Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
W. Tri Wardhana
Abstrak :
Konsolidasi adalah proses pengecilan volume secara perlahan-Iahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengatirn sebagian air pori yang berlangsung terus menerus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan total telah benar-benar hilang. Teori konsolidasi yang dikemukakan oleh Terzaghi (1925) telah diterapkan secara meluas untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan rekayasa perencanaan terutama untuk perhitungan settlement. Parameter konsolidasi suatu contoh tanah diambil dari suatu uji konsotidasi yang dilakukan di laboratorium.
Prinsip dari uji konsolidasi ini adalah tanah diberi kesempatan untuk mencapai keadaan setimbang melatui suatu seri pembebanan. Sehingga didapat hubungan antara void ratio (e) dan tegangan yang terjadi. Tentunya kesetimbangan yang sebenarnya tidak tercapai secara normal di laboratorium, tetapi untuk pertimbangan praktis sebuah prosedur tetah diterima secara meluas, yaitu melalui penambahan beban sebanyak dua kali beban awal setiap 24 jam. Dilihat dari segi efisiensi waktu dan penggunaan alat, serta memenuhi data rekayasa secara cepat maka dipikirkan suatu metoda konsolidasi dengan pembebanan dipercepat.
Tanah gambut memiliki karakteristik unik, dimana pada perilaku konsolidasinya tanah gambut memiliki kompresibilitas volumetrik yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya dekomposisi bahan organik yang tinggi dan disertai oleh tingginya pula nilai kadar air. Dengan demikian daya dukungnya kecil.
Perilaku konsolidasi gambut cenderung mengacu pada besarnya regangan yang terjadi dan mekanisme pemampatannya diasumsikan sebagai rangkaian kejadian tegangan-tegangan-waktu, sehingga untuk menganalisa pemampatannya digunakan pendekatan dengan suatu model rheologi yang dikembangkan oleh Gibson dan Lo (1961). Uji konsolidasi dipercepat akan dilakukan dengan Cara penambahan beban segera setelah konsolidasi primer (metoda rheologi) telah tercapai.
Penelitian yang dilakukan penulis berupaya mempelajari karakterstik dan perilaku tanah gambut biia dilakukan suatu uji konsolidasi dengan periode pembebanan dipercepat. Pengujian dilakukan terhadap contoh tanah gambut yang diambil dari Pontianak, Kalimantan Barat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sel Howe. dlmana dapat menggunakan contoh benda uji (sampte) yang cukup besan Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penurunan tanah yang cukup besar antara uji konsolidasi standar dan uji konsolidasi dipercepat. Hal ini menunjukkan bahwa pacla uji konsolidasi standar tanah gambut Pontianak belum terjadi proses dekomposisi. Pada uji konsolidasi dipercepat tidak didapat harga-harga parameter sekunder rheologi, sehingga tidak dapat digunakan sebagai metoda peramalan penurunan yang akurat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35051
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pandita
Abstrak :
Luasnya daerah yang ditutupi oleh tanah gambut di sebagian besar Sumatra, Kalimantan dan Irian sehingga pemanaman sifat teknis mekanika tanah gambut merupakan hal yang sangat panting dilakukan untuk mendapat matode yang benar sehingga konstruksi yang dibangun diatasnya kuat dan aman. Tanah gambut mempunyai karakteristik yang unik bila ditinjau dari perilaku konsolidasinya. Hal ini disebabkan oleh karena gambut mengandung bahan organik yang tinggi serta tingginya kandungan air yang menyebabkan tanahnya lunak. Semua hal diatas akan mempengaruhi kekuatan atau daya dukung tanah terhadap beban konstruksi diatasnya.
Karena hal-hal tersebut diatas maka karakteristik konsolidasi dari tanah gambut menjadi sangat panting untuk diketahui agar dapat memanfaatkan Iahan gambut seoara optimal. Untuk itu dalam tugas akhir ini, akan dilakukan penelitian mengenai karakteristik konsolidasi tanah gambut dengan memperhatikan jenis-jenis pengaiiran air pori. Janis-jenis pengaliran yang digunakan adaiah pengaliran horizontal kedalam, keluar dan vertikal ( untuk pengaliran vertikai disadur dari penelitian Budi Susilo dan Bharata Rahaju ). Pengujian pengaliran kedalam dimaksudkan mempelajari efektititas penggunaan sand drain untuk mempercepat Iaju konsolidasi pada tanah gambut.
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk uji Iaboratorium terhadap tanah gambut Palembang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adaiah Sei Rowe karena dengan alat ini dapat melakukan jenis pangaliran horizontal dan vertikal.
Tujuan dari penelitian ini adaiah untuk mendapatkan nilai-nilai parameter rheology dari berbagai kondisi pengaliran, dari niiai-nilai inilah dapat ditentukan jenis pengaliran yang paling besar pengaruhnya dari suatu mekanisme konsoiidasi pada tanah gambut Palembang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S35048
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Olivia
Abstrak :
Gambut memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan tanah lempung. Oleh karena itu penelitian terhadap sifat dan karakteristik yang dimiliki gambut terus dilakukan, apalagi untuk daerah seperti Indonesia yang memiliki prosentase Iahan gambut yang cukup besar, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Salah satu Faktor panting dalam suatu perencanaan konstruksi adalah kemungkinan adanya penurunan yang disebabkan oleh pembebanan. Di dalam laboratorium perilaku penurunan tanah ini dapat diukur dengan melakukan uji konsolidasi.
Pada penelitian ini gambut diuji konsolidasi dengan dua tahap pembebanan, yang bertujuan untuk mengamati perilaku gambut akibat pemampatan secara keseluruhan. Sehingga pengujian yang dilakukan tidak hanya sampai pada tahap prngurangan beban (dekompresi) tetapi dilanjutkan dengan pengulangan pembebanan (rekompresi) dengan besar dan selang waktu pembebanan yang sama dengan tahap pertama. Pembebanan yang dilakukan adalah pembebanan kontinu dengan lama waktu pembebanan tiap kenaikan beban yaitu 24 jam. Drainase yang dipakai adalah vertikal satu arah ke atas dengan tujuan agar dapat dilakukan pengukuran terhadap perubahan tekanan air pori di dasar sel. Penelitian ini menggunakan alat uji sel konsolidasi Rowe. Contoh tanah yang cliambil berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Hasil pengujian akan dianalisa dengan mengunakan model reologi Gibson dan Lo yang telah diadopsi oleh Edil dan Dhowian untuk mendapatkan karakteristik konsolidasi gambut. Parameter yang dianalisa yajtu parameter pemampatan primer, parameter pemampatan sekundcr dan Faktor kecepatan pemampatan sekunder. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa proses rekompresi akan mengurangi kompresibilitas gambut sehingga pemampatan yang terjadi akan menjadi lebih kecil. Dengan adanya proses rekompresi make nilai parameter reologi gambut yang didapat memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai parameter reologi gambut yang hanya mengalami kompresi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34854
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library