plant bersanding dengan kolokasinya. Analisis dilakukan dengan menggunakan konsep konfigurasi leksikal Cruse (1986) dan konsep Pribbenow (2002) dalam membangun level hierarki. Untuk melihat hubungan meronimi setiap leksem yang merupakan bagian dari plant digunakan analisis konkordansi. Pemanfaatan Wikipedia Corpus guna menemukan frekuensi data dan kolokasi setiap bagian plant. Pada Wikipedia Corpus ditemukan ketiga unsur dominan pada bagian plant, yaitu root, stem, dan leaf. Ketiga unsur dominan tersebut dianalisis setiap bagiannya dengan berdasarkan penjelasan para ahli anatomi tumbuhan, yaitu Beck (2010), Bell (1991), Cutler et al. (2007), Dickison (2000), Maiti et al. (2012), Roberts (2002), dan Steeves & Sawhney (2017) hingga bagian yang terkecil dan menghasilkan temuan struktur hierarki hubungan bagian-keseluruhan leksem plant secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Luaran penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penelitian linguistik pada bidang semantik leksikal khususnya pada relasi paradigmatik dalam pembentukan hierarki dengan menggunakan linguistik korpus serta dibantu dengan penjelasan para ahli yang pada akhirnya menentukan pembentukan hierarki secara konkret dan terstruktur.
Every living thing has a relationship with other members of the membership that brings out the hierarchical theory to provide an efficient mechanism for sorting and describing semantic information. This research studies in lexical semantics field of hierarchical part-whole relation of plant lexeme by using the linguistic corpus in facilitating the screening of data and find out statistically the occurrence frequency of the plant lexeme together with its collocations. The analysis was carried out by using the concept of lexical configuration Cruse (1986) and the concept of Pribbenow (2002) in building hierarchical levels. To find out the meaning of meronymy relationship of each lexeme that is part of the plant used concordance analysis. By utilization of Wikipedia Corpus to find frequencies data and collocation of each part of the plant. In Wikipedia Corpus, there are three dominant elements found in the plant, they are root, stem, and leaf. The three dominant elements are analyzed in each part by also based on the explanation of plant anatomists, namely Beck (2010), Bell (1991), Cutler et al. (2007), Dickison (2000), Maiti et al. (2012), Roberts (2002), and Steeves & Sawhney (2017) from the common parts to the smallest parts and produce the findings of the hierarchical structure of the relationship between the entire plant lexeme accurately and accountably. The output of this study is expected to develop linguistic research in lexical semantics field, especially in paradigmatic relationships of the hierarchical formation using corpus linguistics and assisted by expert explanations which ultimately determine the formation of hierarchies in a concrete and structured manner.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Sidupa
Abstrak :
Disertasi ini membahas medan makna verba bahasa Inggris bidang ekonomi dari sudut pandang semantik leksikal berbasis korpus. Medan makna dalam penelitian ini didasarkan pada relasi sintagmatis atau yang disebut dengan kolokasi dan bertujuan agar dapat mengungkapkan rumpang konseptual medan makna kosakata bidang ekonomi increase, improve, raise, develop, expand, extend, dan enhance bagi penutur Inggris dan penutur bahasa Inggris yang berbahasa ibu bahasa Indonesia. Metode penelitian dalam disertasi ini menggunakan kombinasi ancangan kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan komparatif serta pendekatan linguistik korpus. Sumber data penelitian berasal dari teks digital bidang ekonomi para mahasiswa Inggris (British Academic Written English/ BAWE) dan teks digital mandiri yang berisi artikel-artikel dari jurnal nasional terakreditasi Sinta 2 (Indonesian Economic Written English/ IEWE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan medan makna yang dibangun oleh makna kolokat verba increase, improve, raise, develop, expand, extend, dan enhance bahasa Inggris yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris dan penutur bahasa Indonesia merepresentasikan rumpang-rumpang konseptual yang dimiliki penutur-penutur tersebut. ......This dissertation discusses the semantic field of economic English verbs from a study of corpus-based lexical semantics. The semantic field in this research is based on a syntagmatic relation or what is called collocation and aims to reveal the conceptual gaps of the semantic fields of economic field vocabularies increase, improve, raise, develop, expand, extend, and enhance for English speakers and English language speakers whose mother tongue is Indonesian language. The research method in this dissertation uses a combination of qualitative and quantitative approaches with descriptive and comparative methods as well as corpus linguistic approach. The research data sources come from the economic digital texts of British students (British Academic Writing English/ BAWE) and independent digital texts containing articles from the Sinta 2 accredited national journals (Indonesian Economic Writing English/ IEWE). The result of the research showed that the semantic fields differences constructed by the meanings of collocations of English verbs increase, improve, raise, develop, expand, extend, enhance used by English speakers and Indonesian language speakers represent the conceptual gaps possessed by those speakers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Fitriyana
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner yang menggabungkan teori Linguistik dengan teori Psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan kosakata ranah emosi marah dalam Al Qur'an relasi makna yang terjalin serta struktur retoris al i n b subordinate clauses rhetoric Untuk menemukan persamaan dan perbedaan kosakata ranah emosi marah dalam Al Qur'an digunakan teori komponen makna dari Nida 1975 serta teori komponen esensial emosi dari Mesquita et al 2002. Adapun untuk menentukan relasi makna digunakan teori relasi makna dari Cruse 1986 dan 2004. Analisis struktur retoris al i n b subordinate clauses rhetoric menggunakan teori Al Balaghah dari Al Jarim dan Amin 2010. Analisis komponen makna menghasilkan komponen komponen makna pada kosakata ranah emosi marah yang dipicu oleh konflik konflik interpersonal dan intrapersonal. Analisis relasi makna menghasilkan relasi hiponimi dengan ga iba - marah murka'sebagai hiperonim dan relasi sinonimi dekat antara al gai u - kejengkelan'dengan sukh un - murka'serta ka mun - marah sedih'dengan asifan - marah sedih'. Terdapat enam teknik pengungkapan al i n b subordinate clauses rhetoric dalam kosakata ranah emosi marah dalam Al Qur'an. Penggunaan struktur al i n b subordinate clauses rhetoric bertujuan menunjukkan intensitas kemarahan dan untuk memberikan efek takut pada konteks ayat yang bersifat ancaman Allah SWT untuk hamba Nya. ...... This research is an interdisciplinary research that combines Linguistic's and Psychology's theories. The analysis on this research was made through three stages First Nida's component of meaning theory used to find out the similarities and the differences of each anger emotion domain vocabularies which is integrated with Psychology's emotion essential component theory suggested by Mesquite et al 2002. Second meaning contrast was done through scrutinized the result of meaning component so that the anger emotion domain vocabularies in Al Qur'an could be found Sense of relation theory used in this research is sense of relation proposed by Cruse 1986 2004. The last analysis is rhetoric structure analysis domain emotion anger the on itnab al subordinate clauses rhetoric vocabularies in the Al Qur'an. Analysis components of meaning produce components of meaning in the realm of anger emotion domain vocabularies triggered by interpersonal and intrapersonal conflicts. Sense of relation's analysis produce relations hyponymy with ga iba'anger wrath'as a hyperonim and near synonymy between al gai u'aggravation' with sukh un - angry'and ka mun - angry sad' with asifan - angry sad' There are six techniques disclosure al i n b subordinate clauses rhetoric in the realm of anger emotion domain vocabularies in Al Qur'an. The use of the structure al i n b subordinate clauses rhetoric aims to show the intensity of the anger and to give fear's effect in the context threat from Allah to His servants.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hizbullah
Abstrak :

Disertasi ini membahas sinonimi nomina dalam bahasa Arab Al-Quran dan padanan maknanya dalam bahasa Indonesia dari sudut pandang semantik leksikal. Dalam Al-Quran Terjemah Bahasa Indonesia, nomina yang bersinonim diberi padanan dengan makna tunggal ataupun makna yang terbatas secara leksikal. Lebih jauh, makna tersebut perlu dikaji dari segi leksikal dan kontekstual agar dapat diungkap persamaan maupun perbedaan spesifik makna tiap-tiap nomina yang bersinonim dalam Al-Quran. Penelitian dalam disertasi ini menggunakan kombinasi ancangan kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan komparatif serta alat bantu pendekatan linguistik korpus. Sumber data penelitian ini adalah Al-Quran dan Terjemahannya terbitan Kementerian Agama RI. Korpus penelitian ini ada empat macam teks, yaitu korpus Al-Quran berbasis web, teks digital ayat Al-Quran dengan tulisan Arab, teks digital terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia, dan korpus paralel Al-Quran yang berisi perpaduan kedua teks digital tersebut dalam satu format tabel. Korpus data penelitian ini 25 nomina yang terbagi ke dalam enam kelompok tentang konsep dan ajaran dalam Islam, yaitu 1) aturan, 2) jalan, 3) kebaikan, 4) keburukan, 5) pahala, dan 6) hukuman. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa konteks yang berkaitan dengan suatu nomina berhubungan erat dengan wacana ayat-ayat yang memuatnya. Masing-masing nomina yang ber-sinonim dalam suatu kelompok memperlihatkan kesamaan makna umum secara leksikal dan memiliki perbedaan spesifik secara kontekstual. Nomina-nomina tersebut dikategorikan sebagai sinonimi kemiripan, kedekatan semantis, dan penafsiran menurut teori Umar dengan tambahan subkategori penyerapan atau pemin-jaman dan pendefinisian berdasarkan temuan peneliti. Lebih lanjut, rumusan makna nomina yang bersinonim dalam bahasa Arab Al-Quran tersebut dijadikan dasar dalam penentuan padanan makna nomina tersebut dalam bahasa Indonesia.


This dissertation discusses the synonymy of nouns in Arabic Al-Quran and their equivalent meaning in Indonesian in a lexical semantic perspective. In the Indonesian Translated Al-Quran, nouns that are synonymous are given single equivalent meaning or lexically limited meaning. Furthermore, the meaning needs to be studied in terms of lexical and contextual aspects so that similarities or differences in the specific meanings of each noun are synonymous in the Koran. The research in this dissertation uses a combination of qualitative and quantitative approaches with descriptive and comparative methods as well as corpus linguistic approaches. The data sources of this study are the Al-Quran and the translation published by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. There are four corpora used in this research, namely web-based corpus of Al-Quran, digital text of Al-Quran verse with Arabic writing, digital translation of Al-Quran in Indonesian, and parallel Al-Quran corpus that contains a combination of the two digital texts in a table format. The corpus of this research data is 25 nouns that are divided into six groups on concepts and teachings in Islam, namely 1) rules, 2) paths, 3) goodness, 4) badness, 5) merit, and 6) punishment. The results of this study state that the context relating to a noun is closely related to the discourse of the verses that contain it. Each noun that is synonymous in a group shows the same lexical general meaning and has contextually specific differences. The nouns are categorized as synonymy of similarity, semantic closeness, and interpretation according to Umars theory with the addition of sub-categories of absorption or borrowing and defining based on the findings of the researcher. Furthermore, the formulation of noun meanings that is synonymous in Arabic Al-Quran is used as a basis in determining the equivalent meaning of nouns in Bahasa Indonesia.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library