Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudi Henok Dwi Herdi
Abstrak :
Penelitian ini menguji self expressive brand terhadap brand love pada merek Nikon di Jakarta. Dimensi self expressive brand yang digunakan adalah inner self expression dan social self expression. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden berusia di atas 20 tahun dan berdomisili di Jakarta yang pernah membeli dan menggunakan kamera merek Nikon. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self expressive brand dari kamera merek Nikon memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand love kamera merek Nikon.
This study examines the effect of self expressive brand towards brand love on Nikon camera users in Jakarta. The dimensions of self expressive brand used are inner self expression and social self expression. This study uses a quantitative approach, and research data is collected through surveys by distributing questionnaires to 100 respondents aged over 20 years, lived in Jakarta, and had bought and used Nikon camera. The analysis technique used is simple linear regression. The results showed that self expressive brand Nikon camera had a significant influence towards brand love on Nikon camera users.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiwira Indrabrata
Abstrak :
Seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia, peningkatan tersebut juga turut mendorong orang-orang di Indonesia untuk    menggunakan berbagai macam produk dan layanan berbasis internet khususnya media sosial seperti Instagram. Di tengah peluang yang tersedia ini, bisnis yang sekarang sedang diminati untuk menunjang gaya hidup seperti merek sepatu lokal dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan menggunakan fitur iklan yang dipersonalisasi yang ada di Instagram. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh iklan yang dipersonalisasi melalui variabel perceived personalization dan self-expressive brand yang mana diprediksi dapat mempengaruhi perceived quality dan brand loyalty merek sepatu lokal yang beriklan di Instagram. Sebanyak 386 responden yang merupakan pengguna Instagram dan juga konsumen dari empat merek sepatu lokal diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan dianalisis menggunakan permodelan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived personalization dan self-expressive brand dalam konteks iklan yang dipersonalisasi berpengaruh terhadap consumer brand engagement dan brand attachment yang dimana kedua faktor ini juga mempengaruhi perceived quality, dan juga hasil penelitian ini menunjukkan brand attachment dan perceived quality mempengaruhi brand loyalty.
Along with the increasing level of internet penetration in Indonesia, the current developments encourage people to familiarize and adopts variety of internet-based products and service especially Instagram as social media in Indonesia. Amidst these opportunities, businesses that are particularly preferred in current lifestyle like local footwear brand can take advantage by being present on Instagram to foster their relationship with their consumers through personalised advertisement. This quantitative research is constructed to analyse the effectiveness of personalised advertisement by proposing key driver namely perceived personalization and selfexpressive brands that predicts consumer brand engagement, brand attachment and its effect towards perceived quality and brand loyalty. A total of 386 respondents that are Instagram users and consumers of four local footwear brand were collected using purposive sampling method and the data was processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The findings suggest that perceived personalization and self-expressive brand within personalised advertisement affect the consumer's brand engagement and brand attachments. Whereby, consumer brand engagement and brand attachment play an important role on affecting the perceived quality. Lastly Brand attachment and perceived quality also found to influence the consumer's loyalty toward a brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Givero Tommy Alessandro
Abstrak :
Perkembangan zaman merubah aspek kehidupan masyrakat, di mana salah satu aspek yang terkena dampaknya yaitu pada pola hidup masyrakat yang semakin sehat. Gaya hidup sehat mendorong para pelaku bisnis untuk memanfaatkan tren yang sedang berlangsung dengan membuat usaha yang mendukung gaya hidup tersebut, seperti Diet & Healthy Catering. Yellow Fit Kitchen menjadi salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang ini di tengah maraknya persaingan pada industri tersebut. Oleh karena itu, Yellow Fit perlu untuk memanfaatkan berbagai aktivitas pemasaran untuk dapat bersaing dengan para kompetitornya. Yellow Fit Kitchen memilih untuk melakukan pemasaran pada platform media sosial Instagram mereka, terlebih karena pengguna Instagram di Indonesia kian meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Aktivitas pemasaran media sosial melalui Instagram dapat menciptakan respon konsumen yang positif, rasa cinta terhadap merek, mendukung persepsi konsumen, hingga terciptanya loyalitas merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan social media marketing activities dengan brand love melalui self-expressive brand (social & inner) terhadap brand loyalty pada Yellow Fit Kitchen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei online untuk mengumpulkan data. Hasil peneltiain menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel social media marketing activities, self-expressive brand (social dan inner), brand love, dan brand loyalty pada Yellow Fit Kitchen di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini merekomendasikan agar Yellow Fit Kitchen lebih memaksimalkan aktivitas pemasaran melalui platform Instagramnya, menekankan value proposition gaya hidup sehat pada setiap konten dan produk yang diberikan, membuat program atau campaign untuk menciptakan loyalitas pelanggan. ......The times have changed aspects of people's lives, where one aspect that is affected is the lifestyle of the people who are getting healthier. A healthy lifestyle encourages businesspeople to take advantage of the ongoing trends by creating businesses that support these lifestyles, such as Diet & Healthy Catering. Yellow Fit Kitchen is one of the companies engaged in this field, amid rampant competition in the related field. Therefore, Yellow Fit needs to take advantage of various marketing activities to be able to compete with its competitors. Yellow Fit Kitchen chooses to do marketing on their Instagram social media platform, especially since Instagram users in Indonesia are increasing significantly every year. Social media marketing activities through Instagram can create positive consumer responses, love for brands, support consumer perceptions, and create brand loyalty. This study aims to analyze the effect of the relationship between social media marketing activities and brand love through self-expressive brands (social & inner) on brand loyalty at Yellow Fit Kitchen. This study uses a quantitative approach with an online survey method to collect data. The results of the study show that there is an influence between the variables of social media marketing activities, self-expressive brand (social and inner), brand love, and brand loyalty at Yellow Fit Kitchen in the Jabodetabek area. This study recommends that Yellow Fit Kitchen maximize marketing activities through its Instagram platform, emphasize the value proposition of a healthy lifestyle for every content and product provided, create programs or campaigns to create customer loyalty.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmania Anindhita Pithaloka
Abstrak :
Brand Love merupakan salah satu konstruk baru dalam komunikasi pemasaran untuk mengukur hubungan emosional antara brand dan konsumen. Brand Love didasarkan pada dugaan bahwa brand memiliki karakter manusia dan konsumen memiliki perasaan emosional terhadap brand. Penelitian mengenai Brand Love umumnya mengunakan pendekatan hubungan interpersonal dimana peranan identitas dan identifikasi menjadi penting. Sementara itu, adanya media baru membuat praktisi komunikasi pemasaran menciptakan komunitas brand online dengan dua aktivitas utama terkait interaktivitas adalah adalah kemampuan brand untuk menciptakan dan menanamakan nilai dalam komunitas penciptaan nilai dan bagaimana konsumen secara aktif berinteraksi di komunitas online tersebut Social Interactive Engagement. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan model bahwa komunikasi pemasaran dalam komunitas online brand melalui variable Social Interactive Engagement dan Penciptaan Nilai berpengaruh terhadap Brand Love, yang termediasi oleh social identity dan di moderasi oleh sifat self expressive dari brand. Penelitian dilakukan melalui metode survey terhadap sample yang dikumpulkan secara purposive terhadap anggota komunitas online brand berusia 20-44 tahun dan bekerja di area Sudirman-SCBD Jakarta. Hipotesis kemudian diuji menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling. Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif antara interaktivitas user melalui variabel Social Interactive Engagement dan penciptaan nilai terhadap Brand Love yang termediasi variabel identitas sosial dan termoderasi variabel self expressive brand. Penelitian ini memberikan sumbangsih bagi perkembangan teori Brand Love terutama pada indikator-indikatornya dan saran bagi praktisi komunikasi pemasaran untuk memanfaatkan komunitas online seabagai bagian strategi integrated marketing communication. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk melihat jugakonteks sosio-kultural, dan menggunakan pendekatan sampling probabilita agar hasil penelitian bisa ditarik ke populasi. ...... Brand Love is a new construct in marketing communications to measure emotional relationship between brand and consumer. Brand Love term was based on an allegation that brand has human characters and consumers develop an emotional feeling toward brand. Researches about Brand Love generally use interpersonal relationship approach, where the role of identity and identification matters. While the rise of new media makes marketers create virtual brand community with two of the main activity that happened with this interactivity is the ability of brand to create and seed value within the community, and how the consumer actively interact in the virtual community. Objective of this research was to prove marketing communication model in virtual brand community with variable Social Interactive Engagement and Value Creation have effect on Brand Love that was mediated by social identity and moderated by self expressive character of the brand. Research used survey as a method toward sample that was collected by using purposive method. Samples are virtual brand community member age 20 44, working in Sudirman SCBD Jakarta. Hypothesis was tested by using Partial Least Square Structural Equation Modeling. This research found positive correlation among user interactivity in virtual brand community through variabel Social Interactive Engagement and Value Creation toward Brand Love, mediated by Social Identity and moderated by Self Expressive Brand. This research has significance for theoretical development of Brand Love and suggestion for praktisi komunikasi pemasaran to utilize brand online community as a part of integrated pemasaran communication strategy. The recommendation from this research is to also look at socio cultural context and using probability sampling approach, so the finding able to be applied in population.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library