Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yves Christopher Rumajar, auhtor
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk Indonesia sebesar 210,4 juta orang dengan proporsi berdasarkan jenis kelamin laki-laki 49,9% dan perempuan 50,1% merupakan pasar yang potensial untuk berbagai macam produk yang ditujukan bagi segmen wanita. Salah satu bagian yang berkaitan dengan perawatan tubuh adalah kulit waiah Kategori produk perawatan kulit yang sejak enam tahun terakhir gencar dipasarkan adalahjenis produk pemutih kulit wajah (whitening). Kulit wanita Indonesia memiliki karakteristik berwarna kecokiatan, ditambah lagi hidup di alam tropis di mana sinar matahari mampu mendorong terbentuknya pigmen melanin, yaitu sejems sel yang membuat kulit berwarna kecokiatan. Oleh karena itu, memiliki kulit wajah yang putih diyakini merupakan kebutuhan wanita Indonesia.

Persaingan di kalangan produsen pemutih semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk pemutih. Hal ini membuat produsen berlomba-lomba untuk mendiferensiasikan produknya daii produk kompetitor. Dengan meningkatnya anis informasi, menarnbah pengetahuan konsuinen berkaitan dengan khasiat dan kemampuan memutihkan maupun efek samping dan bahan kandungan pemutih yang dapat merusak kulit wajah.

Menghadapi peluang pasar, persaingan yang meningkat, serta ai-us informasi yang kontra-produktif mengenai produk pemutih, maka untuk memenangkafl persaingan, pemasar seyogianya melakukan analisis terhadap persepsi dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan konsep diñ (self-image) wanita TujuaflflYa untuk menemukat preferensi dalam ineinbeli produk pemutib scrt* menentukan posisi yang tepat dalam bentuk konsumen

Penelitian düakukan dengan pendekatan riset eksploratOñ dan riset deskriptif. Riset eksploratori dilakukan secan kualitatif untuk mendapatkim informas? awal mengenai atribut-atribut yang berkaitan dengan konsep din dan perilaku konsumea Selanjutnya dengan riset deskniptif alcan memberikan jawaban atas pertanYaa) penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dengan suivei self administered questionnaires yang disebarkan kepada 200 responden yang berdomisili di DKI Jakarta. Penelitian dalam tesis ini bersifat cross-sectional dalam kurun waktu 2 bulan (September s/cl Oktober 2000). Prosedur pengambilan sampel nienggunakan metode non-probability sampling dengan jenis judgement sample. Metode analisis yang dipakai adalah: descriptive statistics, independent sample t-test, factor analysis, dusts analysis dan biplot analysis.

Hasil penelitian menunjuickan baht balk wanita yang warna kulítnya cenderung putih maupun cenderung bitam memiliki persepsi yang positif terhadap dirinya, hanya saja wanita yang warna kulítnya cenderung putîh merniliki persepsi yang lebib positif dibandingkan dengan yang wama kulitnya cendenmg hitam. Penelitian menemukan faktor-faictor yang membentuk citra diii wanita, yaitu: faktor penampilan, faktor inner beauty, dan faktor feminisme.

Dalam persepsi wanita, apabila ia meniakai pexnutih wajah maka akan membuatnya kelihatan menarik, kelihatan segar, merasa percaya diri dan kelihatan cantik. Manfaat pemutih yang paling dipentingkan konsumen adalah kemampuannya melindungi kulit dan sengatan sinar matahari.

Penelitian yang berdasarkan teori self-image congruence menunjukkan bahwa semiikin tinggi kesesuaian antara persepsi terhadap pengaruh pemutih (product-user image) dengan persepsi terhadap din (self-image), maka semakin banyak konsurnen yang niemiliki persepsi positif terhadap pemutih. Keinginan membeli produk pemutih dipengaruhi oleh: persepsi terhadap pengaruh produk pemutih, kesesuaian antara product-user image dengan actual self-image, serta pengalaman sebagai pemakai.

Atribut produk pemutih yang paling dipentingkan adalah bahan kandungan. Ainbut Iainnya adalah: kecepatan lotion terserap, kemampuan memutihkan dalam 6 minggu, merek dan harga. Perilaku pemakaian dan pembelian konsumen sebagaiafl besar adalah: memakai <6 bulan dan antara 1-2 tahun, meniakai setiap han dan saat hendak beraktiVitaS, serta melakukan pembelian di swalayan besar.

Dari peta positioning terhadap 4 merek ditemukan bahwa: Hazeline dipersepsikan aman digunakan, harganya murah, beraroma segar serta inampu memutihkan dalam 6 minggu, Nivea dipersepsikan tidak memiliki lotion yang kental, Pond?s dipersepsikan sebagai merek yang paling populet, desain kemasan yang menarik, seda lotion yang berwarna putih sedangkafl Oil of Ulay dipersepsikan ukuran kemasaflflYa sesual dan lotion yang cepat terseraP ke dalam kulit.

Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan 3 hal kepada pemasar yaitu: melakukan positioning berdasarkan selfimage congrUeflC dan berdasalkan manfaat dan perilaku pemakaifl positioning terhadaP merek pesaing dengan menentukan atribut produk yang paling tepat; serta merumus pernyataan positioning.
2002
T6306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Noviyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan membeli atau keinginan untuk membeli lagi produk perawatan kulit khusus pria. Dengan mengetahui dampak faktor tersebut diharapkan pelaku pasar dapat memahami konsumen dengan lebih baik, karena memahami konsumen adalah kunci penting dari keberhasilan suatu strategi pemasaran. Faktor tersebut adalah Product Self Image Congruence, Physical Attractiveness Celebrity Endorser, Public-Self Consciousness berpengaruh pada Purchase Intention (Bagi Pria yang belum menggunakan produk skincare khusus pria) dan Repurchase Intention (Bagi pria pengguna skincare). dalam penelitian ini juga diteliti faktor stereotype terhadap pria yang memakai produk skincare sebagai faktor yang memoderasi hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Penulis menggunakan SEM-PLS dengan aplikasi WrapPLS 3.0 dalam penelitian ini. Kuesioner telah disebar pada 299 responden yang terbagi dalam 150 responden pengguna skincare khusus pria dan 149 responden yang belum pernah memakai produk skincare khusus pria. Hasil dari penelitian ini adalah Self Image Congruence, Physical Attractiveness Celebrity Endorser, dan Public-Self Consciousness mempengaruhi secara signifikan dan positif terhadap purchase Intention atau repurchase Intention. Sedangkan variabel stereotype tidak memoderasi hubungan tersebut.
This study aims to find out the factors that influence purchase intention and repurchase intention on male skincare products. By knowing the impact of these factors, marketers are expected to be more understand the consumers, because it is the key of a marketing strategy successness. The factors are Product Self Image congruence, Physical Attractiveness Celebrity Endorser and Public Self-Consciousness effect on Purchase Intention (For Men who do not use male skincare products) or Repurchase Intention (For men who use Skincare product). This study also investigated factor stereotypes against men who using skincare products as a modereating factor which affect the relationship of independent variables and the dependent variable. The author used the SEM-PLS method with WrapPLS 3.0 software in this study. The questionnaire was distributed to 299 respondents. The respondens were divided into two groups (150 respondents who use skincare for men and 149 respondents who never use male skincare products). The results of this study are Product Self Image congruence, Physical Attractiveness Celebrity Endorser and Public Self-Consciousness affect purchase intention and repurchase Intention significantly and positively, While the stereotype does not moderate the relationship.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Hayatun Nufus
Abstrak :
[ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran brand exposure dan brand experience merek Wardah terhadap brand recall. Lebih lanjut lagi, skripsi ini membahas pengaruh terhadap brand recall yang ditimbulkan oleh perceived brand image, self-image congruence dan brand trust. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif konklusif dan single-cross sectional. Kuesioner disebar kepada responden yang pernah membeli dan menggunakan Wardah di Indonesia sejumlah 260 responden yang diambil menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa brand exposure dan brand experience berpengaruh secara signifikan pada perceived brand image, self-image congruence dan brand trust, dan brand recall dipengaruhi secara signifikan oleh self-image congruence dan brand trust, namun tidak dipengaruhi secara signifikan oleh perceived brand image. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.
ABSTRACT
This study discusses the role of brand exposure and brand experience of Wardah brand to brand recall. Furthermore, this study discusses the influence on brand recall posed by the perceived brand image, self -image congruence and brand trust. This research uses descriptive conclusive research design with single - cross sectional method. Questionnaires were distributed to 240 respondents who bought and used Wardah in Indonesia using a convenience sampling method. This research resulted in the conclusion that brand exposure and brand experience has significant influence on perceived brand image, self -image congruence and brand trust, and brand recall is significantly influenced by the self -image congruence and brand trust, but not significantly influenced by the perceived brand image. In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further research.;This study discusses the role of brand exposure and brand experience of Wardah brand to brand recall. Furthermore, this study discusses the influence on brand recall posed by the perceived brand image, self -image congruence and brand trust. This research uses descriptive conclusive research design with single - cross sectional method. Questionnaires were distributed to 240 respondents who bought and used Wardah in Indonesia using a convenience sampling method. This research resulted in the conclusion that brand exposure and brand experience has significant influence on perceived brand image, self -image congruence and brand trust, and brand recall is significantly influenced by the self -image congruence and brand trust, but not significantly influenced by the perceived brand image. In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further research., This study discusses the role of brand exposure and brand experience of Wardah brand to brand recall. Furthermore, this study discusses the influence on brand recall posed by the perceived brand image, self -image congruence and brand trust. This research uses descriptive conclusive research design with single - cross sectional method. Questionnaires were distributed to 240 respondents who bought and used Wardah in Indonesia using a convenience sampling method. This research resulted in the conclusion that brand exposure and brand experience has significant influence on perceived brand image, self -image congruence and brand trust, and brand recall is significantly influenced by the self -image congruence and brand trust, but not significantly influenced by the perceived brand image. In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further research.]
2015
S60588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luly Eka Sulistyowati
Abstrak :
Self image congruence merupakan kesesuaian citra diri antara sebuah barang dengan citra diri yang kita miliki, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sebuah barang. Pembelian sebuah barang atau jasa yang sesuai dengan citra diri dapat menimbulkan kepuasan bagi konsumen serta dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian kembali. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh self image congruence terhadap intensi pembelian kembali melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 100 responden yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Indonesia dan pengguna Samsung J series. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa self image congruence tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi pembelian kembali melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. ......Self image congruenceis the congruity of selfimage between goods and image that we have that can affect consumer purchase intention to a goods. The purchase of goods or services with self image can lead to satisfaction for customers andcan encourage customers to make repurchase.The objective of this study is to determine how the influence of self image congruence on repurchase intention with customer satisfaction as the intervening variable. This study uses a quantitative approach with sampling techniques used is purposive sampling method. This research use 100 respondents who are bachelor degree students of Universitas Indonesia and Samsung J series users. The instrument of this research is using questionnaires and it is analysed by using Structural Equation Modeling SEM . The result of this research showed that self image congruence doesn rsquo t had a significant effect toward repurchase intention through customer satisfaction as the intervening variable.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Reynaldo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh character image (symbolic representation dan self-image congruence) terhadap impulse buying, dan satisfaction dalam merekomendasikan secara word-of-mouth pada game Genshin Impact di Indonesia. Character image adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan pendapatan dan juga sebagai nilai jual pada perusahaan game, seperti yang terjadi di Genshin Impact yang penjualan utamanya terdapat pada karakter yang membuat pendapatan perusahaan meningkat. Penelitian kuantitatif ini menggunakan non-probability sampling dengan metode judgment sampling dengan jumlah sampel 514 responden gen Z di Indonesia. Hipotesis pada penelitian diuji dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Lisrel 8.8. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara symbolic representation dengan kategori narasi dan cerita terhadap satisfaction; self-image congruence dengan kategori kepribadian terhadap impulse buying, satisfaction, dan word-of-mouth; dan satisfaction dengan kategori gacha dan pengalaman bermain terhadap word-of-mouth pada game Genshin Impact. Sedangkan hubungan yang tidak memiliki pengaruh ditemukan pada symbolic representation dengan kategori narasi dan cerita terhadap impulse buying; dan impulse buying dengan kategori internal impulse dan external impulse terhadap satisfaction. ......This research aims to understand the influence of character image (symbolic representation and self-image congruence) on impulse buying and satisfaction in word-of-mouth recommendations for the game Genshin Impact in Indonesia. Character image is an important factor in increasing revenue and value for game companies, as seen in Genshin Impact, where the main sales come from in-game character, which increases the company’s revenue. This quantitative study used non-probability sampling with a judgment sampling method, with a sample size of 514 respondents gen Z in Indonesia. The hypotheses in this study were tested using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8. The results of this study show a positive influence between symbolic representation with categories of narrative and story to satisfaction; self-image congruence with categories of personality to impulse buying, satisfaction, and word-of-mouth; and satisfaction with categories of gacha and gameplay experience on word-of-mouth for the game Genshin Impact. While no significant influence was found between symbolic representation with categories of narrative and story to impulse buying; and between impulse buying with categories of internal impulse and external impulse to satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Herpionita
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang dapat mendorong konsumen untuk menyampaikan electronic word of mouth pada restoran Union, Loewy, dan Skye. Variabel yang di uji pada penelitian ini di antaranya self-relevant value reflected appraisal of self, conspicuous value dan self-image congruence dan restaurant relevant value restaurant quality dan price fairness dengan variabel moderasi opinion leadership. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 445 responden, pria dan wanita dengan rentang usia 17 ndash; 35 tahun, yang pernah mengunjungi restoran tersebut. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Statistical Package for the Social Sciences SPSS 22 , dengan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara langsung pada variabel self-relevant value reflected appraisal of self, conspicuous value dan self-image congruence terhadap electronic word of mouth sedangkan, pada variabel restaurant relevant value restaurant quality dan price fairness terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap electronic word of mouth. Hasil penelitian ini membuktikan variabel opinion leadership tidak memoderasi kelima variabel independen terhadap electronic word of mouth.
ABSTRACT
The purpose of this is to examine the factors wich drive consumer to spread Ewom on Union, Loewy, and Skye. The variables tested in this study are selfrelevant value reflected appraisal of self, conspicuous value and self image congruence and restaurant relevant value restaurant quality and price fairness also opinion leadership as moderating variable. The data is collected using questionnaire to 445 respondents, man and woman from 17 to 35 years old. Who have visited the restaurant mentioned. The data in this research is run by Statistical Package for the Social Sciences SPSS 22 with multiple regression method. The result shows that there is a direct positive influence on self relevant value reflected appraisal of self, conspicuous value and self image congruence towards electronic word of mouth meanwhile restaurant relevant value restaurant quality and price fairness is proven having no influence on electronic word of mouth. This research is also proven that opinion leadership has no moderating effect on all independent variable toward electronic word of mouth.
2017
S65914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library