Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Grasindo, 2019
158.1 TEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rene Suhardono
Jakarta : kompas media nusantara , 2019
158.1 REN y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Effendi
Banten: Pustaka Analis, 2011
158.1 TAU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Dwi Kurnianingsih
Abstrak :
ABSTRAK
Secara umum keberhasilan siswa dalam mengikuti. pelajaran di sekolah merupakan ukuran dari berhasil atau tidaknya seorang siswa mencapai tujuannya. Da1am pendidikan, berhasilnya seorang siswa memenuhi tuntutan tugas pelajarannya merupakan suatu kesuksesan.

Keberhasilan ataupun kegagalan yang dialami siswa dapat merupakan suatu pengalaman belajar. Pengalaman belajar ini dapat menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman tarhadap sesuatu, dalam bidang ketrampian dan dalam bidang tingkah laku.

Pengalaman belajar dari siswa dapat dinilai oleh pendidik melalui prestasi belajar. Oleh karena itu, diperlukan konsep diri yang positif, yakni sesuai dengan apa sebenarnya ada pada diri siswa. Dengan konsep diri yang positif, siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang memadai. Konsep diri besar pengaruhnya terhadap perilaku. Oleh karena itu, perlu dicari upaya atau intervensi untuk meningkatkan konsep diri mereka, sehingga dikemudian hari, anak-anak ini dapat berkembang menjadi manusia pembangunan yang berkualitas.

Melalui pelatihan "training" tertentu diharapkan siswa-siswa dapat mengembangkan konsep dirinya sehingga prestasi belajar/prestasi akademiknya akan tampil optimal sesuai dengan kemampuannya. Tujuan penelitian adalah menguji efektivitas Program Pelatihan Pengembangan Konsep Diri (PPKD) bagi para anak didik. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimen mengenai pengembangan konsep diri.

Penelitian ini menggunakan rancangan "Solomon four group design". Kelompok pertama yang mendapatkan pretes, tanpa perlakuan, postes. Kelompok kedua yang mendapatkan pretes, perlakuan, pastes. Kelompok ketiga yang hanya mendapatkan postes dan kelompok keempat yang mendapat perlakuan dan postes. Alat yang digunakan, tes kecerdasan Standard Progressive Matrices (SPM), Skala Konsep Diri (sebagai pretes dan postes), Hasil belajar/prestasi siswa dari nilai rata-rata ujian sumatif dan ujian harian terhadap 12 mata pelajaran.

Sampel penelitian adalah siswa kelas II SMP Mardi Yuana Depok yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 182 siswa. Jumlah siswa perempuan 94 orang, jumlah siswa laki-laki 88 orang. Usia berkisar antara 13 sampai 16 tahun .

Pemberian Program Pelatihan Pengembangan Konsep Diri (PPKD) dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa peserta. Sebelum perlakuan program dilaksanakan, semua subyek mendapat perlakuan maupun yang tidak menperoleh perlakuan program secara klasikal mengikuti test SPM selama 25 nenit, setelah itu subyek kelompok yang mendapat pretes mengisi Skala Konsep Diri selama 10-15 menit sebagai pretes. Program PPKD diberikan selama dua hari.

Selesai pertemuan diadakan evaluasi. Skala Konsep Diri sebagai postes diberikan 3 minggu setelah dilaksanakan Program PPKD.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan lebih tinggi dalam konsep diri antara siswa yang memperoleh Program PPKD maupun siswa yang tidak memperoleh perlakuan apapun. Namun ada efek interaksi antara pretes dengan eksperimen (perlakuan). Kelompok yang mendapat perlakuan maupun pretes, postesnya lebih tinggi dibanding kelompok yang tidak mendapat perlakuan tetapi mendapat pretes. Dari hasil perhitungan interaksi ini tampak adanya pretes mempengaruhi hasil postes. Demikian pula tidak ada perbedaan yang signifikan lebih tinggi dalam hasil belajar siswa dari kelompok yang memperoleh Program PPKD ataupun kelompok yang tidak memperolehnya. Dengan demikian disimpulkan bahwa Program PPKD ternyata tidak efektif untuk meningkatkan konsep diri maupun hasil/prestasi belajar pada siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama.

Saran-saran untuk penelitian lebih lanjut adalah sampel penelitian dapat diperluas daerah atau wilayah tempat sekolah. Pengambilan data postes sebaiknya diberikan minimal satu bulan setelah pelatihan diberikan. Sehingga ada kesempatan mengubah sikap, perilaku dari peserta pelatihan. Selain itu, pemberian Program Pelatihan sebaiknya didahului dengan pemberian pretes pada seluruh kelompok penelitian.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Prasetyo
Abstrak :
Organisasi pembelajar adalah sekelompok orang secara terus menerus memperluas kemampuannya untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka harapkan, dimana gambaran berpikir baru dan luas dipupuk, aspirasi kolektif disepakati secara bebas, dan terus-menerus belajar bersama. Terdiri dmi dinamika pembelajaran, transfonnasi organisasi, pemberdayaan manusia, manajemen pengetahuan, aplikasi teknologi, disiplin pembelajaran, dapat mempengaruhi pencapaian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara organisasi pembelajar dengan pencapaian diri berdasarkan persepsi dan penilaian diri perawat pelaksana di RSUD J ombang. Dengan menggunakan desain deskriptif korelatif melalui pendckatan crossectional. Diiaksanakan di RSUD Jombang dengan total sampel yang memenuhi kriteria inkhxsi berjumlah 228 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen lcuesioner meliputi organisasi pembelajar dan pcnilaian pencapaian diri perawat. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dinyatakan valid (r 0,368-0,745) pada 70 butir pemyataan dan (abha cronbach 0,770). Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivadat. Hasil penelitian menxmjukkan perawat yang mempersepsikan organisasi pembelajar baik 56,6%, dan yang mempunyai pencapaian diri yang baik 62,7%. Disimpulkan ada hubungan antara organisasi pembelajar dengan pencapaian diri perawat pelaksana RSUD Jombang. Persepsi perawat pelaksana tentang organisasi pembelajar yang paling berhubungan adalah pemberdayaan manusia, dinamika pcmbclajaran dan manajemen pengetahuan, karakteristik perawat bukan merupakan variabel counjbunding. Disarankan untuk meningkatkan pemberdayaan dengan membentuk kclompok belaj ar, mengatur dinamika pembelajaran melalui pelatihan dan peran serta perawat pelaksana di RSUD 3ombang guna pencapaian diri yang baik. ......Learning organization is a group of people who expands their capability perpetually to create their desired outcome. The learning is able to Construct their new thinking model, establish an accord of collective aspiration unreservedly, and build a leaming process group repeatedly. The learning which comprises of learning dynamic, organization transformation, empowering human resources, managing knowledge, technology application, leaming discipline could influence self achievement of nurses. The aim of this study was to describe the relationship between learning organization and self improvement based on the perception and self evaluation of staff nurses in Jombang District General Hospital. The design was a descriptive correlation with crossectional approach. The total sample which correspond to inclusion criteria was 228 nurses. The instruments ware leaming organization and self improvement questionare. The Ending indicated that 56,6% of the nurses perception of learning organization were good, and 62,7% of their improvement were excellence. lt was concluded that there was a sign.i5cance correlation between learning organization and self improvement among staff nurses in .lombang District General Hospital. The learning organization perception of them had strong relationship with learning dynamic, empowering human resources, managing knowledge, and their characteristics were not variable confounding. According to the workforce powcrfiil in Jombang District General Hospital, the manager is supposed to set up a group of leaming, organize learning dynamic through training and increase staff nurses role in order to gets their self achievement.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T34237
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Wahid
Abstrak :
Finding Ikigai in My Journey mengajak kita untuk mengenal konsep ikigai melalui teori dari 7 kebutuhan psikologis ikigai yang digagas oleh Mieko Kamiya, seorang psikiatris Jepang, yang juga disebut sebagai ibu ikigai. Tidak hanya berisi teori belaka, tetapi pemahaman tentang teori ikigai ini dituangkan dalam sebuah perjalanan yang akan membawa kita mengunjungi beberapa kota di Jepang. Buku ini juga dilengkapi dengan ruang bagi para pembaca untuk bisa merefleksikan diri dan beberapa contoh pengaplikasian nyata ikigai dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia, 2023
158.1 VIT f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurcahya
Abstrak :
ABSTRAK
Kenyataan menunjukkan bahwa beberapa anak yang melakukan penyimpangan perilaku dan mengarah pada perbuatan melanggar hukum menyebabkan mereka berurusan dengan hukum dan harus menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak. Dengan menjalani hukuman di Lapas maka anak merasa dirinya bersalah dan tidak berguna sehingga hal ini dapat mengakibatkan konsep diri pada anak menjadi negatif.

Permasalahan yang dihadapi oleh Andik di Lapas dapat ditinjau dari faktor internal dan ekstemal. Faktor internal adalah Andik yang bersikap pesimis, apatis, menarik diri dari pergaulan, dan tidak berani bertindak/mengambil inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Faktor ekstemal yaitu adanya peran petugas pembinaan yang tidak optimal karena lebih memperhatikan aspek-aspek pengamanan daripada aspek pembinaan. Penggunaan kekerasan verbal dan hukuman fisik lebih dominan daripada pendekatan non kekerasan melalui fungsi pendampingan dan pengayoman., petugas belum memahami tugas perkembangan Andik, lingkungan fisik bangunan Lapas yang kurang mendukung, dan program pembinaan lebih ditekankan pada aspek keterampilan daripada aspek kepribadian. Teori-teori yang digunakan adalah delinkuen, konsep diri, konsep diri anak delinkuen, dan pola asuh. Teori-teori tersebut digunakan karena anak yang melakukan pelanggaran hukum (delinkuen) akan menjalani hukuman di Lapas anak yang menyebabkan konsep diri anak menjadi negatif. Dalam hal ini pihak Lapas harus menerapkan pola asuh yang sistematis agar konsep diri Andik menjadi positif.

Intervensi dilakukan untuk mengubah konsep diri negatif Andik menjadi positif yang ditujukan untuk petugas Lapas, Andik, dan institusi Lapas. Intervensi untuk petugas Lapas dan Andik adalah program Pelatihan Pengembangan Did yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas dalam fungsi pembinaan terhadap konsep diri Andik, meningkatkan pengetahuuan petugas tentang peran pengembangan remaja, membantu Andik mengenal potensi-potensi dirinya dalam membuat perencanaan hidup. Intervensi yang dilakukan untuk institusi Lapas adalah berbentuk rekomendasi agar Lapas dapat menciptakan iklim yang kondusif dalam pembentukan konsep diri Andik dengan lebih banyak membuat program pembinaan psikologis; melakukan monitoring dan evaluasi, koreksi dan introspeksi secara sinergis, kontekstual dan efektif dalam rangka pembentukan konsep diri Andik; menciptakan faktor-faktor pendukung pembentukan konsep Andik dengan masa depan Andik setelah is berada di luar Lapas.
2007
T17693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Churin Ain Hasyim
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang implementasi visi dan misi Kementerian Keuangan ke dalam moto perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan visi dan misi Kementerian Keuangan pada moto Perpustakaan Kementerian Keuangan dengan dengan melihat implementasinya pada koleksi perpustakaan, layanan yang diberikan, dan kegiatan yang diselenggarakan Perpustakaan Kementerian Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini diperoleh kecenderungan perpustakaan dalam mengimplementasikan misi ke lima kementerian yang berkaitan dengan pengembangan diri pegawai. Hal ini merupakan suatu strategi awal perpustakaan untuk meningkatkan eksistensinya sebelum menuju pada keempat misi lainnya secara menyeluruh agar perpustakaan dapat bertahan di lingkungan Kementerian Keuangan.
This thesis discusses the implementation of the vision and mission of the Ministry of Finance into moto library. This research aims to identify the implementation of the vision and mission of the Ministry of Finance into the motto of Library of the Ministry of Finance by seeing its implementation in library collections, services which provided, and activities of the Library of Finance Ministry which has already held. The research approach is a qualitative with case study method. The result of this study is obtained tendency of libraries in implementing the fifth mission of ministries that related to personal development of employees. This is a preliminary strategy to increase its existence of library before strive to the four other missions as a whole so that the library can survive in the Ministry of Finance.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library